NovelToon NovelToon
You Are Mine (Pelayan Milik Tuan Ethan)

You Are Mine (Pelayan Milik Tuan Ethan)

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Pembantu
Popularitas:167.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ana Maria

Lily harus bekerja menggantikan sang ibu menjadi pelayan yang bertugas merawat tanaman di kediaman orang kaya dan terpandang yaitu keluarga Thomson. Keluarga Thomson memiliki perusahaan besar dan sudah memiliki anak perusahaan di berbagai kota bahkan di luar negri.

Lily mengira awalnya dia akan bekerja dengan lancar di kediaman Thomson untuk mengakhiri kontrak sang ibu yang tersisa 1 tahun lagi. Namun siapa sangka, takdir membuatnya menjadi rumit saat Lily bertemu dengan putra kedua keluarga Thomson yang bernama Ethan. Keduanya terlibat takdir yang rumit. Ethan yang sudah memiliki tunangan merasa sesuatu yang berbeda pada Lily. Pria dingin itu mencoba mengelak dan mulai menyadarkan dirinya untuk kembali ke jalur yang seharusnya. Namun lagi-lagi sesuatu dalam dirinya menolak dan membuat dirinya menjadi egois.

Lalu bagaimana Lily menghadapi takdir yang rumit tersebut? Apakah dia bisa bertahan selama 1 tahun di kediaman Thomson?
Ikuti kisah mereka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Maria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sang Tunangan

Seorang wanita cantik dengan tubuh sexy nya tengah bersandar di atas tempat tidur. Ia tengah menempelkan handphonenya di telinga sambil menunggu seseorang yang ia rindukan untuk segera mengangkat teleponnya. Setelah menunggu beberapa detik, akhirnya panggilan itu terjawab,

("Halo") ucap seseorang di balik sana dengan nada yang terdengar tidak pernah berubah di telinganya.

Sebuah senyuman mengembang di bibirnya,

"Halo sayang" ucapnya dengan nada suara yang lembut.

Seseorang di balik panggilan telepon itu terdiam beberapa saat sebelum kembali membuka suara,

("Ada apa?") tanya seseorang itu yang membuat si wanita sedikit cemberut.

"Sayang, berhenti terdengar formal. Apa kau tidak merindukanku?" tanya si wanita itu dengan cemberut.

Pria di balik telepon itu menghela nafasnya pelan,

("Tentu saja") jawabnya datar.

Evelyn menghela nafasnya dan berdecak pelan,

"Bisakah kau sedikit lebih romantis Ethan? Jawablah dengan kata yang lebih panjang dan menyentuh" ucapnya protes.

Ia pun menidurkan tubuhnya di tempat tidur sambil memeluk boneka beruangnya. Boneka itu adalah pemberian Ethan saat ulang tahunnya beberapa bulan yang lalu,

"Aku merindukanmu" ucap wanita itu terdengar manja.

"Tapi, untungnya kerinduan ini akan berakhir esok hari. Aku akan berangkat besok siang. Apa kau akan menjemput ku di bandara?" tanyanya.

("Iya") balas Ethan singkat.

Evelyn menghela nafasnya kembali mendengar jawaban singkat Ethan. Tetapi ia memaklumi hal itu, Ethan memang orang yang cukup dingin, tetapi hal itu tidak terlalu masalah bagi Evelyn, setidaknya pria itu adalah tunangannya. Ia dan Ethan juga sudah pernah berciuman. Dan Ethan juga memberikannya kado saat ia berulang tahun, bahkan pria itu selalu menuruti kemauannya.

Evelyn tersenyum membayangkan wajah pria itu. Pria yang tahun depan akan menjadi suaminya. Ethan adalah pria yang gentleman dan selalu bersikap sopan dan manis padanya. Pernah satu kali Evelyn mencoba merayu Ethan dengan berpakaian minim dan membawanya masuk ke dalam kamar. Namun, Ethan tidak melakukan apapun padanya, pria itu seolah menjaganya dan tidak ingin menodainya sebelum mereka benar-benar terikat dalam sebuah pernikahan.

"Sayang, kau sedang apa? Aku merasa kesepian sekarang. Apa kau sibuk? Jangan merokok, ingat rokok tidak baik untuk kesehatanmu" ucap Evelyn lembut.

Ethan terdiam beberapa saat sebelum berdehem pelan,

("Aku sedang memeriksa beberapa berkas. Aku sedikit sibuk") jawab Ethan.

Evelyn pun memajukan sedikit bibirnya,

"Baiklah, aku tidak akan mengganggu. Tapi, kau harus berjanji agar tidak tidur terlalu larut. Besok kau harus menjemput ku di bandara! Jangan sampai terlambat" ucapnya memperingati dengan nada manja.

