NovelToon NovelToon
Ratu Yang Digulingkan

Ratu Yang Digulingkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Angst / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Peri Bumi

Ratu Primora Anastasia, harus menghadapi kenyataan, bahwa suaminya membawa selir dari perjalanan perangnya.

Seolah kurang untuk menyakitinya, selirnya juga sedang hamil.

Usia pernikahannya yang memasuki 5 tahun saja tidak membuahkan seorang pewaris.

Kejadian demi kejadian akhirnya membuatnya harus diturunkan tahtanya.

Primora yang memiliki harga diri yang tinggi, tidak akan menerima semua ini dengan sia sia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Peri Bumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Dari yang awalnya hanya bertemu secara tidak sengaja, lalu mampir ke istananya, kini Esme dan Tarrot sudah seperti seorang teman akrab. Itu karena Tarrot tipe orang yang terlihat terbuka sehingga membuat orang-orang nyaman berbicara dengannya.

"Tarrot, belakangan ini kamu kemana saja?" Daniel yang tahu sifat sepupunya itu merasa was-was.

"Bermain."

"...?"

"Jangan aneh-aneh kamu!"

"Hahaha... santai saja Daniel, akan ada pertunjukan kedepannya."

***

Flashback

"Jadi kalau boleh tahu, Nona Esme ini siapa?"

"Ehmm... maksudku, karena menempati salah satu di istana ini, berati Nona Esme juga bagian dari Kerajaan ini kan?"

Tarrot benar, Esme memang bagian dari Kerajaan ini, tapi bahkan gelar nya pun tertunda dan belum sempat diresmikan. Posisinya disini tidak lebih dari seorang simpanan.

"Saya wanita nya Raja." Tapi Esme dengan lebih percaya diri memberikan komentar seperti itu.

Tarrot, pura-pura kaget langsung memasang ekspresi serius. "Astaga... Apakah selama ini saya sudah bersikap kurang ajar kepada Nona. Ah tidak... Yang Mulia..."

"Hahaha..." Esme terkekeh. Tarrot adalah salah satu laki-laki yang pandai mengambil hati orang. "Tidak... Tidak... Tuan Tarrot tidak pernah menyinggung ku. Tuan sangat sopan dan berbudi luhur."

Tarrot tersenyum, "Senang mendengarnya."

"Apakah Yang Mulia akan hadir juga berati dalam perjamuan mendatang?"

Mendapatkan pertanyaan itu, Esme merasa sedang diuji, dia sudah mengaku sebagai wanitanya raja, tentu saja dia harus hadir.

Esme tersenyum dan mengatakan, "Tentu..."

Daru sendiri juga cukup kaget ketika mendengarnya.

Esme sendiri sebenarnya belum mengkonfirmasi kepada Raja, mungkin kalau malam ini dia mampir, dia akan merayu sang Raja. Dia harus hadir bagaimana pun caranya. Dia tidak mau mempermalukan dirinya sendiri karena sudah terlanjur bilang pada Grand Duke Muda Tarrot.

"Kalau begitu, saya akan menantikan kehadiran Yang Mulia."

Esme tersenyum tapi dengan perasaan gelisah.

***

Back on

Tarrot tau kalau Esme adalah wanita yang posisinya belum diresmikan. Dia tidak memiliki gelar atau jabatan, jadi mustahil baginya untuk bisa datang ke perjamuan pendirian negara. Dia sengaja memancingnya untuk melihat responnya. Seorang wanita yang serakah, akan mudah dipancing.

"Tarrot, senyumanmu selalu membuatku khawatir." Sesuatu pasti akan terjadi.

"Daniel, kita akan melihat pertunjukkan saja nanti."

"Dasar orang tidak jelas!"

Tarrot masih saja menertawakan temannya Daniel. Kalau saja dia nakal seperti dirinya pasti akan lebih seru. Tapi Daniel selalu menjadi sosok penengah di hidupnya. Seperti alarm pengingat bahwa kalau dia sudah melewati koridor, dia harus kembali lagi. Jadi Tarrot menghargai Daniel yang selalu cerewet menceramahi nya.

***

Malam harinya, Robert mampir ke kediaman tempat Esme tinggal.

"Yang Mulia..." Esme langsung buru-buru untuk memeluk lelakinya. Aroma keringat matahari masih menempel di kulit Robert.

"Aku bau matahari Esme..."

"Tidak apa-apa Yang Mulia, saya suka bau Yang Mulia." Esme semakin memeluk erat Robert. Sebenarnya dia tidak tahan dengan bau matahari, tapi dia sedang ada perlu, jadi dia perlu bersikap manja kepadanya.

"Hahaha... benarkah? Tapi aku akan mandi lebih dulu."

Esme kemudian melepaskan pelukannya. Dia suka melayani lelakinya mandi. Mulai dari menanggalkan bajunya, mengolesi sabun sampai membantu berpakaian kembali. Kadang-kadang di sela mandinya, Esme memberikan pijatan di area punggung, lengan dan kaki. Itu membuat Robert rileks. Dia suka sentuhan Esme. Sesuatu yang tidak bisa Primora berikan. Ratu adalah Ratu, dia tidak pernah meminta Primora untuk melayaninya seperti itu.

"Apakah enak Yang Mulia pijatannya."

"Hmm..." Robert hanya memejamkan matanya di dalam bak mandi hangatnya. Aroma sabun menguap bersamaan dengan uap air hangat tersebut.

