NovelToon NovelToon
Elden Hyper Badboy

Elden Hyper Badboy

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Teen School/College / Romantis / Dijodohkan Orang Tua / Chicklit
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Felina Qwix

”Elden, jangan cium!” bentak Moza.
”Suruh sapa bantah aku, Sayang, mm?” sahut Elden dingin.
"ELDENNN!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Felina Qwix, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15- Kemarahan

Wajah Devano merah padam usai Elden berkata demikian, semua siswa-siswi di Liston sialnya malah melihat remeh dan banyak yang tertawa mengejek kepadanya.

Devano pun maju ke podium. Tangannya menunjuk ke arah Elden. "Lo!"

Elden hanya menatapnya datar. "Ya? Kenapa? Mau gue keluarkan lo gantiin Mirna atau mau bawakan semua barang barang Moza?" tanya Elden santai.

Devano tak bisa berkata-kata. Mirna hanya tertegun melihat ke arahnya. Pria itu lantas mengambil semua tas tas yang digantung di tubuh Mirna. "Gue tekankan. Lo bakal nyesel ambil gue sebagai pembantu lo!" Suara itu terdengar lebih rendah dan mendesis.

Tapi, Elden mana peduli. Tatapannya justru semakin jijik ke arah Mirna. Apalagi sepeninggal Devano. Elden turun dari podium menggandeng Moza. Bibirnya berbisik di telinga Mirna saat melewati gadis itu. "Gak salah lo dulu selingkuh sama Devano, dia bener bener setia sama sampahnya."

Mirna tak bisa membalas perkataan Elden, tapi hatinya benar benar tersayat. Pria itu benar benar-benar telah membalasnya jauh lebih dari sekedar sakit biasa.

Tanpa kata lagi setelahnya.

Hanya ada punggung Elden yang menjauh membawa gadis yang pernah dianggap cupu oleh Mirna sendiri.

****

Saat agak larut, semua Genk Jehuda berkumpul di Private room party.

Elden dan genknya tentunya bersama Moza di sana. Dan bakalan ada Jia juga tentunya. Niel malah meroasting Elden lagi.

"Rokok, rokok gak, El?"

"Gak usah bacot lo." Balas Elden kesal. Niel pun tertawa, teman-temannya malah ikutan meroasting Elden.

Nimbuz salah satunya.

"Ada wine, lo gak mau nge-wine sama kita sampe pagi?"

Elden menarik napasnya kasar. Alisnya terangkat satu dan kesal. "Mau gue bikinin jadwal upacara kematian lo gak, Nim?" Sarkasnya.

Niel pun cekakakan mendengar jawaban Elden. Moza pun menahan senyumnya, puas Elden bisa nurut sama dia.

"Kalo ada nyonya, kenapa bos kita jadi tahu bacem?" tanya Nimbuz.

Elden hanya menatap kosong ke arah Nimbuz. Dia berlagak tak mendengar apapun yang Nimbuz katakan. Tapi, Moza penasaran.

"Emang, biasanya Elden aktif minum sama rokok kalo gak ada gue?" tanyanya.

"TEPAT!" sahut Niel.

"Kalian bisa gak, gak usah jadi pimpinan upacara? Kerjanya laporan mulu!" sarkas Elden tak suka menatap ke arah ke dua temannya. Tapi, semakin Elden kesal, Nimbuz dan Niel semakin suka meledek Elden habis habisan.

"Kalo bisa gak ngerokok, emang dapat Prenagen dari Moza?"

"Anjir Prenagen langsung dari sumbernya gak tuh!"

"Brengsek!"

Hardik Elden. Moza malah menunduk. Tak disangka circlenya Elden bisa banget mereog macam Ponorogo.

Bersamaan dengan itu, Jia dan Zon datang.

"Guys!"

"Cie, ini lagi yang dadakan lamaran!" Sahut Nimbuz.

"Zon, nanti malem beli racun kecoa, kita barengan ngeracun Nimbuz sama Niel aja gimana?" ucap Elden yang disambut gelak tawa Niel dan Nimbuz.

