"Ihh... Panas Mas!"
"Sebentar lagi juga dingin, nikmatin aja."
Adelia mengalami insiden yang hampir merenggut nyawanya karena kecerobohan seseorang, bukannya mendapatkan ganti rugi Adelia malah mendapatkan calon suami.
"Kamu enggak perlu khawatir, aku akan bertanggungjawab. Bapakku Penghulu kamu tenang saja."
Maksudnya apa, memangnya kenapa kalau bapaknya pria ini seorang penghulu? kan Adelia hanya butuh ganti rugi bukan calon suami.
"Kenapa, ada yang aneh ya sama saya? Kenapa ngeliatin terus?"
"Kenapa, emangnya gak boleh dilihat gitu?"
"Ck, kalau kamu ngeliatin kayak gitu 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨, 𝙠𝙪𝙢𝙖𝙝𝙖 𝙡𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙗𝙤𝙜𝙤𝙝, 𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙣𝙪 𝙧𝙚𝙠 𝙣𝙜𝙖𝙝𝙖𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CABE Bab 26
Pesta pernikahan yang dipersiapkan Azkha berlangsung meriah dan lancar, berbagai acara hiburan ditampilkan untuk menghibur para tamu undangan, tetangga, para pekerja di perkebunan dan keluarganya.
Azkha tidak tanggung-tanggung mengeluarkan banyak uang untuk mempersiapkan semuanya demi membuatkan pesta pernikahan yang berkesan untuk Adelia.
"Kamu masih kuat? Udah cape, kalau cape kita ke kamar aja," Ujar Azkha lembut sembari melirik kearah jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Matanya menatap Adelia lekat, menginginkan perempuan itu sepenuhnya.
Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam begitu malam memang, tamu undangan saja masih banyak yang berdatangan. Maklum karena Ayah Alkan dan Bunda Cia tidak tinggal di kota besar tapi di desa yang maju membuat acara pernikahan putranya itu mengikuti orang-orang yang tinggal disini, dari pagi hingga malam hari acara berlangsung.
"Belum ngantuk, aku masih mau lihat mereka." Adelia menyahuti dengan suara pelan, matanya terus saja menatap ke arah panggung hiburan yang dimana ada biduan tengah mengadu suaranya dengan seorang tamu undangan.
Azkha tidak lagi bertanya, dia tersenyum tipis seraya menyandarkan punggungnya dengan nyaman, kedua matanya tidak bosan menatap perempuan cantik yang sudah resmi menjadi istrinya tersebut. Azkha masih tidak menyangka kalau dirinya sudah menikah, padahal dulu dia tidak pernah berpikir untuk memiliki pendamping hidup.
Menyibukkan dirinya di perkebunan cabai, Azkha sengaja melakukan hal itu setiap harinya. Bukan karena tidak ada perempuan yang mau dengan Azkha, sejauh ini selama dia menjomblo banyak perempuan yang menginginkannya entah itu janda ataupun perawan, yang masih muda hingga matang sempurna semuanya menginginkan Azkha.
Tapi selama itupun Azkha tidak menggerakkan hatinya untuk melihat mereka, tapi saat melihat perempuan bermata bulat dengan hidung mancung kecil ini ada sesuatu yang berdebar di dalam dadanya. Panas perlahan merambat naik hingga ke otak disaat Azkha memikirkannya.
"Kamu cantik," Ujarnya tiba-tiba. Walaupun suara Azkha tertelan oleh kerasnya sound orgen tunggal dan band di pesta ini tapi Adelia masih bisa mendengarnya.
Dia menoleh, menatap Azkha dengan dahi berkerut. Senyuman gelinya terlihat, Adelia seakan berkata lewat tatapannya tersebut 𝘼𝙧𝙞 𝘼𝙠𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙝 𝙠𝙪𝙣𝙖𝙤𝙣? 𝙈𝙖𝙗𝙤𝙠 𝙘𝙖𝙗𝙚 𝙣𝙮𝙖𝙠? ( Mas tuh kenapa? mabok cabe ya?)
"Enggak usah bikin baper, yang tadi aja belum ilang tau gak. Pinter banget modusnya, perasaan kemaren enggak kayak gini deh." Ucap Adelia seraya mengalihkan pandangan dari Azkha.
Dia tidak mau terlalu lama menatap Azkha yang saat ini terus saja menatapnya dalam, bahkan Adelia merasa Azkha tengah menelanjanginya lewat tatapan, merinding hingga bulu terdalam.
"Kamu cantik Sayang," Ahhh... Adelia tidak bisa lagi menahan senyumannya, dengan gemas dia memberikan cubitan pada lengan Azkha yang kokoh hingga membuat laki-laki itu meringis.
Baru di goda segitu saja sudah meleleh apalagi nanti pas malam pertama, bisa luber sekasur kayaknya, ih murahan kali lah hatinya ini.
Interaksi kedekatan pengantin baru itu tentu saja menjadi pusat perhatian orang-orang yang ada disana, termasuk para tamu undangan. Diantara mereka ada para perempuan yang dulu hingga sekarang masih berharap menjadi istri dari seorang juragan cabe yang bernama Alzaskha, tapi sayangnya tidak pernah terwujud.