Selesai mandi, mereka makan bersama.

"Yang Mulia sudah lama tidak menginap tidur disini... Apakah malam ini Yang Mulia akan menginap?"

Robert sedang berpikir, mungkin tidak apa-apa kalau malam ini dia menginap.

"Baiklah..."

"Sungguh?" Esme langsung kegirangan. Dia punya niat tertentu yang ingin diutarakan. Jadi memastikan untuk menginap di kediamannya adalah hal yang utama. Semua masalah bisa dibicarakan, kalau perutnya kenyang dan lelahnya hilang, dia pasti akan mengijinkan Esme untuk hadir di perjamuan negara kelak.

Di tempat tidur, Robert dan Esme tengah bermesraan. Esme mencium mesra Robert. Tidak seperti biasanya, Esme terlihat lebih agresif malam ini.

"Ada apa? Kamu terlihat tidak seperti biasanya."

"Aku hanya rindu dengan Yang Mulia..." Wajahnya cemberut seperti sedang kesal karena belakangan ini dia diabaikan karena kesibukan Robert.

Robert dengan lembut membelai wajah Esme, "Aku akan sibuk sementara waktu. Katakan kamu ingin apa, aku akan menuruti nya."

"Benarkah?" Esme langsung memasang wajah gembiranya.

"Yang Mulia... Hiks...hiks ... Sebenarnya aku ingin hadir di acara perjamuan negara." Sambil menangis Esme memberikan keinginannya untuk dikabulkan.

Robert terdiam sesaat, dia tahu bahwa Esme tidak akan bisa hadir. Itu adalah perjamuan resmi, seseorang yang tidak memiliki gelar tidak akan bisa hadir. Apalagi pelantikan resmi Esme belum dilaksanakan.

"Bukankah aku wanita Raja saat ini. Apakah alasan itu saja tidak cukup?" Pertanyaan Esme membuat Robert jadi berpikir.

Benar, Esme adalah wanitanya, seharusnya dia bisa hadir kan.

"Kamu sendiri yang berkeinginan agar peresmianmu sebagai selir terlihat meriah."

Esme jadi ingat keinginan nya. Dia ingin dirayakan secara meriah sebagai seorang selir. Upacara nya harus meriah, apalagi dia kini sedang mengandung.

"Kalau kau mau, percepat pelantikan secara simbolis, maka kau akan bisa hadir di acara perjamuan nanti." Robert memberikan usulannya.

Esme cemberut, dia dilema. Antara merayakan dirinya sebagai selir dengan megah, atau peresmian dirinya sebagai selir hanya simbolis tapi bisa hadir langsung di acara perjamuan negara.

"Masih ada perjamuan negara tahun depan, kamu bisa hadir tahun depan."

"TIDAK!" Kata Esme buru-buru. Dia sudah berjanji pada seseorang akan hadir. Di tidak mau mencoreng omongannya sendiri.

"Baikahlah Yang Mulia. Secara simbolis saja, tolong percepat gelarmu secara resmi menjadi selir."

"Baiklah kalau itu keinginanmu." Robert hanya bisa menuruti wanita kesayangannya itu.

"Aku akan segera membicarakan ini dengan Ratu."

"Kenapa harus berbicara dengan Ratu."

"Dia yang mengatur urusan internal istana."

Esme mendengus kesal.

"Apakah selir juga punya wewenang mengatur istana?"

"Dalam beberapa aspek kalau diberi mandat oleh Raja, dia bisa berwenang."

Esme tersenyum, "Jadi begitu..."

Perlahan-lahan, dia akan bisa mengatur segala wewenang di dalam istana ini.

'Kalau tahu begitu, kenapa tidak dari dulu saja aku begini. Biarpun cuma secara simbolis, tapi memegang banyak kekuasaan.'

Terlebih omongan Robert selalu berpihak kepadanya.

"Baiklah Yang Mulia. Saya akan menurut."

Robert kemudian mengecup kening Esme.

Mereka melanjutkan urusannya kembali untuk memadu kasih. Hasrat yang sudah lama dipendam, mereka luapkan malam itu dengan membara.

1
Ana
semangat yae Thor bgus
Andi Ilma Apriani
crazy up thoorr
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
suatu saat
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
betul dan sebentar lg akan dicopot gelarnya karena bercerai 🤫🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
mereka sama
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
betul,lebih baik cari yg lain 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
menanyakannya?
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Lama" disakiti akhirnya melawan juga 💪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
paling merasa tersakiti ,
setuju 👍
Karmila karmila
hanya setangkai 🌹yg tersisa thorr
semoga ini bs bikin semangat othorr untuk up lg 😍😍😍😍
Andi Ilma Apriani
semangaatt thoorr 💪💪💪
Karmila karmila
secangkir ☕ buat othorr biar gx ngantuk ,biar banyak up nya...
love se kebon thorr
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Trikmu gagal Esme 🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
enak aja 🤪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
cabai 🤣🤣🤣
Karmila karmila
kemana dirimu thorr....
Karmila karmila: Terimakasih....
love love se kebon thorr
🔵🏘⃝AⁿᵘKuli Tinta𝐙⃝🦜Kᵝ⃟ᴸ: udah up kok kak, tinggal nunggu sistem aja
total 2 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Saatnya bangkit Primora 💪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
adalah makanan
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
kamu salah 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
tidak sedikit dulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!