Jian Wuyou adalah"Jenius Seribu Tahun"yang dielu-elukan,hingga sebuah pengkhianatan keji dari sekte dan sahabat terdekatnya merenggut segalanya. Dituduh mencuri artefak suci, ia dihina di depan umum, kehilangan lengan kanan andalannya, dan dilempar ke Jurang Pembuangan untuk membusuk.
Namun, di kedalaman jurang, keputusasaan Wuyou mengkristal menjadi dendam yang membara. Dengan satu tangan yang tersisa dan ditemani pedang karatan yang memalukan, ia melakukan hal yang mustahil: memindahkan inti Dantian ke lengan kirinya, terlahir kembali sebagai kultivator di Tahap Penyatuan Roh.
Kini, dengan wajah renta, tekad baja, dan julukan barunya yang mematikan,'Hantu Pedang',Wuyou memulai perjalanan balas dendamnya. Dunia kultivasi akan segera mengetahui bahwa seorang Dewa Pedang tidak membutuhkan kedua tangan untuk menebas langit.
Ikuti kisah Jian Wuyou saat ia mengungkap konspirasi besar di balik pengkhianatannya dan menuntut darah dari setiap orang yang pernah menertawakan kejatuhannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9: Yue Sha
Jian Wuyou terus berjalan ke depan, langkahnya kini jauh lebih mantap, meskipun ia masih harus beradaptasi dengan keseimbangan baru Inti Dantian di Lengan Kiri-nya. Ia tidak akan datang ke Sekte Pedang Giok sekarang. Ia sadar, kekuatan barunya masih berupa benih, belum setara untuk menghadapi ribuan kultivator yang memimpin Sekte.
Saat berada di tengah hutan, Jian Wuyou tiba-tiba mendengar gerakan hewan yang familiar. Suara langkah berat dan napas kasar semakin dekat, dan akhirnya seekor makhluk besar muncul dari balik pohon raksasa. Itu adalah Beruang Tanah yang telah menjadi lawan latihannya selama puluhan tahun. Beruang itu tampak lebih besar dari sebelumnya, matanya merah menyala, seolah menantang tuannya untuk terakhir kalinya.
"Oh, Beruang Tua! Apa kau ingin mengajak duel untuk terakhir kalinya sebelum kita berpisah?" Jian Wuyou tersenyum tipis, sorot matanya yang tua kini dipenuhi ejekan yang dingin, namun ada rasa hormat di dalamnya.
GRRRR!
Beruang besar itu menggeram marah. Ia melihat Jian Wuyou yang kini tidak lagi lemah. Dengan tubuh bongsor dan cakar tajamnya, ia maju dan melompat ke arah Jian Wuyou.
CRRKK!
Cakar Beruang itu mengayun, merobek udara. "Hei, Beruang Bodoh! Cakar kau menyerang angin!"
Yang ia serang hanya bayangan yang tertinggal, karena Jian Wuyou kini bergerak dengan kecepatan naluriah yang luar biasa. Itu bukan hanya kecepatan fisik; itu adalah refleks dari Inti Pedang Lengan Kiri yang memberinya keunggulan pre-emptive. Ia sudah tahu ke mana Beruang akan menyerang bahkan sebelum makhluk itu bergerak.
Jian Wuyou berdiri dengan santai di atas kepala Beruang, tanpa mengeluarkan pedangnya. Beruang yang terhina semakin mengamuk dan mulai memukul ke arah kepalanya sendiri untuk menjatuhkannya.
TAK!
Jian Wuyou melompat sedikit ke udara. Beruang itu berhasil memukul dirinya sendiri. "Sudah kubilang, kau ini lambat! Kau tidak akan pernah bisa membunuhku!" ejek Jian Wuyou.
GGRRRR! RAAWWRRR!
Beruang itu membuka mulutnya dan meraung keras, tatapannya penuh dengan amarah yang mendidih.
Jian Wuyou melihat Beruang itu dengan pandangan yang berbeda. Ia cukup kagum dengan keberanian dan kegigihan Beruang, yang terus menantangnya meskipun lawannya kini berada di dimensi kekuatan yang berbeda.
"Berani sekali kau."
Jian Wuyou mulai mengambil pedangnya yang ia selipkan di pinggang tanpa sarung. Ia mengangkat pedang itu dan menatapnya singkat. Karatnya sudah hilang, bilahnya bersih, tajam, dan memancarkan aura yang tenang namun mematikan.
"Mulai sekarang, namamu adalah Yue Sha (Pembunuh Bulan)." Pedang itu segera mengeluarkan cahaya merah samar, seolah-olah nama yang luar biasa itu telah mengikatnya dengan sang pemilik yang baru.
