NovelToon NovelToon
DIGREBEK NIKAH

DIGREBEK NIKAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa
Popularitas:14.4k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara Pradana Putri

"Sedang Apa Kalian?"
"Wah! Mereka Mesum!"
"Sudah jangan banyak bacot! Kawinin Pak saja! Kalo gak mau Arak Keliling Kampung!"
"Apa?!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pradana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Berdua dengan Karim, membuat Kartika sangat was-was. Si Mantan Duda satu ini, rupanya tidak terprediksi. Dikit-dikit sudah mulai main sosor. Kayak soang gak tuh!

"Kamu yakin mau balik hari ini?" Karim membantu Kartika berkemas. Dan Karim tahu sebetulnya alasan Kartika tak mau lama-lama menginap dihotel karena pasti takut ada serangan dadakan.

Karim sadar, Kartika belum sepenuhnya menerima dirinya namun tidak adanya penolakan saat Karim mencium dan kadang curi star, sudah merupakan awal yang bagus bagi Karim.

"Gak mau jadi korban sosor Soang Tua!" Enak saja Kartika asal ucap.

Tentu saja kekesalan Kartika semakin menjadi gara-gara pagi tadi, saat terbangun dari tidur, kok ya nyaman banget. Eh, gak tahunya Kartika sudah tertidur dalam dekapan Si Mantan Duda.

Walaupun gak ada drama teriak dan terkejut tapi Kartika masih gak mau jatuh begitu saja dalam pelukan Karim yang sebenarnya nyaman sih!

"Tapi kalo disosor kok Kamu bales? Udah jago malah!" Bukan jawaban tapi hadiah timpukan bantal yang Kartika berikan segera ditangkis Karim sambil tersenyum meledek.

***

"Loh, Kalian kenapa sebentar banget honeymoonnya. Ini sudah pulang terus gak bilang Ibu. Tahu Kalian pulang, Ibu masak banyak yang enak." Bu Kartini menyambut sumbringah anak dan mantunya yang sudah sampai sejak sebelum dzuhur.

Kartika memutar bola matanya malas. "Tama sama Bapak kemana Bu?"

"Ambilin air dulu buat Suamimu sana Tika! Rim, kalo mau istirahat Kamar Kartika aja. Itu kan kamar Kalian. Sudah Ibu rapikan juga."

"Berasa anak Tiri. Masa giliran anaknya disuruh ini itu, ini yang anak ketemu gede diperlakukan kayak raja! Bu! Sakit ih! Pedes amat cubitannya!"

Gemas sekali Bu Kartini menghadapi Kartika. Sudah punya Suami kok ya seenaknya saja kayak waktu masih gadis.

"Makanya nurut sama Ibu. Ounya Suami itu dilayani, emang mau ada yang bantu ngelayani Suamimu?"

Wow! Kok serem amat itu tatapan Kanjeng Mami, Ibu Kita Kartini, Istri Pak Kartono, Yang bukan Harum Namanya, dan Baru Ounya Mantu!

"Bu, Bapak sama Tama kemana?"

"Tadi Bapak minta antar Tama ke depan, katanya mau beli alat pancing atau apa gitu. Ibu juga gak paham."

Pretlah! Kanjeng Mami, giliran ditanya sama Mantu aja jawab! Lah Gue anaknya malah disuruh bikin aer! Emang Gue dukun!

"Tika! Kamu bikin minum apa bikin candi! Suamimu ini nanti kehausan gimana. Rim, maafin Tika ya. Duh, Ibu ga enak jadinya. Maklum ya, Tika ini emang kudu hatus Ibu gedor-gedor dulu."

"Astaga Bu. Lancar amat ngegibahin anak sendiri. Ini minumnya Mas. Silahkan diminum agar senang dan bahagia."

Maksud hati Kartika meledek, sebal juga, cuma karena seorang Karim aja Kanjeng Mami sampe heboh. Lah anak sendiri juga baru sampe gak ada tuh khawatir kehausan.

