NovelToon NovelToon
Istriku Lely

Istriku Lely

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:132k
Nilai: 5
Nama Author: R Devi

" Pul.... kamu harus bantu , kamu harus menikah dengan lely, kalau tidak ibu akan di proses secara hukum oleh bu Aan . ucap bu Rahma kepada anaknya Saiful
" Tapi ipul sudah punya pacar buk... Meidina"
"Baru pacar pul.. kan orang tuanya may tidak suka sama kamu".
" Tapi ipul hanya....".
" pokoknya kamu harus menikahi lely Pul...."
Saiful pusing menghadapinya, membantah ibu juga tidak tega.. tapi...

Bagaimana kelanjutannya ??
Seperti apa calon istri ipul yang bernama lely itu?

No konflik & No pelakor

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R Devi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan Malam

Mereka sampai di restora P H**, dan mereka duduk di lantai atas, biar mereka dekat dengan musholla restoran karena tempat sholat di restoran itu berada di lantai dua.

Mereka memesan makanan, buat Lely es krim dan ayam tepung, ipul dan mertuanya memesan makanan yang tidak jauh dari nasi, ya mereka tidak mau yang tidak ada nasinya.

Lely lebih banyak diam, tapi matanya selalu berkeliling melihat kesana- kemari, dia kadang- kadang memijit keningnya.

" Ada apa ?!". tanya ipul.

Lely menggeleng saja, tapi masih memandang ke gambar di dinding. Mungkin dia ingat sesuatu pikir ipul, ipul tidak tahu harus berbuat apa, malu sama mertua.

Pesanan Makanan mulai berdatangan, pas ketika Ayam goreng tepung datang lely sangat senang, dan ipul mengajak lely untuk cuci tangan terlebih dahulu.

lely memakan es krimnya terlebih dahulu. Mertua ipul sholat magrib terle

" Ayah mau sholat magrib dulu, sudah azan". ucap ayah mertua.

" Ibu bareng lely saja nanti yah, kan ipul tidak boleh masuk toilet perempuan". ucap ibu.

" Aku juga magrib dulu yah, bu. Sayang, kamu nanti sholat magrib sama ibu ya". ucap ipul pada lely.

" Kenapa tidak sama- sama saja bang?!". tanya lely.

" Lely sama ibu saja, kita tunggu disini sebentar, abang dekat kok sholatnya. itu ". bujuk ibu mertua sambil menunjuk tempat sholat yang hanya berjarak dua meja dari meja meteka.

" Mmm.. baik. tapi abang jangan lama- lama". ucap lely.

" Tidak kok ". jawab ipul. Lely mengangguk tanda setuju.

" Iya .. kamu duluan saja sama ayah ". ucap ibu mertua.

Mereka bergantian sholat magribnya. Waktu ibu mertua sama lely sholat, ipul dan ayah mertua makan.

Tadi sementara ipul dan ayah mertua sholat lely dan ibunya makan, es krim lely pun sedah habis.

Sekarang Ipul dan ayah mertua yang makan, mereka berbincang- bincang sambil memakan makanan yang telah di pesan tadi.

" Pul, bagaimana lely?! apa dia menyusahkan kamu?!". tanya ayah mertua.

" Tidak yah, lely nurut kok. Tapi saya agak khawatir saja kalau pergi bekerja, lely minta di aku kuncikan saja di rumah, aku takut dia bosan". ucap ipul.

" Tidak apa- apa, lely suka berkurung di kamar, makanya ibu membuat kamar banyak pernak- perniknya. Kamar itu dulunya dua kamar di jadikan satu, biar semua ada di dalam.

Rak buku itu semua buku pelajaran lely dari sma sampai kuliah, semua buku bacaan itu buku bacaan lely. Di laci itu juga banyak foto- foto lely dari kecil dan barang- barang kokesi lely". ucap ayah mertua menjelaskan.

Ipul belum pernah membuka laci- laci dan lemari yang ada di rak buku itu. Rak buku itu bisa dikatakan lemari besar, karena memenuhi salah satu dinding kamar dari lantai sampai kelangit - langit kamar.

