NovelToon NovelToon
Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Penyesalan Suami / Menikah Karena Anak
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Anika seorang gadis yang tidak pernah membayangkan jika dirinya harus terlibat dalam malam panas dengan seorang pria beristri.

Cerita awal, ketika dirinya menginap di rumah sahabatnya, dan di saat itu pula dia tidak tahu kalau sudah salah masuk kamar, akibat keteledorannya ini sampai-sampai dirinya harus menghancurkan masa depannya.

Hingga beberapa Minggu kemudian Anika datang untuk meminta pertanggung jawaban karena dia sudah dinyatakan hamil oleh dokter yang memeriksanya.

Akan tetapi permohonannya di tolak begitu saja oleh lelaki yang sudah membuatnya berbadan dua.

Apakah Anika mampu membawa benihnya itu pergi dan membesarkan sendirian?? Temukan jawabannya hanya di Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga Puluh

Motor berhenti tepat di pintu gerbang si kembar, segera Anika turun di susul kedua anaknya, dan juga Arash yang berada di depan, Aslan segera mengulurkan tangan untuk bersalaman dengan mereka bertiga.

   "Sayang, hati-hati ya, ingat tidak boleh nakal ya," pesan Aslan.

  "Ok, Papa. Kami masuk dulu ya, Assalamualaikum," pamit ketiganya.

  "Walaikum salam," sahut Aslan.

  Setelah melihat ketiga anaknya masuk ke dalam. Saat ini pandangan Aslan tertuju kepada Anika yang masih berdiri di samping motor Aslan.

  "Mas, aku berhenti di sisi saja ya," ucap Anika.

  "Loh, kenapa bukannya masih sedikit jauh," sahut Aslan.

  "Enggak ah ... tinggal sedikit aja," kekeh Anika.

  "Sudah naik saja, biar cepat, lagian biar gak ngos-ngosan belum ngajar sudah capek dulu mana bisa fokus," paksa Aslan.

  Anika pun langsung mendudukkan bokongnya di atas motor Aslan, hatinya berdebar, tidak seperti biasanya, entah itu debaran cinta atau pun ketakutan, ia masih belum bisa menyimpulkan.

Motor sudah berhenti di depan gerbang pintu TK tempat Anika mengajar, Anika turun dari Motor Aslan lalu mulai berpamitan.

"Mas, aku ngajar dulu ya," pamit Anika.

"Baiklah, selamat mengajar ibu guru," sahut Aslan di sertai candaan.

Anika tersenyum kikuk begitu juga dengan Aslan yang masih malu untuk berada di dalam sisi Anika lebih dalam lagi.

"Aku pamit ya," ucap Aslan sambil memutar arah motornya.

Anika berdiri sejenak di depan gerbang taman kanak-kanak itu, memandang punggung Aslan yang perlahan menjauh di atas motornya. Hatinya mendadak disergap perasaan yang sulit dijelaskan. Ada hangat yang perlahan menembus pertahanannya, tapi juga ada dingin yang menyeruak, membangkitkan kenangan yang selama ini ia kubur dalam-dalam.

Langkahnya masuk ke dalam sekolah terasa berat. Senyum anak-anak yang biasanya mengobati lelahnya, siang itu terasa redup di matanya.

"Ibu Anika ....," suara riuh itu mulai memanggil namanya.

"Selamat pagi anak-anak," sapanya sambil merentangkan kedua tangannya.

Anika mencoba tersenyum sebelum ia memasuki kelasnya, di dalam kelas ia mulai menyibukkan diri agar tidak terpikirkan hal-hal negatif yang mencoba datang mengingatkannya kembali, iya hal itu ... kejadian tujuh tahun yang lalu. Entah kenapa di saat Aslan mulai mendaftarkan pernikahan perasaannya dihantui dengan keraguan.

