NovelToon NovelToon
The Legend Of Zhi Tian

The Legend Of Zhi Tian

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Murid Genius / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: secrednaomi

Zhi Tian hanyalah anak yatim-piatu buta yang sejak kecil hidup menyendiri di pesisir pantai.

Disuatu hari tanpa sengaja Zhi Tian menyelamatkan seorang pria yang terdampar didekat rumahnya. Pria itu bernama Shan Lao, yang ternyata merupakan kultivator paling hebat di benuanya.

Keberadaan Shan Lao mengubah hidup Zhi Tian, berkatnya ia bisa melihat kembali. Tidak hanya sampai di sana, Zhi Tian juga diajarkan banyak ilmu beladiri dari pria tersebut.

Zhi Tian yang sudah dibekali ilmu beladiri kemudian mulai mengejar cita-citanya yang ingin melihat seluruh dunia.

Ini adalah cerita Zhi Tian, seorang anak laki-laki dari pulau terpencil yang menjelajahi dunia yang dipenuhi dengan konflik dan peperangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 15 — Lemparan Sumpit

Shan Lao terus memburu serigala yang memasuki desa sambil berpikir bagaimana cara mengatasi siluman-siluman tersebut agar tidak menimbulkan lebih banyak korban.

Shan Lao bisa melihat ada beberapa warga yang sudah tewas dimangsa sang serigala, penduduk yang bukan kultivator tidak bisa melakukan perlawanan berarti dihadapan serigala yang sudah berevolusi menjadi siluman.

Serigala yang menjadi siluman memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari serigala biasanya, cakar yang tajam, serta gerakan mereka yang jadi lebih gesit.

"Sial! Sial! Sial!"

Shan Lao terbawa emosi saat ia gagal menyelamatkan salah satu warga yang ditemuinya. Shan Lao melampiaskan kemarahannya tersebut pada serigala yang memangsanya, memukul siluman itu dengan keras hingga merubahnya menjadi gumpalan daging.

Melihat ada rekannya yang mati, dua serigala didekatnya alih-alih takut justru semakin marah pada Shan Lao.

Shan Lao mendengus keras. "Kemari, biar aku jadikan kalian gumpalan daging selanjutnya!"

Serigala-serigala itu menggeram dengan begitu murka, ia lalu melompat ke arah Shan Lao namun sebelum sampai padanya, sebuah sumpit melesat cepat ke arah mereka, tepat ke arah kepalanya.

Dua serigala itu langsung tumbang ke tanah usai sumpit tersebut menancap dan menghancurkan otak mereka.

Shan Lao mengerutkan dahi, ia menoleh pada sumber sumpit itu berasal dan menemukan Zhi Tian yang melemparkannya. Zhi Tian memang baru saja tiba di desa tersebut beberapa detik yang lalu.

Zhi Tian tidak sendiri, dia bersama Yue Qiao yang berada disampingnya.

"Paman, izinkan aku membantumu!"

Zhi Tian melemparkan sumpit kembali saat melihat ada serigala lainnya. Dengan cepatnya sumpit itu menancap dibagian leher siluman-siluman tersebut yang langsung membunuh mereka seketika.

Mulut Yue Qiao terbuka lebar, ia tidak menyangka Zhi Tian bisa melakukan hal demikian.

Tidak hanya Yue Qiao, bahkan Shan Lao yang mengajarinya sekalipun ikutan terpana melihat kemampuan bocah tersebut.

Berbeda dengan pohon, serigala bisa bergerak bahkan menghindar namun Zhi Tian tetap dengan mudah membunuh mereka dalam sekali serangan yang mengarah pada bagian vital mereka.

"Anak ini tidak henti-hentinya mengejutkanku, tidak hanya dia bisa menguasai semua teknik dalam sekali lihat tetapi juga mempunyai insting bertarung yang tajam..."

Jika waktunya memungkinkan, mungkin Shan Lao akan takjub dengan potensi yang dimiliki Zhi Tian.

"Tian'er, lompat ke bangunan yang paling tinggi lalu incar semua serigala yang kau lihat di desa, aku akan memburu serigala yang berada diluar desa!" Seru Shan Lao sebelum pergi untuk memburu serigala yang lain.

Shan Lao sudah membunuh separuh lebih gerombolan serigala yang berada didalam desa namun masih tersisa sedikit diantara mereka.

Saat ini gerombolan serigala belum sepenuhnya memasuki wilayah desa terutama pusat desa. Disisi lain Shan Lao ingin menghentikan serigala-serigala yang berada diluar karena mereka terus bermunculan disalah satu hutan larangan.

Zhi Tian menuruti perintah Shan Lao, ia menoleh kesekitarnya untuk menemukan bangunan yang tinggi.

"Bibi, dimana rumah yang paling tinggi di desa ini?" Zhi Tian baru pertama kali ke desa semenjak orang tuanya meninggal, terlebih saat itu dirinya masih seorang tunanetra.

Yue Qiao mengatakan bangunan yang paling tinggi disini adalah rumahnya yang memiliki tiga lantai sebagai kediaman Kepala Desa.

Zhi Tian dan Yue Qiao segera pergi ke sana, dalam perjalanan, mereka menemukan ada beberapa serigala lain namun semua itu bisa diatasi oleh sumpit yang dilepaskan Zhi Tian.

