NovelToon NovelToon
Suamiku Bapak Dosen

Suamiku Bapak Dosen

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Saidah_noor

Azmi Khoerunnisa, terpaksa menggantikan kakak sepupunya yang kabur untuk menikah dengan bujang lapuk, Atharrazka Abdilah. Dosen ganteng yang terkenal killer diseantero kampus.
Akankah Azmi bisa bertahan dengan pernikahan yang tak diinginkannya???
Bagaimana cerita mereka selanjutnya ditengah sifat mereka yang berbanding terbalik???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Azthar # Apa aku kabur saja!

Pelajaran yang diajarkan oleh bu Klara tak masuk kedalam otak Azmi, gadis itu melihat gerak-gerik wanita dewasa tersebut dari atas sampai bawah. Ia malah memperhatikan bagaimana gaya wanita yang menjadi cinta pertama suaminya. Cara dia berbicara bahkan cara dia tersenyum.

Bisik-bisik para mahasiswa bahkan mulai terdengar dari belakang, mereka memuji dosen cantik itu bak dewi kayangan. Azmi menyandarkan pipinya ditelapak tangan yang sikunya bertumpu pada meja, memang benar cantik.

"Pantes pak Athar naksir," bisik dari belakang, tentunya laki-laki.

Azmi menghela nafas sebal, ia tak suka mendengar kalimat pujian yang mengarah pada bu Klara. Tak mungkin ia cemburu pernikahan mereka saja masih baru, tak mungkin secepat itu kan dia jatuh cinta pada pak Athar razka.

Jam dinding berputar begitu lambat, sangat bosan dan tak bisa belajar dengan tenang. Membuat Azmi memilih menggambar sesuatu dibukunya.

"Yang disana, tolong jelaskan apa yang saya ajarkan tadi?" suara bu Klara menunjuk ke arah Azmi yang tetap menundukkan kepalanya, fokus pada buku yang ia gambar.

"Azmi," panggil Jesika.

Sandra segera mengguncang lengan Azmi yang memegang pensil. "Mi, Azmi!" panggilnya.

"Eh, ada apa?" tanya Azmi bingung melirik sandra dan Jesika bergantian.

"Dipanggil bu Klara, tuh," tunjuk Jesika memajukan dagunya dan Sandra mengangguk.

Azmi menatap kedepan, ada bu Klara yang melirik padanya dengan menggelengkan kepalanya.

"Kamu pasti gak memperhatikan mata kuliah saya, dari tadi kamu melamun saja," ujar Klara yang menatap tajam pada Azmi.

"Maaf, Bu," lirih Azmi yang langsung berdiri.

"Sekarang jawab pertanyaan saya, apa hukum dalam dunia medis?" tanya Klara, ia yakin Azmi tak bisa menjawabnya karena ia tak mendengarkan pelajarannya. Ia menatap Azmi dengan remeh, bak melihat manusia bodoh.

Sayangnya ia salah, Azmi sudah belajar hukum sebelum masuk dunia perkuliahan. Bermodalkan buku yang ada bekas ayahnya, ia belajar dan di didik langsung oleh sang ayah.

"Hukum dalam dunia medis adalah aturan hukum yang mengatur berbagai aspek pelayanan kesehatan termasuk hak dan kewajiban tenaga medis, pasien dan juga institusi pelayanan kesehatan demi menciptakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil dan aman," jawab Azmi dengan jelas.

Tepukan riuh para teman kelas Azmi langsung menyambutnya dengan gembira, ia malah bingung sendiri dan bertanya-tanya, apa jawabannya benar atau salah.

Klara menggenggam erat bolpoin yang dipakai untuk papan tulis, ada rasa kesal dan marah pada mahasiswi satu ini. Kalau saja Athar belum menikah pasti mereka sudah jadian lagi, kehadiran Azmi dalam hubungan mereka menjadi pembatas yang tak terlihat.

"Ok, tapi kamu harus membersihkan toilet putri karena kamu mengabaikan pelajaran saya," ujar Klara merasa puas.

"Loh, Bu. Jawabannya Azmi kan bener," ucap Anggara yang membela Azmi.

"Seharusnya dia gak dihukum, kan Bu," protes Beny.

"Iya bener, tuh Bu," timpal Jesika yang diangguki Sandra dan lainnya.

"Memang benar tapi saya tak suka diabaikan, dari tadi saya lihat dia menunduk dan fokus pada bukunya dan tidak memperhatikan saya. Jelas!" bungkam Klara melirik tajam pada Azmi juga pada para pelajarnya yang lain dikelas tersebut.

