Istriku Lely

Istriku Lely

Sah

" Saya terima nikah dan kawinnya Nurlaely Saadah binti haji Usman Thamrin dengan mahar seperangkat alat sholat dan sebuah cincin seberat dua gram dibayar tunai.." Ucap ipul saat ijab qabul menjabat tangan calon mertuanya sore itu di kantor kua tempat tinggal istrinya.

" bagainana saksi....?? ". tanya pak kua setempat.

" Sah..."

" Sah..."

" Sah...."

Ucap para saksi dan para tamu yang datang.

" Alhamdulillah....."

Pak kua mengucapkan do'a untuk kedua mempelai yang baru sah itu, dan di amini oleh keluarga besar kedua keluarga dan para tamu.

Ipul melihat kesamping, kearah istrinya lely, istrinya hanya diam tanpa ekspresi. Ipul baru kali ini bertemu dengan istrinya, kemaren hanya ibu dan ayahnya yang mengatur semua, ipul cukup menerima pernikahan ini , cukup duduk, menikah dan sah.....

flashback on

"Pul... kamu bantu ibu, kamu harus menikahi lely. kalau tidak ibu akan di proses hukum oleh ibu Aan". ucap ibu.

" Bu... aku sudah punya pacar ... meidina". ucap nya

"Orang tua si May tidak menyukai kamu pul, kamu harus menikahi Lely, ibu tidak mau di hukum". bujuk bu Rahma kepada ipul.

Bu Rahma kemaren menabrak seorang ibu- ibu di pasar saat berbelanja keperluan warungnya. Entah kesialan apa bu rahma yang membawa motor sampai menyerempet seorang yang sedang berdiri di tepi jalan dekat orang menjual ayam.

Memang orang menjual ayam itu berada dekat parkiran motor, dan di jalan itu juga biasa di lewati motor. Bu rahma selalu parkir disana. karena tempatnya dekat dengan toko langanan bu rahma, jadi tidak jauh mengangkat belanjaan ke atas motor.

Tiba- tiba stang motor bu rahma disenggol motor yang dari depan, sehingga motor bu rahma miring kekiri dan jatuh pas menimpa seorang ibu- ibu yang sedang belanja ayam. Padahal motor hanya berjalan beringsut kayak siput. karena ramai yang jalan hilir mudik.

Ibu- ibu itu tertimpa motor bu rahma, tidak ada luka sih, tapi kakinya terkilir karena terhimpit roda depan sepeda motor.Akhirnya bu rahma membawa ke tukang urut dekat pasar itu, di tunjukan oleh orang- orang dekat sana.

Diboncengi bu rahma ibu itu di bawa ke tukang urut. dan tempatnya pun dekat, di belakang pasar.

Sesampai di tukang urut bu rahma menelfon anaknya Saiful, untuk menemuinya , membantu ,dia panik karena kecelakaan ini. tidak berapa lama ipul sampai di tempat yang dituju dengan motornya. ternyata ibu itu tidak lama di urutnya.

Bu rahma meminta kalau ipul saja yang mengantar ibu itu pulang kerumahnya, ipul pun setuju. karena belanjaan ibunya bayak, memenuhi gang di motor metik ibunya.

Tapi ibu itu minta alamat bu rahma, karena kata tukang urut itu harus kembali datang untuk di urut sekali lagi, ibu itu minta bu rahma masih harus bertanggung jawab , bu rahma memberikannya.

Maka ipul lah yang mengantar ibu itu pulang. dua hari lagi harus di ulang urutnya. dan bu rahma masih menyuruh ipul untuk antar jemput ibu itu.

Pulang dari tukang urut hari berikutnya ibu itu minta di antar oleh ipul kewarung ibunya, maka ipul mengantar ibu itu pulang, kewarung ibunya yang berada di samping rumah.

Tapi disanalah hari- hari ipul berubah, dia di paksa ibunya untuk menikahi anak dari ibu itu. dengan drama ibu- ibu, akhirnya ipul mau menerima untuk menikahi anak ibu itu.

