Gadis Cupu Dan Dosen Ganteng

Ternyata dari tadi Dewi menunggu nya di depan kelas.

"Eh Kamu mau kemana?" tanya Dewi menarik Muti ke arah perpustakaan.

Setelah jauh dari kelas Dewi menanyakan Ada apa dengan Muti tiba-tiba saja dia jadi cemberut.

Namun Muti tidak mau cerita dia pun memaksa kan tersenyum agar terlihat tidak apa-apa.

Hari pun sudah sore kelas hari ini sudah selesai.

Muti keluar dari kelas nya dia melihat Adit juga yang berjalan ke arah gerbang..

Muti mengejar nya.

"Kak Adit!" panggil Muti.

Adit mendengar ada yang memanggil nya langsung berbalik dan ternyata Muti yang berlari ke arah nya.

"Ini kak botol minum Kakak ketinggalan di pantai!" ucap Muti mengeluarkan botol minum dari tas nya.

"untuk kamu saja!" ucap Adit.

"Yah aku dari tadi pagi sudah mencari kakak baru ketemu Sekarang, giliran mau di kembalikan Kakak malah nolak!" ucap Muti.

Adit mengambil nya.

"Saya sudah menerima nya, tapi saya kasih ini untuk tanda terima kasih, ini botol minum kesayangan saya, untuk kamu." ucap Adit.

Muti menerima nya lagi.

"Kalau ini botol minum kesayangan Kakak, kenapa di Kasih ke aku!" ucap Muti bingung.

"Saya suka itu dulu, sekarang tidak, itu pemberian dari orang yang saya benci saat ini!" ucap Adit.

Muti terdiam.

"Kalau begitu Saya pulang dulu yah," ucap Adit.

"Kak!" panggil Tiara.

"Iyah!" jawab Adit.

"Makasih yah!" ucap Muti sambil tersenyum.

Adit tersenyum dan pergi.

"Hayo lie dengan kak Adit ada apa?" tanya Dewi tiba-tiba saja datang.

"Hmm kamu ngejutin Mulu deh," ucap Muti.

"Maaf! Oh iya hari ini kamu ada acara apa? aku mau ngajakin kamu main ke rumah!" ucap Dewi.

Tiba-tiba klakson mobil Hitam mengagetkan mereka.

Muti melihat mobil itu adalah mobil Jaka.

Dia baru ingat kalau hari ini dia harus ke rumah Ayu karena orang tua nya juga akan ke Jakarta.

"Hey gadis cupu naik lah!' ucap Jaka menbuka kaca mobil nya.

Dewi menatap Muti.

dia benar-benar Bingung namun melihat Jaka dia juga takut karena bawaan nya Jaka itu sangat galak.

"Wi aku pergi dulu yah, aku ada tugas yang harus di selesaikan!" ucap Muti Membuat alasan dari pada dia malu akhirnya dia masuk ke dalam mobil Jaka.

"Bapak kenapa malah nungguin saya? Saya bisa sendiri ke rumah Tante Ayu!" ucap Muti.

"Saya juga tidak mau membawa kamu, tapi ini adalah perintah Mamah sama Papah," ucap Jaka.

"Tapi saya masih memakai baju kuliah, saya harus ke kostan dulu menukar pakaian!" ucap Muti.

"Di mana kost mu tunjukkan Jalan nya!" ucap Jaka dengan nada datar.

Muti pun mengarahkan nya. Setelah sampai di parkiran kost Jaka menunggu di dalam mobil sementara Muti pergi masuk.

Jaka tinggal sendiri di dalam mobil tiba-tiba mendengar nada pesan masuk namun tidak dari handphone nya tapi dari handphone Muti yang ketinggalan.

Karena penasaran Jaka memeriksa nya Ternyata Handphone Muti di kunci.

"Hmmmm aku yakin dia pasti mempunyai pacar!" batin Jaka.

Tidak beberapa lama Muti datang.

"Maaf pak sudah buat lama menunggu!" ucap Muti.

"Hmm!" jawab Jaka mereka pun pergi.

