NovelToon NovelToon
KEBANGKITAN KEMBALI DEWA PERANG

KEBANGKITAN KEMBALI DEWA PERANG

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Agie Namanya

Perebutan tahta terjadi di dunia dewa antara dewa perang Zhi Guang dan dewa kegelapan Hei An dan akhirnya pun mereka bertarung untuk memperebutkan tahta itu apakah yang terjadi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agie Namanya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 14

Setelah perjalanan Xun Zhi terhambat oleh Xu Yulan akhirnya dia sudah sampai di perpustakaan ke tempat dia waktu itu berjumpa dengan Patriak Chang Lu.

Akan tetapi saat itu yang berjaga disana bukanlah Patriak Chang Lu, melaikan orang yang agak muda dari Patriak Chang Lu . Xun Zhi mendekatinya dan bertanya kepada pria itu.

"Permisi Master aku ingin bertanya dimanakah Patriak Chang Lu."

Lalu penjaga itu melirik ke arah Xun Zhi dan berkata.

"Ahh ternyata engkau yah yang waktu itu pingsan disini. Kalau kau sedang mencari senior Chang Lu ada di tempatnya di dekat danau sebelah utara perpustakaan kau cari disana akan ada rumah dari kayu ek di pinggir danau." Ucapnya yang sedang duduk tenang di meja penjaga.

"Kalau begiti terima kasih Master atas infirmasinya." Ucap Xun Zhi.

Setelah itu Xun Zhi mekangkah ke arah utara dari perpustakaaan diringin denganya bersiul sambil melewati murid-murid lain yang berlalu lalang. Dia terus melangkah dan melangkah hingga akhirnya sampai di sebuah danau yang dikelilingi oleh pohon-pohon besar seluruh samping danaunya.

Setelah itu Xun Zhi menengok kiri dan kanan kepalanya mencari sebuah rumah yang di tinggali oleh Patriak Chang Lu . Lalu akhirnya dia menemukan rumahnya Patriak Chang Lu.

Xun Zhi mulai melangkah ke arah rumahnya dan terlihatlah oleh Xun Zhi dari kejauhan Patriak Chang Lu yang sedang bersantai di bangku goyang depan terasnya.

Xun Zhi kepikiran untuk menjahilinya. Ia secara diam-diam mencari beberapa batu kecil di bawah rerumputan yang dia pijak.

Tak lama batu-batu kecil telah terkumpul, lalu berjalan perlahan menuju samping rumah Patriak Chang Lu.

Sementara itu Patriak Chang Lu tidak bergerak dari kursi goyangnya sambil memejamkan matanya dengan sangat rileks sekali jiwa dan raganya seperti dunia milik dia sendiri.

Xun Zhi yang melangkah secara perlahan. Hingga akhirnya sudah sampai di pinggir rumahnya. Setelah itu ia bersembunyi di pagar pohon yang rapat di dekat rumahnya.

Xun Zhi melemparkan batu kecil yang ada di tangannya satu per satu ke arah Patriak Chang Lu namun tidak ada yang mengenainya.

Patriak Chang Lu yang sedang rileks duduk di bangku goyangnya, menjadi terasa resah akan suara batu kecil yang beradu ke papan rumahnya.

Ia mulai membuka matanya pelan-pelan. Akan tetapi karena Xun Zhi yang terpalang nafsu akan lemparannya yang tidak pernah mengenai Patriak Chang Lu, Xun Zhi mengambil tanah basah yang ada di bawah kakinha dan melemparkan lumpur itu dengan sangat kencang ke arah muka Patriak Chang Lu.

Patriak Chang Lu terkaget akan lumpur yang mendarat di mukanya. Dengan tergesa-gesa dia berdiri dan mengusap mukanya dengan tangan. Dengan hati yang marah dia mencari-cari siapa pelaku yang melemparinya Lumpur.

Xun Zhi yang bersembunyi di balik pohon itu ingin tertawa terbahak-bahak, namun karena tidak ingin ketahuan oleh Patriak Chang Lu dia menahan tawanya oleh tangannya sendiri menutup mulutnya.

Patriak Chang Lu mendengar tawa kecil dari suara Xun Zhi yang di balih pohon. Setelah itu Patriak Chang Lu langsung mengeluarkan jurusnya yaitu Jurus Tornado Air.

Pusaran Air yang besar itupun mengarah ke tempat Xun Zhi bersembunyi hingga menghancurkan pagar pohon itu dan tubuh Xun Zhi terpental jauh.