"Makasi Sayang." Karim menyesap kopi buatan Kartika, "Susunya Pas!" Kedipan nakal Karim pada Kartika rupanya memancing Kanjeng Mami tersenyum lebar.

"Ya udah, Kalian dikamar aja dulu, Tika Kamu gak usah bantuin Ibu. Temenin Karim aja. Dah Ibu mau masak dulu!"

Bu Kartini melenggang sambil senyum-senyum. Membayangkan segera punya Cucu sepertinya.

Sedangkan wajah Kartika sudah masam, akibat ledekan Karim, tentu Si Ibu sudah jauh berpikir yang aneh-aneh.

"Sayang, beneran mau sekarang? Gak sabaran amat!" Karim menggoda Kartika yang Ia buntuti saat Kartika menuju kamar dan langsung Karim kunci saja agar tak ada gangguan.

"Aww! Pelan Sayang! Sakit!" Sengaja sekali Karim, suaranya terdengar hingga ke dapur membuat Ibu Mertuanya yang sedang menyiapkan makanan cekikikan dan sudah jauh berpikir bahwa kedua anak dan mantu sedang adu mekanik.

"Lo gak usah lebay! Disini gak ada peredam suara, orang gak ngapa-ngapain! Bikin Ibu salah paham aja!" Suara Kartika melirih meski Karim jelas mendengar setiao kata-katanya.

Bukannya mereda, Karim malah sengaja menggoda dan membuat semakin ambigu bagi yang mendengarnya.

"Jangan kenceng-kenceng Sayang, diurutnya begini aja, pelan jadi enak!"

"Astaga! Anak jaman sekarang, tapi Kartika harus bisa mengimbangi Karim, bagaimanapun Karim sudah lebih pengalaman! Kudu ditatar nih anak satu!" Sambil merajang sayuran Bu Kartini malah cekikikan sendiri mendengar suara-suara dari kamar Kartika.

Sedangkan dalam kamar Kartika Karim malah kembali diamuk Kartika, dan kini posisi keduanya sangat amat strategis.

"Lepas gak?" Kartika sudah dalam mode tanda bahaya.

"Gak mau dilanjut aja? Berasa kan?" Tatapan nakal Karim sukses membuat Kartika kembali terfokus dengan apa yang menekan pahanya.

"Awww!" Karim mengaduh. Sambil memegangi asetnya, menentramkan setelah di kick Kartika.

"Sayang, sakit," Rengek Karim. Kali ini benar sakit. Kartika menendang Joni yang sedang mode upacara. Siap! Gerak!

"Syukur! Makanya! Manuk situ jangan sembarangan bangun! Emang Sini sarang tawon! Awas! Kita belum deal soal itu ya!"

"Tapi gak lake ditendang juga Sayang. Nanti kalo Kamu udah kenalan dan akrab sama Joni! Mas jamin bakal ketagihan!"

"Sorry! Gak doyan barang bekas!" Rupanya celetukan Kartika membuat raut wajah Karim berubah seketika.

Kartika yang semula puas, ikut dilema juga. "Mampus! Gue nyinggung Si Mantan Duda kali ya? Jadi dokem gitu doi?"

"Karim, Tika! Ayo makan dulu! Nanti dilanjut lagi! Kalian pasti laper kan?"

Teriakan Kanjeng Mami, menyelamatkan situasi canggung diantara Kartika dan Karim.

"Jadi, Kalian gak honeymoon dulu gitu?" Bu Kartini angkat suara disela makan malam keluarga.

Gaya bener deh! Padahal mah makan cuma sama Cah Kangkung, Ikan Nila Goreng, Sambel Terasi sama Mendoan.

"Kita ada kerjaan Bu. Lagian apa sih honeymoon segala!" Kartika yang menyahut.

