Seorang gadis bernama Qinlan hidup sendirian di zaman moderen,ibunya meninggal waktu melahirkannya dan ayahnya meninggal akibat kecelakaan 5 tahun lalu.
Setelah kepergian orang tuannya ia bekerja di rumah sakit ternama dengan menyandang dokter UGD (Pusat trauma).
Namun,pekerjaan itu tak berlangsung lama setelah bekerja hampir 3 tahun,Qinlan berakhir di toserba milik sahabatnya di malam hari dan di siang hari ia bekerja di apotek milik atasannya dulu.
Meski begitu hidup Qinlan tenang dan damai,dengan rumah tinggalan orang tua dan tabungan terakhir ayahnya yang masih ada ia tak kerepotan meski tanpa kasih sayang orang tuanya.
Dan kejadian aneh menimpanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wafiyah moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Naga suci
Semua gambar yang tertera di buku tebal itu hampir sama dengan apa yang di ajarkan oleh pamannya dulu.
"Aku sudah memilikinya." Ucap Qinlan percaya diri.
"Benar nona,anda sudah memiliki ilmu beladiri sejak lama maka anda bisa segera bergabung dengan api abadi ini." Ucap Mi Feng.
Qinlan segera menghampiri bola api yang melayang di udara,memejamkan matanya siap menerima api abadi.Bola api itu belum bereaksi terhadap manusia di depannya.
Qinlan membuka matanya dan berdecak."Dia seperti tak mau menerimaku." Ucap Qinlan dengan wajah marah.
"Sabar nona,semua butuh proses tunggulah beberapa saat...." Ucapan Mi Feng seperti melayang di udara tak di hiraukan oleh nonanya,Qinlan memiliki cara tersendiri untuk membuat api itu mau menerimanya.
Dengan geram ia melukai ujung jari telunjuknya dan menjentikkan darah yang keluar dari jemarinya."Bergabunglah denganku!" Ucap Qinlan,wajahnya dingin mengancam.
Percikan darah itu mengenai bola api,bola api itu perlahan masuk di dahi Qinlan,membentuk pola di dahi Qinlan,berbentuk sebuah api di sana.
"Selamat nona,anda telah bergabung dengan api abadi." Ucap Mi Feng senang.
Qinlan langsung duduk bersila di lantai ruangan itu,memutuskan untuk menyalurkan api ke seluruh tubuhnya,mengalir dan menjadi satu dengan Qinlan.
Tubuh Qinlan serasa segar dan lebih bertenaga serta terasa ringan."Bagus mari kita tolong pemuda payah itu." Ucap Qinlan yang judes sekali.
Membuat Mi Feng menggeleng baru tahu dengan kasarnya sifat Qinlan,Mi Feng membuntuti di belakang Qinlan.
Mereka segera menghilang dan muncul di samping tempat pemuda tak di kenal itu berbaring,Qinlan menyalurkan energi bola api ke tubuh si pemuda,perlahan Qinlan bisa melihat jika racun di tubuh pemuda itu mulai terbakar,bahkan ia juga melihat bahwa sebagian darahnya menggumpal.
"Dia sungguh pasien yang parah." Ucap Qinlan.
Setengah berlalu,Qinlan masih setia membakar racun dinhin di tubuh pria tampan yang tergeletak di atas ranjangnya itu."Nona,sepertinya pemuda satunya sudah akan kembali,ia membawa tabib bersamanya." Ucap Mi Feng.
"Baiklah,kita sudahi pertolongan ini,aku akan istirahat sepertinya hampir kehilangan kekuatan dan energiku." Ujar Qinlan yang terasa kepalanya berat,ia juga memasukan satu pil untuk melancarkan peredaran darah pada pemuda itu,Qinlan langsung pergi dari kamarnya.
Setelah kepergian Qinlan,pemuda itu langsung terbangun dari tidurnya dan tersenyum,selama Qinlan mengobati ia memang tidak sepenuhnya tertidur bahkan dalam keadaan seperti ini ia tidak bisa tidur dengan nyenyak, ia dapat dengan sadar menerima suara dari luar meski matanya terpejam.
