NovelToon NovelToon
ISTRI GILA TUAN GEORGE

ISTRI GILA TUAN GEORGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Incy

George Zionathan. Pria muda yang berusia 27 tahun itu, di kenal sebagai pemuda lemah, cacat dan tidak berguna.

Namun siapa sangka jika orang yang mereka anggap tidak berguna itu adalah ketua salah satu organisasi terbesar di New York. Black wolf adalah nama klan George, dia menjalani dua peran sekaligus, menjadi ketua klan dan CEO di perusahaan Ayahnya.

George menutup diri dan tidak ingin melakukan kencan buta yang sering kali Arsen siapkan. Alasannya George sudah memiliki gadis yang di cintai.

Hidup dalam penyesalan memanglah tidak mudah, George pernah membuat seseorang gadis masuk ke Rumah Sakit Jiwa hanya untuk memenuhi permintaan Nayara, gadis yang dia cintai.

Nafla Alexandria, 20 tahun. Putri Sah dari keluarga Alexandria. Setelah keluar dari Rumah Sakit Jiwa di paksa menjadi pengganti kakaknya menikah dengan putra sulung Arsen Zionathan.

George tetap menikahi Nafla meskipun tahu wanita itu gila, dia hanya ingin menebus kesalahannya di masalalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Incy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 IGTG

Di dalam kamar di atas ranjang seorang wanita cantik dengan dress warna putih terlihat begitu gelisah, meskipun matanya dalam keadaan terpejam.

Dinginnya Angin malam yang masuk melalui jendela dan pintu balkon menghembus keseluruh ruangan itu, namun tidak berhasil membangunkan kegelisahan wanita itu.

Keningnya dibanjiri oleh keringat dengan dahi yang mengerut, kepalanya bergerak kekanan dan kiri, mulutnya sedot terbuka menyebut seseorang.

“Mom.. Mom.. " Sembari terisak.. Dalam tidurnya dia kembali mengingat bagaimana tragisnya kematian sang Ibu.

Sebelum Ibunya tewas, beberapa komplotan pria berpakaian hitam lebih dari sepuluh orang, menggilir wanita malang itu secara bergantian.

Namun yang membuat Nafla kecil shock adalah, semua kejadian itu disaksikan oleh Ayah kandungnya dan wanita simpanan Tuan Jaco.

Teriakan Nyonya Maner sama sekali tidak di dengar oleh pria itu, malahan gelak tawa puas yang menyambut kesakitan Nyonya Maner.

Nafla membekap mulutnya sendiri sembari menangis, menyaksikan betapa kejamnya mereka, setelah puas menyalurkan hasratnya, memasukkan tubuh Nyonya Maner kedalam karung lalu melemparnya ke kolam renang.

Setelah itu rangkain rekayasa telah di buat, seakan-akan rumah besar itu mendapatkan penyerangan dan membunuh Nyonya Maner, Tuan Jaco juga memberikan pernyataan bahwa dirinya sangat menyesal tidak bisa menyelamatkan sang istri, hanya putri mereka satu-satunya yang bisa diselamatkan.

Naraya Alexandria. Menangis dalam gendongan sang Ayah, guna menghindari kecurigaan, Tuan Jaco kembali membuat pernyataan jika Nafla adalah putri haram yang di lahirkan istrinya dengan pria lain.

Untuk mendapatkan simpati, dia akan merawat Nafla. Dari sinilah identitas putri Sah dan putri tidak Sah di tukar.

Penderita Nafla tidak sampai disana, dia terus mendapatkan perlakuan tidak baik, sampai beberapa tahun kemudian, kemunculan George menjadi pelengkap penderitaannya.

Apapun yang Naraya katakan dan inginkan, George akan melakukan dengan senang hati. Sampai dirinya berakhir di Rumah Sakit Jiwa.

“MOM!!!" Dengan nafas terengah-engah, Nafla membuka matanya.

Masih merebahkan tubuhnya, mata indah itu menatap langit-langit kamar, beberapa detik kemudian, dia mengubah posisinya menjadi duduk dan bersandar pada kepala ranjang.

