NovelToon NovelToon
Ditolak Ibu Pria Miskin, Dinikahi Pria Asing

Ditolak Ibu Pria Miskin, Dinikahi Pria Asing

Status: tamat
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Suami ideal / Tamat
Popularitas:30.6k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

follow IG Othor @ersa_eysresa

Di usia 30, Aruni dicap "perawan tua" di desanya, karena belum menemukan tambatan hati yang tepat. Terjebak dalam tekanan keluarga, ia akhirnya menerima perjodohan dengan Ahmad, seorang petani berusia 35 tahun.

Namun, harapan pernikahan itu kandas di tengah jalan karena penolakan calon ibu mertua Aruni setelah mengetahui usia Aruni. Dia khawatir akan momongan.

Patah hati, Aruni membuatnya menenangkan diri ke rumah tantenya di Jakarta. Di kereta, takdir mempertemukannya dengan seorang pria asing yang sama sekali tidak dia kenal.

Apakah yang terjadi selanjunya?
Baca kisah ini sampai selesai ya untuk tau perjalanan kisah Aruni menemukan jodohnya.
Checkidot.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Suasana di halaman rumah Pak Burhan perlahan mulai tenang. Kursi-kursi dilipat, sisa hidangan katering dibereskan. Para saudara dan tetangga yang diundang sebagai saksi pernikahan dadakan Aruni dan Rico sudah pulang, membawa serta cerita yang akan menjadi buah bibir di desa selama beberapa waktu ke depan.

Pak Burhan meminta Aruni membawa Rico masuk ke dalam rumah, karena dia ingin membantu beres-beres. Dengan tangan masih saling menggenggam erat mereka berdua masuk kedalam rumah. Perasaan campur aduk menyelimuti Aruni: lega, bahagia, dan sedikit tak percaya bahwa ia kini telah resmi menjadi istri dari pria yang dikenalnya beberapa bulan lalu.

Tiba-tiba, terdengar suara sepeda motor yang berhenti di depan rumah mereka.

"Mbak Aruni. "

Pak Burhan menoleh ke arah pintu. Seorang pria berdiri di samping sepeda motornya, raut wajahnya tampak sendu. Dialah Ahmad, sosok dari masa lalu Aruni. Kedatangannya sungguh tak terduga, bak petir di siang bolong.

"Mas Ahmad?" gumam Aruni, terkejut. begitu juga dengan semua orang.

Melihat kedatangan Ahmad, Aruni menegang. Rico merasakan perubahan pada diri Aruni, dan ia mengeratkan genggaman tangannya, seolah memberi kekuatan.

Pak Burhan segera berdiri mendekati anak dan menantunya. "Aruni, Rico, masuk saja ke dalam. Biar Bapak yang bicara dengan Ahmad."

Namun, Aruni menatap Rico. Ada gurat permintaan di matanya. Ia ingin menghadapi Ahmad, mengakhiri semua sisa kisah masa lalu itu secara langsung. Rico mengerti. Ia mengangguk pelan, memberikan izin.

" Tidak, yah," kata Aruni lembut, namun tegas. "Biarkan Aruni dan Rico yang menemui mas Ahmad. Kami ingin tahu apa maksud kedatangannya."

Pak Burhan ragu sejenak, namun melihat tekad di mata putrinya, ia akhirnya mengangguk karena sepertinya Rico sudah memberinya izin. "Baiklah, kalau begitu. Tapi jangan lama-lama."

Aruni dan Rico berjalan keluar rumah, mendekati Ahmad yang masih berdiri mematung. Suasana canggung menyelimuti mereka bertiga. Angin sore berembus, membawa daun-daun kering berputar di halaman.

"Mas Ahmad," sapa Aruni, suaranya tenang. "Ada apa kamu datang kemari?"

Ahmad mengangkat pandangannya. Matanya menatap Aruni dengan sendu, lalu beralih ke Rico yang berdiri tegap di sampingnya. Ada sorot kepedihan yang tak bisa disembunyikan di mata Ahmad. Ia meremas jemarinya, tampak bingung.

"Aku… aku tidak tahu, nggak tau mbak Aruni,"ucap Ahmad, suaranya parau. "Aku… aku hanya mendengar kalian menikah hari ini. Aku… aku tidak tahu kenapa aku datang."