"Aku kira teh A Azkha enggak doyan perempuan, kita aja ditolak terus sama dia padahal udah terang-terangan nyatain suka. Aku teh sampe rela ikut kerja metik cabe di perkebunan cuma pingin dapetin perhatian dia, eh dianya tetep cuek. Sekarang malah nikah sama cewek dari kota yang enggak tau asal-usulnya, kalian teh denger kan kalau Pak Penghulunya enggak nyebutin nama binti perempuan itu waktu ijab Kabul, A Azkha juga kan." Diantar banyaknya perempuan yang ditolak oleh Azkha, ada seorang yang mulai berbicara dan membahas sesuatu yang bukan porsinya.
Dia sepertinya masih sakit hati dan tidak terima karena pengorbanannya bekerja di perkebunan cabai tidak sesuai ekspetasi, berniat mencari perhatian si juragan eh malah diabaikan dan sekarang juragan cabai itu menikahi perempuan lain. Dia mati-matian berusaha meraih cintanya si juragan, ber panas-panasan padahal dirinya adalah anak orang berpunya di desa ini tetap saja tidak dilirik.
Karena terlanjur kecewa akhirnya dia mencari sesuatu yang bisa dibahas, lebih bagus lagi aib perempuan yang Azkha nikahi bisa dibongkar habis sampai ke akar-akarnya.
"Iya aku juga denger dari Mak Edah yang bantu-bantu didapur, katanya sih gitu bintinya enggak disebutin. Artinya apa hayo, artinya perempuan itu enggak jelas asal-usulnya, masa bapaknya kandungnya sendiri enggak tau jadi yang kemaren didatengin sama keluarga Pak Alkan teh siapanya waktu ngelamar? kayaknya mereka datang deh kesini tadi." Cetus salah satu dari mereka menimpali.
Akhirnya ditempat yang seharusnya menjadi pusat kebahagiaan Azkha dan Adelia kini menjadi tempat bergosip untuk orang-orang yang iri dan sakit hati padanya. Mereka mulai membicarakan mengenai asal-usul Adelia dengan suara bisik-bisik tidak berani lantang, hanya berani dibelakang tanpa mau mencari tahu yang sebenarnya.
"Anak haram kali makanya enggak disebutin bintinya!" Mulut siapa itu woi! gosip tidak berfaedah semakin terdengar saja, beruntung hentakan musik meredam semua suara mereka, kalau saja terdengar oleh salah satu anggota keluarga Azkha mungkin sudah terjadi peperangan disana.
Tapi apakah benar hanya ditempat ini saja gosipnya? Rasanya tidak, besok pagi atau hari-hari berikutnya pasti gosip itu semakin menyebar luar terlebih banyak mulut busuk yang tidak tahu aturan dan tidak tahu kebenarannya mengenai hidup Adelia yang sebenarnya.
Apakah Azkha akan diam saja? Bagaimana menurut kalian, orang-orang yang menumpang mencari uang ditempat miliknya malah membicarakan istri kesayangannya dengan gosip buruk.
Menyebut Adelia anak haram, perempuan tidak jelas asal-usulnya, bahkan terang-terangan meremehkan Adelia ditempat yang seharusnya menjadi pusat kebahagiaannya setelah menjadi seorang istri.
"Lihat aja kedepannya, enggak bakalan lama kok yakin deh. Tuh perempuan pasti cuma mau duitnya Juragan aja, mana mungkin perempuan kota, cantik putih kayak model gitu mau diajak metik cabe, pastinya cuma bisa ngabisin duit doang!" Lagi-lagi terdengar ucapan negatif dari mulut mereka, meremehkan dan meragukan Adelia karena statusnya yang abu-abu dan juga kepribadian yang belum mereka kenal.
Apa yang akan Adelia lakukan saat mendengar dirinya di gosipkan macam-macam oleh orang-orang di sekitarnya, apakah melawan atau membiarkan mereka semakin besar mulut hingga bosan karena terus membicarakannya.
Tidak yakin sih kalau Adelia akan diam saja, kalau dilihat dari sikapnya yang selalu ditunjukkan pada keluarga angkatnya.
Siap-siap saja dijejelin cabai setan oleh Nyonya Azkha!
aduuuuh in orang ko gak ngerti ngerti sich.. hellow Adelia bukan barang yg bs d ajak tukaran. lg pula Araina yg xan inginkan untuk d tukarkan pun gak akn sudi ikut klan Felipe,xan gak menarik sama sx dmata nya sekelas Maxwell pun gak ngaruh. lg pula terlihat sx klo klan Felipe tidak menghargai wanita sebagaimana keluarga Lynochyl juga keluarga Prayoga. jd jgn harap untuk bs membawa salah satu keturunan dr keluarga in 🤨
astga in anak orang lg pada serius malah dengerin ring tone dangdut bgtu seharus nya hp mu silent 🤦♀️ in gegara lintang ni sang lebaran yg tetiba kehilangan belahan wajah nya. udh bener tu d ceramahin Lingga mcm orang kurang duit aj klo emg mau ikutn ya tinggal nyusul aj 😒
astaga dragon ball....
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
lgsg kebayang dong, muka bang Brian Domani yg tegas sambil pegang pistol/Angry//Angry//Angry//Angry/
hmmmm.... siap² aja bkal ada pasukan tambahan dari endonesaaahh mo datang ke spanyol. bang lintang bawa genk duren sawitnya opa damara prayoga 💪💪💪💪💪