menceritakan tentang perasaan aneh seorang pengusaha muda yang dikenal kejam pada lawan bisnisnya terhadap saudara kembarnya sendiri.
perasaan yang tak biasa itu semakin lama semakin membuatnya tidak bisa mengendalikan diri setiap dekat dengan sang adik kembar.
ada unsur adegan ***, yang Tidak nyaman bisa di skip adegan *** nya.
"kak, kita tidak seharusnya seperti ini",
"maafkan aku, tapi jujur aku mencintai mu",
"kak, ini salah, kau tidak boleh mencintaiku, aku adik kembarmu, adik kandungmu",
"aku tahu, tapi...",
sosok tegas, bengis, dengan tatapan dan aura yang begitu tajam itu hanya akan luluh pada sang adik kembar.
apakah cinta Arkana terbalaskan?
ataukan harus kandas ditentang takdir?
yuk ikuti kisah Arkana menaklukkan takdir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
rencananya malam ini baik Arkana maupun rakeela akan membicarakan hal penting dengan sang Daddy, tapi Daddy dan mommy nya malah ke bandung, karena saudara mommy Cecilia ada yang mengalami kecelakaan, dan kemungkinan mereka akan berada di sana beberapa hari.
Arkana yang awalnya tidak tahu, di beri kabar rakeela, niat awal ingin pulang dan tidur di rumah dia urungkan, dia kembali pulang ke apartemen.
sedangkan rakeela, setelah pulang dari pertemuan dengan klien, dia dan Zoya menghadiri undangan pesta ulang tahun dari salah satu pelanggan setia butiknya.
malam ini, dua gadis cantik itu terlihat begitu memukau meskipun hanya memakai gaun sederhana dan juga make up natural.
Karena sang pemilik pesta masih berusia 23 tahun, jadi yang hadir pun rata rata masih muda, ada juga beberapa orang dewasa dengan pasangan mereka masing masing.
Banyak Maya menatap kagum pada dua gadis cantik itu, ada yang langsung mendekat dan ingin berkenalan, ada yang menyapa basa basi.
Rakeela dan Zoya sebenarnya muak sekali, tapi mereka harus profesional, mereka Tidak ingin membuat kacau pesta orang, mau tidak mau mereka harus bersiap sopan dan ramah.
"rakeela, Zoya, kalian disini juga?", tanya seorang laki laki yang tiba tiba saja sudah berdiri di belakang mereka.
"Clio... Aaah syukurlah, Lo harus temenin kita berdua", ucap Zoya,
" hah... kenapa emangnya? ", tanya Clio bingung,
" sumpah, kita risih dari tadi di deketin cowok cowok buaya darat itu", adu rakeela, Clio malah terkekeh,
" salah sendiri, datang sendiri, tadi ajak David dan Arkan kan pasti gak ada yang godain kalian", ucap Clio malah tertawa,
" kalau gue bawa kak Arkan, bisa bisa nih tamu tamu yang ada di pesta gak fokus sama pemilik acara, malah kak Arkan yang jadi pusat perhatian", kata rakeela,
" iya juga, bisa heboh nih Acara kalau Arkana sampai datang dan si rumi pasti bakal besar kepala merasa terhormat karena si arkan datang ke pestanya", ucap Clio manggut manggut,
"kok Lo bisa kenal sama rumi, dan kok Lo bisa di undang disini?", tanya Zoya penuh selidik,
" jangan jangan si rumi ini adalah crush Lo yang selama ini Lo ceritain itu ya?", tanya rakeela memicingkan mata,
" heh, ngawur aja kalian ini, si rumi ini temen sepupu gue, dan sepupu gue ini selama ini suka sama si rumi ini, tapi hubungannya di gantung dan si rumi ini malah selalu minta ini itu sama sepupu gue, dan bodohnya sepupu gue malah iya iya aja, makanya gue gak suka sama dia, ini aja gue dipaksa ikut sama sepupu gue buat nemenin dia", jelas clio.