Semua orang diam tak ada yang membelanya lagi, apalagi tatapan tajam bu Klara jelas sekali menampakkan wajah tak sukanya pada Azmi.

"Huh, siapa suruh kamu nikah sama mas Athar," gumam Klara dalam hati.

"Pertemuan kita cukup sampai disini," ujar Klara yang langsung membereskan barangnya dimeja dan langsung pergi dari kelas tersebut.

Azmi langsung duduk dan pundaknya luruh, mendengar tugas yang harus dia kerjakan sepulang kuliah. Ia pun membereskan barangnya dan bersiap untuk membersihkan toilet putri, mau tak mau ia harus melakukannya.

"Sorry, gue gak bisa bantu," ucap Jesi merasa tak enak hati.

"Gue juga," seru Sandra dan Azmi mengangguk paham.

Azmi langsung berpamitan dan melengos pergi dengan terpaksa, padahal ia berniat untuk pulang ke rumah ibunya untuk bertemu Kamila. Niatnya pun harus diundur karena harus membersihkan toilet putri.

Emang hari apes tak ada di kalender, namun rasanya nyesek mendadak dihukum bersihkan toilet oleh dosen judes, masih mending bikin makalah. Dia tiba-tiba inget suaminya yang berada diluar kota.

"Gue temenin dah, kasihan dia cewek," ucap Anggara yang diangguki oleh Beny, Jesi dan Sandra.

Anggara mengusul Azmi sementara yang lain pada pulang, lelaki itu tak ikut masuk kedalam melainkan hanya berdiam diri diluar depan pintu toilet wanita.

Sampai ia menjadi pusat lirikan para gadis yang melewatinya dan juga yang mau ketoilet. Tapi Anggara cuek saja, ia tak peduli dan memantapkan hati untuk menunggu Azmi.

Sedangkan dari jauh Klara melihat tingkah Anggara yang tak pergi dari tempat itu, ada yang aneh dengan mahasiswa tersebut dimata ibu dosen itu.

"Apa dia pacarnya Azmi?" gumam Klara, ia memangku tangannya dan mulai memikirkan sesuatu tentang hubungan mereka.

Saat dikelas pun Anggara membela Azmi saat ia memberikan sebuah hukuman pada gadis itu, sepertinya memang pacaran. itulah yang Klara duga.

Waktu itu setelah keluar dari ruang pak Athar, Klara hendak kembali keruangan itu untuk menjelaskan sesuatu. Namun yang terjadi, ia malah melihat Azmi keluar dari ruangan pak Athar, padahal sebelumnya ia tak melihat Azmi didalam ruangan tersebut

Dia mulai memikirkan sesuatu, rasanya tak mungkin dosen menyembunyikan mahasiswinya ketika ada tamu yang akan bertemu ke ruangannya. Dia juga ingat Athar cukup lama menyahut kedatangannya.

"Apa mungkin Azmi itu, istrinya Athar?" pikir Klara.

Ia dengar istrinya Athar kuliah di kampus itu, sayangnya tak ada dosen yang tahu soal siapa dan apa jurusannya, karena Athar meminta privasinya sebelum resepsi pernikahan mereka diadakan.

Klara butuh sesuatu untuk memperjelas semuanya agar ia tidak salah paham dan salah hukum lagi, karena itu bisa merusak citranya sebagai dosen. Meski dalam hal ini hukuman Azmi masih terbilang wajar, maka selanjutnya ia harus hati-hati.

...----------------...

"Uh ... Beres juga." Azmi membereskan alat pel dan pembersihnya, ia mencuci tangannya dan merapikan penampilannya dicermin.

Ia pun keluar dan disambut oleh Anggara, yang sudah sedari tadi berduel dengan dinding menunggunya selesai. Azmi kaget lelaki itu tersenyum padanya dan menatapnya begitu saja.

"Sejak kapan kamu disini?" tanya Azmi mengerutkan keningnya.

"Sejak kapan, ya? Lupa," jawab Angga dengan senyum canggung, matanya celingukan karena jujur ia merasa grogi.

"kamu mau pulang, kan. Kita pulang bareng, yuk! Aku antar kamu sampe rumah," ajak Angga menawarkan bantuan untuk mengantarkannya sampai rumah.

Azmi menggelengkan kepalanya, "Gak usah, aku bisa pulang sendiri. Aku pamit, ya!"