'Kenapa perasaan ini muncul lagi, aku ingin menikah dengannya tapi bagaimana dengan dia ... dia yang sudah membuat hidupku hancur, apa iya aku memberi kesempatan untuk pelaku pelecehan itu atau aku malah membiarkan menerimanya demi untuk menutup luka ku,' bisik Anika di dalam hatinya.

☘️☘️☘️☘️☘️

Sedangkan Di sekolah SD kali ini ketiga kembar itu mulai mengikuti pelajaran di dalam kelasnya, suasana seketika hening ketika para siswa dan siswi mulai sibuk dengan tugas mereka masing-masing.

Si sulung Aruna sudah mulai menumpuk buku pelajarannya yang sudah ia selesaikan dengan baik dan teliti, anak perempuan Anika ini memang tangkap dan cerdas sedari dulu, tak ayal dia selalu ikutan lomba pada waktu di TK dulu.

Aruna sudah selesai siang ini anak itu mulai menggendong tasnya dan keluar diantara teman-temannya yang masih mengerjakan tugas.

"Abang ... Adik semangat ya Kakak tunggu di luar," ucap Aruna dengan lirih.

Anak perempuan itu segera melangkah ke depan bersalaman dengan guru yang sedang duduk di bangku depan.

"Langsung pulang ya," ucap ibu guru itu.

"Iya Bu, nunggu kedua adikku dulu di luar," sahut Aruna kemudian langsung melangkah pergi.

Aruna langsung duduk di kursi panjang di depan kelasnya, anak itu mulai menunggu sambil meminum air putih bekalnya dari rumah, di saat dirinya sedang duduk sendiri tiba-tiba ada seorang kakak kelas yang menyeletuk.

"Wah, Aruna sekarang sudah punya Ayah ya," ucap kakak kelas itu.

"Iya, ayahku baru datang dari perantauan," sahut Aruna.

"Semoga ayahmu gak pergi-pergi lagi ya, nanti kalian bertiga kasian gak punya ayah lagi," ledek kakak kelasnya itu dengan gelak tawa.

"Ayahku gak kemana-mana kok, dia sekarang sudah berhenti merantaunya," sahut Aruna.

"Emang iya, jangan pernah percaya terkadang orang tua itu suka bohongi anak kecil," ucap kakak kelasnya itu lalu mulai pergi meninggalkan Aruna.

Aruna mulai terdiam tatapan anak itu nanar, dia tidak tahu apa yang di bilang oleh temannya tadi benar atau tidak, tapi jika benar dia tidak mau hal itu terulang lagi.

"Ya Allah tolong jangan pisahkan kami dengan ayah, kami sangat membutuhkan ayah," pinta anak kecil itu.

Dan tidak lama kemudian kedua adiknya datang dari arah belakang lalu mulai berlari menyusul sang kakak.

"Kakak ... kami sudah datang!" seru keduanya membuat Aruna langsung membalikkan badan.

"Abang ... Adik kita pulang yuk," ajak Anika dengan nada yang lemas.

Pas di depan pintu gerbang Aslan datang dengan menumpangi motornya, lalu mulai turun untuk menyapa ketiga anaknya.

"Papa...!" panggil Aruna.

"Iya Sayang, anak Papa, kamu mau ngomong apa Nak?" tanya Aslan yang sepertinya mulai pria dengan tatapan sang anak.

"Pa ... jangan pernah pergi lagi ya, Aruna takut jika Papa tinggal lagi," pintanya seraya memohon.

"Iya Sayang, Papa tidak akan kemana-mana, dan selalu menemani kalian sampai besar," ucap Aslan sambil menciumi pipi ketiga anaknya.

☘️☘️☘️☘️

Malam harinya.

Angin malam menyusup lewat jendela kamar. Lampu temaram menyala lembut di sudut ruang. Anika berbaring dengan mata terpejam, namun keningnya berkerut, napasnya mulai tidak beraturan.Dalam tidurnya, mimpi itu datang lagi.

