ini adalah karya pertama ku,masih dalam tahap revisi
anastasya zee axel gadis acuh tak acuh dan mempunyai mulut setajam silet yang menguasai semua teknik beladiri dan pengobatan,dia adalah putri tunggal di keluarga axel yang memimpin organisasi gelap,meski dia adalah tuan putri di keluarga axel namun ia tetap di bekalkan teknik beladiri cara menggunakan senjata dan pengobatan serta yang lainnya oleh sang ayah ibu dan kakeknya karna dia sebagai penerus keluarga axel.
namun apa yang terjadi ketika dia berpindah ke masa lalu?
aku tak tau kenapa aku bisa terdampar di dunia ini apa ini hanya kebetulan atau memang takdir ku,entahlah aku pun tak tau itu,ruh ku berpindah keseorang seorang permaisuri yang kehidupannnya penuh dengan penderitaan.
harus kah aku menyerah? tentu saja tidak karna itu tak ada dalam kamusku, jikapun takdir ku di dunia ini penuh dengan air mata maka aku akan merubah takdir itu.
jangan lupa dukung author dengan cara like comment dan vote ya gengs
salam cinta dari author♡
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hutan kematian
setelah sesi berendam dan makan malam kini anastasya berbaring di kasur yang telah ia buat.
"luo apakah di sini ada tempat untuk menemukan tumbuh tumbuhan yang bisa di jadikan obat ataupun racun" tanya anastasya yang bangun dari posisi tidurnya.
tak hanya luo pelayan yang lain yang sedang sibuk membuat baju di depan anastasya langsung menoleh heran.
"untuk apa permaisuri menanyakan hal itu" kata luo sambil melanjutkan jahitannya.
"hanya pengen tau saja" jawabnya lalu berpindah dan duduk di antara luo dan zizi.
para pelayan kini tak merasa canggung kini mereka telah terbiasa setelah beberapa hari mengikuti permaisuri mereka ketika baru keluar dari istana dingin.
"ada di hutan kematian permaisuri bahkan tumbuhan langka pun banyak tumbuh di sana,tapi orang orang tak berani datang ke hutan kematian katanya sangat berbahaya" jelas zizi
"oh ya berbahaya,memangnya apanya yang berbahaya?" tanya anastasya yang membantu memegang kain yang akan di potong oleh zizi
"katanya banyak hewan kultivasi permaisuri" jelas zizi
"oh seperti itu" katanya sambil mengangguk anggukan kepalanya.
ia pernah membaca novel time trivel sebelumnya di masa modern sehingga ia tak asing lagi jika mendengar kata kultivasi ataupun elemen,namun ia benar benar tak menyangka jika itu benar benar ada.
akan sangat menarik jika ia memiliki tingkat kultivasi dan elemen begitu pikirnya.
jika benar yang dikatakan luo dan para pelayan lainnya jika di hutan kematian memiliki tumbuhan yang langka akan sangat bagus,ia merasa tertantang untuk mendatangi hutan tersebut.
lagi pula ia benar benar penasaran bagaimana bentuk hewan yang memiliki kultivasi,
"besok aku akan pergi ke hutan kematian" batinnya
"aku ingin membuat kosmetik aku rindu kosmetik ku" gumamnya namun masih bisa di dengar oleh pelayan yang berada di sampingnya
"apa itu stik kos stik permaisuri" tanyanya ketika mendengar gumaman anastasya
"kosmetik,bukan stik itu adalah contoh alat makeup" ralatnya
"alat apa permaisuri" tanyanya yang masih tidak mengerti
"yang digunakan untuk merias wajah seperti pemerah bibir bedak seperti itu maksud ku" jelasnya
"ya sudah lanjutkan pekerjaan kalian,aku ingin tidur jika kalian lelah berhenti saja kalian bisa melanjutkannya besok masih banyak waktu ok"
"ok permaisuri" balas mereka yang sedikit demi sedikit mulai menggunakan kata yang biasa di gunakan oleh permaisuri mereka.
malam telah berganti pagi yang cerah di iringi dengan para pelayan dan prajurit yang tengah mengerjakan pekerjaan mereka masing masing.
terlebih dengan para pelayan dan prajurit yang mengikuti anastasya kini ia telah berkumpul di depan kediaman permaisuri mereka,meskipun mereka tau jika permaisuri mereka belum bangun dan masih betah bergulung di bawah selimut.
mungkin tidur permaisuri nyenyak dengan kasur dan bantal barunya begitu pikir mereka,mereka bercerita sambil menunggu permaisuri mereka bangun.
saat mereka sibuk bercerita pintu kamar anastasya terbuka,jika biasanya dia masih menggunakan pakaian tidurnya dengan rambut yang masih acak acakan kini ia telah selesai bersiap dengan jubah bewarna merah yang ia kenakan.
kira kira seperti itulah penampilan anastasya
"aku memiliki urusan kalian berlatihlah sendiri kalian berlatih dengan teknik yang kemarin aku ajarkan karna kalian belum sempurna melakukannya,namun sebelum berlatih seperti biasa kalian harus pemanasan dengan lari keliling kediaman ini jangan lupa push up dan sit up,kalian mengerti" jelas anastasya sambil merapikan pakaiannya.
