NovelToon NovelToon
Penyesalan Terbesarku

Penyesalan Terbesarku

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami / Pelakor / Poligami / Janda
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: chelchel

keluarga yang awal nya harmonis berubah karena istri yang egois dan suami yang menuntut kesempurnaan dari istri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chelchel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15

" Jika suami kamu tidak memberi kabar tidak ada salah nya jika kamu menanyakan kabar duluan,dalam rumah tangga itu jangan ada salah satu yang merasa paling benar, mungkin suami kamu tidak mengabari kamu itu mungkin dia sibuk dia semuanya mengurus sendiri pekerjaan nya tidak ada yang bantu! "Tegas Bapak Latifah

"Tapi kan kenapa kalau sama anak-anak dia sempat menelepon? " Tanya Latifah

"Sudah lah terserah kamu, Bapak sudah cape ngomong sama kamu, terserah kamu! kamu mau ini ke itu ke, mau bercerai ke terserah kamu asal kamu ingat apa kamu tidak kasian kalau anak-anak liat Bunda sama Ayah nya cerai? " Tanya balik Bapak Latifah

"Iya udah iya tapi, aku mau bertemu dulu sama dia kalau dalam telpon rasa nya tidak pantas untuk membahas hal penting ini " Kata Latifah

"Terserah kamu kami disini sudah memberitahu kamu! " Tegas Bapak Latifah meninggalkan ruang tamu

"Jangan begitu lagi ya, mamah itu sayang sama kamu mamah tidak mau kamu mengambil keputusan yang salah, Danang itu orang baik jangan kamu sia-siakan kalau suami orang lain kamu bertindak seperti itu kamu pasti kamu sudah di apa-apain, untung Danang hanya men*mp*r kamu kalau suami orang lain sudah habis kamu! "Kata ibu Latifah

"Iya mah, nanti aku coba mengabari dia duluan " Kata Latifah

"Iya bagus kalau begitu " Kata Ibu Latifah

Latifah pun merenungkan apa yang di katakan Bapak nya dan Ibu nya

"Iya mungkin ini sudah waktu nya kalau memang aku harus berhenti dengan berat hati aku akan berhenti " Gumam Latifah

Sementara Zio dan Chio sudah pulang bersama adik ku

"Tuh lihat ada Bunda disini " Kata Ratna adikku

"Yee Bunda sudah pulang " Kata Zio dan Chio sambil berlari memeluk Latifah

"Eh Bunda kenapa nangis? " Kata Zio

"Engga Bunda ngak nangis cuman lagi sakit mata jadi keluar air mata terus " Kata Latifah

"Oh iya Bun, pakai obat tetes mata gih biar cepat sembuh " Kata Zio

"Iya nih, main lagi gih sana, Bunda mau pergi ke klinik dulu ya, nanti Bunda nginep disini " Kata Latifah

"Hore bobo sama Bunda lagi " Kata Zio

"Kalau Bunda kerja jagain adek kamu ya, ajak main dia " Kata Latifah

"Iya Bunda Zio selalu jagain adek ko " Kata Zio

"Yaudah kalau gitu Bunda berangkat dulu ya " Kata Latifah

"Iya Bunda bye, hati - hati di jalan " Kata zio

"Iya bye sampai ketemu nanti malam " Kata Latifah

Latifah berangkat dari rumah ibu nya ke klinik sesampainya di klinik Latifah melamun sampai-sampai di tanya sama asisten nya

"Melamun aja nih Bu kenapa? " Kata Mira asisten Latifah

"Engga apa-apa hanya saja lagi memikirkan masalah keluarga ku " Kata Latifah

"Oh begitu, masalah yang sama bu? yang Ibu harus berhenti menjadi bidan? Tanya Mira

"Iya kan kemarin kita bertengkar hebat sekarang aku dan suamiku tidak saling bertanya kabar, dia tidak bertanya aku juga tidak bertanya " Kata Latifah

"Oh gitu, mungkin suami Ibu sibuk kali jadi tidak sempat mengabari Ibu " Kata Mira

"Iya mungkin dia masih sibuk, atau mungkin aku coba hubungi dia aja?" Tanya Latifah

"Coba aja Bu dari pada diem-diem kaya gini kan gak baik untuk keluarga Ibu apalagi suami Ibu lagi di luar kota, takut nya kan mit-amit tapi ada yang menghibur dia waktu dia lagi sedih " Kata Mira