Suara gelas pecah. Bau alkohol menusuk hidung. Anika berada di sebuah ruangan asing, remang-remang, hanya mengenakan baju tidur. Ia mencoba membuka pintu, namun terkunci.

Tiba-tiba suara langkah mendekat. Sosok pria tinggi masuk dalam bayang-bayang. Mabuk. Tatapannya liar.

"Om Aslan?" suara Anika menggema dalam mimpinya.

Pria itu tidak menjawab, hanya tertawa pelan dengan suara serak. Tangan yang dingin menyentuh pundaknya, lalu menjalar turun...

"TIDAAAK!!" jeritan itu keluar bersama tubuh Anika yang terlonjak bangun dari tidur.

Nafasnya tersengal. Peluh membasahi leher dan punggungnya. Dadanya berdegup kencang seakan hendak pecah. Tangannya mencengkeram selimut begitu erat.

Anika menatap ke luar jendela. Bulan menggantung pucat, seakan menjadi saksi atas luka yang belum sembuh. Ia memeluk lututnya, tubuhnya bergetar.

"Kenapa semua ini harus datang lagi?" bisiknya lirih. "Padahal aku sudah mulai membuka hati… padahal aku sudah mulai percaya…"

Air mata mulai membasahi pipinya. Ingatan akan malam itu, malam kelam yang merenggut kehormatan dan kedamaian jiwanya, kembali mengoyak.

Ya, pria itu adalah Aslan. Pria yang kini perlahan kembali mengisi hari-harinya, adalah orang yang dulu merenggut kepercayaannya saat dalam kondisi tak sadar, tak berdaya.

"Om Aslan aku tidak tahu kita sudah melangkah seperti ini, tapi kenapa aku sendiri yang malah di serang keraguan seperti ini," ucap Anika sambil menekan dadanya yang sakit.

Anika mulai kembali duduk di pinggir ranjang, dadanya masih berdebar hebat, akan tetapi di balik debarannya itu menyimpan rasa takut dan khawatir yang mulai melanda pikirannya.

   Entah kenapa bayangan itu kerap menghantui Anika meskipun ia sudah mencoba untuk membuka hati kepada pria yang menjadi ayah dari anak-anaknya itu, tapi seolah bayangan itu enggan pergi dari angannya.

"Ayo Anika kamu harus bisa ... ini tidak boleh terjadi, kau harus pikirkan nasib anak-anakmu," ucap Anika sebisa mungkin melepas bayangan kelam itu.

Bersambung ....

Cobaan sebelum akad... ada saja.

Tetap membaca ya kak perjalanan demi perjalanannya muach ... lope-lope sekarung dah♥️♥️♥️♥️🙏🙏🙏🙏

