NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua

Kesempatan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami
Popularitas:58.6k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Yune

DALAM PROSES REVISI


"Lebih baik, kau mati saja!"

Ucapan Bram membuat Cassandra membeku. Dia tidak menyangka sang suami dapat mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hatinya. Memang kesalahannya memaksakan kehendak dalam perjodohan mereka hingga keduanya terjebak dalam pernikahan ini. Akan tetapi, dia pikir dapat meraih cinta Bramastya.

Namun, semua hanya khayalan dari Cassandra Bram tidak pernah menginginkannya, dia hanya menyukai Raina.

Hingga, keinginan Bram menjadi kenyataan. Cassandra mengalami kecelakaan hingga dinyatakan meninggal dunia.

"Tidak! Kalian bohong! Dia tidak mungkin mati!"

Apakah yang terjadi selanjutnya? Akankah Bram mendapatkan kesempatan kedua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Hubungan Kalian

Mata Bram membulat melihat kedatangan Cassie. Dia pikir, Raina masih mencoba untuk mengganggunya. Sontak Bram menoleh ke kanan dan kiri lorong apartemen. Khawatir keberadaan Raina masih ada di sekeliling apartemen.

"Apa yang kamu cari?" ucap Cassie memandang Bram.

"Tidak, aku hanya... Masuklah..." tukas Bram mendorong Cassie memasuki apartemen.

Cassie melangkah masuk dengan ragu. Suasana apartemen cukup rapi, hanya saja aroma parfum wanita yang sedikit menyengat masih tersisa di udara. Hidung Cassie mengernyit samar, tapi dia tidak menanyakan apa-apa. Ia berjalan pelan, menatap sekeliling, lalu berbalik menghadap Bram yang tampak gugup.

“Kamu kelihatan tegang,” ujar Cassie pelan.

Bram tertawa kaku. “Nggak, cuma... nggak nyangka kamu datang.”

Cassie mengangguk singkat. “Aku juga nggak nyangka bakal ke sini.”

Ia duduk di sofa, menyilangkan kaki. Matanya menatap Bram yang berdiri canggung di depan dapur, seolah belum siap mendengar maksud kedatangannya.

“Aku sudah memikirkan ulang soal hubungan kita,” kata Cassie tiba-tiba.

Bram mengangkat wajahnya. Ada perasaan lega menggelitik ketika mendengar ucapan Cassie. Dia berpikir, mungkin Cassie sudah membuka hati padanya.

“Aku tahu... aku belum ingat semuanya. Tapi ada satu hal yang aku tahu pasti,” lanjut Cassie. “Aku nggak ingin hidupku dipenuhi rasa penasaran, atau rasa takut mempercayai seseorang. Termasuk kamu.”

Bram mendekat perlahan, tapi tetap menjaga jarak. Pria itu takut bila dia tidak bisa menahan diri bila terus berdekatan dengan sang istri.

“Aku senang dengar itu,” ucap Bram pelan. “Tapi... kamu masih terlihat ragu.”

“Aku ingin memperbaiki hubungan kita,” kata Cassie mantap. “Tapi aku butuh satu hal dulu sebelum aku bisa mulai dari awal sama kamu.”

Bram menatapnya, seolah sudah tahu ke mana arah pembicaraan ini.

“Katakan semua yang kamu sembunyikan dariku, Bram. Masa lalu kamu. Masa lalu kita. Segala hal yang harusnya aku tahu sebagai istrimu.”

Hening. Tidak ada balasan dari Bram. Cassie pun tidak menyangka kebeningan menyambutnya.

Bram menunduk. Tangan kirinya mengepal di atas lutut, dan napasnya terasa berat. Ia sudah menduga hari ini akan datang. Ia hanya berharap bisa menundanya lebih lama.

“Aku nggak akan paksa kamu bilang sekarang,” ujar Cassie pelan. “Tapi aku juga nggak mau hidup di bawah bayang-bayang kebohongan.”

Akhirnya, Cassie bersuara. Bram mendongak. Matanya tampak lelah. Usahanya memang belum cukup keras, dia hanya terus berusaha mendekati Cassie, berharap perempuan itu dapat berpikir ulang tentang hubungan mereka.

“Kalau aku bilang semuanya, kamu yakin masih mau mencoba memperbaiki hubungan ini?”

Cassie diam sejenak, lalu mengangguk. “Aku akan pertimbangkan. Tapi aku lebih menghargai kejujuran, seburuk apa pun itu.”

Bram menarik napas panjang. Ia lalu duduk di hadapan Cassie. Menatap dalam pada mata wanita yang pernah dia tolak mati-matian sebelumnya.

“Aku pernah mengkhianatimu,” ucapnya akhirnya.

