NovelToon NovelToon
Takdir Diantara Cahaya Dan Kegelapan

Takdir Diantara Cahaya Dan Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Diam-Diam Cinta / Iblis / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kutukan
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: `AzizahNur`

Di dunia yang dikuasai oleh kultivasi dan roh pelindung, seorang putri lahir dengan kutukan mematikan—sentuhannya membawa kehancuran. Dibuang oleh keluarganya dan dikhianati tunangannya yang memilih saudara perempuannya, ia hidup dalam keterasingan, tanpa harapan.

Hingga suatu hari, ia bertemu dengan pria misterius yang tidak terpengaruh oleh kutukannya. Dengan bantuannya, ia mulai membangkitkan kekuatan sejatinya, menyempurnakan kultivasi yang selama ini terhalang, dan membangkitkan roh pelindungnya, **Serigala Bulan Biru**.

Namun, dunia tidak akan membiarkannya bangkit begitu saja. Penghinaan, kecemburuan, dan konspirasi semakin menjeratnya. Tunangan yang dulu membuangnya mulai menyesali keputusannya, sementara sekte-sekte kuat melihatnya sebagai ancaman.

Di tengah pengkhianatan dan perang antar kekuatan besar, hanya satu hal yang pasti: **Pria itu akan selalu berada di sisinya, bahkan jika ia harus menghancurkan dunia hanya untuknya**.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon `AzizahNur`, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 : Nama yang Terlupakan

Cahaya pagi menembus celah jendela, menerangi ruangan dengan kehangatan yang lembut. Namun, bagi Xiaolin, malam yang panjang terasa belum berakhir. Pikirannya masih dipenuhi dengan nama yang disebutkan oleh pengantin tertua sebelum tubuhnya meledak.

Zhang Qiling.

Siapa orang itu?

Xiaolin menghela napas panjang.

Tidak ada satu pun catatan sejarah yang dia ketahui yang menyebutkan nama itu. Bahkan dalam berbagai buku kuno yang pernah ia baca, tidak ada referensi sedikit pun tentangnya. Jika nama itu cukup kuat untuk membuat pengantin tertua ketakutan, maka sosok pemilik nama itu bukanlah orang biasa.

Tapi kenapa dia tidak pernah mendengar nama itu sebelumnya?

*****

Xiaolin berjalan ke dalam kuil, tempat pendeta masih dalam proses menstabilkan kekuatan spiritualnya. Luka-luka yang ia alami kemarin sudah membaik, meskipun tubuhnya masih lemah.

Ketika Xiaolin masuk, pendeta membuka matanya dan menatapnya dengan lembut.

“Ada yang ingin kau tanyakan, Xiaolin?” suaranya terdengar sedikit lemah, tetapi penuh perhatian.

Xiaolin mengangguk.

“Pendeta… apakah kau pernah mendengar nama Zhang Qiling?”

Pendeta terdiam sejenak, matanya berkedip samar, seolah mencoba mengingat sesuatu. Namun, setelah beberapa saat, ia menggelengkan kepalanya perlahan.

“Tidak. Aku belum pernah mendengar nama itu.”

Xiaolin menggigit bibirnya. Itu berarti Zhang Qiling bukanlah nama yang dikenal di kalangan spiritualis.

Namun, sebelum kekecewaannya bertambah, pendeta kembali berbicara.

“Jika kau benar-benar ingin mengetahuinya, mungkin Sesepuh Wang bisa membantumu.”

Xiaolin menatapnya penuh harapan.

“Sesepuh Wang?”

Pendeta mengangguk.

“Ia memiliki banyak informasi dari luar. Jika ada seseorang yang tahu tentang Zhang Qiling, kemungkinan besar itu adalah dia.”

Xiaolin menggenggam jari-jarinya sendiri. Ada dorongan kuat di dalam dirinya untuk mencari tahu kebenaran. Jika pengantin tertua begitu ketakutan hanya karena mendengar nama itu, maka Zhang Qiling pasti bukan orang biasa.

Dan anehnya—

Kenapa cincin di jarinya bersinar saat nama itu disebut?

Xiaolin menatap cincin permata merah di jarinya, mengingat kembali bagaimana cincin itu melindunginya dari pengantin tertua. Apakah ada kaitan antara cincin ini dengan Zhang Qiling?

Pertanyaan demi pertanyaan terus menumpuk di benaknya.

Dan satu-satunya cara untuk mendapatkan jawaban adalah menemui Sesepuh Wang.

Pendeta menarik napas dalam, lalu melanjutkan.

"Jika kau ingin mencari Sesepuh Wang, dia biasanya duduk di sebuah batang pohon besar di dekat bukit. Itu tempat favoritnya untuk beristirahat dan merenung."

Xiaolin menegakkan punggungnya. “Bukit sebelah mana?” tanyanya cepat.

Pendeta tersenyum tipis. "Pergilah ke arah utara desa, melewati jalan setapak yang berbatu. Di sana kau akan menemukan sebuah pohon tua yang berdiri sendiri di tepi bukit. Jika kau beruntung, kau akan menemukannya di sana.”

Tanpa pikir panjang, Xiaolin bangkit. Tanpa ragu, dia menundukkan kepala dengan hormat kepada pendeta. “Terima kasih, Pendeta. Aku akan segera pergi ke sana.”

Pendeta hanya mengangguk. “Hati-hati, Xiaolin.”

Tanpa membuang waktu, Xiaolin keluar dari kuil. Hatinya dipenuhi rasa penasaran yang semakin membakar.

Zhang Qiling.

Siapa dia? Kenapa namanya membuat pengantin tertua ketakutan?

Xiaolin tidak tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu. Namun, satu hal yang pasti—jawaban itu mungkin ada di tangan Sesepuh Wang.

Dengan langkah cepat, dia menuju bukit di utara desa, berharap Sesepuh Wang bisa memberikan secercah jawaban atas misteri yang mulai mengelilinginya.

Xiaolin berjalan pelan menyusuri jalan setapak yang berbatu, matanya menelusuri setiap sudut alam yang tampak tenang. Suara langkahnya yang ringan hampir tenggelam oleh angin pagi yang sejuk. Setelah beberapa saat, dia akhirnya melihat pohon besar yang dimaksud oleh Pendeta. Pohon itu berdiri kokoh, cabang-cabangnya menjulang tinggi, seakan merangkul langit. Di bawahnya, seorang lelaki tua duduk dengan tenang, mengenakan jubah sederhana yang sudah memudar oleh waktu.

"Sesepuh Wang," Xiaolin memanggil pelan, suaranya penuh rasa hormat.

1
Sie
Terima kasih kak othor, semangat ya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!