Menghapus sisa air mata, namun tetap saja terus mengalir. Sakit tentu saja dia merasakan kesakitan yang luar biasa.

“Mom, aku merindukanmu, aku merindukanmu.. " Gumamnya pelan.

Angin semakin kencang, membuatnya kembali membuka mata, menoleh lalu turun dari ranjang. Berjalan kearah balkon.

Merentangkan kedua tangannya. seakan menikmati angin malam yang bercampur dengan rintikan hujan.

“Mereka akan mendapatkan balasannya, Mom, aku akan membuat mereka satu persatu mati dalam keadaan yang lebih mengenaskan."

**

Keesokan harinya.

“Tuan, sedikit ada masalah di markas." Ucap Max.

George mendongak. “Katakan."

“Tuan Rick muncul di sekitar wilayah kita, beliau juga sempat mendekati pabrik kita yang berada di pedalaman." ucapnya kembali, Max mendapatkan laporan dari pabrik pedalaman.

George menghela nafas berat, jika orang lain mungkin dia bisa langsung membunuhnya, tetapi Rick adalah keponakannya, tentu saja ada banyak pertimbangan.

Meskipun tidak ada yang mengetahui jika itu miliknya, tetapi Ayahnya? George tidak bisa menyembunyikan apapun dari pria tua itu.

“Apa yang dia lakukan di sana?"

“Menurut informasi, Tuan Rick, tengah mencari tau siapa pemilik wilayah itu dan beberapa kali mencoba mendekati area pabrik." Jawabnya.

Guna menghormati sang Paman, George meminta seseorang untuk mengawasinya dan jangan melukai. Tetapi jika tidak bisa di peringati maka cukup memberikan pelajaran.

“Peluk aku.. Aku peluk!!.."

Baik George maupun Max, keduanya menoleh, melihat Nafla yang naik ke atas sofa sembari melompat pelan, merentangkan kedua tangannya. Berseru meminta di peluk.

Max melirik Tuannya, yang tersenyum, sungguh hanya si gila itu yang bisa membuat George seperti ini.

“Tuan.. "

“Pergilah Max, aku ingin bermain dengan si bodoh itu." Selanya, bagi George, istrinya tidak gila, hanya bodoh.

Max menganggukkan kepalanya, lalu berpamitan undur diri.

“Nafla.. kemarilah." George memanggilnya..

Nafla dengan senang hati turun dari sofa dan memeluk suaminya. Entah sengaja atau tidak, perempuan itu sedikit mendaratkan bibirnya di telinga pria itu.

George bak tersengat listrik, tubuhnya menegang. namun tidak ingin sama bodohnya, dia membalas pelukan istrinya.

“George, aku mencarimu." Ucap Nafla.

Beberapa hari tinggal bersama, banyak kosa kata yang Nafla kuasi, ucapannya mulai bisa di mengerti oleh George.

“Benarkah? Untuk apa kamu mencariku?"

“Peluk dan seperti ini"

Cup

Mata George melebar, ‘Astaga!! Benarkah perempuan ini gila? bagaimana bisa dia melakukan ini?' Batin George, sebab Nafla mencium bibirnya.

Larut dalam kelembutan bibir Nafla, George pun memejamkan matanya dan memperdalam ciumannya.

Ruangan full AC itu seakan sudah terbakar oleh panasnya gairah, Nafla sedikit menggerakan bokong sintalnya membentuk geserkan, sehingga di bawah sana semakin membengkak dan menimbulkan gerakan nikmat dari sang pemilik.

Tidak ada secara lain yang terdengar selain perpaduan kedua bibir itu yang saling membalas.

Dalam keadaan yang sudah terbakar gairah, George masih sempat memikirkan keadaan istrinya dan mulai meragukanmu kesehatan Nafla.

‘Dia tidak gila ataupun bodoh, atau mungkin... ' dia terus bicara dalam hatinya.

