(🌶️🌶️🌶️🌶️)
cerita mengandung cabe rawit. Pandai lah dalam membaca.
Matahari pagi baru saja menampakan diri Gea sudah dikejutkan dengan lamaran yang datang menghampirinya bagaikan Sambaran petir.
Ia dipaksa menikahi calon pamannya yang dinyatakan cacat setelah kecelakaan yang menimpahkannya.
tak bersanding dengan pria cacat, sang Tante pun memilih kabur membawa uang sebesar 5 trilliun.
Bagaimana kelanjutannya?
yuk mampir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dasar si Farhan.ರ_ರ
...🚩🚩🚩...
...Gea mengendarai motornya melesat pergi menuju perusahaan dengan marah, akibat Alby membentak Pak Frank, walaupun Gea bersifat bar-bar dan tak takut dengan siapapun, namun dia punya prinsip. Tidak boleh membentak atau memarahi orang yang lebih tua, kecuali mereka salah. Jangan karena status mereka sekedar pelayan, jadi bisa dibentak sesuka hati, ya... walaupun Gea pun sering bertengkar dengan Alby yang umurnya lebih tua darinya.🤭...
"Awas kau, Alby," gerutu Gea menambahkan kecepatan motor menyalip beberapa mobil melesat pergi dengan kecepatan tinggi.
...Tak butuh waktu lama, Gea pun tiba di perusahaan besar keluarga Lycan. Gea kemudian mematikan motornya lalu berjalan masuk ke dalam lobi perusahaan, disana Gea dibuat bingun, hari sudah mulai malam, namun perusahaan masih ramai, para karyawan masih mondar mandir melakukan pekerjaan mereka....
"Apa mereka semua serajin itu?" gumam Gea terus berjalan menuju pintu lift, kebetulan hari sudah malam resepsionis pun sudah pulang.
Ting!
...Pintu lift terbuka Gea pun melangkah masuk ke dalam dan memencet tombol lift menuju lantai paling atas. Setelah sampai pintu lift kembali berbunyi 'Ting' dan terbuka lebar....
"Ramai sekali?" gumam Gea menatap sekitar ruangan sambil melangkah keluar dan berdiri terdiam di tempat, ia bingun dimana ruangan Alby.
"Nona, apa yang Anda lakukan disini?" tegur sala satu karyawan wanita berpakaian seksi menatap sinis ke arah Gea.
...Tatapannya memindai Gea dari kaki hingga kepala, diam-diam ia menghakimi penampilan Gea yang memakai celana jeans ketat panjang, sepatu boot, jaket kulit berwarna coklat, sedangkan rambut pirang emasnya dibiarkan terurai, sambil memegang helm full face di tangannya....
Gea melirik ke arahnya dengan tatapan dingin."Aku sedang mencari ruangan Alby, kira-kira dimana ruangannya?" tanya balik Gea.
...Kedua mata karyawan itu membulat sempurna, rasa capek dan ngantuk bercampur menjadi satu, ditambah dengan kemunculan Gea yang menyebut langsung nama atasannya, membuat karyawan itu langsung naik pitam....
"Lancang!" pekiknya mengangkat salah satu tangannya tinggi-tinggi dan...
Plak!
...Satu tamparan mendarat di pipi Gea, membuat ruangan yang awalnya ramai tiba-tiba berubah menjadi hening dan sunyi, Gea pun ikut terkejut dan terdiam tempat, ini pertama kalinya ia di tampar seperti ini....
"Keluar kau dari sini!" bentaknya mengusir Gea.
Bugh!
...Satu tendangan Gea lepaskan tepat mengenai perut karyawan itu, hingga ia tersungkur kebelakang, membuat suasana yang tadinya hening berubah menjadi ramai dengan suara teriakan, hingga terdengar oleh Alby dan Farhan yang sedang berada di ruangan kerja Alby....
"Farhan, coba cek, apa yang sedang terjadi diluar," perintah Alby.
