NovelToon NovelToon
Dokter Cantik Itu Putriku

Dokter Cantik Itu Putriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Wanita Karir / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Romansa / Dokter Genius
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: yance 2631

Arin adalah perempuan sederhana, manis tapi cerdas. Arin saat ini adalah salah satu mahasiswi jurusan tehnik kimia di fakultas tehnik negeri di Bandung. Orang tua Arin hanyalah seorang petani sayuran di lembang.

Gilang adalah anak orang terpandang di kotanya di Bogor, ia juga seorang mahasiswa di tempat yang sama dimana Arin kuliah, hanya Gilang di jurusan elektro fakultas tehnik negeri Bandung.
Mereka berdua berpacaran sampai akhirnya mereka kebablasan.
Arin meminta pertanggung jawaban dari Gilang namun hanya bertepuk sebelah tangan.

Apakah keputusan Arin menjadi single mom sudah tepat? dan seperti apakah sikap Gilang ketika bertemu putrinya nanti?

Yuuk kita ikuti alur ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yance 2631, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gilang Curhat

POV GILANG

Namaku Gilang, aku sangat merindukan putriku dari seorang perempuan bernama Arin.. tapi sayangnya Arin begitu angkuh, sombong menurutku. Aku juga sudah menikah 6 tahun dengan Devi.. tapi selama pernikahan kami berdua Devi belum juga hamil, entah apakah Devi normal seperti perempuan lain atau...?

Apakah aku kecewa dengan hal ini? Tentu saja aku sangat kecewa, karena tujuan aku menikah adalah bisa punya keturunanku sendiri, dan Devi tidak bisa memberikan itu, ditambah lagi dengan kedua orang tuaku yang mendesak agar aku bisa memberikan mereka seorang cucu.

Dari dulu sebenarnya aku ingin berterus terang pada papiku tentang hubunganku dengan Arin, tapi rencana itu selalu gagal karena jujur.. Aku takut papi mencapku sebagai laki-laki yang tidak baik, laki-laki brengsek.. Ya memang aku adalah laki-laki yang tidak pantas di sebut baik, karena aku tidak bertanggung jawab dengan kehamilan Arin saat itu.

Apa aku menyesal? Tentu iya.. Aku sangat menyesal telah meninggalkan Arin hamil pada saat itu, tapi yang bisa aku harapkan dari seorang Arin mahasiswi miskin atau biasa saja walaupun akhirnya aku sadar bahwa Arin cukup berprestasi, dia begitu pintar bahkan lulus dengan predikat Cum Laude..

Setelah pertemuan kemarin dengan Arin, dia melihatku seperti sampah dan juga melarangku untuk bertemu lagi.. tapi bayangan gadis kecil itu, putriku sendiri selalu menghantui pikiranku, itu yang membuatku menyesal meninggalkan Arin pacarku dulu.

Tiba-tiba terlintas di pikiranku sesuatu, bagaimana caranya memata-matai Arin supaya aku bisa bertemu dengan putriku ini..

Sampai akhirnya aku memutuskan untuk menyewa jasa Bodyguard terkenal di Jakarta untuk rencanaku ini, setelah aku menghubungi kantor tersebut dan menceritakan permasalahan juga rencanaku demi bisa bertemu dengan putriku.. Mereka setuju dan menugaskan seorang bodyguard bernama mas Bob atau lengkapnya Bobby untuk menemuiku.

Saat ini mas Bobby sudah berada di ruang kantorku, lalu aku menceritakan detail rencanaku itu dengan jelas..

"Baik pak Gilang, saya akan kerjakan sesuai plan" ujar mas Bob, tapi karena hari sudah menjelang sore kemungkinan besar Bobby akan berangkat ke Bandung esok hari.

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali tampak Bobby sudah ada di lingkungan sekitar kampus tempat Arin mengajar, tapi karena mobil yang digunakan Bobby tidak bersticker khusus.. Bobby hanya memarkirnya di luar area kampus di sekitaran jalan Ganesha Bandung.

Tak lama Bobby segera mengirimkan pesan kepadaku mengabarkan bahwa Arin sudah tiba dengan mobilnya masuk menuju parkiran khusus untuk dosen.

