NovelToon NovelToon
Kembalinya Ratu Ilmu Hitam

Kembalinya Ratu Ilmu Hitam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Ratih yang tidak terima karena anaknya meningal atas kekerasan kembali menuntut balas pada mereka.

Ia menuntut keadilan pada hukum namun tidak di dengar alhasil ia Kembali menganut ilmu hitam, saat para warga kembali mengolok-olok dirinya. Ditambah kematian Rarasati anaknya.

"Hutang nyawa harus dibayar nyawa.." Teriak Ratih dalam kemarahan itu...

Kisah lanjutan Santet Pitung Dino...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Sati Jadi Kunti

"Aku juga ngak mau Mba, Sati dituduh jadi arwah penasaran." Ratih memalingkan wajahnya, airmatanya keluar begitu saja.

"Dan asalkan Mba tahu! Sati mati bukan bunuh diri Mba, tapi Sati di bunuh!" suara Ratih nampak begitu emosi.

Bude Sukma tertegun. "Dibunuh!" Bude Sukma tercengang, ia begitu tidak menyangka apa yang baru saja Ratih ucapkan.

"Ratih... benarkah apa, yang kamu katakan itu, kalau begitu siapa yang membunuhnya!" Bude Sukma terbelalak, ia menggoyahkan tangan Ratih.

Ratih kembali menatap Bude Sukma. "Sinta!... keponakannya pak lurah, pemilik rumah megah yang ada di ujung desa itu Mba." Mata Ratih berkaca-kaca. Sedetik kemudian tangisan itu langsung menjadi.

Ratih langsung kembali duduk lemas di bangku. Bude Sukma langsung memeluknya erat.

"Maafkan aku Ratih maafkan aku..." Bude Sukma memeluk Ratih yang menangis sesengukan, ia merasa bersalah, karena ia merasa mengorak arik hal yang sudah terjadi.

"Rasa-rasanya, ingin aku balas perbuatan mereka Mba! aku benci dia Mba, aku benci! entah apa salahku mengapa ia sejahat itu padaku."

Ratih masih menangis didalam dekapan Bude Sukma. Bude Sukma memeluk Ratih erat, mencoba menenangkannya. "Kamu tidak sendirian, Ratih," Bude Sukma mengatakan, suaranya lembut. "Aku ada disini untukmu, dan kita akan menghadapi ini bersama-sama."

Ratih menangis sesengukan, tidak bisa menahan kekesalan didalam hatinya. "Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan, Mba," Ratih mengatakan, suaranya terputus-putus. "Aku hanya ingin Sati kembali, aku ingin dia hidup lagi." Ratih menghentakan kakinya ditanah, saat mendengar percakapan Sinta dan Pak lurah semalam entah kenapa ia jadi tidak terima!

Bude Sukma memeluk Ratih lebih erat. "Aku tahu, Ratih, aku tahu," Bude Sukma mengusap rambut Ratih. "Tapi kamu harus kuat, untuk Sati, untuk dirimu sendiri, dan kita akan mencari keadilan untuk Sati."

Ratih mengangguk, masih menangis. "Aku ingin dia membayar, Mba," Ratih mengatakan, suaranya penuh kebencian. "Aku ingin dia membayar atas apa yang telah dia lakukan pada Sati."

Bude Sukma memeluk Ratih erat. "Kita akan mencari keadilan, Ratih," Bude Sukma mengatakan, suaranya tegas. "Kita akan memastikan bahwa dia membayar atas perbuatannya."

"Tapi aku mau dia mati sekarang juga Mba!" mata Ratih terbelalak, amarahnya memuncak.

"Jangan Ya-Allah. Jangan lakukan itu Ratih, yang ada kamu masuk penjara. bagimana dengan masa depan kamu." Bude Sukma langsung menahan tangan Ratih.

Ratih terdiam ia berfikir sejenak, apa yang dikatakan Bude Sukma ada benarnya juga, jika ia main langsung membunuh Sinta yang ada ia akan masuk kedalam jeruji besi, dan kelima pria itu tidak dapat ia tumpas, sedangkan entah apa motifnya Sinta sampai ia berani berbuat kejam pada anaknya dan bisa jadi, Sinta mungkin saja sudah mengintai dirinya.