Di mana ada orang gila yang pro seperti ini kecuali Istrinya sendiri. atau mungkin disaat melakukan hubungan seperti ini Nafla tidak gila?

George sungguh tidak paham dengan perihal seperti ini.

Namun sayang sekali di tengah kegiatan itu, tiba-tiba saja.

“Wanita gila apa yang kau lakukan pada George!!" Teriak seorang wanita yang sungguh suaranya sangat familiar.

George menghela nafas panjang dan membuka matanya, sementara Nafla hanya beberapa detik menghentikan kegiatannya.

Seperti sengaja Nafla kembali melanjutkan apa yang sejak tadi dia lakukan, tentu saja hal itu membuat si wanita tadi geram dan merasa tidak terima.

George mengusap punggung Nafla dengan lembut, sedikit menarik kepalanya agar terpas penyatuan bibir mereka.

Melihat wajah cemberut Nafla membuat George gemas. “Kau tidak suka ada yang mengganggumu?" Bisiknya.

Nafla reflek mengangguk dengan cepat, George menatap lekat, lalu menyingkirkan anak rambut yang terlihat berantakan itu.

“Kau perempuan gilaku, kau bisa melakukan apapun selama ada aku." Ucap George

“Pukul.. Pukul.. ?" Nafla bicara dengan menggerakan tangannya memukul ke udara.

“Hmm, kau boleh memukul siapapun yang mengganggumu."

“Yeahh!!! George.. Aku suka George!!" Nafla bersorak ria.

“George!! Kenapa kau membiarkan perempuan gila ini menciummu? sementara aku tidak kau izinkan menyentuh wajahmu." Protesnya.

George memiringkan kepalanya guna melihat wanita yang tengah terbakar api cemburu itu.

“Dia memaksaku." Jawabnya santai.

“Dan kau diam saja?"

George mengangkat kedua bahunya. “Aku pria cacat yang tidak memiliki tenaga untuk memberontak, tenaga Nafla cukup besar." Lagi jawaban George membuat siapapun yang mendengar nya merasa sangat mustahil.

“Kamu sudah tidak menyayangiku lagi George, kau sudah terpengaruh oleh perempuan itu."

“George milikku.. Aku suka George."

1
valerychan🍒
semangat thorrrr, gercep nihh...
Ridwani
👍👍👍
valerychan🍒
gk berhenti ngakak baca ini😭😭 btw semangat thorrrr🌷
@pry😛
🤣🤣🤣
@pry😛
good
@pry😛
psgn sangt cocok njeg
@pry😛
moga di tglkn
@pry😛
rasakn... puas kau....
gk pnts jd ank
@pry😛
mampus kau kn nyet... laki anjig kau... gk tau dri... hilang ank kau babi....
puas kau... kau tendag perut ny brkali"... laki kau...

tlg psh kn merk
valerychan🍒
ngakak mulu😭😭
valerychan🍒
tebakan watashi benar🗿 nafla tidak gilaa, ini sebenernya yg gila nafla apa gw dah
Ikabinti Ariska Samudra
bagus suka baca ceritanya
hansen
nafla juga punya kesalahan..tidak semua pada George, nafla nga gila jadi dia tahu bila kala George membisikkan kata penyesalan seharusnya juga nafla nga bersifat terburu2 ia tahu melawan seorang George harus seperti max yang nga punya perasaan kenapa juga ia menantang suaminya sendiri..apa pun gue pada papa arsen tetap santai 😍
hansen
Xavier siapa nya Felix thor
Yensi Juniarti
menangis darahlah kau...
kalau aku jadi nafia aku si ogah balik lagi ke orang yg plin plan
hansen
dari awal gue udah agak nafla nga gila 🤭
Hesty
dikit lagi upnya
@pry😛
np disini geo trs oon.. pa bgs ny nara.... kau dgr babi.... istr kau jauh lbh dr sgl ny... igt tu bangkai...
@pry😛
good mntp bukn..
ud aq tebak dy gk gila cp" kau nara
Hesty
gd
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!