NovelToon NovelToon
Suami Diatas Kertas

Suami Diatas Kertas

Status: tamat
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: lembayung pagi

Juanda Mahessa, 32 tahun, wajah tampan, dingin, tertutup serta kejam. ia adalah CEO muda Mahessa grup sekaligus pewaris tunggal. Prestasi yang luar biasa dan reputasi tanpa cela, membuatnya menjadi panutan dikalangan pebisnis dan wanita kalangan atas. Atas desakan sang kakek Solmon Mahessa yang mengharuskan juanda untuk segera menikah sebelum diusianya yang ke 32 tahun.


" Menikahlah dengan ku " kata Juanda, suaranya tenang namun penuh penekanan

" Apa kau mabuk? " Arumi Calista

" Aku serius, aku akan memberi mu uang 20 juta per bulan nya. kau hanya perlu menikah dengan ku " juanda Mahessa

Arumi tau ini gila, tapi ketika pilihan antara bertahan dalam kemiskinan atau mengambil kesempatan gila ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lembayung pagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 27

"Apa yang telah di sembunyi kan oleh arumi. Aku akan mencari tau nya sekarang juga" gumam Juan lalu ia mengikuti taxi yang di tumpangi arumi tadi

Namun alangkah terkejutnya juan, saat ia melihat dengan mata kepala nya sendiri bahwa arumi sedang mengurusi ayah nya yang sudah terkena stroke.

"Bukan kah itu ayah nya arumi yang dulu pernah menganiaya nya. Tapi, bukan kah mereka semua di penjara" oceh juan sendiri di dalam mobil nya melakukan pengintaian

Lalu juanda pun turun dan berjalan menuju rumah arumi.

"Arumi"

Ucapan juanda itu sungguh membuat arumi terkejut. Karena dengan tiba-tiba Juanda telah berdiri tepat di depan pintu rumah nya.

"Ju--juan" sahut arumi sedikit tergagap gagap

"Apa maksud nya ini"

arumi menghalangi juan mendekati ayah nya

"Dia ayah ku, seberapa besar pun dia menyakiti ku, dia tetap ayah ku. Ayah yang selama ini membesarkan ku" kata nya

"Tapi, karena dia juga hidup mu sengsara selama ini. Apa kau sudah lupa"

"Aku tau dan aku masih mengingat nya dengan jelas. tapi dia tetap ayah ku juan. Salah kalau aku merawat nya disaat sudah tidak ada lagi yang mau mengurus nya"

"Arumi!!" suara juanda terdengar sangat keras dan marah

"Cukup juan, dan sekarang kamu boleh pergi. Ini keluarga ku dan ini juga kehidupan ku. Jadi ku harap kau jangan pernah untuk ikut campur dalam semua masalah ku" arumi memperjelas ucapan nya tanpa melihat kearah juan

Juanda menarik nafas dalam. Ia sungguh terlihat sangat kesal dan marah dengan arumi. Bagaimana tidak, dulu, disaat arumi di caci maki dan di aniaya oleh keluarga nya sendiri. Juanda lah yang menolong nya dalam diam.

"Baik lah arumi, aku harap keputusan mu itu benar"

Setelah mengatakan itu, juan pun pergi meninggalkan rumah kontrakan nya arumi yang besar nya pun tak lebih dari kamar tidur nya

Dan setelah juan pergi, arumi buru-buru mengusap air mata yang jatuh di pipi nya Lukman. Lukman menangis

"Ayah, ayah jangan dengar kan ucapan orang itu. Fokus saja sama kesembuhan ayah".kata arumi

" Tidak alumi, apa yang di katakan nya itu benal. Ayah yang telah menyakiti mu dan mengusil mu dali lumah. Lebih baik sekalang kau bawa saja ayah ke panti jompo. Bial ayah bica lebih tenang jika halus pelgi selama nya" ucap Lukman terlalu menyedihkan kan

"Nggak ayah, jangan. Biar kan aku mengurus dan merawat ayah sampai tiba waktu nya. Jadi tolong jangan usir aku lagi" mohon arumi dengan tangisan

Perlakuan arumi yang sama sekali tak membalas perbuatan sanga ayah, membuat hati Lukman sungguh sangat tersiksa.