"Aku menemukan seseorang yang istimewa." Gumamnya.
Pintu ruangan terbuka pria itu langsung berpura-pura tidur kembali.
"Silahkan pak tabib,tuanku ada di dalam." Ucap pemuda yang bekerja sebagai pengawal.
Tabib tuan itu segera berlari kecil dan memeriksa keadaan seseorang yang sedang sakit itu."Ini,kata anda tadi pemuda ini terkena penyakit dingin?" Tanya tabib itu sedikit bingung,dia memeriksa pemuda yang terbaring itu denyutnya stabil dan membaik.
"Maksud tuan?" Tanya pengawal itu juga tak mengerti.
Tabib itu menggeleng pelan."Dia hanya demam saja,tidak ada penyakit dingin di tubuhnya,tidak ada racun juga di tubuhnya,tubuhnya benar-benar sehat." Ucap tabib itu,si pengawal melirik tuannya yang mengisyaratkan untuk mengantar pulang tabib itu.
"Baiklah kalau begitu,saya akan mengantar anda pak." Ucap si pengawal dengan sopan,kedua orang pergi begitu saja meninggalkan pemuda yang berbaring itu sendirian.
"Siapa sebenarnya gadis itu?" Gumam si pemuda.
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
"Ada apa nona?" Tanya Mei Lan yang selesai dari bersih-bersihnya.
"Lan'er,di kamarku ada dua tamu jika mereka akan pergi maka tidak perlu berpamitan denganku,aku akan keluar sebentar." Ucap Qinlan menyuruh pelayannya itu,ia berencana untuk beristirahat dengan nyaman di ruang dimensinya.
Mei Lan mengangguk setuju,Qinlan bergegas membuka pintu gerbang rumahnya dan segera menghilang setelah meneliti di sekitarnya tidak ada seorangpun.
"Akhirnya aku akan di sini sampai malam." Ucap Qinlan di dalam ruang dimensi,meregangkan ototnya yang kaku.
"Nona,anda belum pernah sama sekali merasakan mandi di kolam air terjun,bagaimana jika sekarang anda melakukannya." Ucap Mi Feng,membujuk tuannya.
Qinlan langsung teringat jika dia menyia-nyiakan air yang sangat menyegarkan itu."Kau benar sekali,baiklah aku akan mandi sekarang." Ujarnya perlahan menjejakkan kakinya ke dalam kolam air terjun.
Merasakan kesegaran dan kenyamanan di air itu ketika kulitnya tersentuh oleh air,perlahan tubuhnya mulai berganti kulit yang semula sedikit dekil menjadi putih bersih dan bersinar.
Wajahnya yang berjerawat on-off itu perlahan mulai hilang jerawatnya di ganti dengan wajah yang cantik,segar,dan awet muda kenyal layaknya habis perawatan treatment.
"Wah,bahkan wajah ku mulai menghilangkan jerawat yang membandal." Ucapnya takjub,ia merasa bahwa sekaranglah kecantikan menghampirinya."Bagaimana menurutmu tentang diriku?" Tanya Qinlan terhadap tawon yang setia menemani.
"Anda sekarang jauh lebih cantik,apakah anda puas?" Tanya balik si tawon.
Qinlan mengangguk."Tanpa perawatan di dokter spesialis aku sudah bercahaya dengan bantuan air ajaib ini,aku sangat suka." Ucapnya dengan bahagia.
"Tentunya dong,sistem memang baik nona." Ucap Mi Feng menyombongkan bakat sistem miliknya.
"Enak saja!Kau tetap pelit dengan menyuruhku membuka semua pintu dengan poin yang membuatku terus bekerja keras setiap saat." Omel Qinlan,Mi Feng menyumbat telinganya supaya tidak sakit akibat ucapan Qinlan.
Qinlan berendam sampai puas di dalam kolam air terjun.
"Nona,anda tidak ingin membuka pintu yang terkunci selanjutnya?" Tanya Mi Feng,ia juga bermaksud untuk menyudahi majikannya yang kesenangan berendam itu.
"Baiklah,kita lihat apa yang akan terjadi selanjutnya." Ucapnya memakai bajunya kembali,ia berjalan menghampiri rumah kecil di tengah tempat berumput itu.
