NovelToon NovelToon
Ustadzah Untuk Mafia Kejam

Ustadzah Untuk Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua / Cinta setelah menikah / Mafia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: R²_Chair

Apa jadinya jika seorang Ustadzah harus menikah dengan seorang mafia yang terkenal kejam dan juga selalu bermain perempuan.
Apakah keduanya akan menerima pernikahan tersebut atau malah menolaknya ?

Antara Cinta dan ego
Antara dunia dan akhirat
Antara Hati dan Akal
dan
Antara Fara dan Althezza

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ustadzah 15

Seminggu sudah Althez berada di negara J,selama seminggu pula keduanya tak pernah berkomunikasi.

Fara pernah satu kali mengirimkan pesan pada Althez guna meminta izin pada sang suami untuk mengisi undangan di kota B tapi Althez sama sekali tidak membalasnya.Hanya centang biru saja dalam pesannya.

Fara kembali merasakan perih di hatinya,sang suami benar-benar tidak menganggapnya.Fara dalam sujudnya selalu meminta pada Tuhan agar segera membukakan hati suaminya,Fara dalam sujudnya ia menangis mencurahkan setiap kepedihannya.

Sedangkan di ujung benua sana,seorang laki-laki dengan rok*k di jarinya.Duduk sambil menatap tajam seorang laki-laki dengan darah di sekujur tubuhnya.

"Kau masih belum ingin memberitahukanku siapa yang menyuruhmu?"

laki-laki itu masih bungkam,rasa sakit di sekujur tubuhnya belum mampu membuat dirinya menyerah.

"Aku akui kesetiaanmu patut di acungi jempol.Tapi sepertinya sebentar lagi kau akan menyerah"

Senyum misterius dari seorang Altheza mampu membuat suasana ruangan semakin dingin.

"Apa kau ingin sebuah kejutan?"

"Sampai kapanpun aku tidak akan memberitahukan mu manusia iblis!"

Tawa Altheza seketika pecah,tapi justru membuat para anak buahnya merinding.

"Baiklah,sepertinya kau perlu di beri dulu syok therapy agar lebih rilex"

Althez menepuk tangannya dua kali hingga tak lama sebuah layar muncul.Sebuah vidio seorang gadis muda dan paruhbaya sedang berdiri,namun bukan itu yang membuat sang laki-laki terkejut.Dua orang wanita tersebut sedang berdiri dengan sebuah rompi melekat di tubuhnya.

Sebuah rompi rakitan yang isi bahan peledak.

Althez terseyum jahat,senjata utamanya harus ia keluarkan karena laki-laki di depannya tetap ingin melindungi majikannya."ok kita lihat,sejauh mana kau bertahan"

Dan benar saja,sekejap kilat laki-laki itu berteriak memanggil kedua wanita tersebut.

"Altheza iblis!lepaskan anak dan istriku"

Altheza tertawa,namun justru tawa itu semakin membuat Altheza menyeramkan.

"Aku tidak pernah bermain-main dengan ancamanku." Altheza mengeluarkan sebuah remot dari dalam sakunya. "Kau lihat,satu tekanan saja aku sudah bisa mengirim kedua wanitamu kedalam neraka dan mungkin tak lama lagi kau akan menyusul "

"Haha...aku tau dirimu seperti apa,kau tidak akan tega melakukannya apalagi pada wanita"

Laki-laki itu masih mencoba mempertahankan egonya.Ia kembali menatap tajam Altheza.

"Kau yakin sekali.Padahal kita tidak terlalu dekat,aku yakin kau salah mengenalku karena nyatanya aku tidak peduli dengan para wanitamu." Seringai licik kembali ia tunjukan.

Tangannya memutar-mutar remot tersebut,ia kembali mengisap rokoknya.Matanya tak pernah lepas menatap tajam laki-laki di depannya itu.

"Haruskah ku mulai menghitung?" Tanya Altheza tenang.

"JANGAN!"

"Pilihannya hanya dua.Kau beritahu siapa majikanmu dan aku lepaskan dua wanitamu atau kau bungkam maka ucapkan selamat tinggal pada kedua wanitamu"

Pilihan yang sungguh sulit.Ia tak mungkin mengatakan siapa majikannya karena ia sudah menerima bayaran dari sang majikan dengan harga fantastis,tapi ia juga tak ingin melihat kedua wanita tercintanya terluka apalagi sampai kehilangan.

"Tenang saja,jika kau memilih yang kedua aku sudah siapkan para anj*ng untuk memakan bangkai kalian "

Seketika mata laki-laki itu melotot "Kau_Kau memang benar-benar iblis berkedok manusia Altheza!! Aku bersumpah jika kau sampai menyakiti anak dan istriku maka kelak kau akan merasakan pula kehilangan orang tercintamu "

"Haha...itu tak akan pernah terjadi!!" Hardik Altheza.

"Aku akan mulai menghitung satu...."

Laki-laki itu masih bergeming,ia percaya jika Altheza tak akan mungkin berani memencet tombol remot itu.

"Dua...." Hitungnya kembali,semakin membuat laki-laki tersebut bimbang,wajahnya terlihat tegang membuat Althez menyunggingkan senyumnya.

Altheza kembali mengakat tangannya guna memperlihatkan remot yang ia pegang.Jari nya bersiap menekan tombol merah pada remot.

"Ti_"

"ALBERTO!!" Teriak laki-laki tersebut menyela ucapan Althez.

Althez tersenyum smirk,wajahnya terlihat memerah menahan amarah yang begitu memuncak.Nama itu,nama yang dulu ia benci kini muncul kembali dan mengusik hidupnya.