"Mengapa kau begitu baik hati sama ayah arumi. padahal dulu kami semua telah menyiksa mu berkali-kali dan mengusir mu. Namun kau sama sekali tak membalas. Malah kau mengurus ayah yang telah terkena penyakit ini. Maaf kan atas perbuatan ayah selama ini arumi. Ayah menyesali nya. Jika waktu itu bisa diputar kembali, ayah akan tulus menyayangi mu dan merawat mu dengan sepenuh jiwa"gumam lukman menangis dalam diam

*****

Hari ini Nadine dan Siska ( mamanya), mereka pergi jalan-jalan ke mall hanya sekedar menghilangkan rasa jenuh

"Ma, mama mau belikan apa untuk ulang tahun papa" tanya nadine menggandeng tangan mama nya saat mereka telah berada di dalam mall

"Apa ya.... Mm... menurut kamu papa itu pantes di kasih apa" Siska mencoba bertukar pikiran dengan sang anak

"Mm....gimana kalau mama belikan papa dasi aja. Kan papa tuh dasi nya udah pada lama semuanya. Nggak ada yang baru" kata nadine

"Iya juga ya, ya udah, kalau gitu kita beli"

"Oke" dengan semangat nya anak beranak itu mencari dasi yang cantik untuk diberikan kepada suami tercinta saat hari ulang tahun nya dua hari lagi

Dan setelah mereka membeli hadiah itu, mereka berjalan lagi memasuki satu toko ke toko yang lainnya hanya sekedar cuci mata. Namun, di tengah-tengah banyak nya orang yang berjalan, tiba-tiba saja pandangan Siska tertuju pada seorang lelaki yang sedang berjalan bersama seorang wanita dan seorang anak kecil yang mungkin umurnya baru 4 tahunan.

"Ada apa ma, kenapa mama berhenti" tanya nadine karena mama nya berhenti berjalan

"Itu, coba kamu lihat di sana" tunjuk Siska kearah dimana lelaki itu berjalan

Lalu nadine melihat kearah yang di maksud mama nya.

"Papa" Nadine langsung membulatkan mata nya. Tak percaya dengan apa yang dilihat. Papa nya sedang berjalan dengan seorang wanita muda, dan terlebih lagi mereka membawa serta seorang anak kecil.

Dengan langkah cepat dan gemuruh di dada yang berapi-api, Siska menghampiri lelaki itu yang tak lain adalah ridwan suaminya sendiri

"Ma, tunggu" Nadine dengan cepat mensejajarkan langkah kaki nya

"Plakk"

"Plakk"

Dua kali Siska menampar wajah perempuan yang bersama suaminya itu. Dan perempuan itu yang bernama letti langsung memegangi pipi nya yang terasa sangat panas

Letti adalah merupakan wanita simpanannya ridwan. Dan selama itu, mereka telah mempunyai seorang anak laki-laki yang masih berusia 4 tahun

"Apa-apa an ini" ucap ridwan tanpa melihat siapa yang telah menampar letti di depan umum. karena ridwan terus memegang letti

"Siska!! " kata ridwan kaget saat ia melihat istri nya telah berada di depan matanya, bahkan dengan Nadine juga

Ridwan yang merasa telah ketauan belang nya, ia pun seolah-olah tak mengenali Siska dan nadine. Karena rasa malu ketahuan telah berselingkuh.

"Siapa kalian, tiba-tiba saja menampar wajah istri saya. Dengar ya, saya akan menuntut kalian berdua karena telah menampar wajah istri saya di depan umum"

"Ayo sayank kita pulang sekarang" katanya lagi kepada letti

Ridwan yang takut akan amarah sang istri meluap-luap, ia terpaksa membawa pulang selingkuhan dan anak nya.

Tanpa memberi waktu, Siska tak dapat membalas semua ucapan ridwan tadi karena ia langsung pergi begitu saja setelah mengatakan hal tadi.

"Ridwan, kembali kamu" teriak siska tanpa memperdulikan orang-orang disekitar yang terus memperhatikan nya

"Ma, sudah ma

Malu dilihatin orang-orang. Kita pulang aja, tungguin papa dirumah. Aku yakin kalau papa bakalan pulang. Ayo ma kita pulang"

Nadine lalu memapah mama nya membawa keluar mall.

Di dalam mobil, Siska terus saja mengoceh marah-marah nggak jelas. Dan nadine terus berusaha membujuk mama nya agar lebih tenang dulu.

Dan setibanya dirumah, ternyata ridwan tak kunjung pulang. Semakin datang lah amarah nya Siska yang tadi sedikit reda, kini Kembali memuncak

"Coba kamu lihat papa mu, bahkan dia tidak pulang kerumah" emosi Siska semakin menjadi karana tak melihat suaminya ada dirumah

"Ma, mama coba tenang kan diri dulu. Takut nya nanti darah tinggi mama naik"

Benar apa yang dikatakan anak nya, jika terjadi sesuatu terhadap dirinya, bagaimana dengan nadine nanti nya.