"mengerti permaisuri,tapi kalau boleh kami tau permaisuri akan kemana?" tanya salah satu prajurit yang tidak bisa menahan penasarannya
"kalian tak perlu tau,kalian hanya perlu berlatih dengan giat oke?"
"oke permaisuri" jawab mereka kembali
"kalau begitu aku pergi dulu by by semua" katanya dengan nada riang
"hati hati permaisuri" teriak mereka
anastasya hanya memberi tanda ok dengan tangannya ia tak peduli jika bawahannya itu mengerti atau tidak.
tak butuh perjalanan jauh untuk sampai di hutan kematian,karna letaknya memang tak benar jauh sesuai dengan yang di katakan zizi pelayannya.
ia berjalan masuk kedalam hutan,sangat lembab dan sejuk,ada sesuatu hal yang aneh menurutnya karna tak ada hewan kultivasi yang menyerangnya meski dia mengambil beberapa tumbuhan yang di butuhkan,tak semenyeramkan yang dikatakan luo dan zizi begitu pikirnya.
setelah merasa tumbuhan yang di ambil telah cukup ia bergegas pulang,namun ia terhenti ketika mendengar suara
"sepertinya ada yang bertarung" batinnya
ia kemudian mengendap endap dan mengintip di balik pohon
apa yang ia lihat sungguh mengejutkan
pria bertopeng yang menabraknya sewaktu di pasar bertarung dengan beruang besar namun ada yang aneh beruang itu tak seperti beruang yang biasa ia lihat.
jika bulu beruang biasanya bewarna coklat,tapi yang dilihat sekarang bulunya bewarna keemasan dan ukurannya terlihat lebih besar dari ukurang beruang biasanya dan sepertinya beruang itu baru selesai melahirkan begitu analisahnya.
"tak hanya aku ternyata ia juga suka membuat kekacauan dengan hewan benar benar pria bertopeng yang menyebalkan" batinnya
tapi apa yang dilihatnya sekarang sungguh mengejutkan pria itu mengeluarkan elemen apinya untuk menyerang beruang itu.
"aku juga ingin memiliki elemen" gumamnya kemudian kembali memperhatikan pertarungan itu.
merasa ada yang memperhatikannya beruang itu mulai mencari tau siapa yang melihatnya,tak sengaja matanya menangkap seorang gadis cantik yang bersembunyi di pohon.
anastasya terkejut ketika dirinya ketahuan oleh beruang itu,ia menatap mata beruang itu seakan meminta pertolongan darinya.
"aku harus apa menolongnya atau,,,,tolong saja hitung hitung berbuat kebaikan" batinnya
"tak hanya manusia ternyata kau juga sangat suka mencari masalah dengan hewan yah" kata anastasya ketus lalu menampakkan dirinya.
kaisar lee wangsu menghentikan serangannya ketika melihat wanita yang berbicara adalah wanita yang telah mampu menggetarkan hatinya namun ia tak memiliki waktu sekarang.
"jangan menggangguku" katanya dengan dingin,bukan bermaksud begitu hanya saja ia benar benar terbiasa dengan caranya yang berbicara terkesan dingin.
"aku tak mengganggumu aku hanya menolong beruang itu apa kau tak memiliki hati nurani lihat kasian dia dia baru saja melahirkan,dasar kau ini" ketusnya sambil mengelus beruang yang ada di depannya.
"aku terpaksa harus membunuhnya karna aku membutuhkan inti kehidupan beruang itu"
"inti kehidupan?"gumamnya
"memangnya untuk apa itu" tanyanya lagi
"inti kehidupan beruang emas ini bisa di jadikan obat untuk segala penyakit maka dari itu aku membutuhkannya untuk menyembuhkan ibuku" jelasnya namun masih dengan nada datar.
"menyembuhkan ibumu namun membunuh ibu dari bayi beruang yang baru saja di lahirkan" ketusnya
"apapun akan aku lakukan demi ibu ku,jika kau di posisiku kau akan lakukan yang sama bukan" jawabnya kembali
perlu di catat jika ia telah memecahkan rekor untuk pertama kalinya kaisar lee wangsu yang berdarah dingin ini berbicara panjang lebar
"memangnya penyakit apa yang diderita ibumu sampai kau tega memilih cara mengobatinya dengan membunuh hewan yang tak bersalah,apa tak bisa di obati dengan dok eh maksud ku tabib" ralatnya yang hampir keceplosan.
"tabib tidak mampu menganalisah penyakitnya bahkan semua tabib telah menyerah" katanya lagi
hai hai hai
makasih buat yang udah luangin waktu buat baca cerita author
dukung author terus yah dengan cara
like
comment
rate bintang
dan vote sebanyak banyaknya
salam cinta untuk kalian para readersku😘
ig:magfiraramadhni