Ethan kembali berdehem pelan,

("Kau juga") balas Ethan yang membuat Evelyn tersenyum.

"Kalau begitu, aku tutup panggilannya. Selamat malam sayang" ucapnya.

"Aku mencintaimu" lanjut Evelyn lagi dengan nada lembutnya.

("Selamat malam, aku juga mencintaimu") balas Ethan.

Setelah itu panggilan pun di matikan. Evelyn menghela nafasnya dan memeluk boneka itu dengan erat,

"Dasar pria kaku" ledeknya dengan pipi yang merona.

Evelyn pun menutup matanya dan bersiap untuk tidur. Ia merasa tidak sabar untuk segera bertemu dengan Ethan esok hari. Ia sudah sangat merindukan pria itu. Pria yang amat sangat ia cintai..

~

Pagi ini Lily merasa tubuhnya telah jauh lebih baik dan segar, gadis itu pun memutuskan untuk bekerja seperti biasa. Awalnya Donna dan Herald meminta Lily untuk beristirahat hari ini, namun Lily menolak karena ia sudah benar-benar merasa jauh lebih baik. Lagipula berdiam diri di kamar membuatnya bosan, jadi Lily memutuskan untuk bekerja seperti biasa walaupun Herald akan membatasi pekerjaannya. Lily hanya dibiarkan bekerja di rumah kaca dan menyiram tanaman saja.

Saat Lily tengah menyiram beberapa tanaman, seketika Donna masuk ke dalam rumah kaca dan menghampirinya,

"Lily" panggil Donna.

Lily menatap Donna dan menunduk pelan,

"Lily, apa boleh aku meminta pertolonganmu? Hari ini tunangan Tuan Ethan akan tiba. Tuan Ethan meminta rangkaian bunga untuk di simpan di ruangannya, apa kau bisa membuatnya?" tanya Donna.

"Hanya satu pot saja, dan Tuan Ethan meminta rangkaian bunga Lily" lanjut wanita paruh baya itu.

Lily terlihat sedikit terkejut dan juga canggung menerima permintaan Donna, ia ingin menolak namun merasa tidak enak, gadis itu tidak ingin bertemu lagi dengan Ethan, namun apalah daya, semoga ini menjadi yang terakhir kalinya, pikir Lily penuh harap.

"Baik" jawab Lily dengan berat hati.

Lily pun akhirnya berjalan kearah bunga-bunga Lily yang tertanam dan memilih beberapa untuk ia simpan di dalam vas kaca. Setelah memilih dan mengkombinasi beberapa warna, Lily pun menyerahkan rangkaian bunga itu ke ruangan Donna. Dan seperti yang telah di duga, Donna memintanya langsung mengantarkan bunga itu ke ruangan Ethan. Mau tidak mau Lily pun terpaksa melangkah ke ruangan pria itu dengan berat hati.

Lily mengetuk pintu dan beberapa saat pun Ben membukakan pintu dari dalam untuknya. Ben mempersilahkan Lily masuk dan menyuruh gadis itu menyimpan bunga tersebut di atas meja. Jantung Lily berdegup kencang dan ia merasa sangat tidak nyaman. Namun, untungnya Ethan tidak berada di ruangannya. Lily bernafas lega dan dengan segera menyimpan bunga itu. Saat Lily hendak melangkah pergi, seketika Ben memanggilnya,

"Lily? Namamu Lily kan?" tanya pria paruh baya itu.

Lily pun mengangguk,

"Iya" jawabnya pelan.

Ben pun tersenyum dan merogoh saku jas nya,

"Apa ini milikmu?" tanyanya lagi sambil memberikan handphone milik Lily.

Lily terlihat terkejut dan menatap Ben,

"Handphone mu terjatuh saat kau pingsan kemarin, jadi aku ingin mengembalikannya" ucap Ben.

Lily terdiam untuk beberapa saat, bukankah handphone itu ada pada Ethan sebelumnya? pikir Lily. Namun gadis itu tidak mau ambil pusing dan mengambil handphone miliknya yang berada di tangan Ben,

"Terimakasih" ucap Lily tulus.

Ben pun mengangguk dan tersenyum pada Lily. Lily menunduk pelan dan hendak berbalik untuk pergi. Namun gadis itu terdiam sejenak dan kembali menatap Ben,

"Terimakasih karena telah menolongku kemarin" ucap Lily pada Ben.

Ben terdiam sejenak dan mengangguk. Setelah itu Lily pun pergi meninggalkan ruangan tersebut. Dan saat Lily baru keluar dari rumah utama, tiba-tiba saja gadis itu terdiam melihat sebuah mobil yang baru saja tiba di halaman depan.

