Cathalina Brea yang sering dipanggil Rea terlahir sebagai anak orang kaya. Di kehidupan keluarga besarnya orang tua Rea adalah pewaris usaha hotel dan Restoran terkaya di kotanya. Namun semasa kecil dia hanya dibesarkan oleh papinya yang adalah satu - satunya pewaris keturunan Setiawan.
Rea tumbuh dewasa dan menjadi seorang dokter spesialis anak. meskipun hidup berkelimpahan harta namun Rea tidak perna sombong.
Sebelum papanya meninggal semua saham perusahaan diberikan kepada Cathalina Brea Setiawan.
Keluarga besar marah, karena Rea adalah seorang perempuan. Saudara sepupu papanya Rea menjodohkan Rea dengan Simon Elias sebagai syarat Rea bisa memiliki semua peninggalan papinya. Ternyata penghianatan yang dia terima serta kekerasan dalam rumah tangga.
Rea mmenceraikan Simon dan memilih meninggalkan kota besar itu mengabdi di sebuah desa kecil disebuah pulau.
Apakah Rea bisa mendapatkan ketenagan????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wisye Titiheru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembuktian Cinta
Pukul enam pagi Elon sudah terbang ke kupang dengan transit di Bali. Satu jam kemudian pesawat ke kupang pun terbang. Dari kupang dia menuju ke atambua enam jam dan satu jam ke kampung nelayan. Elon tiba pukul tiga sore. Badan ini sangat lelah namun hatinya tidak tenang. Dia harus segera bertemu dengan Rea kekasihnya. Dari semalam dia tidak bisa menghubungi Rea. Tiba dikampung itu Elon melihat kepantai ada sosok yang sangat dia rindukan. Sedang duduk merenung di pantai.
Lita, Nita, Paul dan tante Sin menyambut Elon mengambil tas koper Elon. Sementara Elon langsung ke pantai menemui Rea. Dipeluk Rea dari belakang dan dicium lehernya. Rea sadar bahwa yang memeluknya adalah Elon orang yang dia cintai.
"Maafkan mas sayang. Maafkan. Mas bisa jelaskan."
Rea sudah menangis. Tetapi Elon tetap memeluk Rea dengan erat dipinggangnya.
"I love you Rea."
Rea langsung berbalik badannya membalas pelukan Elon. Sore hari sampai matahari terbenam, Rea dan Elon di pantai. Elon menjelaskan semua.
"Orangtua kamu bagaimana mas?"
"Kita akan hadapi bersama sayang. Saya tidak bisa mengatakan baik namun kenyataannya tidak baik. Kamu mengertikan sayang."
Sampai matahari terbenam Elon dan Rea berada di pantai menikmati matahari terbenam. Karena tugas Rea di kampung ini sudah empat hari lagi berakhir, makan Elon tetap berada disana sampai Rea benar - benar pamit dari puskesmas ini dan kampung nelayan. Sekarang Berto sudah bersekolah di kota dengan pola asrama. Rea menanggung semua biaya sampai Berto selesai. Dia mau anak itu harus jadi orang sukses sehingga bisa melihat keluarganya.
Lita, Nita dan Paul adalah orang - orang yang paling merasa kehilangan. Tante Since yang dipakai sebagai tukang bersih di puskesmas, memilih menemani Rea, di Jakarta atau dimana pun Rea berada. Karena di kampung ini tante Since tidak memiliki keluarga. Kasus tante Since ini hampir sama dengan kasus yang di alami oleh maminya Rea dan keluarga besar maminya. Mereka di usir dengan dibakar waktu jaman dahulu hanya mami Rea yang selamat karena orang tuanya menitipkan dia kepada orang asing untuk diselamatkan. Dengan mobil Jeep punya posal mereka mengantar Rea, Elon dan tante Since ke kota dan disana mereka akan merental mobil ke kota kupang. Dan akan menggunakan pesawat ke Jakarta.
Rea dan Elon masih bermalam sehari di kota propinsi. Kemarin bukan hanya Elon, Rea dan tante sin yang kekota. Tetapi hampir masyarakat di kampung sebagian mengantar dokter Rea ke kota kabupaten. Hal ini yang membuat sampai sekarang mata Rea masih bengkak, Sehingga waktu mereka cek in di hotel di kota propinsi petugas hotel curiga Rea mengalami kekerasan.
"Makanya sayang jangan nangis kebanyakan, tuh mas dituduh KRT?" Rea tertawa, mata yang bengkak membuat matanya makin mengecil alias sipit.
"Kalau aku mengaku menerima kekerasan pasti mas sudah di kantor polisi?"
"Tega kamu sayang? Kalau di lapor ya sekalian mas buat to, biar di dalam tahanan masih ada tanda cinta di perut mu?"