"Makadariitu kamu harus waspada Ratih, meskipun mereka tidak tahu kalau kamu mengetahui kejahatan mereka, tapi setidaknya kamu harus berjaga-jaga." Bude Sukma kembali mengigatkan.

Untuk saat ini Ratih hanya bisa tenang dan memikirkan untuk balas dendam entah itu lewat jalur hukum atau ilmu santet itu kembali ia anut!

.

.

Malam itu, warga desa kembali diguyur hujan deras. Angin kencang bertiup, membuat pohon-pohon bergoyang-goyang.

Beberapa orang, masih berada di warung kopi. Di tengah kesunyian malam, tiba-tiba terdengar suara aneh yang membuat bulu kuduk warga berdiri.

"Hihihi... hihihihi..." terdengar suara itu diatas pohon mangga dekat warung kopi, namun suaranya samar karena bersamaan dengan suara air hujan yang turun.

Suara itu terdengar seperti suara Sati, anak Ratih yang baru saja meninggal. Warga desa mulai berbisik-bisik, mengatakan bahwa Sati telah menjadi hantu.

"Kamu dengar itu? Seperti ada suara!" punggung mereka mulai menebal, ditambah angin berhembus kencang.

"Iya, aku dengar. Dia kembali!" mereka bergidik karena memang setiap malam banyak yang mendengar suara-suara aneh sejak kematian Sati. Bahkan banyak yang mengatakan melihat penampakan Sati jadi setan.

Warga desa mulai merasa takut, sebagian tidak berani keluar rumah. Tapi, ada satu warga yang berani, dia adalah Pak Tono, seorang pria tua yang tidak percaya pada hantu.

"Aku tidak percaya pada hantu!" Pak Tono berkata, sambil mengambil lampu senter dan keluar dari warung kopi itu.

"Bapak jangan ngawur, diluar sedang hujan deras bisa saja yang hinggap di pohon adalah burung puyuh." Timpal seorang pemuda itu.

Pak Tono, malah memaksakan diri, ia begitu sombong dan menantang suara tampa ujudnya itu.

Pak Tono berjalan menuju pohon mangga, lampu senternya menyinari kegelapan, sarung dan bajunya basah kuyu tapi ia tidak perduli.

Suara aneh itu semakin keras, membuat bulu kuduknya berdiri. "Hihihi... hihihihi..." Pak Tono melihat ke atas pohon, tapi tidak ada apa-apa. Tiba-tiba, angin kencang bertiup, membuat pohon mangga bergoyang-goyang. Pak Tono kehilangan keseimbangan, jatuh ke tanah. Saat dia bangun, dia melihat sosok Sati berdiri di depannya. "Aaaa..." Pak Tono berteriak, tapi suaranya tidak keluar.

Q'orin Sati membuka mulutnya, mengeluarkan suara yang membuat Pak Tono terjatuh ke tanah lagi.

Malam itu Q'orin Sati menampakan diri, dilihat oleh sumua orang yang ada di warung kopi.

Mata Sati berwarna merah, kulitnya pucat, dan rambutnya panjang dan kusut. Pak Tono mencoba melarikan diri, tapi kakinya tidak bisa bergerak. Sati mulai mendekatinya, tangannya yang panjang dan kurus meraih ke arahnya.

"Aaaa..." Pak Tono berteriak ketakutan, tapi suaranya tidak keluar. Sati semakin dekat, sampai akhirnya dia menghilang dalam kegelapan.

Orang yang ada dalam warung mendengar teriakan Pak Tono, mereka langsung berlari keluar, mereka melihat Pak Tono tergeletak di tanah, Pak Tono nampak benar-benar lemas, barulah ia sekarang percaya hantu. "Sati... Sati...," Pak Tono menggumam, saat dia sadar kembali.

