Bukan novel yang update harian yah.
Silahkan baca dan jangan lupa kasih komentar dan likenya biar author semangat buat nulis episode selanjutnya.
Novel apakah ini?
Ini adalah novel yang pemeran utamanya seorang laki-laki kaya raya yang pekerjaannya seorang CEO di perusahaan terbesar di ASIA. Memiliki saham dimana-mana dan perusahaan nya menyebar diseluruh negeri juga. Sementara pemeran wanitanya adalah gadis muda yang lahir dari keluarga kurang mampu, sekaligus dia harus menjadi tulang punggung orang tuanya karena memang ayahnya telah meninggal sejak dia berumur 15 tahun . Dia sekarang harus kuliah sambil bekerja.
Mungkin ada kemiripan dengan novel lainnya. Tapi memang aku ingin pemeran laki-lakinya seorang laki-laki terkaya dan bersifat dingin, cuek sekaligus arogan.
Jika kalian tertarik baca bagian prolog kalau masih tertarik lanjut sampai end yah.
Jangan lupa author menunggu komentar
Positifnya yah. Buat memotivasi author biar tambah semangat lagi .
Salam kenal dariku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JBlack, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa ini rindu?
Setelah berkutat di Butik Monalisa selama 3 jam akhirnya Mama Nora dan Adel keluar dari butik tersebut lalu masuk kedalam mobil. Supir pun langsung melajukan mobil kearah jalan.
“Ma, sebelum pulang bolehkah mampir ke kedai ice cream terlebih dahulu? “ tanya Adel memecahkan keheningan
“Boleh nak, apa kau mau membelinya?”
“Mmm iya ma, biasanya setiap pulang kuliah aku sempatkan mampir kesana karena memang rasanya enak.” Jawab Adel
“Baiklah yuk kita kesana. Ke kedai Ice cream ya pak.” Perintah Mama Nora ke arah supirnya.
Setelah menembus padatnya jalan akhirnya mobil yang mereka tumpangi berhenti di depan kedai ice cream. Lalu Adel pun keluar dari Mobil bersama mertuanya tersebut.
“Mbak saya pesan ice cream rasa coklat topping complete yah!. “ ujar Adel pada salah satu pelayan.
“Mama mau rasa apa ma?” tanya Adel pada mertuanya.
“Mama rasa vanila dan strawberry nak. Topping complete juga yah.” Jawab Mama Nora
“Oke ma. Itu mbak sama vanila dan strawberry complete juga yah.” Kata Adel pada pelayan
Setelah membayar akhirnya Adel menghampiri mertuanya yang sudah duduk di salah satu kursi disana. Sambil menunggu ice cream yang dipesan datang akhirnya Mama Nora dan Adel mengobrol ringan.
“Nak, bagaimana hubunganmu dengan Kevin?” tanya Nora setelah Adel mendudukkan dirinya didepan mertuanya.
“Maksut mama?” tanya Adel dengan raut wajah bingung
“Maksut mama apa Kevin berlaku baik padamu?”
“Mmmm baik kok ma, Kevin gak pernah kasar sama Adel.” Jawab Adel dengan pasti, karena ia takut mertuanya tersebut memikirkan hal aneh-aneh pada dirinya dan Kevin.
Tanpa sadar pelayan pun datang membawa pesanan mereka dan meletakkan diatas meja mereka.
“Selamat menikmati.” Kata pelayan
“terimakasih.” Jawab Nora dan Adel
Mereka memakan ice cream dalam diam dan segera menyelesaikan nya. Setelah selesai mereka pun beranjak meninggalkan kedai dan menuju mobil mereka.
Setelah masuk, supir pun mengemudikan mobil dan melajukan untuk pulang ke Kediaman Raharja.
Dirumah
Karena Kevin bosan dengan hanya berdiam diri di kamarnya dan entah kenapa pikirannya selalu kepada Adel, maka ia memilih turun dan menuju ruang kerjanya agar sedikit pikirannya pada Adel berkurang. Dia disana juga berniat menelfon Rudi asistennya.
“Hallo rud.” Suara kevin
..........
“Tolong carikan aku rumah untuk aku tinggali bersama istriku.” Perintah kevin
.........
“Besok kau harus sudah dapatkan rumah yang bagus dan carilah dua pilihan agar istriku bisa memilihnya.” Jawab Kevin
........
“Oke terimakasih Rud kutunggu.” Setelah itu Kevin menutup telfonnya.
Ia memang berniat setelah menikah akan tinggal mandiri bersama istrinya agar bisa hidup bersama dengan istrinya tanpa merepotkan keluarganya.
Lalu terdengar bunyi mesin Mobil didepan. Akhirnya Kevin melangkahkan kaki ke Ruang tamu. Ia menunggu disana karena yakin pasti itu mobil yang membawa istri dan mamanya.
Setelah Adel dan Nora turun ia langsung disambut oleh palayan Rumah dan keduanya berjalan memasuki rumah. Adel terkejut karena di ruang tamu ada Kevin dan ia menghampirinya.
“Kau sedang apa disini? Bukannya kau sedang sakit harusnya kau di kamar istirahat. “ ujar Adel dengan wajah khawatir.
“Aku bosan dikamar sendirian, dan kau belanja lama sekali.” Gerutu Kevin dengan wajah sebal.
Nora yang melihat raut wajah Kevin sebal akhirnya ikut menghampiri anaknya tersebut.
“Jadi kau turun disini hanya karena bosan, apa karena kau memang tidak mau ditinggal istrimu lama.” Goda mama Nora
“Huh apa si ma, aku bosan dikamar.” Kilah Kevin
“Hmm baiklah. Kalau memang begitu Ayo Adel kita keluar lagi untuk membeli sesuatu.” Ajak Nora untuk menggoda Kevin
Nora yang berdiri dan langsung mengambil salah satu tangan Adel lalu ingin membawanya tapi ia tak bisa karena salah satu tangan Adel juga dipegang Kevin. Nora tertawa disana.
“Haha kau masih mau berbohong pada mama mu ini nak?” goda Nora
“Tidak ma. Untuk apa berbohong, dan mama mau mengajak istriku kemana lagi. Lihatlah wajahnya terlihat lelah.” Kilah Kevin sambil memandang wajah Adel.
“Sejak kapan kau peduli dengan seseorang vin? “ tanya Mama Nora sambil menahan senyumnya.
“Dia istriku ma, sudah pasti aku peduli. Kalau dia sakit pasti akan merepotkanku. “ kilah Kevin
“Berarti dengan aku sakit, kau akan kerepotan?.” Tanya Adel dengan tatapan tajam
*Shittt bagaimana aku bicara seperti itu sih. Bisa\-bisa ia marah kepadaku*.
“Bukan seperti itu. Nanti kalau kau sakit siapa yang akan mengurusiku.” Kilah Kevin sambil tersenyum pada Adel
*Sejak kapan dia tersenyum seperti itu padaku. Apa dia berniat menggodaku agar aku tidak marah padanya. Gumam Adel dalam hati*.
“ya sudah ya sudah ajaklah istrimu ke kamar. Dan kalian istirahatlah. “ perintah mama Nora.