Ipul sempat bingung, dia tidak mengenal ibu itu, apalagi anaknya, yang dia tahu nama anak ibu itu bernama lely. itu pun tahu dari ibunya. Tapi dengan Bismilah Ipul ikhlas menerima...

flashback off ...

" Silahkan suami memasang cincin pada jari istrinya ". perintah pak kua.

Semua proses dalam pernikahan di laksanakan ipul dengan hikmat. tidak banyak menolak, baik memperlakukan istri saat di foto, saat di pelaminan, saat di acara pesta di kedua rumah keluarga.

Ya.... pesta pernikahan ipul dilaksanakan meriah, baik di rumah mertuanya maupun di rumah ibunya. Ternyata di tempat mertuanya pestanya meriah, menikah di pagi hari di kantor kua, dan pesta dari menjelang siang sampai malam.

Ramai relasi mertuanya yang datang, mertuanya yang laki- laki bekerja jadi asn dan ibu mertuanya punya toko obat, apotik lebih tepatnya, karena ibunya lulusan kuliah jurusan farmasi.

Istri ipul tiga bersaudara dua kakaknya laki- laki dan lely si bungsu perempuan. kakak tertua lely sudah menikah dan yang kedua belum menikah, karena masih kuliah di kedokteran sedang mengambil spesiais.

sedangkan istrinya lely juga pernah kuliah di kedokteran, tapi setahun yang lalu dia kecelakaan motor, membuat dia amnesia, dan merubah sifatnya seperti anak- anak. cengeng, manja, dan suka ngambek.

Karena istrinya adalah anak perempuan satu-satunya, maka pestanya sangat meriah. Begitu juga dengan di rumah orang tua ipul, ipul anak tertua dari tiga bersaudara, saudara ipul laki- laki semua, adik ipul yang kedua kuliah jururan pariwisata jurusan tata boga, yang bungsu masih sma kls satu, sedang kan ipul hanya lulusan stm jurusan mesin, dia tidak kuliah. Sekarang ipul kerja di bengkel resmi sepeda motor.

Rumah mertuanya ipul tidak lah jauh dari rumah orang tuanya ipul, empat puluh lima menit perjalanan. Masih dalam.satu kota. Semua keluarga besar menyambut dengan bahagia, terlebih orang tua istrinya.

Sedangkan orang tua ipul agak takut, takut karena mereka orang kaya,takut ipul tidak bisa bergaul dengan keluarga istrinya, takut kalau istrinya tidak menerima kehadiran ipul. banyak lagi ketakutan dari orang tua ipul.

Tapi kedua mertua ipul akan menjamin kalau ipul akan nyaman dengan mereka, mereka akan menjadikan ipul seperti anaknya sendiri. Itulah yang di ucapkan kedua mertua ipul saat meminta ipul pada kedua orang tuanya watu itu.

Ipul sebenarnya masih berumur dua puluh tiga tahun , tapi mertuanya tidak masalah, bahkan kedua mertuanya mau mendaftarkan ipul untuk kuliah, jika ipul mau. ipul mikir dulu pak mer...

Dan ipul juga akan di ajak tinggal di rumah mertuanya, bukan tinggal bersama karena rumah yang akan di tempati ipul dan istrinya adalah rumah buatan mertuanya, dan mertuanya tinggal di rumah nenek istrinya.

Karena di rumah neneknya hanya tinggal neneknya sendiri, anak neneknya hanya ibunya satu- satunya, maka dari dulu mereka tinggal disana. tentang rumah buatan mertuanya itu sebenarnya sudah lama, tapi biasanya di kontakkan.

Biasa yang ngontrak di rumah ini adalah guru yang sudah berkeluarga , karena jaraknya dekat dengan sma dan smp . Rumah ini tidak jauh dari rumah nenek istrinya , kira- kira delapan buah rumah jaraknya.dan hanya beda gang saja.

Dari cerita mertuanya, rumah ini di permak dan di bersihkan saat ipul dan lily akan nenikah, mereka menyuruh keluarga yang mengontak untuk pindah, karena memang sudah waktunya pindah.