Qinlan menatap pintu kedua dengan berdebar,pintu itu dapat ia buka gagang pintunya,Qinlan membuka sedikit sekali melongokkan kepala untuk tahu isi di dalamnya sebelum masuk kesana."Lho?!Kog kosong sih?!" Ucapnya sedikit meninggi dan membuka lebar ruangan kedua.
Mereka masuk bersama memandangi sekeliling yang luas dan kosong tidak ada apapun.
"Nona,ruang dimensi ini adalah milik anda,anda juga yang harus mengisinya dengan keinginan anda sendiri,apa yang sekarang nona butuhkan?" Tanya Mi Feng setelah menjelaskan panjang kali lebar.
"Oh,begitukah?" Mi Feng mengangguk dengan ucapan Qinlan."Baiklah,aku akan berfikir dahulu apa yang sekarang aku butuhkan di dunia super terbelakang ini." Ucapnya dengan memegangi dagunya.
Di setiap kehidupan pasti butuh uang,ia melihat ke pakaiannya sendiri yang lusuh,tanpa uang ia tidak bisa membeli yang baru dan cocok untuk seleranya,tanpa uang ia tidak bisa makan dan melakukan bisnis jika ia perlu.Qinlan memikirkannya dengan matang.
"Baiklah,aku ingin uang yang banyak." Ucapnya berhasil meyakinkan dirinya sendiri.
"Oke,baiklah nona,sekarang tutuplah mata anda dan sistem akan mewujudkan keinginan anda." Ucap Mi Feng,Qinlan mengangguk senang sampai menangkupkan kedua telapak tangannya berdo'a.
Dalam sekejap saja ruangan itu berubah menjadi lautan emas murni,perak,dan beberapa perhiasan yang langka dan berharga."Nona,sekarang buka mata anda dan lihatlah." Suruh Mi Feng.
Qinlan seketika melongo,uang itu ternyata berubah menjadi emas-emasan dan perhiasan yang tak pernah Qinlan punya di dunia manapun,ia tertawa senang dan berlari menghampiri tumpukan perhiasan dan emas itu di sana."AKU KAYA!!!HAHAHHA...." Teriaknya sambil tiduran di perhiasan yang menumpuk.😭
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Setelah puas bersenang-senang dengan harta,Qinlan tiba-tiba teringat akan sesuatu."Mi Feng,di mana telur bersisik yang ku temukan 2 hari lalu?" Tanya Qinlan,keluar dari ruangan dimensi kedua setelah mengantongi banyak uang untuk di belanjakan makanan malam ini.
"Nona,dia ternyata adalah seekor naga suci yang hidup di air,ia sudah ratusan tahun belum lahir karena tempatnya yang salah,sekarang ia berada di bawah kolam air terjun spiritual,nona tenang saja mungkin sebentar lagi dia akan menetas." Ucap Mi Feng,Qinlan mengangguk faham.
Tapi perasaan yang selalu penasaran membuatnya tak bisa tenang,Qinlan menceburkan diri ke kolam air terjun menyelam di kedalaman dasar,ternyata kolamnya sangat dalam ia hampir kehabisan nafas namun air spiritual membantunya untuk merubah pernafasan Qinlan menjadi insang.
Setelah itu Qinlan menemukan sebuah bebatuan yang di atasnya ada telur bersisik yang memancarkan cahaya terang,Qinlan menyentuhnya,ada sedikit retakan di telur itu pertanda naga ini akan segera lahir.
Qinlan mengacungkan dua jempol.
Lalu segera beranjak kembali ke atas karena hari mulai malam.
"Mi Feng,benar katamu,sepertinya dia akan menetas." Ucap Qinlan menghirup udara sebanyak mungkin.Mi Feng mengangguk.
"Jika dia lahir,akan ada petaka di dunia manusia nona." Ucap Mi Feng.
Qinlan memakai pakaiannya."Penjelasannya nanti saja,kita keluar dulu dari sini hari mulai gelap." Ucap Qinlan menghilang setelah selesai berpakaian.
Next episode.....