" Semenjak kecelakaan itu dia tidak pernah mau diajak keluar rumah, dia betah dirumah berhari- hari. Kami dari dulu sangat susah untuk mengajaknya keluar untuk sekedar jalan atau makan seperti ini, makanya tadi ayah terkejut lely mau keluar.

Pasti dia sudah nyaman dengan kamu, lihat saja tadi, dia tidak mau naik ke mobil kalau kamu tidak ikut". jelas Ayah mertua.

Ipul tersenyum malu, hanya menganguk kan kepala. karena lely begitu posesif kepadanya. Lely selalu memegang dan memeluk manja lengan ipul terus dari tadi,

" Yah, bolehkah aku mengajak lely untuk keluar jalan sore, sebab tadi saat di taman dan dia main basket, aku merasa dini ada mengingat kebiasaan nya dulu.

dibawah sadarnya dia merasa pernah melakukannya. tapi sekarang dia tidak mengingatnya. Jadi aku berencana akan sering mengajaknya ketempat- tempat mungkin dia pernah kunjungi ". ucap ipul kepada ayah mertuanya.

" Boleh Pul, kita semua kan memang ingin lely sambuh dari amnesianya. seperti kamu bilang tadi, mungkin dengan seringnya dia ketempat biasa dia datangi menjadi teringat kebiasaan dan kegiatannya dulu.

Itu bisa mengembalikan semua ingatannya". Ucap ayah mertua senang.

" Tapi yah.... aku takut. Apa nanti kalau lely sudah kembali mengigat semua masa lalunya, apakah akan melupakan pernikahan ini dan..... mm melupakanku yah?". tanya ipul sambil mengaruk kepalanya malu, malu karena bertanya langsung ke ayah mertua.

Ayah mertuanya tersenyum sambil memukul- mukul lembut bahu ipul.

" Itu tidak akan terjadi pul, insyaallah. Kalau pun itu terjadi kami akan membatu lely mengingat kamu". ucap ayah mertua tersenyum penuh arti.

" Terima kasih yah ". ucap ipul tersenyum pada mertuanya.

" Agar lely selalu ingat denganmu saat amnesianya sembuh mungkin hanya ada satu hal yang harus kamu lakukan ". ayah mertua memberi masukan, setelah beberapa saat terdiam karena sama- sama menyuap makanan.

" Apa yah?". tanya ipul semangat menunggu jawaban ayah mertuanya.

" Hm.... Bikin lely hamil, pasti akan mudah dia mengigat kamu ". Bisik ayah mertuanya sambil tersenyum pada ipul.

Muka ipul memerah malu, mendengar saran mertuanya itu. Teryata ide meetuanya sama dengan ide riky dan ibunya kemaren.

" Kamu pasti bisa pul, kami sangat mendukung mu dan menunggu hasilnya segera ". ucap ayah mertuanya tersenyum lebar.

" Menunggu hasil apa yah?!". tanya ibu mertua datang kemeja restoran dengan lely setelah selesai sholat magrib.

Lely langsung duduk di samping ipul tersenyum sambil memeluk lengan ipul manja. Ipul tersenyum mengusap kepala lely dangan tangan sebelahnya.

Ayah dan ibu mertuanya juga tersrnyum melihat keposesifan lely pada ipul, dan mereka senang dengan perhatian ipul pada lely.

" Kamu habiskan dulu ayam tepungnya ya?".ucap ipul menyodor kan ayam kedepan meja lely. Lely mengangguk dan makan dengan lahap.

Setelah makan mereka melanjutkan jalan- jalan di mall. Ibu mertua mengajak lely untuk belanja makanan dan cemilan. Ibu dan lely sibuk memilih makanan yang lely inginkan. Tapi tangan lely selalu merangkul lengan ipul.

Sesekali bertanya ini enak atau tidak enak. Ini apa, ni untuk apa.

Sedangkan ayah mertua dan ipul mengiring saja kemana ibu mertua dan lely berjalan. Mereka hanya keliling saja, sambil melihat- lihat.

Tiba- tiba ada beberapa orang datang mendekati mereka.

" Hai ... lely, sudah lama kita tidak bertemu, apa kabarmu?!". tanya salah seorang dari mereka sambil memegang tangan lely.