Pagi telah berganti sore, Bobby mengabarkan bahwa dia sedang membuntuti mobil Arin pulang menuju rumahnya,

"Pak Gilang, bu Arin sepertinya mampir dulu ke resto cepat saji McD.." pesan dari Bobby di ponselnya.. dengan beberapa foto Arin yang sedang berjalan, atau berada di dalam mobil.

Setelah itu Bobby juga memberi kabar perjalanannya mengikuti Arin hingga sampai di suatu komplek perumahan yang asri, semua keterangan, info termasuk foto dan video singkat Arin berhasil Bobby ambil..

Terlihat oleh Gilang sebuah video singkat yang dikirim oleh Bobby, saat Arin sampai di rumahnya dan di sambut seorang anak perempuan cantik dan lucu, aku terus memperhatikan wajah cantik putriku itu.. cantik sekali dia..

Hatiku sangat perih melihatnya, kira-kira apa yang dikatakan Arin pada putriku? Bisa saja Arin mengatakan kalo ayahnya sudah meninggal atau apalah... "Aah sial!!, memang ini semua adalah kesalahanku sendiri.." gumamku.

"Mas Bob, alamat lokasinya tolong kirimkan ke saya ya.." isi pesanku terkirim. Lalu Bobby pun segera membalas isi pesanku dengan mengirim alamat Arin di sana.

"Oke mas Bob, thanks untuk semuanya.. anda bisa langsung pulang ke Jakarta, sekali lagi terima kasih bantuannya" ujarku di telepon. Bobby pun meninggalkan lokasi.

Sabtu atau minggu ini aku berencana untuk pergi ke Bandung melihat putriku, walaupun hanya dari kejauhan untuk sementara cukup bagiku.

Hari ini sabtu pagi, aku bersiap untuk ke Bandung sendiri dengan mobilku..

"Dev, gue ada meeting penting di Bandung gue pamit ya!" ujarku. Devi mengangguk tapi jelas terlihat dimatanya ada kecurigaan besar.

Saat in aku baru saja keluar dari pintu tol Pasteur dan mengikuti arah googlemaps ke tujuanku.. tak lama gerbang komplek perumahan Arin baru aku lewati dan terus masuk mengikuti maps, hatiku mendadak ciut dag dig dug.. nggak karuan saat persis ada di depan rumah Arin..

Dan karena bingung, sedikit gugup aku langsung menuju sebuah kedai kopi tepat berseberangan dengan rumah Arin, setidaknya aku bisa ngopi disini sambil mengamati rumah Arin..

Tak berapa lama saat aku menyeruput kopi pahitku, terlihat seorang laki-laki tampan sedang menggendong anakku, dan anakku nyaman dengannya.. "Apa dia suami Arin sekarang?" tanyaku pada diri sendiri.

Terlihat jelas anakku sangat dekat bercanda dengan laki-laki itu, "Ya Allah anakku cantik sekali, wajahnya sangat mirip denganku.." gumamku dalam hati tanpa terasa aku menitikkan sedikit air mata.

Lalu kemudian mereka berdua berjalan ke kedai tempat aku duduk, diam-diam aku sudah mengatur posisi camera ponselku agar bisa men-shoot video pendek,

"Neng.. sok pilih es krim yang kamu suka, mau yang ini yang itu ayo pilih aja sendiri neng" ujar laki-laki itu pada anakku.

"Neng, ambu ada?" tanya pemilik kedai kopi.

"Ada enin, ambu lagi masak.." ujar anakku, melihat momen itu aku berinisiatif untuk membayar es krimnya.

"Anak cantik, siapa namanya?" ujarku mendekat ke arahnya. "Tuh ditanya sama Om siapa namanya neng.."ujar laki-laki yang bersama anakku.

"Alina Om.. "ujar anakku sambil sedikit takut menatapku.

"Biar es krimnya Om yang bayar nggak apa-apa, kang biar nanti semua es krim saya yang bayar" ujarku menjelaskan pada laki-laki itu.

Laki-laki itu mengangguk ramah, "Hayo neng, bilang apa sama Om nya?" ujar laki-laki tadi.

"Terima kasih Om.." ujar anakku.

Lalu mereka pun pulang kembali ke rumahnya, akupun cepat pergi takut Arin mengetahui keberadaanku ini. Aku cukup puas dengan rencanaku hari ini berjalan mulus, walaupun aku tidak tahu persis siapa laki-laki yang sangat dekat dengan Alina putriku.

