Bocil dilarang keras mampir di sini. Bijaklah mencari bacaan. Dilarang komen negatif. Ini hanya sebuah cerita yang isinya hanya haluan, jadi jangan baper.
Karena pengkhianatan istrinya, Axel terluka, hingga luka itu mendarah daging. Memperegoki istrinya yang tengah bercinta dengan sahabatnya sendiri. Tak cukup sampai disitu, Hanna yang merupakan istrinya harus pergi selama-lamanya akibat perkelahian antar suami dan selingkuhannya.
Berimbas, Axel yang menjadi tersangka akan pembunuhan yang dilakukan sahabatnya sendiri. Axel mendekam selama 15 tahun di penjara. Saat terbebas, ia akan membalaskan dendamnya pada sahabat sekaligus pembunuh yang sebenarnya. Hasil dari perselingkuhan, hadirlah sosok wanita cantik yang menjadi incaran Axel untuk membalaskan dendamnya.
RANJANG PENGKHIANTAN (balas dendam)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon febyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode_016
Elle berjalan menghampiri sang daddy, pria itu meraih tangan anak gadisanya. Melingkarkan tangan di lengannya, jangan melihat dari umur, mereka tidak cocok jika menilai dari sana. Elle terlihat sedikit dewasa karena bantuan make-up dari Carla, dan Axel ditangani oleh stylisth-nya sehingga terlihat lebih muda dari usianya.
Mereka menuju mobil. Jose membukakan pintu dan mereka segera naik. Disusul oleh Jose, pria yang masih menyendiri itu melihat tuannya duduk di belakang dari kaca spion. Melihat Axel tengah mencium punggung tangan anak gadisnya.
"Jalan, Jose," ucap Axel.
"Iya, Tuan." Jose segera melajukan mobilnya.
* * *
Di tempat lain.
Seorang pria tengah bercermin, ia akan menggelar pesta pernikahan. Acara janji sucinya sudah dilaksanakan tadi pagi di sebuah gereja. Leo menyentuh dagu, memutar wajah ke kanan dan kiri. "Sempurna," ucapnya. Tidak ada yang bisa menolak ketampanannya, ia sangat percaya diri malam ini. Menikahi seorang gadis yang sangat kaya raya, tujuannya hanya satu. Menjadi orang terpandang di daerahnya.
Ia sendiri sudah kaya karena sudah mendapatkan salah satu perusahaan Axel yang ia dapatkan dari Hanna. Iri, dirinya sangat iri kepada sahabatnya sendiri. Setelah Axel menikah dengan Hanna, dirinya sempat menghilang beberapa bulan. Lalu kembali dengan tujuan ingin menghancurkan, serta mengambil hati Hanna. Tidak ada yang tahu bahwa ia memiliki hati pada istri sahabatnya.
Axel yang sering tugas keluar karena urusan pekerjaan, disitulah Leo mendekati Hanna. Memberikan seluruh perhatian dan waktu hanya untuknya, yang tak pernah Hanna dapatkan dari Axel. Axel mencintainya, hanya karena sibuk membuatnya kecolongan. Istri tak hanya membutuhkan uang, Hanna kesepian sehingga ia mendapatkan kehangatan dari Leo.
Menjalin kasih beberapa bulan. Mereka sempat berpisah karena Axel memboyongnya karena pekerjaan. Menetap di Maxico, hingga akhirnya, Hanna dinyatakan hamil. Axel bahagia bukan kepalang, tidak tahu soal pengkhianatan yang dilakukan oleh istrinya sehingga ia yakin bahwa anak yang di kandung Hanna adalah anaknya.
"Tuan, tamu yang Anda tunggu sudah datang," ucap pegawainya.
Leo menyeringai, betapa tidak tahu malunya dirinya. Mengkhianati, membunuh, serta Axel yang harus mendekam di penjara karenanya. Ia tahu titik kelemahan sahabatnya itu. Pria itu pasti memaafkannya, pikirnya. Dan tidak tahunya Axel menjelma menjadi pria yang tak berhati setelah dikhianati olehnya
"Sebentar lagi saya keluar, di mana Lory?" tanyanya tentang istrinya.
"Di ruangan sebelah, sepertinya masih berdandan," jawab pegawai.
Leo kembali bercermin, ia puas dengan tampilannya. Setelah itu, ia pun keluar untuk menyapa tamu undangan.
* * *
"Daddy, apa aku terlihat cantik malam ini?" tanya Elle berbisik, berjalan menuju ruang pesta.
"Sangat, Daddy suka penampilanmu," jawab Axel, terus menggandengnya bak sepasang kekasih. Lagi-lagi, Axel mencium punggung tangan anak gadisnya. Gadis itu pun tersenyum dengan jantung yang semakin berdebar.
Ya, Tuhan ... Daddy terlihat tampan. Elle menyentuh dada yang semakin berdegub.
Sedangkan di depan sana, Leo menatap kedatangan Axel. Menautkan alisnya, yang menjadi pusat perhatiannya adalah keberadaan seorang gadis di sebelahnya. Wajah itu mengingatkannya pada Hanna.
"Hanna," gumamnya.
"Tuan," bisik sesorang di telinga Leo. Saat ia menoleh, Axel dan Elle sudah menghilang dari pandangan. Rahangnya mengeras saat mendengar kabar tentang istrinya.
"Apa yang dilakikan wanita laknat itu." Leo segera menaiki tangga untuk menyusul istrinya.
Sedangkan Axel, ia tengah duduk dengan tenang bersama Elle. Lalu, Jose pun menghampiri. "Ada apa?" tanya Axel.
"Rencana kita berjalan lancar, Leo sedang merasakan apa yang Anda rasakan saat dulu," bisik Jose. Axel menyeringai, ia merasa puas. Lalu, apa yang akan dilakukan Leo? Tamu tengah menantikan dirinya juga istrinya, sedangkan bencana itu datang menerpa pernikahannya.
Tamu sudah mulai ricuh karena pengantin tak kunjung menampakkan diri. Hingga satu jam kemudian, Leo terpaksa menemui tamu undangan. Wajahnya terlihat marah. Dari kejauhan Axel dan Jose tertawa puas. Elle yang berada di sana kebingungan dengan mereka.
Apa ada yang lucu sampai mereka tertawa? Pikir Elle.