1
Ayesha Almira
Anika mencoba melawan rasa ragunya..smga STLH ni Aslan memang menunjukan rasa bersalahnya dgn meratukan Anika dan membahagiakan c kembar
Ma Em
Anika sdh lupakan kisah kelam masa lalu dan mantapkan hatimu demi kebahagiaan dan demi masa depan anak2 mu , mungkin memang siapa yg tdk sakit hati sdh dilecehkan lalu sampai hamil dan melahirkan anak kembar tiga lagi dan mungkin Anika pelan2 bisa menghilangkan rasa traumanya.
ros
ceritanya menarik 👍
Ayumarhumah: Makasih kakak🙏🙏🙏🥰🥰🥰
total 1 replies
Adinda
bukan gak tahu tapi ibumu diperkosa dan disuruh gugurin karena dia masih ada istri
Ayumarhumah: iya kakak ...
total 1 replies
Adinda
jijik aku lihat kau Aslan setelah istrimu meninggal kau baru mau menebus kesalahanmu dengan anika,kalau bisa anika dengan pria lain aja kalau urusan anak bisa diasuh bersama tanpa Ada ikatan anaknya juga gak diakui oleh Aslan yang ada disuruh gugurin
Adinda
Anika terlalu lemah ingat perbuatan Aslan memperkosa,merendahkanmu dan menyuruhmu megugurkan kandunganmu,coba kalau istrinya hidup mana mau dia mengakui kesalahannya dan mencari anaknya
Adinda
diperkosa,disuruh gugurin direndahkan dan dihina memang mau balik sama pria bejat seperti Aslan walau karena anak,anakmu Saja gak diakui dan diterlantarkan
Ayesha Almira
datang LG ujian...nih Tante sekate2 anak haram...cuma pengganti ibu BKN ibumu Aslan,smga Aslan bersikap tegas dgn tantenya
Ayumarhumah: bener bgt kakak.
total 1 replies
Bunda HB
hallo nyonya tea Thailand.......!!!! tdk ada ank haram yg trlahir. yg ada laki2 bejat merkosa ank org....
Ayumarhumah: iya kakak mang sedih nasib di Anika😭😭😭
total 1 replies
Ma Em
Ada saja cobaan untuk Anika saat akan menikah dgn Aslan papa dari anak2 nya yg menentang pernikahan Aslan dgn Anika, semoga Aslan tdk goyah dan lanjut untuk nikah dgn Anika semoga dilancarkan sampai hari H TDK ada gangguan lagi.
Ayumarhumah: Amiiin🤲🤲🤲
total 1 replies
Piyah
jangan goyah aslan
Ayumarhumah: iya kakak🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Rani R.i
jgn atas kejadian itu ada udang di balik bakwan🤣🤣🤣🤣🤣🤣
ashlan meskipun itu bibi mu,,jika dia tidak bisa menerima Anak anak mu,,maka lempar saja ke kutub,,,kau dulu beraning menolak anak kandung mu,,,maka kau harus beraning menyingkirkan orang orang yg ingin menyakiti anak anak mu dan calon istri mu,,meski pun itu bibi mu sendiri atau siapa pun itu...
Ayumarhumah: good👍👍👍👍
total 1 replies
Rani R.i
waduhh cobaan apaa lg ini,,,semoga ashlan tetap dan mantap pada pendirian nya,,,itu tantenya ashlan bkn nya mendukung malah menjadi penentang,,,jika ashlan tidak bisa menikahi Anika sebagai ibu kandung dari anak anak nya,,,karna di bilang anak kandung ashlan anak haram,,lantas apa kbr dgn malvin yg hanya anak angkat...

hehhh nenek sihir mikir donk kau lebih menjunjung anak angkat dan mendiang istri ashlan yg tidak memiliki keturunan keponakan mu ketimbang memilih yg kandung dan nyaris sempurna...Dunia terbalik memang😄😄😄😄
Ayumarhumah: bener sekali kakak ....👍👍👍👍
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ayumarhumah: iya kak makasih banyak♥️♥️♥️🙏🙏🙏
total 1 replies
Mundri Astuti
tantenya tau kejadiannya kah ?
pantes Anika berat perasaannya, akan ada hambatan dari keluarga si Aslan.
Ayumarhumah: iya kak nanti di bab selanjutnya di bahas ya tantenya tahu dari mana. dan tetap stay membaca ya🙏🙏🙏♥️♥️♥️
total 1 replies
Rani R.i
lawan keraguan mu Anika,,,jgn biar kan bayang bayang masalalu menghantui mu,,mantap kan hati mu...

semangat pagi thour,,,semangat up,ini lg nunggu sambil ngopi🤣🥰😘❤❤❤💪💪💪💪
Ayesha Almira
iya Anika lawan keraguan itu....kshn Anak2 bth pigur ayah.lgn Aslan mo berubah,bertanggung jawab..
Yasmin Natasya
terimakasih thor 🥰🙏
Yasmin Natasya
doubel up dong thor 🥰🥰
Ayumarhumah: iya kak nanti ya.
total 1 replies
Kasih Bonda
next week and
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!