Thomas adalah seorang CEO juga ketua Mafia. Bersifat Arogant dan dingin terhadap semua wanita sampai suatu ketika Thomas bertemu dengan seseorang sekaligus sekretarisnya yang membuat jantungnya berdebar dan merasakan jatuh Cinta.
Gloria seorang gadis dijodohkan oleh orangtuanya. Selama pernikahan Gloria diperlakukan tidak manusiawi oleh suaminya hingga akhirnya Gloria bekerja sebagai sekretaris Thomas.
Hubungan antara bos dengan sekretaris lama - lama menimbulkan getaran cinta tapi Gloria berusaha untuk menahan perasaannya karena dirinya sudah menikah dan tidak mungkin bosnya mencintainya.
Thomas kecewa ketika mengetahui kalau Gloria sudah menikah dan berusaha untuk melupakan cinta pertamanya.
Akankah mereka bersatu ataukah Gloria tetap bertahan dalam pernikahan yang selalu membuatnya mengeluarkan air mata. Ataukah bersatu dengan Thomas? ikutin ceritaku.
Ikuti cerita novel terbaruku.
Perkenalkan karya novelku yang ke 5
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tamparan Untuk Gloria
Gloria kini sudah sampai di mansion sesuai perkataannya Gloria mencuci pakaian kotor dan membersihkan rumah. Gloria sudah terbisa melakukannya sebelum menikah di rumah orang tuanya. Selesai mengerjakan pekerjaan rumah Gloria mencuci tangan dan mulai memasak karena sebentar lagi suaminya pulang.
Selesai memasak Gloria masuk ke dalam kamarnya dan tidak lupa mengunci pintu kamarnya.
Gloria melepaskan seluruh pakaian dan mandi dengan air shower membuat tubuhnya terasa segar.
Selesai mandi dan berpakaian Gloria keluar dari kamarnya. Baru saja membuka pintu Gloria membulatkan matanya. Suaminya membawa wanita lain dan sedang berciuman dekat ruang tamu.
Gloria berusaha tegar dan pura - pura tidak melihat perbuatan mereka tapi suaminya melihatnya dengan sengaja dirinya memanggil istrinya.
" Kamu sudah masak Glo, kami lapar." ucap Alex tanpa dosa
" Sudah. Kak Alex siapa wanita itu bukankah di surat perjanjian pernikahan kita di larang membawa pacar kak Alex, kenapa sekarang kak Alex melanggar perjanjian kita ? tanya Gloria dengan sendu.
" Sekarang kakak bertanya kalau ada orang butuh bantuan apakah kamu akan membantunya? tanya Alex menjawab pertanyaan dengan pertanyaan
" Ya." jawab Gloria
" Karena itu aku membantunya. Sudahlah aku laper." ucap Alex sambil menarik wanita itu.
Mereka berdua makan tanpa memperdulikan perasaan Gloria. Selesai makan tanpa dosa mereka meninggalkan meja makan dengan piring dan gelas kotor tanpa di cuci.
" Hei kau, kamu itu cewe bukan sih? kalau makan itu di cuci? bentak Gloria kesal.
plak
Alex menampar Gloria kencang hingga tubuh Gloria hampir terjatuh. Baru kali Gloria menerima tamparan dari laki yang sangat dibencinya.
" Hei dengar ya, kamu itu istriku tugas istri adalah membersihkan rumah, seharusnya kamu bersyukur kamu itu aku tampung." ucap Alex sambil menatap tajam ke arah Gloria yang sedang mengusap pipinya memerah bekas tamparan. Alex tidak perduli melihat kesakitan Gloria dan juga air mata Gloria yang mengalir deras.
" Ayo sayang aku ingin membuktikan jika kamu virgin atau tidak? kalau ternyata kamu benar maka aku bayar dua kali lipatnya." rayu Alex
" Baik sayang, akan aku buktikan." ucap wanita itu manja sambil menatap sinis ke arah Gloria.
" Kak Alex, ceraikan aku sekarang? teriak Gloria karena sudah tidak tahan dengan sikap Alex
Plak
Alex menampar pipi Gloria satunya lagi.
" Aku paling benci mendengar teriakanmu, aku tidak mau sesuai kesepakatan 2 bulan dan kita menikah baru 3 minggu. " ucap Alex
" Aku tidak memperdulikan kesepakatan kita, aku ingin kita bercerai secepatnya. ucap Gloria sambil terisak
" Aku tidak mau karena daddy mau melimpahkan semua warisan kepadaku di saat usia pernikahan kami genap 2 bulan." ucap Alex sambil menarik wanita itu menaiki tangga menuju ke kamarnya.
" Aku membencimu Alex, aku sangat membencimu, daddy jika seandainya daddy tahu sifat Alex yang sebenarnya apakah daddy mau mengijinkan putrimu ini berpisah dengan pria brengsek seperti Alex." ucap Gloria lirih
Gloria berjalan menuju meja makan untuk membersihkan meja yang berantakkan akibat ulah mereka berdua. Gloria mencuci piring dan gelas dan menaruhnya di rak piring.