"Baik, Tuan."
...Farhan segera berjalan keluar dengan langkah lebar dan tergesa menuju pintu ruangan....
Ceklek.
...Kedua mata Farhan membulat sempurna saat melihat pemandangan di hadapannya, dimana Gea berdiri di samping wanita itu dikelilingi beberapa karyawan wanita dan pria. Ada yang menarik Gea, ada juga yang memeluknya. Sedangkan di bawa lantai, ada seorang karyawan wanita lain yang sedang berjuang melepaskan diri dari cengkraman Gea di rambutnya....
"Tuan, Nyonya!" pekik Farhan berlari keluar.
Mendengar nama Gea disebut, Alby segera meninggalkan pekerjaannya menjalankan kursi rodanya menuju pintu ruangan dengan tergesa-gesa.
"Ada apa ini?!" teriak Alby menggema mendekati para karyawan pria yang sedang menahan tubuh Gea.
...Melihat Gea disentuh pria lain, amarah Alby langsung memuncak, kedua pupil matanya berubah warna menandakan ia akan berubah wujud dan menghancurkan mereka semua, menyadari hal itu, Farhan segera mendekati Gea dan yang lain....
"Lepaskan, Nona!" sentak Farhan mengubah panggilannya mengibas tangan para karyawan pria dari tubuh Gea.
"Nyonya, cepat bawa Tuan masuk kembali kedalam ruangan," bisik Farhan.
...Saat ini ia pun takut mendekati Alby, malah nanti, Alby beneran akan berubah wujud dan menghabisi semua karyawan itu, disaat yang sama, Farhan juga ingin tau, apakah Gea mampu meredakan amarah Alby? Gea pun melirik ke arah Alby....
"Baiklah..." lirih Gea pasrah berjalan pergi mendekati Alby.
"Siapa yang memberi kalian izin untuk menyentuhnya?!" bentak Alby, seketika semuanya terdiam menunduk takut bercampur bingun dan terkejut secara bersamaan.
...Dalam hati mereka bertanya-tanya, siapa Gea? Kenapa Alby begitu marah saat mereka menyentuh Gea? Kan, mereka hanya membantu melerai, bukan bermaksud apa-apa, tapi kenapa Alby terlihat sangat marah seolah ingin menghabisi mereka, semua?...
"Ayo, kita masuk," sela Gea santai berdiri di hadapan Alby.
"Minggir, aku ingin memberi mereka pelajaran," sentak Alby menolak.
"Ehem!" dehem Gea dengan keras hingga membuat Alby mendongak menatap ke arahnya.
...Tatapan Alby di sambut dengan tatapan melotot dari Gea. Alby pun terdiam, seketika pupil matanya kembali ke warna gelap, lalu menghela nafas kasar....
"Farhan, urus semuanya, aku akan masuk sebentar," ujar Alby membalikan kursi rodanya berjalan pergi diikuti Gea dari belakang.
"Siap, Tuan," sahut Farhan penuh semangat, kini ia tau cara mengendalikan Alby yang pemarah itu.
"Yes! Sekarang aku sudah tau, kalau nanti Tuan marah-marah, aku bisa memakai Nyonya untuk mengancamnya, hehehehe," batin Farhan bersorak gembira.
(Bersambung)
ayo up lg yg banyak
di tunggu yaaaaaaaaa
kami dah nungguuuuuuuuuuuuu dengan gelisah.
menunggu kelanjutannya.
ayo semangat semangat semangat
bagus. seru.
aku suka.
terus terus terus.....
teruskan lagi doooooong ceritaanya.
dan yang banyak biar kami puas membacanya.
seru banget, aku sukaaaaaaaaaaa
up yang banyaaaaaaak biar puas.
kasihan gea. mungkin saat ini gea sudah ada perasaan suka dan cinta sama alby. makanya saat ini gea merasa ada yg hilang dalam dirinya.