Siska mencoba menenangkan dirinya dengan menarik nafas dalam perlahan-lahan lalu membuangnya

Cerita Lukman dan selingkuhan nya

Tanpa menunggu lagi, letti langsung marah-marah saat mereka telah sampai dirumah

"Jelaskan, siapa wanita tadi. Mengapa dia marah-marah dan menampar ku. Kalau tidak ada hubungannya dengan kamu, mana mungkin dia sampai berbuat demikian" letti mencoba meminta penjelasan terhadap suaminya yang tak lain adalah ridwan yang juga suaminya Siska

"Dia--dia itu---"

Ucapan ridwan terputus-putus karena ketakutan

"Apa, dia itu apa. Dia Itu adalah istri sah kamu, iya benar begitu kan" hardik letti yang sungguh-sungguh sangat terlihat marah

Dengan berat hati, ridwan terpaksa harus mengakui nya juga.

"Iya, dia memang istri ku" jawabnya tertunduk

"Jadi selama ini kau telah membohongi ku"

Ridwan diam tertunduk

"Dan gadis yang disebelah nya adalah anak mu"

"Iya"

"Bahkan umur nya dengan ku hampir sebaya" nada bicara nya letti semakin tinggi

Akhirnya letti dengan ridwan mereka ribut dan bertengkar

Cerita juanda

Tiba-tiba kakek solmon mengalami sesak nafas. Dengan segera ia langsung dilarikan ke rumah sakit. Dan disana lah juanda saat ini.

Mesin ventilator terus berjalan mengikuti ritme jantung nya si kakek. Hidung nya di bantu alat pernapasan. Selang infus terus tergantung

"Ayah.... bangun lah. Jangan begini. kasihan juan" isak tangis Luna terus tak henti

Luna, meskipun ia adalah seorang menantu, namun rasa sayang nya terhadap ayah mertua, sama seperti ia menyayangi orang tua nya sendiri

"Sudah lah sayank, biarkan ayah istrahat sejenak" Darwis mencoba menenangkan sang istri

"Ma sudah ma, biarkan kakek istrahat. Mama sama papa pulang lah dulu, biar aku yang jagain kakek

"Tapi nanti kalau---"

Ucapan Luna harus terhenti karena juan menyela

"Nanti akan aku kabari kalau terjadi sesuatu sama kakek"

"Biarkan juan di sini, kita pulang dulu" ajak si suami

1
Rina Anggraeni
sama juna aja yg ngasih uang bulanan meski nikah kontrak aja diketusin kyk gt tp sm agung udh tau biarin dia mau diperkaos dia lembek bgt sikapny
Rina Anggraeni
sumpah jd males nih baca ny Thor.. knp tolol bgt si arumi.. perannya buat yg teges gt loh Thor buat keluarga ny g semena mena
Rina Anggraeni
ini knp peran arumi ini bodoh bgt si... dah tau keluarga ny kyk gt msh aja dibaikin
Dwi Winarni Wina
Arumi sangat keras kepala skl susah dibilangin ya di suruh istirahat gak mauuuu...
Dwi Winarni Wina
sijuan menemukan arumi yg disekap digudang sm keluarga gilanya...
Dwi Winarni Wina
Juan hrs kasih pelajaran sm keluarga Arumi mata duitan itu...
Dwi Winarni Wina
Arumi dlm bahaya pasti ayahnya akan menyiksanya lagi...
Dwi Winarni Wina
juan kasih hukum arumi krn ketahuan bersama tmn prianya...
Dwi Winarni Wina
bibir arumi sudah jd candu bagi juan..
Dwi Winarni Wina
Arumi mengelamar kerja di perusahaan suaminya sendiri...
Dwi Winarni Wina
arumi happy skl kakeknya juan perlakukan sangst baik skl...
Dwi Winarni Wina
Juan dah mulai peduli sm arumi, arumi pergi juan mencarinya....
Dwi Winarni Wina
jangan2 lili itu adalah arumi...
Dwi Winarni Wina
Kayaknya Juan dah mulai peduli sm arumi...
Dwi Winarni Wina: sama2 kak...
Mentari pagi: terima kasih karena telah sudi mampir di cerita ku ini
total 2 replies
Dwi Winarni Wina
pasti Juan yg menolong arumi...
Dwi Winarni Wina
Kasian arumi hanya dijadikan mesin uang sm keluarganya, tanpa memikirkan perasaan arumi...
Dwi Winarni Wina
ngapain jg pulang arumi mending sm suami yg tinggal sm suamimu dingin dan kejam itu...
Rian Moontero
lanjuuuttt/Determined/
drpiupou
dih sini,gelud lawan aing
drpiupou
ih kak pukul kak si bela, astaghfirullah.

Nemu lagi bela ketiga.
ini udah bela ketiga yang ku temukan sifatnya menjengkelkan.

yang satu, sok polos, yang satu nganu, yang ini lagi minta tas baru.
beli sendiri/Right Bah!/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!