Ada perasaan rindu yang menyiksa di dada Ahmad, bercampur dengan rasa tidak rela yang menggerogoti jiwanya saat mendengar Aruni menikah. Ia telah kehilangan Aruni, dan kenyataan itu menghantamnya begitu keras hari ini. Namun, ia juga tahu, semua sudah terjadi. Tidak ada yang bisa ia lakukan untuk mengubahnya.

Rico maju selangkah, menatap Ahmad dengan tatapan tenang namun penuh wibawa. "Hubunganmu dengan Aruni sudah selesai, Ahmad. Sekarang, Aruni adalah istriku. Tolong hargai itu."

Ahmad mengangguk pelan, matanya berkaca-kaca. Ia menunduk, tidak sanggup menatap wajah Aruni dan Rico lebih lama. "Aku tahu, Mas. Aku… aku hanya ingin melihat Aruni bahagia."

Ia menarik napas panjang, berusaha mengumpulkan kekuatannya. "Aku… aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kalian berdua, Aruni, Rico. Semoga kalian selalu bahagia dan langgeng. Tolong jaga Aruni baik-baik, dia adalah wanita yang sangat baik dan tulus. " kata Rico.

Setelah mengucapkan kata-kata itu, Ahmad berbalik. Langkahnya terasa berat saat ia mulai menjauh dari rumah Aruni, meninggalkan semua kenangan masa lalu di sana. Aruni menatap punggung Ahmad hingga sosoknya menghilang di balik tikungan jalan. Ada rasa lega, namun juga sedikit haru. Babak masa lalu itu kini benar-benar tertutup rapat.

Setelah kepergian Ahmad, Aruni dan Rico kembali masuk ke dalam rumah. Mereka duduk di sofa, saling menggenggam tangan. Pak Burhan, Bu Aisyah, dan Tante Dina mendekat, menatap Aruni dengan tatapan khawatir.

"Kamu tidak apa-apa, Nak?" tanya Bu Aisyah, mengusap lembut lengan Aruni.

Aruni tersenyum dan mengangguk. "Aku tidak apa-apa, Bu. Justru Aku merasa lega. Ini artinya masa lalu sudah benar-benar selesai. Tidak ada beban lagi di hati, Aku sudah tidak peduli dengan omongan orang, karena aku sudah menikah sekarang dengan pria yang mau menerimaku apa adanya, tanpa tuntutan."

Rico menatap Aruni dengan tatapan penuh kasih sayang. "Betul, Bu. Sekarang, kita fokus ke depan. Membangun rumah tangga kita. Jangan pernah mendengarkan ucapan orang yang belum tentu benar. Yang penting adalah kita saling percaya. Kalau ada hal yang mengganggu kita bicarakan baik-baik terlebih dulu. "

Pak Burhan menghela napas lega. "Syukurlah kalau begitu. Ayah juga lega melihatnya, Nak. Sekarang kalian berdua bisa fokus menjalani kehidupan rumah tangga kalian."

Kini saatnya Aruni dan Rico memulai rumah tangga baru mereka, tanpa gangguan dari masa lalu. Mereka memiliki rencana besar untuk ke depannya.

"Rencananya, saya akan tinggal di sini selama dua hari," kata Rico, menoleh ke arah Pak Burhan dan Bu Aisyah. "Setelah itu, saya akan memboyong Aruni bersama saya ke Jakarta. Kami akan memulai hidup baru di sana."

Pak Burhan mengangguk, sedikit sedih namun juga bahagia. "Iya, Nak. Sudah sewajarnya begitu. Kamu sekarang punya keluarga baru. Dan tanggung jawab Aruni sudah berpindah ke tanganmu."

"Tapi nanti sering-sering pulang ya, Nak. Ayah sama Ibu pasti rindu,” pinta Bu Aisyah

"Pasti, Ayah, Ibu. Kami akan sering pulang kalau aku atau mas Rico libur kerja, " ujar Aruni, yang mendapatkan anggukan dari Rico.

Malam itu, makan malam terasa lebih spesial. Meskipun masakan yang tersisa dari katering, suasana penuh kehangatan dan kebahagiaan. Rico sesekali membantu Aruni membereskan piring, menunjukkan sisi perhatiannya yang membuat hati Aruni semakin luluh. Mereka berdua berdiskusi tentang kehidupan di Jakarta, tentang pekerjaan Aruni, dan tentang bagaimana mereka akan mengatur rumah tangga mereka kelak.

"Besok kita bisa jalan-jalan keliling desa, ya?" tanya Rico, antusias. "Aku ingin melihat-lihat tempat kamu tumbuh besar."