Mereka ada tiga orang, dua perempuan dan satu laki- laki. Siapa mereka? pikir Ipul.

Lely hanya mengeryitkan matanya, mungkin dia berfikir sama dengan ipul. siapa mereka?!.

" Semenjak aku mendegar kamu kecelakaan, aku tidak pernah mendengar kabarmu lagi. kemana saja kamu Ly?!". ucap yang lain.

Lely melihat mereka berdua bergantian. seperti memikir sesuatu. Aku, ayah dan ibu saling pandang. Dan...

Ipul memperhatikan mereka, sepertinya mereka teman lely

" Khenm.. Maaf, kalian teman lely sekolah atau kuliah?!". tanya ayah mertua.

" Kami teman kuliah om. Kenalkan, aku sivia, teman sama kuliah Lely, dan ini indra dan fani ". ucap " tapi mereka tidak satu fakultas dengan aku dan dini". tambahnya lagi.

" Ooo.. om mau bicara sama kalian. Boleh?!" Tanya ayah mertua. mereka mengangguk bersamaan.

" Mari kita cari tempat duduk dulu, di sana". ucap Ayah mengajak mereka mencari tempat duduk di luar supermarket di maal ini.

Dan ada sebuah mini cafe di samping supermarket ini. Ayah mengajak mereka kesana untuk berbincang- bincang.

Tapi lely tidak mau pergi karena dia ingin membawa belanjaanya sekalian. Tapikan belum di bayar. Jadilah ibu mertua ipul dan lely menyelesaikan pembayaran dulu.

Padahal ipul sudah menyuruh ibu mertua untuk bergabung dengan ayah mertua dan ketiga teman lely. Tapi ibu mertua tidak mau, karena dia yang ingin membayar semua belanjaan ini.

" Om.. mengapa lely berubah begitu ya, seperti tidak mengenal kami". Tanya salah satu teman lely.

Ayah lely menceritakan semua keadaan kely pada temannya. Temannya ikut sedih dengan keadaan lely ini.

.

.

.

.

Like dan komen jangan lupa.

🙏🙏 terima kasih sudah mampir

1
Herawaty Herawaty
aku suka karya2 kak.. menurut aku ceritanya tentang keseharian.. baca yg ke tiga kalinya
Herawaty Herawaty
bagus ceritanya kak.. aku udah baca yg ke tiga kalinya..
N Wage
ayah ibu mertua sama2 orangrua yg baik dan bijaksana.
N Wage
orang baik,gak neko2...semua urusannya dimudahkan oleh ALLAH😊
N Wage
no komen...😊
N Wage
minim konflik.😊
N Wage
keluarga yg saling dukung dan pengertian.
N Wage
keluarga yg saling mendukung,syukurnya gak ada yg julid2an dlm keluarga besarnya.
dan ipulnya jg sangat tau diri.
N Wage
lah perasaan di bab sebelumnya kubaca bg zul sdh 2 thn menikah.
baca ulang lg thor,biar konsisten jl ceritanya😊❤
N Wage
ipul suami yg langka😊❤
N Wage
kehidupan sehari hari
N Wage
semangat...adem bacanya
N Wage
lanjut baca
N Wage
15 bulan bukan thor?
N Wage
di novel ini suami2nya,penyanyang, sabar,pengertian dan ikhlas.
N Wage
untuk menantu sebaik ipul, aku setuju2 saja ipul dibantu mertuanya.syukur ipul gak baperan atw gengsian, menerima semua bantuan dr keluarga istrinya.
lagian anak mereka cuma 2 , utk siapa lg kekayaan mrk kalau tdk utk anak dan cucu mereka.spt yg dikatankan ayah lely.
yg penting ipul selalu setia, sayang dan perhatian sm anak istri dan keluarga.
N Wage
duh ipul...masih ada gak ya laki2 nyaris sempurna spt ipul,di dunia nyata?
N Wage
😂😂😂😂😂😂
ternyata....
N Wage
air hangat thor...air panas,matang dong😁
N Wage
gara2 bg ipul gak kasih dalaman jd masuk angin.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!