Sebenarnya pengen, sih. Lumayan, kan buat kurangin ongkos angkot, tapi jujur Azmi takut ketahuan kalau ia itu istrinya pak Athar. Jadinya ia harus menolak tawaran numpang naik kendaraan temannya, biar gak ketahuan dan kampus ini heboh dengan dirinya yang ternyata istrinya pak dosen putar-putar.

Azmi melengos pergi meninggalkan Anggara yang diam termangu, lelaki itu bingung mau ngomong apa agar bisa berduaan dengan gadis lesung pipit itu. Anehnya bibirnya terasa kelu tapi jantungnya cenat-cenut apalagi pas lihat Azmi tersenyum dengan menonjolkan lesung dipipinya.

Ia gadis manis dan imut yang belum pernah Anggara lihat didunia ini.

...----------------...

Azmi menempelkan ponselnya pada telinga kirinya, ia menghubungi suaminya yang belum memberinya kabar hari ini. Kalau hidupnya panjang ya ia bersyukur dan kalau pendek ia pun akan bersykur juga, tak ada masalah kalau dia jadi janda muda.

Ada sesuatu yang ingin sekali ia bicarakan sekarang, jadi hanya bisa menghubungi suaminya detik ini juga lewat ponsel.

"Assalamu'alaikum, mas," sapa Azmi setelah sambungan telepon terdengar.

"Wa'alaikum salam ... Ada apa, Azmi? Kamu kangen aku, pengen tidur dikelon-in gitu?" Azmi mencibir bibinya.

"Geer, aku cuma mau ngomong. Resepsi pernikahan kita ditunda saja dulu, beberapa bulan lagi gitu atau ... sampai aku selesai kuliah," ucap Azmi mengutarakan niatnya menghubungi Athar.

Hening, tak ada suara yang terdengar hanya ada suara hembusan nafas Athar disebrang sana.

"Mas, Mas Athar," panggil Azmi.

"Kayaknya gak bisa, Azmi. Ibu sudah sewa gedung, juga kateringnya undangan pun sudah selesai dibuat. Kalau mendadak dibatalkan begini, gak enak sama ibu," jawab Athar.

"Tapi, mas," Azmi sungguh belum siap, sedangkan tanggal resepsi pernikahan mereka adalah bulan depan.

"Kita bicarakan nanti, ya. Aku lagi kerja."

Tuuuutttt

Sambungan telepon terdengar ditutup, Azmi mendaratkan badannya pada kasur empuk. Ia gelisah, takut dan juga kacau. Pernikahan ini membuat jalan hidupnya buntu, praduga setelah resepsi pernikahan mereka terlaksana hidupnya tak lagi sama seperti sekarang.

"Apa gue kabur aja kali, ya?" pikir Azmi yang kian mengsedih.

1
Erna Fadhilah
pak dosen pintar nyuruh azmi ke ruangannya tp ga pintar nyuruh istri ganti bawahnya yang pendek
Erna Fadhilah
krng setuju dengan sifat azmi, harusnya dia berpakaian sopan jangan pakai bawahan pendek
Erna Fadhilah
lucu banget mereka berdua
Erna Fadhilah
ya wajarlah kalau azmi masih lupa kalau udah punya suami karna dia kan masih kaya bocil 🤣🤣🤣
Erna Fadhilah
waduh a azzam bahaya kalau sampai ketahuan dia yang bilang kalau dosen yang di jodohkan sama dia dan bantuin milla kabur
Erna Fadhilah
makanya azmi kamu tu kalau berdoa yang baik-baik ucapan adalah doa
Erna Fadhilah
iya nanti calonnya mila akhirnya nikahnya sama kamu ya mi 😁😁😁
Erna Fadhilah
nah itu udah di do'akan sama sepupunya biar jodoh sama pak dosen 😁😁😁
Erna Fadhilah
coba mampir thor semoga🤲🤲 upnya setiap hari
kalea rizuky
lanjut donk
kalea rizuky
jangan2 dosen nya yg mau di jodohin sama temen mu mi
vj'z tri
😅😅😅😅 Azmi kok malah melarikan motor eh maksud nya melarikan diri
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣 lupa punya laki dosen fakultas hukum insting nya luarrrrr biasa
🌀 SãñõõR 💞: 😄😄😄😍 namanya juga polos 🤣
total 1 replies
vj'z tri
sikat thar 🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
whatt 😲😲😲 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 coklat ,permen dkk buat jadi suap nya 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣berasa di pengadilan tiap hari
vj'z tri
durhakim kan ngelawan mas Athar 😅😅😅😅😅
vj'z tri
suprise 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 ngundang macan buat beneran makan ini kayak nya 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!