NovelToon NovelToon
TRANSMIGRASI MENJADI ANTAGONIS PALSU

TRANSMIGRASI MENJADI ANTAGONIS PALSU

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Antagonis / Masuk ke dalam novel / Fantasi Wanita / Mengubah Takdir
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: R.A Wibowo

Bagaimana jadinya jika seorang penulis malah masuk ke dalam novel buatannya sendiri?

Kenalin, aku Lunar. Penulis apes yang terbangun di dunia fiksi ciptaanku.

Masalahnya... aku bukan jadi protagonis, melainkan Sharon Lux-tokoh antagonis yang dijadwalkan untuk dieksekusi BESOK!

Ogah mati konyol di tangan karakternya
sendiri, aku nekat mengubah takdir: Menghindari Pangeran yang ingin memenggalku, menyelamatkan kakak malaikat yang seharusnya kubunuh, dan entah bagaimana... membuat Sang Eksekutor kejam menjadi pelayan pribadiku.

Namun, ada satu bencana fatal yang kulupakan

Novel ini belum pernah kutamatkan!

Kini aku buta akan masa depan. Di tengah misteri Keluarga Midnight dan kebangkitan Ras Mata Merah yang bergerak di luar kendali penulisnya, aku harus bertahan hidup.

Pokoknya Sharon Lux harus selamat.
Alasannya sederhana: AKU GAK MAU MATI DALAM KEADAAN LAJANG!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R.A Wibowo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Musik masih mengalun lembut. Langkah Sharon dan Gilbert tetap bergerak, tapi jantung Sharon sudah tidak ikut irama lagi. Ia bahkan merasa ujung jarinya mati rasa.

Gilbert menunduk sedikit, menatap Sharon dari jarak yang sangat dekat. Tatapan tajam, menembus dirinya.

“Aku ulangi lagi,” Gilbert berbisik. “Apa yang sebenarnya kamu rencanakan.”

Sharon terdiam, tenggorokan kering. Dari luar mereka tampak menari begitu indah–mesra, tapi di dalam, ini adalah interogasi mini paling berbahaya yang pernah ia alami. 

Gilbert menggerakan tubuhnya lagi, memutarnya pelan. “Kau tidak mau menjawab … kalau begini aku bisa melaporkannya.”

“A-aku …” Sharon mencoba berbicara, tapi lidahnya kelu. 

Bagaimana cara dia menjawab? Ia tidak bisa jujur! Mana mungkin ia menjawab bahwa sebenarnya ia adalah penulis yang masuk ke tubuh villain yang ia tulis sendiri, jadi dia tahu plot yang akan datang di masa depan? Ia justru akan dikira gila.

“Dilihat dari dinamika nona dan Tuan Arthur, bisa diasumsikan kalian membuat rencana atau paling tidak, pernah merencanakan pembunuhan,” lanjut Gilbert, nadanya rendah. “Kuulangi lagi, apa yang kalian bicarakan?”

Sharon spontan menghindari tatapan. “sudah kubilang kan, itu cuma pembicaraan biasa—”

“Nona terlihat ketakutan juga waktu itu dan membuat saya tidak nyaman. Jadi jangan berbohong!”

Tanpa jeda, tidaka ada keraguan.

Sharon menelan ludahnya. Gawat!

Gilbert menarik pinggangnya sedikit agar ia tidak mengacau dan menginjak kakinya lagi—gerakan itu terlihat romantis dari luar, tapi bagi Sharon ia merasa bahwa dirinya telah dikunci.

Sharon menggigit bibir. Ia harus berbicara sesuatu sebelum situasi memburuk–apapun—yang tidak terlalu jujur, tapi tidak memicu kecurigaan.

“Baik akan kujawab!” Sharon akhirnya bersuara. “itu hanya firasat … tempo hari aku menyadari bahwa aku memang diincar seseorang, dan aku takut jangn bilang kak Althea akan diincar. Jadi aku bertukar kamar dengannya, menyamar menjadi kak Althea. Dan firasatku benar. Musuh mengincar kak Althea. Daripada kak Althea aku jelas lebih bisa menjaga diri, makannya aku berani bertindak nekad.”

Gilbert mengangkat alis. Ia tampak tak berbohong. Namun jelas ia tidak langsung percaya sepenuhnya.

“Aku hanya tidak mau terjadi sesuatu pada kak Althea, jadi aku orang yang punya firasat bukankah sudah wajar bahwa aku akan bertindak?”

“Lantas kenapa, Nona tidak mengatakan hal ini sebelumnya?”

Sharon geram. “Aku tidak punya bukti. Terlebih apapun yang akan kukatakan pasti kamu akan mencurigaiku, makanya aku bertindak sendiri!”

“Baik.” Gilbert memutar tubuh gadis itu, melanjutkan ritme tari. “Lalu apa benar bahwa penyerang adalah Arthur midnight.”

“Ya,” sharon menjawab jujur. Tidak ada gunanya berbohong tentang bab ini. “kemungkinan asumsimu benar karena dia memang membenci kak Althea. Mengenai rencana pembunuhan …. aku tidak terlibat apapun! Aku hanya ingin melindungi diri dan kak Althea!”

Sharon menahan napas. Menatapnya penuh lembut. “Gil, tolong percaya denganku. Aku serius ingin menebus segalanya! Aku ingin melindungi kak Althea!”

Gilbert memandangi wajahnya lama… sangat lama.

Lalu ia menutup mata pelan, seolah mengumpulkan kesimpulan.

“Baik,” katanya akhirnya. “Kali ini… aku terima jawabanmu.”

Sharon hampir roboh karena lega. Tapi Gilbert menambahkan:

“Tapi aku tidak percaya sepenuhnya.”

