' zeus ' sang penguasa bulan di angkasa, yang tinggal di bulan yang sudah dia kuasai dari pemilik sebelum nya. dia memiliki banyak bawahan yang setia kepadanya dibulan itu, walaupun zeus di bulan sudah sebagai rajanya di antara mereka semua. tapi..., zeus merasa bosan dengan peradaban di bulan yang selalu melihat langit hitam saja, apalagi dia sudah sangat sangat kuat. jadi dia bosan. dan dia memutus kan untuk turun kebumi saja, dan memulai menjadi orang biasa biasa, walaupun kekuatan dia yang dahsyat itu masih ada tapi dia tak menunjukkan nya. di bumi dia berniat seperti orang yang mengulang kehidupannya, yaitu dengan merubah dirinya sendiri menjadi pemuda yang berumur 17 tahun dan berniat maduk akademi. dan kisah zeus yang sebenarnya pun di mulai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Janin Hayin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
#########
"KALIAN AKAN DIPISAH ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN!"
Suara gensin semakin menggema di area itu dan semakin menambah ke tegangan yang sangat di antara murid-murid yang awal nya mulai tenang setelah terjatuh dari atas. Zeus kali ini juga merasa kan perasaan yang aneh ketika gensin mengatakan dipisah nya antara pria dan wanita. Seperti perasaan tak terima di rasa Zeus saat itu, Sena juga merasakan perasaan yang sama seperti Zeus.
Drrrr.....K!
Suara sesuatu benda yang tidak kelihatan karena gelap, tapi yang pasti benda itu mendekat dan semakin mendekat ke murid-murid yang semakin berteriak cukup kencang setelah mendengar suara dari gensin dan benda aneh itu.
Namun satu hal yang aneh lagi, benda aneh itu mampu menarik murid-murid wanita saja tanpa pria, murid-murid wanita yang ditarik oleh alat atau benda aneh itu menuju ke suatu tempat yang tampak lebih gelap lagi dari saat ini. Semua dan seluruh area dipenuhi dengan gema teriakan yang sangat-sangat memekakkan telinga, saking kuatnya!
ya..., Sena pun tertarik oleh benda itu! , dengan posisi kaki yang menuju ke tempat lain yang lebih gelap lagi dari ruangan ini. Sedangkan kepala nya menghadap ke arah Zeus dan Sena melihatnya dengan tatapan takut dan sedih.
Zeus juga menatap ke arah Sena dengan tatapan seolah-olah itu... perpisahan yang sangat berat, bahkan lebih berat saat ia terpisah dengan byria waktu itu, yang padahal byria itu adalah bawahan yang sangat setia dan sering bertemu. Padahal Sena adalah orang yang dia baru kenal dan jarang jumpa, namun entah kenapa Zeus merasakan suatu rasa perpisahan yang sangat berat.
Tidak salah lagi, Sena juga mengalami perasaan yang sama seperti yang di rasakan Zeus. Sama-sama ada rasa perpisahan yang sangat berat dan sulit untuk di terima. Itulah perasaan yang sama-sama mereka rasa kan saat saling tetap menatap dengan mata yang memberi kesan sedih satu sama lain.
Hanya dalam waktu yang seperti berhenti hanya untuk menunggu perpisahan mereka ber dua . Dan hanya dengan hitungan beberapa detik, Zeus dan Sena saat itu sudah memiliki ikatan sahabat yang sangat setia dan langsung berpisah begitu saja.
“ZEUS!!”
Teriak Sena dengan sangat kuat, dan mampu ber gema hebat di area itu. Suara itu terdengar sangat sangat kuat, dan ketika Sena semakin jauh dari zeus dan semakin dekat dengan ruangan lain, suara Sena semakin memelan. Saat berteriak tadi, Sena menjulur kan tangan nya ke depan, dia berusaha me megang tangan Zeus yang juga Zeus julurkan ke arah Sena. Namun itu tak berhasil.
"Sena!!"
Zeus juga berteriak dengan sangat kuat dan menghasilkan gema yang luar biasa juga seperti teriakan Sena tadi. Namun Zeus juga gagal untuk menggapai tangan Sena.
Dan hilang lah Sena dari pandangan Zeus karena terlalu gelap. Bukan hanya Sena yang menghilang, namun seluruh murid wanita hilang dari pandangan mereka semua! Ya… murid-murid wanita pergi untuk berada di suatu tempat yang berbeda dengan para murid pria.