"Gue maunya kasih formalin aja, El."

"Terus? Dijual ke Cina?" di sarkas Elden. Zon pun terkekeh. "Boleh sih, tapi tunggu gue selesain urusan gue sama Jia ya?"

"Cie, berlagak jadi pak camat deh lo. Pake punya urusan," sahut Nimbuz.

"Serius. Bokap gue gak suka sama Jia. Cuma mama gue doang." Sahut Zon.

"Kalo gak setuju, hamilin aja. Entar lo dinikahkan juga." Sahut Elden santai. Semua pun tertawa. Jia dan Moza saling tatap, tak tahu lagi harus berbicara apa di depan circle sang Sultan.

"Wih, ajaran keras. Nyimak gue, sekte apa lo?"

"Sekte laknat." Sahut Elden asal.

Lagi-lagi, gelak tawa memenuhi ruangan, memang Genk Jehuda sekompak itu, bahkan banyak yang bilang motto mereka, satu sakit semua sakit.

Tak lama ponsel milik Elden bergetar. Ternyata Jagur yang menelponnya, jadi pria itu bergegas sejenak dari sofanya untuk berbicara banyak, dan tentunya agak private.

Jia yang melihat itu, menyikut perut Moza.

"Laki lo kok nelpon aja jauhan sih? Dia gak mau selingkuhin lo kan?" tanya Jia.

"Gue gak tau. Bodo amat soal Elden."

"Lo serius? Gak cinta ke dia?"

"Gak! B aja."

Jia mengangguk tapi dia tidak percaya dengan gesture yang Moza tunjukkan. Keduanya lantas lanjut makan makan bersama bahkan bertukar hadiah.

—Hingga jam 1 Malam.

Jagur datang bersama Devano, pria itu sungguh menggantikan Mirna untuk dihukum agar tidak dikick dari Liston.

"Semua pekerjaan Tuan, Anda wajib mengerjakan. Kalo Nona kesusahan, Anda wajib menolong juga." Titah Jagur.

Devano hanya mengiyakan. Dia diantar ke kamar asisten rumah tangga, di apartment Elden. Sementara ponselnya bergetar. Ada beberapa pesan secara langsung dari Mirna.

| Gue mau bilang makasih, gue kagum sama cara lo |

| Jangan lupa, buat kesempatan itu jadi emas. Gue mau Moza dikick dari dunia Elden! Dia cupu, gak pantes |

| Gue rasa, lo lebih tau soal Elden sejak kecil. Lo harus bisa kalahkan rival lo, demi gue, Dev! |

Devano Louis—Pria itu hanya tersenyum remeh. "Elden, Elden. Gue bakal buat lo amat sangat menyesal!" batinnya.

Tak lama, Moza dan Elden pun datang dari party, keduanya sangat lelah. Devano pikir malam ini sudah tepat momennya, tapi ternyata Elden bukan segampang yang ia kira.

"Sayang, kok buka baju?" tegur Elden pada Moza yang kelepasan membuka bajunya di kamar, dia lupa kalo ada Elden, sontak Moza membeku sejenak.

"Eh..."

"Kita masih mau berangkat ke villa." Tegas Elden.

"Ngapain?"

"Lacur sewaan bakalan datang sebentar lagi," sahut Elden. Moza pun tertawa sinis. "Lo sewa lonte? Bukannya kita-"

"Kenapa, Sayang? Kamu cemburu juga kan?" tanya Elden datar. Tak ada wajah merasa bersalah dari cara ia berekpresi.

Moza terus terang kecewa, dia berpikir Elden sungguh sayang padanya, tapi kenapa dia bisa menyewa perempuan? Haruskah Moza bertanya? Tapi, dirinya punya tembok gengsi setinggi Cina.