Aruni tersenyum. "Tentu, Mas. Nanti Aruni ajak ke sawah, ke sungai, banyak tempat indah di sini."

Hati Rico berdesir saat Aruni mulai memanggilnya dengan kata mas. Sepertinya panggilan itu yang akan diberikan Aruni untuk menghormatinya.

Dua hari yang akan mereka habiskan di desa akan menjadi momen berharga untuk Aruni dan Rico, waktu untuk mengenal lebih dalam satu sama lain dalam suasana yang lebih santai dan akrab dengan keluarga Aruni. Ini adalah jembatan penghubung antara masa lalu Aruni di desa dengan masa depan barunya bersama Rico di kota metropolitan. Mereka siap melangkah bersama, menghadapi segala tantangan dan kebahagiaan yang akan datang.

1
Tira Aneri
suukaaa
Rea Sitta
Luar biasa
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 👍👍👍👏👏👏😍😍😍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒉𝒂𝒑𝒑𝒚 𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈 👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒈𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒃𝒖 𝒀𝒂𝒏𝒕𝒊 𝒏𝒚𝒆𝒔𝒆𝒍𝒌𝒂𝒏 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒏𝒊𝒉 𝒐𝒓𝒕𝒖𝒏𝒚𝒂 𝑨𝒓𝒖𝒏𝒊 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑹𝒊𝒄𝒐 𝒋𝒖𝒏𝒊𝒐𝒓 𝒕𝒍𝒉 𝒉𝒂𝒅𝒊𝒓 🤭🤭
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑹𝒊𝒄𝒐 𝒃𝒆𝒏𝒆𝒓" 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒈𝒂 𝑨𝒓𝒖𝒏𝒊 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕 👍👍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑 𝑨𝒓𝒖𝒏𝒊 𝒔𝒆𝒈𝒆𝒓𝒂 𝒉𝒂𝒎𝒊𝒍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒏𝒈𝒏 𝒍𝒆𝒎𝒃𝒆𝒌 𝑨𝒓𝒖𝒏𝒊 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒉𝒓𝒔 𝒌𝒖𝒂𝒕 𝒅𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒈𝒂𝒔 💪💪💪
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒉𝒓𝒔𝒏𝒚𝒂 𝒘𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒅𝒆𝒔𝒂 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒈 𝒅𝒊 𝒖𝒏𝒅𝒂𝒏𝒈 𝒋𝒅 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒕𝒉 𝒌𝒍 𝑨𝒓𝒖𝒏𝒊 𝒅𝒑𝒕 𝒔𝒖𝒍𝒕𝒂𝒏 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑨𝒓𝒖𝒏𝒊 𝒅𝒑𝒕 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒈𝒂𝒏𝒕𝒊 𝒍𝒃𝒉 𝒅𝒓 𝑨𝒉𝒎𝒂𝒅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒊𝒂𝒑 𝒎𝒂𝒔 𝑹𝒊𝒄𝒐 🤭🤭
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒑𝒐 𝒏𝒊𝒉 𝒔𝒊 𝒃𝒊𝒃𝒊 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝑨𝒓𝒖𝒏𝒊 𝒄𝒆𝒑𝒂𝒕 𝒉𝒂𝒎𝒊𝒍 𝒚𝒂 𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒎 𝒎𝒖𝒍𝒖𝒕" 𝒘𝒂𝒓𝒈𝒂 𝒚𝒈 𝒅𝒂𝒉 𝒋𝒂𝒉𝒂𝒕 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑨𝒓𝒖𝒏𝒊 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 🤲🤲
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒋𝒈 𝑨𝒉𝒎𝒂𝒅 𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒊𝒃𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒈 𝒆𝒈𝒐𝒊𝒔 𝒋𝒅 𝒃𝒊𝒌𝒊𝒏 𝑨𝒉𝒎𝒂𝒅 𝒎𝒆𝒓𝒂𝒏𝒂 😔😔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑨𝒉𝒎𝒂𝒅 𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊 𝒚𝒈 𝒅𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑹𝒊𝒄𝒐 𝒔𝒅𝒉 𝒈𝒂𝒌 𝒔𝒂𝒃𝒂𝒓 𝒏𝒊𝒉 😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒈𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒚𝒂 𝒓𝒆𝒂𝒌𝒔𝒊 𝑨𝒉𝒎𝒂𝒅 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒖 𝒀𝒂𝒏𝒕𝒊 𝒑𝒂𝒔 𝒕𝒉 𝑨𝒓𝒖𝒏𝒊 𝒅𝒊 𝒍𝒂𝒎𝒂𝒓 🤔🤔😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!