Jian Wuyou menutup mata. Ia menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya, sehingga energi Qi Biru Langit keluar dari tubuhnya, diselimuti aura energi roh alam yang kini menyatu dengan jiwanya.
Ia merasakan ketenangan hutan, keindahan alam semesta, dan jiwanya yang telah menyatu dengan roh-roh spiritual. Ia mengangkat pedang di tangan kirinya.
Teknik Roh Pedang Yue Sha!
Pedang Yue Sha diselimuti oleh energi merah darah dan biru langit. Jian Wuyou kemudian melakukan gerakan yang luar biasa cepat. Ia memutar tubuhnya seperti pusaran air, dan dengan tangan kirinya yang kini memegang Dantian, ia dapat melakukan dua ribu tebasan murni—Tusukan Air Pembelah Surga dalam bentuk yang berevolusi—hanya dalam waktu lima detik.
Beruang itu bahkan tidak menyadari bahwa ia telah tertebas. Ia berdiri tegak selama sesaat, sebelum tubuhnya hancur menjadi potongan-potongan kecil yang presisi, darahnya menyembur ke mana-mana, memenuhi udara dengan bau kematian.
Jian Wuyou mendarat di depan sisa-sisa daging Beruang dengan elegan dan indah. Ia menyimpan pedangnya kembali di pinggang.
Tanpa bicara, Jian Wuyou kembali berjalan lurus ke depan, tujuannya kini jelas: berkelana, mencari ahli pedang yang kuat, dan membantu orang-orang yang lemah.
Di ujung hutan, Jian Wuyou tiba-tiba berhenti. Ia mendengar suara langkah-langkah cepat dan tergesa-gesa.
"Sepertinya mereka sedang dikejar sesuatu." gumam Jian Wuyou.
Jian Wuyou menghilang dari tempatnya berdiri. TAK! Ia mendarat di atas pohon tertinggi di area itu, menjadikan matanya yang tajam layaknya mata elang, mencari sumber suara yang ternyata jaraknya lumayan jauh.
"Ternyata bandit gunung. Tapi kenapa mereka tampak seperti bocah? Ah, sudahlah."
Jian Wuyou kembali menghilang dari pohon itu dan tiba-tiba sudah berada tepat di depan sekelompok pemuda yang berlari.
Para pemuda itu terkejut. Mereka adalah kelompok yang terlihat seperti pemuda biasa, bukan bandit gunung garang. Mereka segera berhenti.
"Awas! Penjaga Klan Fang sudah mengejar kita!" teriak salah satu pemuda, menyuruh rekan-rekannya berhenti.
"Klan Fang?" Jian Wuyou mengerutkan kening. Ia tidak mengenal nama klan tersebut. "Sepertinya dunia memang sudah berubah total setelah aku menghabiskan hampir satu abad di hutan." pikirnya.
"Hei, kalian!" Suara Jian Wuyou dingin, mengintimidasi. "Di mana ini? dan apa kalian telah melakukan pencurian?"
Para pemuda itu terlihat panik dan ketakutan melihat sosok pria tua dengan aura dingin di tengah hutan. "K-kami bukan bandit! Kami hanya mengambil harta orang kaya untuk warga kami yang kesulitan di desa!"
Tiba-tiba, puluhan hentakan kaki terdengar dari belakang para pemuda. Mereka adalah anggota keluarga Klan Fang, dipimpin oleh seorang pria bertubuh kekar, yang jelas memiliki basis kultivasi tingkat rendah.
"Hei, pencuri busuk! Cepat kembalikan harta-harta yang kalian ambil itu, dan kalian akan mati dengan cepat!" Pria yang memimpin kelompok pengejar itu memasang ekspresi menyeramkan dan muak.
PLAK!
Tiba-tiba, sebuah energi biru yang padat melesat dan menghantam dahi pria itu. Itu adalah gelombang Qi murni yang tak terlihat. Pria itu pingsan seketika tanpa suara, tubuhnya jatuh seperti karung.
"Wajah jelekmu membuat mataku sakit, bajingan! Aku baru saja mendapatkan pencerahan, jangan kotori pemandangan ini." gumam Jian Wuyou.
Ternyata, itu ulah Jian Wuyou. Ia tanpa sadar telah ikut campur dalam konflik yang merepotkan.
Para pemuda dan anggota Klan Fang lainnya kini menatap Jian Wuyou dengan kengerian yang sama. Siapakah orang tua misterius yang hanya dengan gumaman bisa menjatuhkan seorang penjaga klan?
Jian Wuyou, sang Dewa Pedang baru, terpaksa mengarungi kompleksitas dunia fana yang telah lama ia tinggalkan. Apakah ia akan membela pemuda 'bandit' yang mengaku Robin Hood ini, atau kembali ke jalannya? Dunia luar ternyata jauh lebih merepotkan daripada Jurang Pembuangan.