Baru saja Gloria hendak mengambil piring untuk makan terdengar suara desahan mereka membuat Gloria kehilangan nafsu makan. Gloria berjalan dan masuk ke dalam kamarnya.
xxxx
Esok paginya Gloria bangun lebih pagi karena hari ini hari pertama Gloria kerja. Gloria memasak agak banyak untuk makan Alex dan di bawa ke kantor.
Gloria membawa dua kotak makanan dan di simpannya di dalam kamar agar suaminya tidak banyak bertanya dan Gloria sangat malas kalau nanti ujung - ujungnya Alex marah dengan alasan makanan itu dari uang Alex padahal uang Alex masih utuh dan masih di simpan di tempat yang aman.
Gloria menyimpan kotak makanan di dalam paper bag. Gloria keluar kamar untuk berangkat ke kantor. Gloria melihat Alex sedang bermesraan dengan wanita yang tadi sore.
( " Berarti wanita itu menginap, Tuhan kuatkan aku." batin Gloria. )
" Mau kemana ? tanya Alex melihat Gloria seperti ingin pergi
" Kerja." jawab Gloria sambil berjalan mendekati pintu keluar.
" Hei kalau di tanya suami itu jangan asal pergi." bentak Alex.
Gloria hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar untuk meredakan emosinya kemudian membalikkan badannya menghadap Alex yang sedang memangku wanita itu sambil tangannya tidak pernah diam memegang gunung kembarnya hal itu membuat wanita itu mendesah.
" Bagus, berarti bulan depan aku tidak usah kasih uang bulanan." ucap Alex tanpa punya perasaan bersalah.
" Ya." jawab Gloria singkat
" Sudah masak? tanya Alex
" Sudah. Maaf aku takut telat jadi aku berangkat kerja dulu." ucap Gloria karena malas melihat mereka berdua.
" Pergilah karena kakak tahu kamu kerja sebagai pelayan jadi harus berangkat pagi - pagi." hina Alex
Gloria hanya tersenyum dan keluar dari apartemen Alex yang terlalu sesak baginya.
Setelah kepergian Gloria kini tinggallah mereka berdua. Alex dan wanita itu pergi ke meja makan dan makan buatan Gloria selesai makan merekapun melakukan perbuatan yang tidak terpuji seperti semalam
xxxx
Gloria berjalan menuju jalan raya sambil menahan rasa sakit. Sampai di jalan raya Gloria menaiki angkot menuju ke kantor.
Sampai di kantor Gloria turun dan membayar ongkos angkotnya. Gloria masuk ke dalam lobby tapi di tahan oleh pihak security.
" Maaf nona, nona mau bertemu dengan siapa?" tanya security
" Saya mau bekerja." ucap Goretti ramah
" Bekerja? bekerja sebagai apa? karena yang saya tahu di sini tidak membuka lowongan pekerjaan." ucap security
" Sebagai sekretarisnya tuan Thomas" ucap Goretty.
Security itupun sontak tertawa begitupula dengan yang lainnya.
" Diam!!" terdengar suara bariton seseorang
Sontak semua orang terdiam dan menundukkan kepalanya karena mereka tahu siapa pemilik suara bariton tersebut dia adalah Thomas pemilik perusahaan.
" Kalian yang tadi menertawakan akan ku..." ucapannya terpotong karena Gloria tiba - tiba memegang tangan Thomas dan menggelengkan kepalanya.
Thomas menghembuskan nafasnya dengan kasar kemudian menatap satu persatu karyawannya.
" Lain kali jika saya melihat kalian seperti ini bersiap - siap angkat kaki dari perusahaan ini. ucap Thomas sambil menarik tangan Gloria diikuti oleh asistennya Markus.
Semua terkejut mendengar ucapan bosnya yang arogant. Thomas, Gloria dan Markus berjalan menuju ke pintu lift khusus CEO tidak ada pembicaraan masing - masing sibuk dengan pikiran masing - masing.
( " Seandainya Mas Thomas adalah suamiku hatiku bahagia sekali menikah dengannya karena Mas Thom membelaku ketika orang - orang menertawakanku." ucap Gloria dalam hati ." )
Air mata Gloria yang sejak tadi di tahan akhirnya keluar juga dan buru - buru dihapusnya agar tidak diketahui oleh Thomas dan Markus. Tapi Thomas tahu karena sejak tadi mata Thomas menatap kedua pipi Gloria memerah seperti bekas tamparan walau sudah agak memudar tapi masih ada bekasnya karena itu ketika Gloria menangis Thomas tahu.
ting
Pintu lift terbuka Thomas menarik kembali tangan Gloria untuk masuk ke ruangan pribadinya.
" Duduklah Glo." pinta Thomas
Gloria duduk mengikuti perintah Thomas sambil menaruh tas dan paper bag ke atas meja. Thomas menekan tombol mirip remote pintu otomatis terkunci kemudian berjalan mengambil kotak P3K.
Gloria tidak tahu kalau pintu ruangan Thomas terkunci karena pikirannya melayang ingin segera bercerai tapi memikirkan kesehatan daddynya.
xxxxx
Mohon Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉
Komentar 😍
Like 😍
vote 😍
tip 😍
Agar author tetap semangat dalam menulis novel ini, terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.
Salam Author
Yayuk Triatmaja
xxxxxx