cerita ini aku ambil dari kisah aku sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps # Gio Berusaha menjelaskan bahwa jen punya banyak simpenan wanita
-
Sudah hampir 1 bulan Gio menelponku setiap hari baik siang ataupun malam. Suaranya selalu terdengar tegang, seolah ia membawa beban yang tak bisa lagi disimpan sendiri.
Telpon berbunyi tringgggggggggg tringgggggg " hallo ka"
" dek kamu lagi apa ada yang mau aku jelasin ke kamu "
" iya kaa ada apa " jawab ku
“Aku cuma mau kamu tahu kalo jen berhubungan tidak hanya sama kmu dek “ dengan nada hati2 dia bicara
"kaaaa ... dia nggak seperti yang kamu pikir. Dia laki2 setia "
Gio Terdiam seakan-akan ada rasa kecewa sama ucapan aku " dek maaf kakak bukan... maksud kakak bukan itu kakak hanya ingin kamu tahu bahwa sebenarnya jen itu tidak seperti yang kamu harapkan,"
" udahlah kak jika niat kakak dari awal selalu menelpon aku hanya untuk membuat hubungan aku retak untuk apa kak sudah aja mulai dari sekarang kakak hapus nomor aku dan kakak jangan nelpon aku aku udah nggak mau dengar suara kakak, orang yang aku kira baik ternyata tidak seperti yang aku duga" aku sambil menutup telepon
"gila ya ada orang yang seperti itu padahal dia kan sahabat dekatnya si Jen, kok bisa dia jelek-jelekin si Jen mana bilangnya punya banyak wanita lah" aku sambil ngomel sendiri
karena emosiku sudah mulai mereda cobalah aku menelpon Jen karena dari pagi aku belum sempat ngasih dia kabar" nutttttttt nuttttttttt nuttttttt nomor yang anda tuju sedang sibuk cobalah beberapa saat lagi" aku ulangi sampai 5 kali nomor Jen masih saja sibuk, aku coba wa dia " kamu lagi apa kok kamu dari tadi aku telepon sibuk mulu sih" sudah aku tunggu 1 jam Jen belum bales chat dari aku,
dari situ aku sudah mulai curiga nggak biasanya dia seperti itu, malam pun tiba aku liatin HP masih saja belum ada balasan, sampai akhirnya aku kesel sendiri hingga aku kepikiran sama kata-kata yang diucapkan oleh ka gio tadi,
" lalu apa yang dimaksud sama kak gio tadi tiba-tiba dia ngasih tahu aku kalau Jan itu selingkuh selalu kalau memang Jen selingkuh apa untungnya buat dia" aku sambil menahan kesal " ah mungkin akal-akalan dia aja emang niatnya gak baik mau buat hubungan aku sama dia rusak tapi kan Dia sahabatnya bahkan tiap hari pun mereka selalu bersama-sama tapi kok akhirnya begini sih"
pagi pun tiba suara burung di luar rumah berkicauan terlihat matahari baru terbenam, aku membereskan tempat tidur ku seperti biasa sebelum aku mandi aku terlebih dahulu memasukkan buku-buku yang ingin aku bawa hari ini, menyiapkan baju dan sepatu yang ingin aku pakai, karena kebetulan hari ini hari Jumat jadi baju yang aku pakai itu baju pramuka, sebelum aku pergi ke kamar mandi aku sempat melihat HP siapa tahu ada balasan chat dari Jen
ternyata sesuai dugaanku jen tidak ada menghubungiku bahkan chat yang semalam aku kirim ke dia nggak dia bales sama sekali, " udahlah kalau emang yang dikatakan sama ka gio itu benar mungkin memang bukan jodoh aku" sambil membawa handuk dan pergi ke kamar mandi, ketika aku sedang mandi dengan suara air yang gemuruh, tiba-tiba Mama mengetuk pintu kamar mandi
" nak HP kamu bunyi terus dari tadi "
" oh iya ma nggak papa mungkin itu telepon dari si Yuli temen aku di sekolah udah mah jangan diangkat mungkin dia nanyain aku udah berangkat apa belum" jawabku