Warga desa tahu bahwa Sati telah menjadi hantu, dan dia tidak akan berhenti sampai dia mendapatkan keadilan. Ratih yang mendengar kabar itu, merasa ada sesuatu yang tidak beres. Dia tahu bahwa Sati tidak akan berhenti sampai dia mendapatkan keadilan, tapi dia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Setiap harinya Ratih selalu dapat kabar kalau banyak orang yang melihat penampakan Sati gentayangan dimana-mana, dan disaat itu juga ia merasa selalu tersulut emosi saat dapat berita yang tidak sedap itu.

"Anakku bukan setan! lihat saja akan aku balas perbuatan keji mereka!" Ratih mengepalkan tanganya kuat, amarah di dadanya begitu membara.

Malam ini juga ia langsung keluar dari rumah, entah apa yang akan ia cari dan ia tuju.

Saat tiba di jembatan gantung dekat rumah Bude Sukma, ia memandang kesana sejenak. "Maafkan aku Mba, aku harus pergi demi keadilan untuk Sati." Gumam Ratih, terpaksa ia harus berkelana berniat pergi dari desa itu untuk beberapa hari dalam keputusasaan.

1
vj'z tri
katakanlah sekarang bahwa kau tak bahagia aku punya ragamu tapi tidak hatimu kau tak perlu berbohong kau masih menginginkannya ku rela kau dengannya asalkan kau bahagia🤧🤧🤧🤧
mom young: malah nyanyi 😂😂😂
total 1 replies
FiaNasa
belgedess Lo Sinta,,bilang sangat mencintai tuan Zacky tp kau lebih rendah dr pelacur memberikan tubuhmu pada para bodyguardmu itu..cinta macam apa itu,
FiaNasa: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 4 replies
Liani purnafasary.
kurang greget bls dendam kmu Ratih, masa semua ank buahnya langsung mati semua. 😆
pelan pelan aja berbasa-basi dulu, atau siksa dulu ank buah nya itu, klo mati cpt trlalu enk buat mereka, karena mereka sangat keji sm ankmu loh. 😥
Liani purnafasary.: 😂Pantesan buru buru amat.
total 2 replies
Subhanallah
bener banget yang dikatakan tuan zacky jangan cemburu, karena kau pun beehad bermain gila dengan Gogolo kau
Subhanallah
kerma tepat sasaran😂😂😂😂
Subhanallah
bandotan? aku sampai sarcing ini😂
Subhanallah
sedih banget😢
vj'z tri
gak kebayang reaksi tuan zac zac kalau alasan si sundal karna cemburu dengan Ratih 🤧🤧🤧🤧
mom young: reaksinya meledak😂
total 1 replies
FiaNasa
sati itu anakmu tuan Zacky,,kau tau skrg istrimu itu iblis berwujud manusia,,jadi apa skrg tindakanmua tuan zacky
FiaNasa: ooo...kirain anaknya tuan zacky
total 2 replies
Liani purnafasary.
Smoga mereka ber 2 bisa kembali bersama ya. 😍🤩
Nur Eni123
i lope you buat bude suka sekebon sawit😍😍😍🤭
mom young: yahhh 😘😘😘😘
total 1 replies
Nur Eni123
kebongakr sudah kebusukan Sinta makasih Bude🙏💪😄🤣
Nur Eni123
melowwwwww
Nur Eni123
kalu disini pakai daun ketumpang buat luka
Nur Eni123
gercep👍
Nur Eni123
ratih bb berapa sih?🤣🤣🤣
mom young: 1 kwintal jeng 😂😂😂😂 nur
total 1 replies
Nur Eni123
mau nggomong apa y kira kira?
mom young: adadeh kepo 😂
total 1 replies
Nur Eni123
pakai kalimat getar terus Tor kaya orang kesetrum😄🙏
mom young: iyh yh aku lg suka. yang bergetar soalnya😂
total 1 replies
Nur Eni123
pulang aja sih tih udah bahgia cari pendamping jangan tersesat🤣
mom young: terus-terusan tersesat 😘
total 1 replies
Nur Eni123
banyak cing cong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!