"Yah! Keponakan Tama lama launchingnya deh! Padahal kan udah gak sabar mau ngerasain jadi Uncle!"

"Lambemu Uncle! Pakle yo pantesnya Tam!" Pak Kartoni geleng kepala saja dengan ucapan Tama.

"Embuh! Masa Tama udah modelan spek Opa Korea gini, dipanggil Pakle! Malu Pak!"

"Gaya! Makan yang bener itu dari tadi Ibu lihat Kamu HP terus! Ujian depan mata Tam. Belajar yang rajin!"

"Iya Ibuku, Ibu Kartini,"

"Stop! Makan!" Pelototan Bu Kartini sukses menghentikan Tama.

"Karim besok sama Tika mau ke kantor. Ada yang mau Karim urus Bu soal pekerjaan."

"Oh ya sudah, senyamannya Kalian saja. Ibu, sama Bapak doakan yang terbaik."

"Iya, Rim, Kartika sekarang Istri Kamu, Kamu Imamnya. Jadi sebagai Makmum, Kamu harus nurut kata Suami ya Ndok?"

"Sedap! Mbakku wes tak Jones lagi! Wes punya bojo! Lah Aku yo kapan!"

"Sekolah dulu yang pinter! Kuliah rajin biar dapat kerja enak! Wedok jaman now gak cuma butuh cinta tapi butuh skincare! Kamu yo jadi lanang kudu rajin cari duit. Moso anak wong dikasih mangan Tresno!"

"Siap Kanjeng Mami!"

"Nah gitu! Nurut!"

1
Radya Arynda
semangaaat caantik,,,di tunggu2 baru muncul
Dwi ratna
,up yg bnyk dong kak
Asyifa Imoet: up dong dah nungguin nih
total 2 replies
Radya Arynda
semangaaat cantik💪💪💪💪
TIARA: Makasi Kakak
total 1 replies
Radya Arynda
udah tika jangan jadi istri durhaka.....ber sama2 karim suka duka menghadapi para setan pelakor dan kuntil anak
Dwi ratna
Weh jgn bilang si Tama ngintip disono,Gatot lah kentang
Dwi ratna
eh pak tua,maumu apa sih kekeh bgd bikin anakmu Susah
Dwi ratna
si Tika masa gk ada rasa gmn² gtu ada cwo yg perhatian kyk gtu luar biasanya, dh mati apa hatinya bt cwo,apa gk normal...wkwk
Dwi ratna
emang ya dmn² pelakoer itu serakah dan gk punya malu
Dwi ratna
modus pk Karim ini mah biar dinikahin sm Tika,cerdas caranya
Dwi ratna
Tika loe jgn cuek² amat si jd cewe
Dwi ratna
Napa sih Tika bawaannya sensi Mulu, s duda kyknya ada feel tuh
Radya Arynda
mantap jangan takut karim,,,tetap ber sama dengan kartika dalam suka duka,,,dan kartika semogah kamu selalu ber juang ber sama suamimu
TIARA
Makasi Kakak
Radya Arynda
semangaaat💪💪💪💪💪💪💪
Radya Arynda
semangaaat kartika,,,,,,j
Radya Arynda
semangaaat,,,tetap berjuang ber sama tika dan karim,,,cepet ceritain biar agak plong rim karim
TIARA
Makasi Kak
Radya Arynda
semangaaat,,,,kartika selalu dampingi karim menghadapi semua para dedemit
Radya Arynda
semangaaat tika,,,,,hancur kan para pelakor dan ulat bulu yang serakah,jangan kasih cela buat pelakor,,,,,,besok up lagi ya cantik....jangan sekarang up 2 besok ngambek😄😄😄😄
Radya Arynda
haduh jangan sampai ulat bulu pelakor dan mak lampir ber hasil menjebak karim,,,,,hayooo kartika,,,selalu ber sama ber juang ber sama karim,,,hancur kan para hama pelakor,,orang2 serakah💪💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!