Seorang Pelacur bernama Ayuna yang secara tak sengaja jatuh cinta kepada Dokter tampan sang pemilik dari rumah sakit ternama.
Ia terus mengejar cinta nya Dokter tampan itu meskipun sang dokter terus menolak nya bukan lah mustahil jika ada dokter yang mau sama pelacur?
“Dok mau tidak beri saya anak,gratis juga tidak apa-apa asal jika tak bisa memiliki dokter saya bisa memiliki anak dari Dokter”-Ayuna-
“Dasar wanita gila! pelacur bahkan membayar mu saja saya tidak sudi untuk tidur dengan wanita banyak penyakit seperti kamu!”_Kiano_
Tapi suatu hari entah keberuntungan dari mana Ayuna berhasil tidur bersama Kiano dan setelah malam yang panjang itu Ayuna memutuskan untuk tak lagi menganggu Kiano dan pergi dari kota ini.
beberapa tahun kemudian Alina melahirkan seorang putra yang ia beri Revano
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I.d, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah kontrakan Mewah
Alina memandang lama rumah kontrakan yang sudah empat tahun lebih ini dari luar kontrakan ia menarik nafas dalam-dalam seraya mengendong Revano yang masih tertidur pulas bahunya.
Di rumah kontrakan ini lah Alina merasakan semuanya dari awal ia tinggal,hamil bahkan pada saat melahirkan dan memiliki Revano sebagai pelita penting di dalam hidupnya. semua itu terkenang dalamnya.
“Mbak semua barangnya sudah saya masukan ke dalam mobil jadi kita tinggal berangkat saja”Ujar pak supir yang bertugas mengantarkan Alina ke kota.
Alina mengangguk sambil memberikan Revano yang masih tertidur kepada Wulan.Di sana juga ada ibu pemilik kontrakan sebut saja namanya Tante Ami.
“Ini kunci kontrakan nya tante”
“Walau sebenarnya rasanya begitu berat sekali Al kare saya sudah menganggap kamu sebagai anak Tante dan menganggap Revano sebagai cucu Tante. Pokoknya jika masa kerja mu di kota sudah habis maka saya akan menyuruh kamu ngontrak di sini lagi tanpa membayar”
“Jangan dong Tante, nanti Tante bisa bangkrut hehehe”Alina memeluk Tante Ami yang ia sudah anggap sebagai ibunya karena berkat Tante Ami lah Alina bisa bertahan sampai sejauh ini dan Tante Ami juga termasuk orang yang menolong persalinan Alina.“Aku tidak akan melupakan kebaikan tante”
Tante Ami pun membalas pelukan Alina
“Iya kamu hati-hati di sana nanti kalau ada yang jahat sama kamu,kamu tidak perlu repot-repot untuk telepon Tante oke”
“Oke Tante”
Alina sengaja melakukan perjalanan sehabis subuh karena udara masih terlihat baik dan tidak terlalu bervolusi. Perjalanan yang ia tempuh kira-kira memakan waktu 4 jam jadi kemungkinan besar sampai di kota jam 9 pagi.
“Pastikan tidak ada yang Tertinggal Alina”Seruh Tante Ami di saat melihat Alina telah masuk kedalam mobil pickup.
“Iya Tante aku pastikan semua aman,bye tante”Alina melambai kan tangan pada wanita yang diam-diam meneteskan air mata. sementara mobil yang membawa nya perlahan maju.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Tibalah Alina di sebuah kontrakan yang sebenarnya ini bisa saja di anggap rumah yang mewah minimalis, sekali ia memandang lama dan kembali berbicara dengan supir.
“Pak apa kau yakin ini rumah kontrakan nya?”
“Iya mbak benar ini kontrakan nya, Dokter Daniel sendiri lah yang menyampaikan kepada saya jika ini kontrakan yang akan mbak Alina tinggali”
“Bukan kah ini terlalu mahal”Kata Alina yang masih syok, lantas ia mengambil ponsel yang ada di dalam tas.
[Selamat pagi dok]
[Selamat pagi Alina ada apa]
[Dok maaf tentang rumah kontrakan ini saya rasa ada sebuah kekeliruan seperti nya dokter Danie...]
[Yah apa kamu sudah sampai di rumah kontrakan nya Alina]
[Maaf dok saya rasa kontrakan seperti ini terlalu mahal dan saya tidak menjamin akan membayarnya dengan harga yang mahal]
[Hahahaha Alina kau tenang saja jangan panik kau tidak perlu repot untuk membayarnya karena saya sudah membeli rumah itu kamu tinggali bersama putra mu]
[Ha! apa! Dok apa terlalu berlebihan hallo dok, dokter Daniel]
Ternyata dokter Daniel memutuskan panggilan itu sementara Alina masih berhallo-hallo berharap dokter Daniel mendengarkan nya berbicara.
“Ada apa mbak?apa benar ini rumah kontrakan nya?”Kini Wulan mencoba bertanya pada Alina.
“Ini bukan kontrakan tapi ini rumah yang di berikan dokter Daniel pada ku”
“Ha wajar saja mbak, rumah terlihat mewah ini mana mungkin bisa di kontrakan apalagi halamannya luas sama ada parkiran nya”Seruh Wulan memandangi rumah bertingkat dua yang ada di hadapannya.
Di seberang sana Dokter Daniel Tenga memandangi sebuah album foto yang telah usai di lembar foto ada sebuah keluarga ibu ayah dan dua Boca kembar.
'Hanya Alina satu-satunya yang tersisa putri ku yang malang, ayah berjanji nak akan membuat hidup mu jauh lebih baik di kota dan tentunya ayah akan mempertemukan Revano dengan ayah kandungnya Kiano'
getir ketar ketirr dong secara kiano... 🤣🤣🤣
layak di tunggu lanjutan ceritanya
sangat tidak sabar menunggu kelanjutannya