Tentu saja. Tentu saja lelaki ini tidak memberikan kelegaan penuh.

Musik berhenti perlahan. Orang-orang bertepuk tangan. Sharon dan Gilbert ikut berhenti—namun tangan Gilbert masih menggenggam tangan Sharon lebih lama dari yang seharusnya. Beberapa bangsawan mulai berbisik semakin keras.

“Lain kali,” bisik Gilbert. “nona bisa mengandalkan saya.”

“Eh?”

“Melihat tingkah sembrono nona tempo hari, membuatku takut. Jika nona terus bertindak dan memikul semua sendiri, nona pasti akan dalam bahaya suatu saat … jadi tolong kalau nona punya firasat seperti tempo hari, jangan ragu andalkan saya.”

Sharon sekarang bingung. Kenapa dengan pria di depannya? Baru beberapa detik ia terlihat mengancam sekarang menatap dengan tatapan lembut.

Gilbert Nightray, ia adalah tokoh yang ditulis sendiri, tapi dia gak bisa memahami dengan jelas karakter tersebut,

Tunggu. Ia tampak sadar akan sesuatu.

“Jangan-jangan, Gil,” ucap Sharon. “Kamu melakukan interogasi mini ini hanya untuk mengatakan, ‘tolong andalkan saya’? Kamu ingin agar aku bergantung denganmu?’”

Gilbert pun tercengang. Meski sekilas ia dapat melihat rona merah di wajah si pria tersebut, walau hanya beberapa detik. Ia pun berdehem.

“Lihat, mereka bahkan tak melepaskan tangan.”

Ucapan salah satu penonton berhasil membuat mereka sadar. Tangan mereka masih bersatu!

“Mereka benar-benar cocok…”

Sharon memerah. “Gil… lepaskan sedikit, ini terlalu… memalukan…”

Gilbert baru melepaskan tangan tersebut, agak tergesa-gesa. “Maaf, nona.”

Saat itulah Althea menghampiri. “Sharon!” serunya ceria. “Kau terlihat sangat anggun. Aku senang sekali kau datang.”

Sharon tersenyum kecil. “Kau kelihatannya juga bahagia, kak Althea.”

Leon berdiri di belakang Althea, memberi anggukan sopan pada Sharon. “Itu terian yang luar biasa, Sharon. Aku tidak tahu kamu bisa menari.”

Gilbert berdiri di belakang Sharon, sama-sama mengawasi. “Dia parah, tuan Leon. Dia beberapa kali menginjak kaki saya.”

Sharon memerah (untuk kesekian kalinya!) “Jangan diperjelas!”

Sementara Althea yang melihat tindakan itu tersenyum tanpa henti. “kamu benar-benar tampak bahagia, Sharon.”

Arthur terlihat mengawasi mereka. Ia melihat semua kejadian tersebut, mulai dari tarian Sharon dan Gilbert.

Tatapannya gelap. Jelas tidak senang melihat Sharon berdiri terlalu dekat dengan Gilbert maupun Althea.

Melihat tawa dan keceriaan Sharon membuat hati pria itu terkikis. Seharusnya tidak begini! Sharon itu hanya miliknya, ia tidak boleh bahagia oleh siapapun! Tawa itu hanya boleh ditunjukan untuknya, bukan untuk orang lain!

Apalagi untuk pelayan entah berantah. “Gilbert, ya? Ini semua salahnya! Beraninya mengambil Sharonku!”

Gilbert, walau dipantau dari jauh, ia menyadarinya. Sorot matanya berubah. Kedua pria itu saling menatap dari jarak yang lumayan.

Permusuhan tidak diucapkan, tapi semua orang dengan mata masih bisa melihatnya. Ini adalah pertarungan.

“Baiklah,” gumam Arthur, tidak suka dengan tatapan itu. “suatu saat akan kubunuh juga kamu … Gilbert.”

Dan Arthur pun membalikan badan, berjalan menjauh.

1
Nanang Kukun
menarik dong .....
Yusni
menarikk
Manusia Biasa: Terima kasih kak🤭😍
total 1 replies
Murni Dewita
👣
Manusia Biasa: Terima kasih sudah memberikan jejak kak😍👍
total 1 replies
Fahreziy
nexk
Manusia Biasa: Terima kasih kak sudah membaca, untuk update nanti jam 11 ya kak😍🙏
total 1 replies
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Manusia Biasa: Terim kasih kak
total 1 replies
Author kang Halu
semuanya diam
malah meme gw😭
Manusia Biasa: wkwkw
total 1 replies
Author kang Halu
no😭
Author kang Halu
Aku awalnya cuma coba baca sedikit, tapi endingnya malah maraton sampai bab terbaru. Ceritanya surprisingly rapi dan bikin penasaran.

Sharon sebagai antagonis palsu tuh bukan jahat—dia korban. Dan kita bisa lihat perubahan dia dari bab awal sampai sekarang.

pokonya mantap banget
Manusia Biasa: waduh terimakasih banyak kak atas reviewnya🤭💪
total 1 replies
Author kang Halu
waduh bahaya tah🤣
Author kang Halu
Mantap gw suka novelnya thor semangat
Fahreziy
👣👣👣
Manusia Biasa: Terima kasih jejaknya kakak😁🤭
total 1 replies
Yuliani Jogja
mantapp💪😍
Yuliani Jogja
Overall bagus

rekomendasi banget bagi yang suka cerita reinkarnasi
dan villain

semangat thor
Manusia Biasa: makasih kak
total 1 replies
Yuliani Jogja
ahh suka banget perkembangan Sharon x gil😍
Manusia Biasa: mereka lucu kak🤭
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
Manusia Biasa: baik kak. update bab nanti siang ya kak, terimakasih sudah membaca 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!