.

.

bab awal otor hanya bercerita ya, ingin berkenalan dengan ipul terlebih dahulu...

like & coment ottor tunggu

Terpopuler

Comments

Herawaty Herawaty

Herawaty Herawaty

bagus ceritanya kak.. aku udah baca yg ke tiga kalinya..

2024-05-26

0

N Wage

N Wage

lanjut baca

2023-12-14

0

lihat semua
Episodes
1 Sah
2 Drama penganten baru
3 Di rumah baru
4 Berangkat kerja
5 Di tempat kerja
6 Meydina
7 Galaunya penganten baru
8 Ipul malu digoda
9 Ipul oh ipul
10 Rencana Ipul
11 Membujuk lely
12 Demam di pagi hari
13 Berduaan seharian
14 Kedatangan Mertua
15 Jalan Sore
16 Makan Malam
17 Teman Lely.
18 Lely yang pendiam
19 Cerita sebelum tidur.
20 Bicara Sama Abang
21 Ipul yang panik.
22 Lely yang Marah 1
23 Lely masih marah.
24 Abang....
25 Samar Ingatan Lely
26 Di Rumah Ibu.
27 Makan Siang
28 Ikut ke tempat bekerja.
29 Rencana ke kota
30 Curhat.
31 Sayang
32 Lely pov
33 Kekampus
34 Belanja keperluan lely
35 Bertemu Teman Kuliah Lely
36 Masih bertemu teman
37 Cerita Andri
38 Maaf
39 Menginap
40 Suamiku
41 Rumah Sakit
42 Menjelaskan
43 Masih flashback
44 Ini Istriku
45 Bertemu Mertua
46 Makan siang
47 Ikut kekebun
48 Malu
49 Awas Kedengaran
50 Sarapan pagi
51 Lihat sikon bang
52 Di warung mertua
53 Kedatangan Orang Tua Mey
54 Saling Memaafkan
55 Masakan Ipul.
56 Hari Pertama Koas
57 Tugas
58 Kenalan Baru
59 Memasak
60 Ingin Hamil
61 Isi flashdisc lely
62 Ikut istri
63 Rencana
64 Ah.. berondongku.
65 Alhamdulillah
66 Ayah tahu Rupanya
67 Akan Lahiran
68 Persiapan lahiran
69 Melahirkan.
70 Mengendong Bayi
71 Kesibukan
72 Ipul bahagia
73 Rutinitas Ayah bunda
74 Lely selesai Koas
75 Rencana Pindah ke kota
76 Cerita Bos
77 Resign
78 Warung Nasi Langananku Dulu
79 Berkemas
80 Tempat Fotocopy
81 Ruko Baru
82 Menjaga toko.
83 Hari Pertama
84 Bisa
85 Lely Wisuda
86 Kebersamaan Di Ruko
87 Kuliah
88 Ipul
89 Belanja Kepasar
90 Memasak Berdua
91 Rencana Hamil lagi
92 Adik buat Adiva
93 Hamil
94 Positif
95 Mengidam
96 kehamilan lely.
97 Hari sibuk
98 Bumil
99 Balon
100 Menjelang lahiran
101 Masih belum Melahirkan.
102 belum juga
103 Di Periksa Abang Zul
104 Melahirkan
105 Ipul Ayah Siaga
106 Obrolan dengan abang ipar
107 Permintaan Adiva
108 Berbuka
109 Berbuka 2
110 Ah Abang Zul
111 Alhamdulillah
112 Sibuk
113 Rutinitas
114 Lulus
115 Rencana
116 Persiapan
117 Ikut Tes
118 Menegangkan.
119 Lulus tes
120 Diskusi
121 Memberi tahu karyawan toko
122 Pindahan
123 Kembali Ke Rumah
124 Sekolah Baru Adiva
125 Menata Toko Baru
126 Kesibukan
127 Masih Sibuk
128 Ke rumah Ibu
129 Pembicaraan Ipul dengan adiknya
130 Menginap
131 Kesibukan Pagi.
132 Hari pertama di toko
133 Di rumah
134 Pagi menjelang siang