Sementara video rekaman yang aku ambil dari sudut kedai kopi itu terlihat jelas merekam seluruh momen disaat gadis kecil itu berada dekat denganku, saat aku tahu dia bernama ALINA putriku dari Arin.

Aku akan bisa setiap saat melihat wajah Alina disaat aku kangen padanya.

Setibanya di Jakarta kembali setelah aku memarkirkan mobil di garasi, Devi tampak rewel dengan makanannya.. dia hilang nafsu makannya, mual katanya.. apa mungkin Devi hamil?

"Dev, lagi mual ya lambungnya? apa elo ngga mau coba pakai testpack? gimana kalo ternyata elo beneran hamil?" ujarku pada Devi.

Tidak lama Devi keluar dari kamar mandi dengan hasil di testpacknya, tapi wajahnya biasa saja..

"ini ak hasilnya.. garis 1" ujarnya, akupun terdiam.

Disaat itulah aku makin yakin kalau aku harus bicara serius dengan papi mengenai hubunganku dengan Arin, supaya hatiku sedikit lega.

"Dev, gue mau ke papi dulu nggak lama kok.." ujarku. "Baru juga nyampe dari Bandung sekarang mau pergi lagi?" ujar Devi setengah marah.

"Ya gue harus ketemu papi.. ada yang perlu gue omongin sama papi" ujarku kesal.

Akhirnya Devi mengijinkan aku pergi lagi dengan wajah yang kurang bersahabat.

Tiba di rumah Papi, setelah merapikan posisi mobil akupun berjalan ke dalam..

Papiku adalah seorang guru besar di perguruan tinggi terkenal di Jakarta dan Bogor, beliau bernama Prof. Dr. Rd. Bagja Permana MSI dan mamiku bernama ibu Leni.

Tampak papi sedang duduk santai di ruang tengah, "Papi sehat?" tanyaku. "Iya papi sehat.." ujar papiku. Lalu aku duduk di sofa dekat papi, "Mami, sehat?" ujarku.

"Mami sehat-sehat aja nak, mana Devi?" tanya mamiku. "Ada di rumah mam... "jawabku.

"Mana cucu papi nak?" ujar papiku.

"Devi.. belum hamil juga pap," ujarku.

Terlihat jelas wajah papi yang kecewa dengan jawabanku.

"Pap, aku mau ngomong sesuatu.. tapi janji papi jangan marah ya?" ujarku.

"Kamu mau bicara soal apa Gilang, terbuka saja jangan sungkan.. "tanya papiku.

Akupun berpikir sejenak untuk memilih kata-kata yang tepat supaya papi tidak begitu kaget, aku juga nggak ingin papi menilaiku sebagai laki-laki pengecut atau bahkan sebaliknya mungkin papi bisa saja menilai Arin perempuan tidak benar, tapi.. Satu hal yang aku tahu bahwa papi adalah orang yang bijaksana.

Setelah benar-benar siap dengan kata-kataku sendiri dan aku merasa lebih tenang.. Aku mulai mencoba bicara dengan papi...

1
Sutarni Khozin
lanjut
panjul man09
jangan beri peluang gilang untuk kembali ، arin harus carikan ayah baru untuk alina .
yance 2631: siap kakak terima kasih..
total 1 replies
panjul man09
orang yg tidak baik akan di pertemukan dgn orang yg tidak baik juga , devi pernah katain anak arin ,anak setan makanya dia mandul , rasain !!
panjul man09
karakter gilang gak bagus , pengecut dan tidak bertanggung jawab
panjul man09
arin gak boleh dekat lagi sama gilang , arin harusnya membuka hati lagi dan menerima pria lain
panjul man09
thor mestinya arin di pertemukan dengan jodohnya biar ada yg melindungi , kasian
dechi71
double up tor..
dechi71
mantap kak autor lanjut..
yance 2631: Siap kakak, terima kasih.
total 1 replies
dechi71
mantap tor💪
dechi71
keren tor..
dechi71
mantap tor
dechi71
walaupun baru 2 bab.. tapi maknyus, ceritanya oke dan seperti nyata.. semangat tor..
dechi71
semangat tor
dechi71
semangat tor..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!