"Bener juga ya kata Mira " Kata Latifah di dalam hati

"Tapi aku percaya sama suami aku pasti tidak akan berbuat seperti itu " Kata Latifah

"Tidak ada yang tidak mungkin Bu, apalagi kan pelakor-pelakor zaman sekarang kan gatel-gatel bu" Kata Mira

"Iya juga sih tadi juga kata orang tua ku, aku harus mengabari dia duluan " Kata Latifah

"Iya Bu mungkin suami Ibu masih gengsi untuk mengabari Ibu biasa ego laki-laki kan tinggi jadi kita yang harus berkorban " Kata Mira

"Iya juga ya, mungkin masalah kemarin aku yang keterlaluan " Kata Latifah

"Yaudah Bu chat aja sekarang jangan sampai suami Ibu di rebut orang apalagi suami Ibu Baik, family man pokok nya segera kabari aja Bu " Kata Mira

"Tapi aku malu harus ngomong apa " Kata Latifah

"Aduh Ibu ini masa sama suami sendiri malu sih" Tawa Mira

"Iya kan sudah ribut besar jadi agak gengsi " Kata Latifah

"Iya juga ya, tapi coba tepis perasaan itu semoga ini berantem yang terakhir ya " Kata Mira

"Iya aku coba " Kata Latifah

Dalam benak ku terlintas benar juga ya suami aku belum pernah seperti ini sebelum nya mungkin dia bosan dan ingin di perhatikan sepertinya bukan salah dia kemarin sempat t*mp*r aku karena aku melawan dia dan tidak mau kalah, tapi bagaimana ini aku sempat melontarkan kata cerai ke Danang, apakah dia menanggapi nya dengan serius ?apakah dia mau bercerai dengan ku , argh aku pusing memikirkan nya.

Kaya nya besok aja deh chat nya sambil aku pikir-pikir dulu kata- kata yang pas dan pikiranku juga semoga jadi tenang.

"Tuh kan melamun lagi " Kata Mira

"Iya aku lagi berpikir kata-kata yang pas untuk nge chat dia " Kata Latifah

"Semangat semoga cepat selesai permasalahan nya " Kata Mira

"Iya makasih ya mir, cerita sama kamu pikiran ku jadi sedikit terbuka " Kata Latifah

"Sama-sama Bu, ya lagian Ibu galau terus sih jadi aku hanya coba memberi saran sedikit " Kata Mira

ketika malam tiba aku pulang ke rumah mamah ku karena sudah janji sama Zio dan Chio

Tok... tok.. tok... (Suara mengetuk pintu)

"Mah ini aku Latifah " Kata Latifah sambil mengetuk pintu

"Yaudah masuk sini, tumben kamu kesini " Kata Ibu Latifah

"Iya tadi janji sama Zio dan Chio aku akan menginap disini " Kata Latifah sambil buka jaket

"Bunda... " Teriak Zio dan Chio

"Yee.. Bunda sudah pulang , jadi kan mau menginap disini? " Tanya Zio

"Iya jadi dong, bunda bersih-bersih dulu ya nanti kita main " jawab Latifah

"Iya aku sama adek tunggu di depan ruang tv ya" Kata Zio

Aku pergi ke kamar untuk bersih-bersih dan ganti pakaian sesudah ganti pakaian aku di suruh makan sama mamah ku karena dia sedah menyiapkan makanan untuk semua nya

"Latifah ayo sini kita makan bersama " Kata Ibu Latifah

"Iya ayo Bunda makan dulu " Teriak Zio

"Iya Bunda makan " Kata Latifah

kita pun makan bersama di meja makan , selesai makan aku nonton sama Zio dan Chio, tiba - tiba bapak dari kamari menuju ke ruang tv dan mengatakan

......HALLO......

Terima kasih bagi yang sudah membaca maaf jika penulisan nya belum rapih karena saya masih pemula.Untuk kritik dan saran silahkan tinggal komen di kolom komentar dan jangan lupa like ☺

1
Dara nurlael
semangat 🥰🥰
Mariloly Salas Sandoval
Cerita yang menarik, gak capek baca sampe habis!
chelchel: terimakasih🙏
total 1 replies
Lửa
Membuat terkesan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!