Tidak hanya serigala tetapi keduanya juga bertemu dengan beberapa warga yang sedang bersembunyi dirumah mereka masing-masing.

Melihat Zhi Tian mampu membunuh serigala-serigala itu semudah membalikan telapak tangan, membuat para warga keluar dari persembunyian mereka dan memilih mengikuti Zhi Tian dan Yue Qiao karena dirasa lebih aman.

Andai mereka terus di dalam rumah sekalipun, gerombolan siluman serigala itu akan dengan mudah menghancurkan atau mendobrak pintu rumah.

Perlahan tapi pasti warga yang mengikuti Zhi Tian dan Yue Qiao semakin bertambah seiring waktu.

Zhi Tian merasa tidak keberatan dengan kehadiran para warga karena dirasa mereka akan lebih aman jika bersamanya.

Para warga disisi lain merasa kagum pada kemampuan Zhi Tian, sulit dipercaya ada anak usia 8 tahun bisa membunuh serigala-serigala itu dengan mudah padahal para warga yang lebih dewasa tidak dapat melakukannya.

Tentu saja penduduk desa tidak mengetahui identitas Zhi Tian, yang mereka ketahui adalah ia sepertinya sangat dekat dengan Yue Qiao.

"Bibi, apakah ada sumpit lagi, persediaan sumpitku hampir habis."

Zhi Tian menghentikan langkahnya sambil menghitung sumpit yang dipegang ditangan kirinya. Setelah menghabisi belasan serigala, jumlah persediaan sumpitnya mulai menipis.

Yue Qiao tersenyum canggung, sebelumnya Zhi Tian meminta sumpit dengan jumlah besar sebelum ia tiba di desa. Tidak pernah terlintas dibenak Yue Qiao sekalipun kalau sumpit itu akan digunakan untuk membunuh.

"Kalau begitu biar Bibi yang akan mencari sumpit lain..." Yue Qiao menoleh pada warga yang mengikutinya lalu berteriak cukup lantang pada mereka. "Paman dan Bibi sekalian, bisakah kalian membantuku mencari sumpit sebanyak mungkin..."

"Sumpit? Untuk apa Nona Qiao?"

"Benar, ini bukan waktunya kita becanda."

"Qiao'er, lebih baik kita pergi dari desa sebelum semua serigala itu kesini."

Para warga tampak keheranan dengan permintaan Yue Qiao pasalnya ia mencari sumpit saat dalam situasi seperti ini.

Yue Qiao menjelaskan sumpit itu akan digunakan sebagai senjata oleh Zhi Tian namun para warga tidak langsung mempercayainya.

Zhi Tian tersenyum canggung ketika para warga tidak langsung menuruti perintah Yue Qiao. Ekspresi Zhi Tian mendadak berubah ketika ada beberapa serigala yang sedang mendekat kearah para warga dengan nafsu membunuh yang kuat.

Tanpa basa-basi Zhi Tian langsung melemparkan tiga sumpitnya dalam waktu bersamaan yang membunuh gerombolan serigala tersebut sekaligus. Sumpit-sumpit yang dialiri qi menjadi sangat tajam, tidak berbeda jauh dengan pisau yang dilempar.

Penduduk desa mematung, saat itulah para warga menyadari bahwa senjata yang selama ini dipakai bocah itu untuk membunuh bukanlah benda tajam melainkan hanyalah sebuah sumpit.

Para warga saling pandang sejenak sebelum mereka bergegas ke rumah yang paling dekat untuk mengambil sumpit, dalam waktu singkat ratusan sumpit terkumpul dengan cepat.

Zhi Tian tersenyum lebar lalu menyimpan sumpit-sumpit itu dibalik jubahnya sebelum melanjutkan lagi langkahnya, para warga bergegas mengikutinya dari belakang.

Setelah beberapa menit akhirnya Zhi Tian tiba dirumah Yue Qiao, tanpa basa-basi ia melompat tinggi ke atap bangunan untuk memperluas pandangannya.

Meski hari masih gelap nyatanya Zhi Tian bisa melihat dalam kegelapan tersebut, mata emas dan mata ungunya bersinar dalam gelapnya malam dengan begitu indah.

1
algore
joz
algore
jos apa klo up sehari 2 pasti lebih jos
Made Suarjana
dari semua karyamu, hanya ini yg tidak aku minati thor
Luthfi Afifzaidan
lg
Didi Jaya
bg ngpa kultivasi bayangan GK lanjut
maz tama
ditunggu update terbaru nya thor /Joyful/
maz tama
/Facepalm//Joyful/lah tidak salah disuruh pukul ya pukul lah /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
maz tama
horeeee akhir nya teknik sihir/Joyful/
maz tama
sedih nih ga bisa menikahi
maz tama
/Facepalm//Joyful/kejutan baru lagi
maz tama
hahahaha tidak akan sakit karena dia monster /Joyful//Facepalm/
maz tama
mantap Thor
maz tama
ayoooo jadi lebih kuat
maz tama
hahahaha...sumpit yg hebat
maz tama
bantaaaaiiiiiii
maz tama
bagus Thor pemahaman dasar memang harus /Grin/
opik
yoo mantap lanjutkan author
Sony Setiawan
singkat amat thor
Buang Sengketa
hahaha.. 🤣
Sony Setiawan
shan lao kocak juga hahaha....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!