Pintu mobil itu terbuka dan memperlihatkan Ethan yang keluar dari kursi kemudi. Pria itu pun berjalan kearah pintu lain dan membukanya. Terlihat ia mengulurkan tangannya dan menuntun seorang wanita yang terlihat cantik dan elegan. Wanita itu adalah Evelyn..

Evelyn tersenyum pada Ethan dan mengaitkan tangannya pada tangan pria itu. Mereka pun berjalan bersama untuk segera masuk ke dalam rumah. Lalu tanpa sengaja, pandangan Lily dan Ethan pun bertemu. Posisi mereka cukup jauh, namun Lily dapat merasakan bahwa Ethan baru saja menatap kearahnya. Gadis itu pun dengan segera membalikkan tubuhnya dan melangkah pergi menjauhi rumah utama dengan cepat.

'Jadi... itu adalah tunangan Tuan Ethan' pikir Lily dalam hatinya.

Bersambung..

Readers yang baik, bantu kasih like dan komennya dong setelah baca ya, bantu juga kasih vote dan gift nya, terimakasih ☺️

1
Widia Aldiev
inilah konsekuensi yg harus Lily terima dengan melanjutkan hubungannya dengan Ethan,semuanya butuh pengorbanan karena tak ada yg gratis di dunia ini,apa lagi Lily merebut Ethan dari si Lampir yg posesif terhadap Ethan,Evelyn bakal ngelakuin segala cara buat bayar sakit hatinya karena di campakan oleh Ethan,so..Lily kamu harus lebih kuat lagi dan berlapang dada kehilangan ibu kamu untuk memenangkan pertarungan ini 😌
Puji Sri Lestari
menyedihkan........
Karin Olshp
lili terlalu berani sih thd orang kaya
Ita rahmawati
lagi manis²an tiba² dpt kabar bgtu 😭
Mutiara Syarifatul Amanah
kasihan Lily,, disaat kebahagiaan datang padanya bersamaan kabar duka menyapanya,, apakah yang akan terjadi selanjutnya
Widia Aldiev
sejenak rasa bahagia menghampiri hati Lily ketika Ethan memutuskan ingin menikahinya..tp kini kabar buruk menimpa dirinya setelah sang ibu menjadi korban si Mak lampir evelyn
Zakia Ulfa
jangan sampai kau luluh lily, plisss Ethan ini memang kakanya setan jadi jangan kau berikan hatimu untuknya
Mutiara Syarifatul Amanah
jahat sekali Evelyn bkn salah Lily Ethan berpaling darimu dari awal memang tidak mencintai dirimu Evelyn
Ita rahmawati
jahatnya evelyn 😡
gimana dg ibunya lily,,mudah²dia sedang pergi jd selamat 🤔
Widia Aldiev
semoga Evelyn kecelakaan mobilnya meledak dan tewas terbakar 🤲
hayati
dasar Mak lampir
hayati
ayo Mike rebut Lily dr Ethan
aku mendukungmu 🤭
Widia Aldiev
Alhamdulillah akhirnya Mike mengalah demi kebahagiaan Ethan..Lily kamu g usah malu Mike sudah tahu waktu kamu berciuman mesra dengan Ethan ya walaupun saat itu Mike merasa cemburu🤗
Akasia Rembulan
kasihan lily tidak punya pilihan, sabar ya
Ita rahmawati
akhirnya mike sadar kalo dia kakak dn kakak akan selalu mengalah dn melindungi adiknya iya kan 🥰🥰
Ita rahmawati
gk nyangka bener kalo lily akan seberani itu menjawab kata² nyonya brenda 👏👏
mike sekali lg aku bilang,,ciba lah ikhlas dn kamu akan dpet jodoh sendiri dari author 🤣🤣
Ita rahmawati
mungkin itu hanya perasaanmu aja mike yg menganggap ethan cemburu sm kamu krn kalo gk salah ethanpun pernah bilang kalo dia yg selalu mengalah demi kamu kan bahkan saat kamu yg seharusnya bertunangan dg evelyn tp kamu menolak dn ethanlah yg jd tumbal,,mungkin kalian hanya salah faham krna kurangnya komunikasi 🤭
Ita rahmawati
aih mike kali ini kamu harus ngalah ya sm ethan,,krna lily juga cintanya sm ethan bkn kamu 🤭
Mutiara Syarifatul Amanah
Mike jauh lebih bijaksana dalam menghadapi masalah dan ia tidak memusuhi Ethan karena Lily bersama dengan Ethan,,, benar kata Lily bagaimanapun buruknya saudara kandung ia adalah tempat terbaik untuk pulang setelah orang tua kita telah tiada....
Eka Burjo
ko ga pake bahasa formal ya, padahal sedang bicara dengan atasannya/ majikannya, terkesan kurang sopan,
maaf jika sy salah 🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!