"Kenapa gue mesti cemburu? Gue tau kok, karakter lo udah pasti gitu, gue tau. Laki-laki tajir semuanya sama." Ucap Moza, dia segera mengambil tasnya dan pergi ke luar ruangan. Elden sama sekali tidak mengejar gadisnya, dia hanya mengambil jaket kulitnya.

Tangannya segera merogoh sakunya. Mencari dimana ponselnya, lalu ia menempelkan benda itu di telinganya. Agaknya dia sedang menghubungi seseorang, Jagur rupanya.

"Gimana?"

"Tuan, perempuan yang Anda sewa akan datang sejam lagi. Dan sepertinya saya harus ke bandara malam ini,"

"Bagus. Jangan lupa, atur kameranya sebaik mungkin. Oh ya, apa Devano sudah sampai di apartemen ini?" tanya Elden lagi.

"Sudah, Tuan. Dia ada di kamar art. Saya menyuruhnya beristirahat di sana," sahut Jagur.

"Oke, tunggu bentar. Gue mau ke depan," sahut Elden.

Pria itu tersenyum senang. Dia menuruni anak tangga, Moza sudah ada di ruangan depan. Gadis itu menangis tersedu-sedu. Elden melihatnya dengan tersembunyi, ponsel di telinganya masih hidup, dia belum mengakhiri panggilannya dengan Jagur, tapi dia begitu penasaran dengan Moza. Jadi, sejenak dia menguping.

"Gue udah nikah sama Elden, tapi dia emang gak cinta sama gue, Re. Dia punya cewek pemuas ternyata, tapi emang selayaknya sultan, gak mungkin secepat itu dia suka sama orang miskin kek gue," tangis Moza seperti menelpon seseorang. Elden hanya menyimak, dia tetap tak berekpresi. Hingga Jagur kembali bertanya padanya.

"Halo, Tuan Muda? Apa Tuan masih ingin berbicara dengan saya?" tanya Jagur di seberang sana.

"Ah, ya. Malam ini gue mau ke villa sama Moza. Gue capek banget, gue worry sama Moza kalo gue stay di sini. Jangan lupa, lacur itu harus segera satu bingkai dengan Devano nanti. Gue tau bener gimana watak Devano!"

"Siap, Tuan."

1
Alderian Alderian
Ya ampun ngakak skuuyyy
Alderian Alderian
🤣🤣🤣🤣🤣 Elden sumpah
Alderian Alderian
bapeeer gue🤣🤣🤣
Felina Qwix: maap ketua
total 1 replies
Alderian Alderian
pasti teh pucuk😄
Felina Qwix: bukan kak 🤭 teh dandang
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
asal jangan sama kasurnya 😸
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱: kasur gadu nia /NosePick/
total 4 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
ucapan terima kasih yg bukan sekedar ucapan /Shy//Facepalm/
Felina Qwix: 🤣🤣🤣 tapi dollar🤭
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
dasar remaja tanggung eh/Hammer/
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
wah pasti moza salah paham ini kalo tau elden balapan gak pamit
Felina Qwix: nah pasti kak. 🤣😍
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
kenapa jagur gak beliin baju yg anti robek
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
apa nyonya juga perlu saya jaga, hatinya ekhm ekhm
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱: parmin 😱
total 2 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
wiz mantan pacar toh
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
awas jangan salah kasih pil stamina yg itu /NosePick/
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
nomer di konter hp masih banyak, el😆
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
hayo ngapain... bukannya nyari senter
Raey Luma
Kasin amay deh Mirnaaaa🤭
Felina Qwix
nanti ada flashback kak😍
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
ckckck... sekalian aja moza dipasangin baju anti radiasi /Joyful/
Felina Qwix: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
oalah... pak parman... pak parman...
lah kok bisa jadi jovano itu loh /Hammer/
Ravendra Rich
wah gas kak🤣🤣🤣 lanjutkan
Felina Qwix: Besok pagiii ya😍😍😍
total 1 replies
Jeliyah
ayo kak gas kak🤭 keburu Moza bucin ke Elden
Felina Qwix: pasti kak. sabar ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!