"Seorang gadis tumbuh di lingkungan yang banyak yang menyayanginya termasuk teman teman nya juga dan semua orang yang ada didekatnya.namun,masa lalu masih membuatnya takut dan tetap menyimpan itu semua dan merahasiakan dalam diam.
Tidak menyangka bahwa Tokoh utama wanita dipinang oleh Tokoh aktor pria tanpa pacaran dan Protagonis wanita menerima pinangan tersebut.
tak lama itu,hari-hari yang ia takutkan selama ini rupanya srorang aktor protagonis lelaki datang untuk meminta jatah akan janji pernikahan yang disepakati oleh protagonis wanita dan lelaki waktu mereka kecil. dan dianggap sebuah keseriusan dalam ucapan mereka itu sebagai bayaran yang manis karena sudah menyelamatkan hidup gadis itu dimasa lalu.
Dan akan datang menagih janji di masa depan yang sudah waktunya cukup bagi gadis itu untuk di nikahi nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon saputri alia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15
Fadilah mencium dahi wanitanya penuh dengan kasih sayang kepada Raudah.
*****
Dengan setulus hatinya,
Bersangkutan bersama dalam keadaan yang
Tergolong memiliki,
Perasaan yang tulus.
●●●●●●
"iiihhh! FADILAH DOSAAAA".Raudah cemberut sambil mengusap-usap bekas tempat kecupan sang suami tadinya.
"Dosa?? Hah?😅😂 kan udah sah?".tambah fadilah.
"iiihh gelinya!!
ucap raudah lagi.
Dan raudah merasa kegelian dan menutup muka ya dengan telapak tangannya.
(sifat raudah disini sebenarnya anti romantis guys.. Makanya begitu dan dibalik dia bersikap manis itu karna dia terlalu polos).
*Sekian Terima Gajih*🙏
♤♤♤
"{Aduhh,ini gimana kalo udah malam pertama?}".batin fadilah dan terbesit dengan pemikirannya itu.
Sangat-sangat liar😅.
"Bersikaplah manis padaku,agar lebih mudah lagi untuk kita saling mengenal satu sama lain".ucap raudah menyarankan sambil melipat mukena dan sajadahnya.
"Kita teman sudah saling kenal lama? Waktu sd pernah disatu kelas kan,".
Tambahnya fadilah.
"Itu memang benar,
"Tetapi,seperti nya aku membutuhkan waktu untuk menyesuaikan untuk selebihnya mengenalmu agar hubungan kita lebih baik untuk kedepannya".
Ucapnya raudah yang tidak bermaksud hanya sekedar menebak saja apa yang ia suka atau tidak.
Sebagai istri juga harus belajar satu sama lain supaya seimbang dalam hubungan rumah tangga.
Dan langsung memakai hijabnya dengan cepat.
Fadilah disini tidak memaksa istrinya untuk berlebihan dalam hal apapun dan akan ada masanya dia akan terbiasa dengan kehadiran suaminya.
Yang membuat fadilah lebih memilih memerhatikan apa yang istrinya sukai,
fadilah akan berusaha agar istrinya senang selalu dan tertawa bahagia ketika bersamanya.
'Percayalah padaku,
"Apa yang ada dirimu aku mengetahui itu semua dan jangankan masa-masa itu pun aku juga mengingat nya dengan jelas".
Fadilah mendekat berjalan ke depan dengan perlahan.
Disaat yang menegangkan bagi raudah
Perasaan yang deg-deg kan dimulai,
Raudah menatap lekat-lekat bola mata suaminya.
"Benarkah?" ucapnya raudah.
Yang berjalan mundur dengan perlahan juga dikarenakan didepannya sedang seperti di introgasi oleh suami nya sendiri.
Sampai mentok di sebuah dinding.
Mereka bertatap wajah saling berdekatan.
"Deg!"
Perasaan campur aduk antara karena tatapan nya ataukah ada sesuatu perasaan yang tidak biaa diartikan.
"{Untuk yang kedua kali ini aku dibuatnya jantungku terasa berdebar kencang hampir dibuatnya jatuh}". Didalam benaknya dan pikiran raudah sambil tetap menatap mata suaminya.
Menghindar dengan tatapan nya fadilah,
"kenapa kau menghindar?".tanya fadilah pada bisikan samping telinga raudah.
