"Di balik tirai kesedihan dan kehilangan, seorang wanita muda bernama luna menemukan kekuatan untuk meninggalkan masa lalunya dan memulai perjalanan baru. Dengan hati yang terluka namun penuh harapan, Luna menapaki jalan yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Apakah dia akan menemukan kebahagiaan dan kedamaian di ujung perjalanan ini, ataukah dia akan terus di kejar oleh bayang-bayangan masa lalu? "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda permata Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
"Ohhh, maaf Ibu ngak tau" Kekeh Ibu Sintia
Dan bayu dari pertama Arjuna menyanyikan itu lagu sampe selesai dia tidak berhenti menatap Luna, dia hanya memastikan apa yang dia rasakan Luna saat Arjuna bernyanyi sambil matanya tidak lepas dari Indri
"Dalam banget ya jun perasaan lo sama Indri sampe-sampe gue yang sebagai istri sah lo nggak di anggap keberadaan nya di sini, dari awal lo nyanyi sampai akhir mata lo nggak berpaling sama dia , " Ucap Luna dalam hati sambil menatap ke arah Arjuna
"Dalam banget perasaan Arjuna ke Luna, gue pengen Tuhan di sisakan satu cowok kaya Arjuna " ucap kasih yang merasa terharu dengan kisah cinta mereka
"Lebay banget si lo " ucap lusi kepada kasih
"Apa an sih " ucap kasih yang cemberut
"Anak-anak karena sudah mulai tengah malam kita balik ke tenda karena besok kita akan balik ke kota" ucap Pak budi
"Baik Pak"
"Luna lo belum mau tidur " tanya bayu yang menghampiri Luna
"Ini mau tidur bay, soalnya gue capek banget emang kenapa " tanya Luna
"Gue mau bawa ke suatu tempat" ucap bayu
"Sori bay, gue cape banget sumpah" ucap luna meyakinkan bayu.
"Ya sudah kamu istirahat sana "
"sori yaa"
"Santai "
"Luna sini " panggil kasih "Luna kayaknya bayu suka de sama lo" ucap kasih yang ceplas-ceplos
"Suka sama aku" Ulang Luna
"Iya" balas kasih gemes
"Nggak kok perasaan lo kali " ucap Luna
"Lusi, Li naksir ya sama bayu" tanya Luna "Soalnya selama yang gue perhatikan setiap bayu datang lo langsung pergi maaf ya" ucap Luna
"Haaa ngak kok Lun, gue nggak suka sama bayu sumpah" ucap cepat lusi yang mengangkat dua jari nya "Mending kita tidur saja gue capek banget" ucap lusi yang menghindar tentang pertanyaan Luna lagi
"Iya mending kita langsung tidur cape" balas Luna
Di pagi hari di gunung Bromo kita bisa menikmati sunrise yang spektakuler dengan latar belakang kabut tipis dan gunung Bromo yang menjulang tinggi.
"Lo lagi ngapain pagi-pagi di luar dingin tau" ucap bayu yang mengagetkan luna yang datang langsung memakai kan Luna jaket.
"Apa se bayu ke biasaan dee, datang tiba-tiba" ucap Luna cemberut
"Habisnya lo cepat banget bangun nya" ucap bayu
"Gue lagi melihat sunrise melihat matahari terbit di balik gunung Bromo indah kan" ucap Luna sambil melihat ke arah matahari terbit
"Iya indah" balas bayu sambil melihat ke arah Luna tidak melihat ke arah matahari.
"Kok lo cepat banget bangunnya " tanya Luna
"Gue semalam nggak bisa tidur "
"Kenapa"
"Gue lihat hantu" Ucap bayu yang langsung dapat pukulan dari Luna
"Apa se nda lucu"
"Ha ha ha ha lo lucu banget tau nggak kalo lagi ngambek" ucap bayu sambil tertawa
Apa se bay"balas Luna
"Lun, gue dengar ibu Sintia sudah berangkat ke luar negeri " tanya bayu
"Iya bay, bersamaan pas kita mau ke sini, tapi mereka subuhnya"ucap Luna
"Berarti pas pulang tinggal kalian berdua Arjuna donkkk d rumah" ucap bayu
"Nggak kok ada bibi" balas luna
"Kalian cepat banget bangun nya " ucap Pak budi yang baru datang dari olahraga
"Bapak dari mana" Tanya bayu yang tidak langsung menjawab pertanyaan Pak budi
"Ini bapak dari olahraga, soalnya di sini udara nya segar" ucap Pak budi