"Alberto Fernandes!" Desisnya dan tak lama Altheza tertawa keras,ia mengambil pistolnya dan menembak laki-laki tersebut tepat di kepalanya.

Dara mengalir deras di wajah laki-laki tersebut namun Althez justru semakin menatap tajam laki-laki tersebut tanpa belas kasih. "Kau sudah berani bermain-main dengan ku dan bekerja sama dengan Alberto untuk menghancurkan ku lagi"

Altheza berdiri dan menendang tubuh laki-laki tersebut yang sudah tak bernyawa.

"Tapi aku tak akan kalah seperti dulu lagi.Alberto akan tau siapa aku sebenarnya"

Setelahnya ia keluar dari ruangan tersebut.Ia membuang pakaiannya sembarang dan langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setengah jam kemudian ia kembali duduk di depan meja kerjanya.Ia memutar-mutar kursinya sambil menatap ke arah pintu.Ia sedang menunggu seseorang.

"Retas semua jaringan data Alberto.Gunakan alamat IP kita yang di negara T agar mereka tidak bisa melacaknya.Setelah itu akuisi perusahaan Alberto bagaimanapun caranya"

Tanpa banyak bicara Altheza langsung memberikan instruksi pada asistennya yang berada di negara J.

Seolah mengerti dengan tugasnya,sang asisten hanya mengangguk kemudian pamit keluar ruangan bosnya.

"Berikan laporanmu!"

Althez kemudian menatap tangan kanan nya yang juga sudah bersiap memberikan laporannya.

"Seperti biasa nyonya setiap hari mengisi undangan di temani Nona Fani dan terkadang bersama Tuan Bilal.Nyonya juga setelahnya langsung pulang tanpa singgah ke tempat lain"

Althez hanya mengangguk,ia belum mengeluarkan suaranya karena masih menunggu laporan tersebut beres.

"Tapi hari ini nyonya pergi ke luar kota_"

"APA!" Teriak Althez membuat sang tangan kanan juga ikut terkejut.

"Iya Tuan,nyonya mengisi undangan di kota B dan di temani sang asisten dan juga sepupu laki-laki nya"

"Kapan dia pergi dan naik apa?"

"Nyonya pergi subuh tadi dan naik mobil milik sepupunya itu"

"Fathir?" Gumamnya yang ternyata masih bisa di dengar oleh sang asisten.

"Bukan Tuan"

Altheza mengerutkan keningnya,setaunya sepupu laki-laki sang istri itu hanya Fathir saja,fikiran Altheza langsung buruk tentang istrinya.Mungkinkah sang istri pergi dengan laki-laki lain.Ia juga merasa marah karena sang istri tidak memberitahukannya perihal ke luar kota tersebut.

"Kalau bukan Fathir terus siapa? Bukannya sepupu laki-laki istriku hanya satu orang.Aku ingin melihat wajah laki-laki itu "

Terlihat wajah Altheza berubah seperti menahan marah.

Sang tangan kanan langsung menyerahkan i pad nya.Terlihat jelas foto sang istri yang sedang membuka pintu mobil yang berlawanan dengan sang asisten dan di pintu kemudi ada seorang laki-laki tampan yang terlihat tersenyum manis pada Fara,sang istri.

Althez baru mengingatnya,ia lupa jika sepupu laki-laki sang istri itu ada dua.Ia lah Fadlan,laki-laki yang dulu sempat memberikan peringatan padanya.

Tanpa ia sadari hati kecilnya merasa lega karena sang istri bukan pergi dengan laki-laki lain.Dan entah sadar atau tidak,tangannya mengusap wajah sang istri yang ada layar tersebut.

Altheza,laki-laki sadis itu belum menyadari kehadiran Fara telah mengusik hatinya yang memang sejak dulu selalu dingin.

...🌸🌸🌸...

1
Puji Hastuti
Lanjut kk
Puji Hastuti
Altez kenapa kamu gak jujur aja
Puji Hastuti
😍😍😍😍😍lanjut kk
Puji Hastuti
Ada kemajuan si altez bicara panjang kali lebar
Puji Hastuti
Kenapa hatiku ikut sakit, fara menangislah, setelah itu kamu gak boleh nangis lagi
Puji Hastuti
Altez kenapa kamu keras seperti batu
Puji Hastuti
Di sekolah anaku blm terealisasi MBG, tapi dah parno aja ini, banyak kasus keracunan
Puji Hastuti
Ia sekarang lagi marak keracunan MBG, semoga anaknya cepat sembuh ya kk, 💪💪
Puji Hastuti
Mksh kk udah up
Puji Hastuti
Lanjut kk
Puji Hastuti
Zenita 😍😍😍
Puji Hastuti
Selamat berpusing² altez
Puji Hastuti
Fara sabar ya 💪
Puji Hastuti
Altez awas ya kamu, ntar bucin lho
Puji Hastuti
Duh kak, kok aq gak dapat notif novel ini ya
Dinar Almeera
udah gak sabar nunggu kebucinan.mereka
Dinar Almeera
🌹🌹 aku kirim dua mawar untuk angpao pernikahan kak Fara selamaaatt
Dinar Almeera
Kak aku kirim 🌹🌹🌹 yuk lanjutkan lagi hehe
SecretChair: MasyaAllah Tabarakallah...makasih kaka 😍
total 1 replies
Dinar Almeera
Yuk lanjut yuk kak ditunggu bucinnya
Puji Hastuti
Zenita kamu cerdas 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!