" lha si rumi kan udah punya pacar, mau maunya sepupu Lo di kibulin", kata Zoya,
" bener di udah punya pacar? ", tanya Clio kaget,
" iya, itu yang dari tadi di samping dia, itu pacarnya, kalau dia ke butik selalu ajak tuh cowok", kata Zoya seraya menunjuk kearah dia orang yang terlihat begitu bahagia itu,
"itu bukannya sepupunya?", tanya Clio menatap ke arah dua orang itu juga,
"itu pacarnya Clio, kalua kebutik mereka tuh mesra banget, nih sih Zoya sampai pernah mergokin mereka ciuman waktu di butik", jawab rakeela,
"iya, mana si ruminya yang paling nafsu lagi, mata gue ternoda sumpah", kata Zoya kesal, Clio dan rakeela malah tertawa,
"gue harus kasih tanya sepupu gue buat dia gak bodoh terus terusan, mana dia udah bawa kado mahal banget untuk si rumi",
"nanti aja, sekarang Lo temenin kita dulu, kita gak mau ada yang datang dan sok caper lagi", Zoya menarik tangan Clio, menhan agar Clio tidak meninggalkan mereka,
Acara dimulai, semua menikmati pesta bernuansa outdoor itu, musik yang mengalun, berbagai makanan dan minuman yang berjejer di atas meja.
"gue ke toilet dulu ya", pamit rakeela,
"mau gue temenin?" tanya Zoya,
"gak usah, gue cuma sebentar kok", kata rakeela, dia beranjak meninggalkan Clio dan Zoya disana.
Beruntung sekitar lokasi toilet ada yang menjaga, jadi tamu yang ingin ke toilet Tidak perlu susah susah untuk mencari, begitupun dengan rakeela.
setelah selesai dengan urusannya, rakeela mencuci tangan di wastafel yang di depannya ada kaca besar.
"wah wah wah, ternyata ada Nona rakeela juga di pesta ini", ucap seseorang yang baru saja keluar dari bilik kamar mandi.
Rakeela hanya melirik orang tersebut dari kaca lewat ekor matanya, dia hanya mendengus, tak ingin peduli, rakeela melanjutkan kegiatannya.
"gue gak nyangka Lo selicik itu, bisa bisanya Lo memfitnah gue di hadapan kak Vero, sampai sampai kan Vero begitu marah dan membentak gue",
" Lo bilang apa?, gue?, Ngadu ke Vero?, Lo yakin?", tanya rakeela dengan nada songongnya, membuat salsa, mengepalkan tangannya kuat,
"gue kasih tahu sama Lo ya salsa yang selalu merasa paling cantik, gue gak ngadu apapun ke Vero, dia sendiri yang datang ke gue dan minta maaf, dia sendiri yang bilang ke gue kalau sebenarnya dia Selama ini juga risih karena Lo selalu muncul saat gue sedang bersama dia, Vero gak bodoh salsa, dia tahu semuanya, kalau Lo mau bisa di lihat sama Vero, Lo harusnya bisa Jadi seperti apa yang dia mau, bukannya malah mengintimidasi cewek yang di sukai vero, itu namanya Lo pecundang", ucap rakeela, seraya meninggalkan tempat itu, muak juga lama lama berduaan dengan gadis gila itu.
"kenapa lama?", tanya Zoya,
"ada hama di toilet", jawab asal rakeela,
" hama, siapa?", Zoya jadi bingung,
"salsa",
" hah, si gila itu, kok bisa dia di sini juga?",
" temannya si rumi juga kali",.
datangnya seorang pelayan membawa nampan yang diatasnya ada 2 minuman, dan di berikanlah pada Zoya dan rakeela yang kebetulan minuman mereka sudah habis, jadi rakeela dan Zoya pun menerima minuman itu.
"Clio mana?", tanya rakeela,
"nyamperin sepupunya noh", jawab Zoya.
keduanya kembali menikmati pesta tersebut, makin malam tamu yang datang malah semakin banyak, rakeela dan zoya memutuskan untuk pulang.