Selama perjalanan ke rumah Ayu tidak ada percakapan sama sekali, Muti Sibuk dengan handphone nya.

Setelah sampai Ayu langsung menyambut mereka. Ayu terlihat senang melihat Jaka dan Muti datang bersama.

"Kemari kah sayang! Tante rindu pada mu!" ucap ayu memeluk Muti.

"Yah Mamah, aku anak Mamah aja tidak pulang selama berbulan-bulan tidak di rindukan seperti itu!" ucap Jaka.

Ayu sama sekali tidak menggubris nya dia mengajak Muti masuk ke dalam.

"Orang tua Muti akan datang malam ini ke rumah Ayu, membahas tentang anak-anak mereka.

Singkat cerita saja akhirnya mereka sudah membicarakan semua nya

Dan mereka tunangan satu Minggu lagi untuk pernikahan di bicarakan lagi setelah sudah tunangan.

Muti benar-benar bingung harus bersikap seperti apa, setelah semua nya selesai di bicarakan dia pun pamit untuk pulang sementara orang tua dan adik nya akan tetap di Jakarta sampai Tunangan selesai.

Ayu meminta Susi tidur di rumah nya sementara Muti berniat akan membawa mereka ke penginapan. Namun karena permintaan ayu akhirnya Muti pulang sendiri ke kostan nya.

Keesokan harinya setelah pulang kuliah dia harus ke rumah Ayu.

Namun sama sekali dia tidak pernah bertemu dengan Adit karena Adit memilih untuk tinggal di apartemen milik Jaka dia benar-benar tidak nyaman tinggal di rumah orang tua nya.

Walaupun fasilitas nya sudah di tahan oleh Jaka dia memilih bekerja paruh waktu di Cafe teman nya.

Dan tidak ada satu orang tau kalau dia kerja di luar dia menyembunyikan nya.

Satu Minggu kemudian hari ini adalah hari pertunangan Jaka dan Muti hanya kerabat terdekat saya yang datang karena itu adalah permintaan Muti dan Jaka agar pertunangan mau pun pernikahan mereka tidak perlu besar-besaran.

Orang tua mereka setuju. Muti di makeup in oleh tukang rias yang sudah di bayar mahal oleh keluarga Aris.

Muti terlihat sangat cantik namun dia tidak mau melepaskan Kaca mata nya karena belum terbiasa.

Jaka sama sekali tidak mengatakan apa-apa pertunangan berjalan begitu Saja.

Hari ini Muti sudah jadi Tunangan dari Dosen sekaligus pengusaha Tampan itu, bahkan di acara mereka benar-benar melakukan pertunangan yang sesungguhnya bahkan Jaka melamar nya dengan kata-kata yang sangat Manis.

Setelah acara selesai Muti harus pulang ke kontrakan nya, Ayu mengontrak salah satu perumahan mewah di dekat kampus untuk Muti.

Memberikan fasilitas yang sangat lengkap.

Jaka pun mengantar kan nya, selama perjalanan kedua nya saling diam.

Setelah sampai Muti turun dari mobil dia melihat Jaka yang juga menatap nya.

"Terimakasih pak!" ucap Muti dan masuk.

Jaka sadar jika Muti tidak baik. bahkan terlihat dari wajah nya yang sangat sedih.

"Gadis Cupu!" panggil Jaka.

Muti menoleh ke belakang.

"Kamu gak apa-apa kan?" tanya Jaka sambil keluar dari mobil dia melihat wajah Muti yang sangat pucat.

Muti menggeleng kan kepala nya.

Memberi kalau dia baik-baik saja namun tangan nya di kepala nya bahkan berjalan saja dia oleng.

Tiba-tiba Muti pingsan untung saja Jaka langsung menahan nya, Jaka sangat panik melihat Muti yang sudah pingsan.

...----------------...

***Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author, jika ada saran tulis di kolom komentar ya, jangan pernah bosan tungguin terus kelanjutan ya.

Like, komen dan vote sebanyak-banyak nya.

biar author tambah semangat lagi.

Terimakasih 🙏***