135 Bercerita
136 Lagi
137 Menunggu
138 Berkunjung
139 Ipul dan Fauzi
140 Bersiap
141 Panen Ikan
142 Ingin
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Sah
2
Drama penganten baru
3
Di rumah baru
4
Berangkat kerja
5
Di tempat kerja
6
Meydina
7
Galaunya penganten baru
8
Ipul malu digoda
9
Ipul oh ipul
10
Rencana Ipul
11
Membujuk lely
12
Demam di pagi hari
13
Berduaan seharian
14
Kedatangan Mertua
15
Jalan Sore
16
Makan Malam
17
Teman Lely.
18
Lely yang pendiam
19
Cerita sebelum tidur.
20
Bicara Sama Abang
21
Ipul yang panik.
22
Lely yang Marah 1
23
Lely masih marah.
24
Abang....
25
Samar Ingatan Lely
26
Di Rumah Ibu.
27
Makan Siang
28
Ikut ke tempat bekerja.
29
Rencana ke kota
30
Curhat.
31
Sayang
32
Lely pov
33
Kekampus
34
Belanja keperluan lely
35
Bertemu Teman Kuliah Lely
36
Masih bertemu teman
37
Cerita Andri
38
Maaf
39
Menginap
40
Suamiku
41
Rumah Sakit
42
Menjelaskan
43
Masih flashback
44
Ini Istriku
45
Bertemu Mertua
46
Makan siang
47
Ikut kekebun
48
Malu
49
Awas Kedengaran
50
Sarapan pagi
51
Lihat sikon bang
52
Di warung mertua
53
Kedatangan Orang Tua Mey
54
Saling Memaafkan
55
Masakan Ipul.
56
Hari Pertama Koas
57
Tugas
58
Kenalan Baru
59
Memasak
60
Ingin Hamil
61
Isi flashdisc lely
62
Ikut istri
63
Rencana
64
Ah.. berondongku.
65
Alhamdulillah
66
Ayah tahu Rupanya
67
Akan Lahiran
68
Persiapan lahiran
69
Melahirkan.
70
Mengendong Bayi
71
Kesibukan
72
Ipul bahagia
73
Rutinitas Ayah bunda
74
Lely selesai Koas
75
Rencana Pindah ke kota
76
Cerita Bos
77
Resign
78
Warung Nasi Langananku Dulu
79
Berkemas
80
Tempat Fotocopy
81
Ruko Baru
82
Menjaga toko.
83
Hari Pertama
84
Bisa
85
Lely Wisuda
86
Kebersamaan Di Ruko
87
Kuliah
88
Ipul
89
Belanja Kepasar
90
Memasak Berdua
91
Rencana Hamil lagi
92
Adik buat Adiva
93
Hamil
94
Positif
95
Mengidam
96
kehamilan lely.
97
Hari sibuk
98
Bumil
99
Balon
100
Menjelang lahiran
101
Masih belum Melahirkan.
102
belum juga
103
Di Periksa Abang Zul
104
Melahirkan
105
Ipul Ayah Siaga
106
Obrolan dengan abang ipar
107
Permintaan Adiva
108
Berbuka
109
Berbuka 2
110
Ah Abang Zul
111
Alhamdulillah
112
Sibuk
113
Rutinitas
114
Lulus
115
Rencana
116
Persiapan
117
Ikut Tes
118
Menegangkan.
119
Lulus tes
120
Diskusi
121
Memberi tahu karyawan toko
122
Pindahan
123
Kembali Ke Rumah
124
Sekolah Baru Adiva
125
Menata Toko Baru
126
Kesibukan
127
Masih Sibuk
128
Ke rumah Ibu
129
Pembicaraan Ipul dengan adiknya
130
Menginap
131
Kesibukan Pagi.
132
Hari pertama di toko
133
Di rumah
134
Pagi menjelang siang
135
Bercerita
136
Lagi
137
Menunggu
138
Berkunjung
139
Ipul dan Fauzi
140
Bersiap
141
Panen Ikan
142
Ingin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!