Xun Zhi tersungkur tengkurap di tanah sambil menunggingkan pantatnya, kemudian Xun Zhi mencoba untuk kabur dari Patriak Chang Lu, namun Patriak Chang Lu sudah ada di hadapannya terus memukul kepalanya Xun Zhi dengan kipas yang dia pegang terus menerus.

"Berani sekal kau menyeragku mau mati kau." Ucap Patriak Chang Lu dengan suasana hatinya yang marah dan terus memukul kepala Xun Zhi.

"Tidak, tidak aku hanya bercanda Patriak Chang Lu hehehe ..." Ucap Xun Zhi yang terbaring di tanah sambil melambaikan kedua tangannya.

Tak lama Patriak Chang Lu pun berhenti memukul Xun Zhi dan amarahnya pun mulai mereda sementara Xun Zhi pun terlihat benjolan tingkat 5 di kepalanya. Lalu Patriak Chang Lu pun berkata kembali kepada Xun Zhi.

"Mau apa kau kesini bocah nakal ?"

Lalu Xun Zhi berdiri dan membersihkan tubuhnya setelah itu berkata.

"Aku kesini mau mengambil buku jurus ku yang 3 hari lalu aku ambil di perpustakaan."

"Ohh itu kah baiklah aku akan mengasihkannya padamu namun hati-hati akan jurus itu kultivasi kamu harus mencapai dulu Qi Peleburan Jiwa tahap menengah baru bisa kau pelajari."

"Begitu kah baiklah."

Lalu Patriak Chang Lu mengeluarkan buku Jurus yang di dapat Xun Zhi di perpustakaan dari cincin penyimpanannya yang berwarna emas dengan hiasan tengah cincin itu menempel batu safir, dan muncullah di tangannya Patriak Chang Lu sebuah buku dan memberikannya kepada Xun Zhi.

"Jurus dalam buku ini hanya jurus dasarnya saja, jika kamu sudah menguasainya nanti kembali lagilah padaku dan aku akan memberimu jurus lanjutannya."

"Benarkah, baiklah kalau begitu."

Ucap Xun Zhi sambil menerima buku itu lalu memasukkan nya ke dalam sela baju tengahnya. Lalu saat ia akan pergi Xun Zhi pun bertanya kembali padanya.

"Patriak Chang Lu gulungan yang kuberikan waktu itu kemana aku ingin mengambil alat untuk bertempurku."

"Oh itu kamu langsung saja ke gudang peralatan aku sudah bicara kepada pengawasnya yang bernama Leiho dan jika tidak ada alat yang cocok disana kau datang saja kepadaku dan buatlah alatmu sendiri."

"Bailkah kalau begiti terima kasih Patriak Chang Lu kalau begitu aku pamit untuk ke tempat Master Shen Long."

"Yasudah pergi sana."

Ucap Patriak Chang Lu sambil membalikkan badannya dan melangkah kembali ke rumahnya. Sementara itu Xun Zhi berjalan kembali menuju tempat Master Shen Long.

(BERSAMBUNG)

1
aqin
Luar biasa
Avivudin Ch
Mantan dewanya lembek ...ditambah lagi guoblok....
Avivudin Ch
Semaput neeeeh...
Avivudin Ch
Semaput teruuuuus...
spooky836
cincin tu dpt dri mna
Dewi Yani
sampai cerita selesai pasti terus lari🤣🤣
Zuchri Jalil
Luar biasa
Jade Meamoure
walah pendekar pingsan mulu ini 😂😂😂
Jade Meamoure
nekad juga nih anak tapi jangan pake pingsan dong haishh
alexander
bagus ceritanya
Jonny Bujang
kata hidup 1000 tahun tapi otak bodoh
M aman Santoso
Luar biasa
Putra_Andalas
mulai gk sinkron nih alur ceritanya...
Putra_Andalas
Lah... sejak kpn jatidiri Xun Zhi diketahui teman²nya nih...tau² terbuka aja...
Putra_Andalas
Pendekar Tingkat Dewa kelas teri nih..
Putra_Andalas
sebagusnya di Prolog awal sdh di jabarkan nih ttg Ranah Kultivasi.. ini sdh lebih dari separuh Chapter baru ditulis..mana diketik tak beraturan lagi.. numpuk 😵
Putra_Andalas
Author PIKUN Goblok..skali bkin typo 1 Chapter. 🤮👎💥
Putra_Andalas
Pendekar Tempeeee...!!! 😬
Putra_Andalas
Part Ulangan ini mah...
Putra_Andalas
bkn nya pernah dpet JURUS PENYEMBUH , knp gk dipake..!?? yg Goblok ini sbenernya Siapa yak !??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!