NovelToon NovelToon
Derita Setelah Kepergian Ibu

Derita Setelah Kepergian Ibu

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Wanita Karir / CEO / Mafia / Romansa / Mengubah Takdir
Popularitas:959
Nilai: 5
Nama Author: Aretha_Linsey

Amel Fira Azzahra gadis kecil yang memiliki wajah sangat cantik, mempunyai lesuk pipi, yang di penuhi dengan kasih sayang oleh kedua orang tuanya. Namun sayang kebahagian itu tidak berlangsung lama. Setelah meninggalnya Ibu tercinta, Amel tidak lagi mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. Bapaknya selalu bekerja di luar kota. Sedangkan Amel di titipkan ke pada Kakak dari Bapaknya Amel. Tidak hanya itu, setelah dewasa pun Amel tetap menderita. Amel di khianati oleh tunangannya dan di tinggal begitu saja. Akankah Amel bisa mendapatkan kebahagiaan?
Yukk ikuti terus ceritanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aretha_Linsey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21 Pertunangan di Bawah Beban Harapan

Pekan itu, rumah sederhana Amel dipenuhi orang. Pertunangan Amel dan Udin dilaksanakan secara sederhana namun terasa khidmat. Ayah Amel memancarkan kelegaan yana besar: ia merasa telah menunaikan tugas terakhirnya sebagai ayah dengan mengamankan putrinya.

Udin berada di puncak kebahagiaan dan percayaan diri. la mengenakan cincin pertunangan di jari Amel dengan sorot mata yang penuh klaim

kepemilikan. la telah memenangkan permainan ini; ia mendapatkan Amel kembali dan mengusir saingannya tanpa perlu berkelahi atau mengeluarkan uang terlalu banyak di awal.

Amel, di balik gaun sederhana yang ia kenakan, terasa dingin. la tersenyum tipis, tetapi matanya hampa. la baru saja lulus SMA, dan kebebasan yang ia dapatkan sebagai seorang pelajar kini langsung digantikan oleh ikatan.

Setiap kali Udin menggenggam tangannya, setiap kali Ayahnya memuji tanggung jawab Udin, Amel merasakan tusukan kecil pengkhianatan terhadap janji yang ia buat bersama Agus di stasiun bus. la telah mengorbankan cinta yang tulus demi stabilitas keluarganya.

Setelah pertunangan, Amel menjalani hari harinya dengan Udin. Udin, yang kini merasa memiliki kendali penuh, menunjukkan sisi barunya: sangat

memanjakan. la tidak lagi posesif dengan larangan, melainkan posesif dengan kemewahan dan hadiah, menggunakan materi sebagai alat kontrol yang lebih halus. Udin memastikan Amel tidak perlu lagi memikirkan uang ia memberinya uang saku lebih, mengajaknya ke kota untuk berbelanja, dan memastikan Amel mendapatkan apa pun yang ia minta.

"Kamu sudah cukup menderita, Mel. Sekarang giliranmu untuk bahagia dan menikmati hidup". ujar Udin dengan nada yang meyakinkan.

Amel, yang lelah melawan takdir dan merindukan kenyamanan emosional, perlahan mulai menerimanya

...****************...

Kemandirian Amel yang ia bangun di atas motor kini digantikan oleh rasa ketergantungan yang nyaman. Rasa rindu pada Agus, yang ia usir demi stabilitas, terasa begitu menyakitkan. Udin mengisi kekosongan itu dengan materi.

Suatu hari, Amel dan Udin berada di pusat perbelanjaan di kota. Amel berhenti di depan sebuah toko mainan dan melihat boneka Doraemon raksasa yang sangat besar dan menggemaskan. Doraemon, simbol persahabatan dan keajaiban yang ia sukai sejak kecil. Amel hanya menyebutnya sekilas.

Tak disangka, keesokan harinya, Udin sudah membawakan boneka itu ke rumah. Boneka itu begitu besar hingga hampir memenuhi sudut kamar Amel.

"Aku ingin kamu bahagia, Mel, ” kata Udin sambil memeluk boneka raksasa itu ke kamar Amel. Keringat membasahi dahinya, tetapi ia tampak puas.

"Kamu pantas dimanjakan. Tidak perlu lagi lelah di bengkel atau di lintasan. Boneka ini akan menjadi temanmu saat aku sibuk bekerja."

Perlakuan itu berhasil membius Amel. Boneka Doraemon raksasa itu menjadi simbol kenyamanan yang diberikan Udin, meredam rasa rindu Amel pada Agus dan menenangkan kegelisahan batinnya. Amel mulai berpikir, mungkin inilah cinta yang dewasa, cinta yang menjamin keamanan. la terbiasa dengan kenyamanan yang ditawarkan Udin , membiarkan dirinya ditarik kembali ke dalam kehidupan yang terjamin.

...****************...

Namun, di balik peran sebagai tunangan ideal yang memanjakan Amel, Udin menyimpan rahasia busuk yang jauh lebih besar daripada sekadar utang masa lalu

Udin Berkhianat.

Jauh dari desa tempat Amel tinggal, di kota tempat Udin menyelesaikan proyeknya dulu, Udin ternyata diam diam menjalin hubungan dengan kekasih baru, seorang wanita yang secara fisik dan emosional memberikan hal yang berbeda dari Amel. Udin menikmati kehidupan ganda ini. la memanjakan Amel dengan materi untuk mengamankan status sosial dan menghindari kecurigaan, sementara ia mencari kepuasan emosional dan fisik dari wanita lain

Udin sering menghilang dengan alasan pekeriaan mendesak. Di saat saat itulah, ia bertemu selingkuhannya. Hubungan Udin dengan kekasih barunya bersifat sangat intim dan posesif. Bukti bukti yang dikumpulkan Fatur menunjukkan bahwa Udin tidak hanya mencari pelampiasan fisi, tetapi juga kenyamanan emosional yang aneh.