Setelah kepergian Sena dan murid wanita yang lain… keadaan di ruangan tempat Zeus berada semakin hening dan senyap. Hanya ketegangan yang semakin menyelimuti perasaan semua murid yang ada di situ.
Zeus melihat ke sekitar area, dan di lihatnya lah murid-murid yang semakin berkurang jumlahnya, karena murid wanita sudah pergi ke tempat lain. Kini jumlah muridnya bisa dihitung dengan mata dan analisis Zeus, sang penguasa di bulan. Zeus memiliki mata yang cukup tajam dan sangat jeli. Menurut Zeus... sekarang murid-murid yang ada di sekitarnya berjumlah 100 lebih...
Di dalam keheningan yang hampa selama mereka semua masih terjun ke bawah, yang sangat sangat dalam, seolah oleh itu tidak berujung. Zeus masih memikirkan tentang Sena , dia bingung, mengaoa dirinya saat itu tadi, tidak memakai sihir untuk menarik Sena ke sisi nya . Dan memang bukan nya Zeus tidak mau atau tidak bisa, dia hanya tidak teringat akan hal itu.
Seolah oleh itu memang takdir, takdir yang mutlak! Yang memang tidak bisa ditolak oleh siapa pun saat itu. Dan apa lagi Zeus tadi terbawa oleh suasana perpisahan yang sangat mendalam dan berarti, entah kenapa.
Setelah lama Zeus berpikir dan hening diam mematung , akhirnya terlihat lah cahaya yang tidak pala terang muncul dari bawah area itu, dan akhirnya pun mereka semua bisa melihat ujung dari lorong yang aneh, dan memuak kan ini, Zeus tahu, kalau di bawah sana ada sebuah lantai dan ada sesuatu yang menunggu mereka, yang pastinya sangat buas dan liar dari aura biasa.
Buumm!
Suara badan murid-murid yang terbentur, namun ternyata mereka tidak langsung jatuh ke lantai, tapi ternyata mereka jatuh di suatu alas yang cukup empuk dan lembut. Tapi walau pun begitu tetap saja sakit sakit masih bisa dirasakan oleh murid murid, yang seperti nya sakit nya di area tulang rusuk mereka, sakitnya saat itu sangat sangat sakit. Namun Zeus tidak merasa sakit sama sekali, itu karena tulang Zeus berbeda dan lebih kuat lagi dari tulang makhluk bumi, tentu saja begitu, dan itu logis , karena kan Zeus berasal dari bulan.
suara ruangan itu di penuhi dengan suara resah an semua murid karna ke sakitan dan karna mereka merasa mereka sudah di buang dan sudah hampir mati. ruangan nya kali ini tidak Ter lalu gelap seperti ruangan yang tadi. tapi juga tidak bisa di bilang terang, karna hanya ada satu lampu yang menerangi ruangan yang luas dan besar itu.
zeus melihat ke sekitar nya, dan di lihat nya lah murid murid laki laki yang kebanyakan rata rata murid nya dari kelas nya, ya... kelas c . namun juga ada murid murid dari kelas lain, terutama kelas A dan b , namun tidak sebanyak murid yang dari kelas c.
dan salah satu pria yang zeus lihat adalah Rian dan riko yang juga langsung menyadari ke beradaan zeus. dan sontak langsung menatap nya dengan tatapan tajam dan me matikan, seolah olah dia akan membalas dendam soal yang kemarin.
" lihat lah ..., itu zeus "
kata rian dengan mata yang seolah olah zeus adalah incaran nya , yang sudah dia bidik sedari tadi. Rian melangkah maju yang di ikuti oleh Riko yang juga melangkah maju untuk mendekati zeus dengan langkah santai.
zeus yang menyadari nya , bahwa dia akan di pukul dan di hajar pun langsung sontak berdiri dan menatap mereka dengan tatapan santai dan me remeh kan, dengan tangan yang di kantung celana nya yang kotor karna lantai yang di situ pun kotor .
kini suasana di situ semangkin tegang, bukan karna gelap maupun dingin. namun karna zeus dan Rian yang saling tatap menatap dengan tatapan yang me matikan dan seolah olah ada hewan buas di dalam diri mereka yang seolah olah hewan itu mampu mencabik cabik mereka semua yang ada di situ.
namun zeus tidak bergerak mendekat, dia hanya diam mematung di tempat dia awal jatuh dari atas. di sini hanya Rian dan riko lah yang bergerak maju untuk men datangi zeus .