"Maksud mas apa?"
"Ya, masa dokter ngak tahu?" Rea langsung menyubit lengan pacarnya yang mulai ngawur. Rea bersyukur, karena ditengah kegalauannya Elon bisa berjuang datang ke tempat tugas Rea untuk meyakinkan cintanya. Hampir saja, Rea sudah mau menjalankan rencana lain di hidupnya yaitu sekolah jauh di luar negeri. Namun Tuhan masih sayang hubungannya dengan Mayor Elon Andrew Soebandi. Meskipun kedepan masih ada yang harus mereka buat menghadapi orangtua Elon terlebih mamanya.
Semenjak Elon meninggalkan kota Jogja dia belum menghubungi orangtuanya. Karena masalah orangtuanya adiknya Debora berjanji untuk mengurusnya sedangkan Elon mengurus cintanya.
Mereka bertiga sudah tiba di Jakarta. Elon masih pengajuan cuti. Sebelum rencana Rea akan kembali dari tempat tugas, uncle dan antienya sudah menyiapkan apartemen buatnya, uncle Daniel dan antie Lely sedikit lega karena Rea tidak sendiri ada tante Sisca yang mau menemani Rea. Malam ini Elon bermalam di apartemen Rea, bukan hanya Elon sudah pasti ada tante Sisca serta uncle dan antienya Rea. Akhirnya Elon sudah berkenalan langsung dengan mereka. Elon sadar, bahwa selama ini Rea selalu menceritakan tentang Elon kepada mereka yang sudah seperti orangtua penganti papi dan maminya.
"Om harap, Elon bisa mencintai Rea dengan tulus. Om jamin Rea masih belum disentuh."
"Maksud om?"
"Biar dia janda statusnya. Tetapi malam pertamanya mantan suaminya sudah berselingkuh. Hari kedua Rea menangkap sendiri perselingkuhan suaminya."
"Terima kasih om buat informasi ini. Status Rea tidak menjadi masalah buat saya. Kalaupun dia sudah melakukan itu hubungan juga bukan masalah. Tetapi info ini membuat saya semakin mau menikahinya cepat."
"Elon, om harap ini pernikahan terakhir buat anak om ini."
Uncle Daniel mencurahkan perasaannya, bagaimana dia merasa sakit dan kecewa ketika menghantar anak perempuan sahabatnya ke altar, namun hanya dua hari pernikahan itu bertahan. Sampai sebulan penuh, uncle Daniel tidak bisa memaafkan dirinya.
Rea sudah melapor ke dinas dan sekarang ada dua kontrak rumah sakit yang mau memperkejakan dia. Namun Rea lebih memilih di rumah sakit yang berhubungan dengan kesehatan anak dan ibu yang dipilih Rea. Rea sudah berkonsultasi dengan Elon kekasihnya.
Uncle dan antie Rea sudah kembali ke sulawesi. Rea masih belum bekerja masih ada libur dua minggu sedangkan Elon masih cuti. Elon mendapat pesan dari mba dan adeknya agar ke jogja untuk menyelesaikan semua urusan keluarga, karena orangtuanya sudah terlanjur mengiyakan untuk menjodohkan Elon dengan anak temannya. Dan keluarga Sutrisno orangtua dokter Bianca Sutrisno merasa di rugikan atasnya banyak pemberitaan tentang hubungan keluarga ini keluarga Soebandi dan Sutrisno. Karena kedua keluarga ini sangat disegani.
"Sayang apa kamu bisa? Jika bisa mas pesan tiket pesawat besok kita berangkat."
"Mas, kita naik kereta aja ya, sebentar malam."
"Kamu mau sayang?"
"Kan mas bilang kita hadapi bersama."
"Terima kasih sayang."
Elon mencium kening Rea pacarnya. Dan malam hari pukul tujuh malam mereka menaiki kereta eksekutif menuju ke Jogja dengan mengunakan grap ke stasiun yang ada di Jakarta. Tante sin, tinggal di apartemen sendiri semua kebutuhannya sudah dipenuhi. Dan beliau, tante sin menyanggupinya.
Subuh mereka tiba di jogja masih pukul empat subuh. Elon sudah memesan hotel buat mereka yang dekat dengan stasiun. Bisa saja di pulang ke rumahnya, namun dia memilih bersama kekasihnya Rea. Dua kamar hotel sudah dipesan. Pukul empat lewat lima belas menit pagi hari petugas hotel sudah menunggu mereka. Setelah mendapat kunci kamar mereka menuju ke kamar masing - masing yang bersebelahan.
"Istirahat dulu, jam sembilan baru kita bertemu dengan mama dan papaku."
"Oke mas."