Dengan begitu tangan raudah menahan dada nya fadilah agar tidak berdempetan.
Terasa malu kalau di ketahui olehnya.
"Kau merasa malu dan jantungmu berdebar,aku merasakan itu..". Kata fadilah
"....kau!".
Raudah mendorongnya sampai fadilah terduduk di kasur.
Anehnya lagi raudah berusaha merubah suasana wajahnya dengan menahan tawanya.
berusaha ingin menghindari darinya,
Masih saja ditahan oleh fadilah,
Ia menahan raudah dengan memegang kain baju di tangannya diujung.
Sama seperti waktu di sd dulu yang sama persis kejadiannya seolah-olah waktu terulang kembali.
Dengan julukan lelaki nakal dan gadis yang ceria.
Dipertemukan di sebuah sekolah.
Dan masa masa penuh dengan keseharian bisa bertemu disetiap pagi.
Terpisahkan setelah selesai dari pendidikan belajar di sekolah dasar.
♤♤♤♤♤
Raudah berjalan menuju pintu keluar kamar dan membukanya.
Ketika hendak melangkah keluar.
"mau kemana?".tanya fadilah.
"mau ke kamar mandi,
"kenapa?
"mau ikut kah?".
Tawar raudah dengan maksud bercanda.
"MAU!".jawab fadilah langsung.
"GA BOLEH !!".raudah merespon cepat.
"DUB!"
(suara pintu tertutup rapat dan terkunci dari dalam).
*Fadilah tersenyum Licik.
Tak lama kemudian setelah beres dari kamar mandi itu.
Raudah berjalan menuju kamar dan tidak ada fadilah di ruangan itu.
dan raudah dari tadi hendak menguraikan rambutnya yang basah setelah dihanduki dan mendapati sisir milik fadilah dilaci.
Lalu,merapikan rambutnya yang basah dibagian depan (poni) .
ia mencari dimana letak kipas angin milik fadilah ternyata tidak ada hanya ada ac saja dikamar nya itu.
Raudah gelisah karna tidak mendapatkan kipas angin hanya untuk mengeringkan rambutnya itu saja.
Ia turun ke bawah dalam keadaan tidak memakai hijab dengan rambutnya yang sudah disisir namun terlihat basah sedikit.
Dan sampainya dibawah.
Raudah menemui dapur terlebih dahulu,
Karna matanya kagum dengan dapur miliknya fadilah yang terlihat lumayan bersih dan rapi and estetik menurut raudah begitu.
Raudah melupakan apa yang ia hendak lakukan (mencari kipas angin) dan rambutnya ia biarkan begitu saja.
Dan sisir berada diatas kepalanya masih terdiam ditempat itu.
Ia tak pergi ke ruang utama dan ia malah langsung singgah ke dapurnya fadilah.
Dan melihat-lihat dengan kagum pastinya.
Hampir seluruh yang di inginkannya tentang dapur impiannya sendiri dan tidak lagi berebut dan berbagi dapur dirumah dengan orang rumah.
Akhirnya raudah melihat laci penuh dengan makanan terlihat baru ada disana.
Semakin raudah menyukainya.
(bukan fadilah nya tapi makanannya saja! Jangan aneh-aneh deh. Tapi.. Tanpa dia..,raudah ga bakalan bisa membangun rumah sebagus ini dan luas!).
kompor listrik yang raudah inginkan ternyata ada didapur fadilah dan terkabulkan.
"{untung aku nikah sama anak muda! Bukan kakek-kakek dapatnya.kalau sudah kakek-kakek kemungkinan bakalan aku raup hartanya}".canda raudah dihatinya.
Raudah dikenal sebagai gadis yang mata duitan.
Pendengaran dan indra penciumannya sangatlah tajam apalagi kalau soal makanan / minuman dia maju paling terdepan.
jangankan lagi tidur kalau ada bahas tentang makanan saat dia tidur dia akan mendengar itu dengan jelas dan sisanya dia lanjut tidur
Kalau sudah saatnya makanannya itu benar-benar ada. barulah ia langsung bangun seketika itu untuk ikut gabung.
Seperti hantu,
Kecuali tanpa diundang atau disuruh dia tidak akan datang dalam kenduri mereka maupun jamuan.
●●●●●