Udin, dengan sisi posesifnya yang belum hilang, sering kali terlihat berciuman dan bahkan melakukan kontak fisik yang sangat intim. Dalam

beberapa rekaman, Udin terlihat sangat rentan, mencari kenyamanan dari kekasih gelapnya. Seolah olah ia mencari kasih sayang keibuan yang tidak bisa ia dapatkan secara terbuka dari Amel atau ibunya sendiri. Sebuah kontras mengerikan dengan citra pria bertanggung jawab yang ia

pamerkan di depan Ayah Amel. Perilaku ini menunjukkan bahwa Udin melamar Amel bukan karena cinta tulus, melainkan karena kebutuhan

untuk mengamankan status dan memiliki pasangan ideal di mata masyarakat, sementara kebutuhan emosionalnya yang kompleks dipenuhi oleh wanita lain.

Sejak kegagalannya menghancurkan Agus secara finansial (yang hanya memicu Amel dan Agus bersatu) dan kekalahan Amel dari Udin dalam pertunangan, Fatur tidak tinggal diam. la yakin Amel yang ia kagumi tidak pantas menerima cinta yang palsu.

Fatur, menggunakan koneksi dan uangnya, menyewa detektif swasta untuk menyelidiki Udin. Fatur ingin membongkar kedok Udin, utang masa lalu, kebobrokan bisnis, dan yang paling parah, pengkhianatannya.

Detektif swasta itu bekerja cepat dan efisien. Dalam waktu singkat, Fatur menerima laporan rinci, termasuk bukti foto dan video. rekaman Udin yang secara fisik dan emosional terlibat sangat intim dengan wanita lain, termasuk detail mengerikan tentang bagaimana Udin terlihat mencari kenyamanan layaknya bayi dari kekasih gelapnya-sebuah kebobrokan emosional yang jauh dari citra tunangan ideal.

Fatur, melihat semua bukti itu, tidak lagi merasakan cemburu. la merasakan amarah dan tekad yang dingin. Amel tidak hanya memilih pria yang salah, dia memilih pembohong yang akan menghancurkan hidupnya secara emosional.

Udin tidak hanya berkhianat pada Amel, dia menipu seluruh keluarga Ame!!

...****************...

Fatur kini memegang senjata yang sangat kuat. Bukti pengkhianatan Udin. la tahu, jika ia menunjukkan ini kepada Ayah Amel secara langsung, Ayah Amel mungkin tidak akan percaya, atau menganggapnya sebagai upaya saingan untuk merusak hubungan. Fatur harus tetap mempertahankan citra dirinya sebagai pemuja yang baik di mata Amel.

Fatur tahu ia harus bertindak hati hati, mengingat Amel membenci orang yang posesif dan arogan.

Fatur mengangkat telepon. la menghubungi nomor Amel, menggunakan nada yang ia latih, tulus, khawatir, dan merendah.

"Rose, ini Fatur. Aku tahu kamu mungkin marah aku menghubungimu. Tapi ada hal yang sangat penting yang harus kamu lihat, demi masa depanmu.Ini bukan tentang aku atau Udin. Ini tentang kebenaran yang kamu pantas dapatkan."

Amel, yang terkejut, menjawab dengan nada dingin.

"Aku sudah bertunangan, Tuan Fatur. Jangan ganggu aku."

"Aku tahu. Dan aku menghormati itu. Tapi apa kamu akan menghormati kebohongan?" Fatur berhasil membuat Amel ragu.

"Aku akan mengirimkan lokasiku. Datang sendiri. Bawa ponselmu. Aku berjanji, setelah ini, kamu tidak perlu melihat wajahku lagi, jika kamu tidak mau. Tapi kamu harus melihat kebenaran"

Amel menatap boneka Doraemon raksasa di kamarnya, simbol kenyamanan palsu yang kini ia nikmati. la merasa terombang ambing antara kenyamanan yang ditawarkan Udin dan dorongan kuat untuk mengetahui kebenaran. Dorongan Lady Rose untuk mengungkap rahasia akhirnya menang

Amel menyetujui pertemuan itu. Fatur tersenyum puas. la tahu, setelah Amel melihat bukti itu, ia akan bebas dari Udin. la telah berhasil memainkan

peran barunya: penyelamat yang membawa kebenaran. Meskipun tujuannya tetap untuk membebaskan Amel dari pria yang salah dan membuka peluang bagi dirinya sendiri.

1
Cici Febryanti
plot twist yah wakk🤭
Aretha_Linsey: jangan lupa like nya kak🤭🙏
total 1 replies
Wiwit
lanjut
Aretha_Linsey: besok up lagi ya kak
total 1 replies
Kei Kurono
Aaaahhh! Begitu seru sampe gak berasa waktu berlalu!
Aretha_Linsey: mkasih kak di tunggu next ceritanya ya kak
total 1 replies
000 1
Aku suka gaya penulisanmu, jangan berhenti menulis ya thor!
Aretha_Linsey: Terimakasih kasih kak. siap makasih suportnya. mohon kritik dan sarannya ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!