Cassie tak bereaksi.

“Itu terjadi sebelum kamu kecelakaan. Sebelum semuanya jadi rumit, kamu harus mengerti terlebih dahulu. Kita menikah karena keinginanmu. Aku..." Bram ragu untuk melanjutkan ucapannya.

Cassie masih diam, hanya menatap Bram tanpa ekspresi. Pikirannya berkelana pada kemungkinan yang terjadi selama pernikahannya.

“Aku akui, aku terpikat pada Raina. Jauh sebelum kita menikah. Sejak kecil, aku tumbuh bersama Raina. Tanpa sadar perasaan itu ada. Aku bahkan menodai janji suci yang kuucapkan dengan mengkhianatimu," gumam Bram.

Cassie akhirnya bicara, suaranya pelan. “Perempuan yang parfumnya mungkin masih tercium di sini?”

Bram terdiam. Wajahnya menegang. Ternyata, Cassie menyadari kedatangan Raina. Namun, pria itu berusaha untuk tenang. Dia tidak lagi memiliki hubungan dengan Raina. Jadi, Bram harus tenang.

“Dia datang hari ini. Beberapa menit sebelum kamu datang,” aku Bram akhirnya.

Cassie menarik napas dalam. Ia berdiri, berjalan ke jendela sambil memeluk tubuhnya sendiri.

"Kenapa tidak kamu tolak saat aku memaksamu untuk menikahiku?" Cassie mengalihkan pembicaraan.

Hatinya cukup sakit mendengar perempuan yang menjadi alasan dirinya menderita datang pada Bram. Walau ingatan itu masih samar, tampaknya dirinya sendiri yang menolak mengingat semuanya.

"Aku tidak memiliki kuasa akan diriku sendiri."

"Sampai sejauh mana hubungan kalian?" tanya Cassie.

Cassie menatap ke luar, ke langit senja yang mulai gelap. Ia butuh waktu mencerna semuanya. Pengkhianatan. Kemungkinan adanya anak dari hubungan itu, tidak mungkin pria dan wanita dewasa mampu menolak gejolak yang asa. Dan yang lebih menyakitkan, kebohongan yang disimpan begitu lama.

“Aku tahu aku brengsek,” ucap Bram lagi. “Tapi sejak kamu hilang ingatan, aku benar-benar berusaha berubah. Aku berusaha jaga kamu, deketin kamu lagi dari awal. Aku nggak mau kehilangan kamu, Cass."

"Yang kutanyakan bukan itu, Bram! Sejauh mana hubungan kalian!" tukas Cassie.

Bram menatap Cassie yang terlihat penasaran. Kecemasan menyelimuti dirinya. Apakah harus berbohong atau berkata jujur dengan ucapan Raina yang mengatakan dirinya hamil? Risiko bercerai menghantuinya bila mengatakan kejujuran pada Cassie.

"Sampai mana hubungan kalian, Bram!" desak Cassie.

***

Bersambung...

Terima kasih telah membaca.

1
Jeng Ining
hemmmmm, bru part 32 giliran Bram kecelakaan hebat di tengah perjuangannya ngedapetin hati Cassie kembali, akankah ada episode Bram amnesia dn melupakan Cassie😏
Chusnul Zazah
Astaghfirullah hal'adhiim berat banget cobaan cinta mereka, berpisah karena orang ketiga, dan sekarang rapuh karena kecelakaan?? mengulang kembali apa yg pernah Cassie alami kecelakaan dan kritis?? dan sekarang gantian Bram yg kritis?? 🤔😇😇
Chusnul Zazah
wow disinilah kedewasaan sikap diuji , cinta , kesetiaan dan kepercayaan terhadap pasangan, meskipun berat dan sulit karena banyaknya persoalan dan kekecewaan di masa lalu?? tapi demi keutuhan keluarga dan masa depan perusahaan , harus siap mengambil keputusan mendampingi pasangan dan kembali berjuang bersama?? atau berpisah sementara waktu dan berikan kepercayaan sama pasangan?? 🤔😇😇 keduanya sama berat untuk dijalani 🤔🤔
Neni marheningsih
mending pisah aja...nanti berjalannya waktu kalau jodoh juga kembali lagi, jangan terpaku dengan rasa cinta kalau ternyata masih ada rasa sakit dan takut terulang lagi, mending obati luka dulu dengan cara menjauh sejauhnya
Dwi ratna
udh atuh Cass mo balik⅔,mo engga² gtu jgn tarik ulur trz udh brp bab dtarik ulur,huf
Noveni Lawasti Munte
apaan dah si Cassie ini...menye2 ga tegas..sebenarnya ga setuju kalo balikan lg tp temanya udah GT ya sudahlah....
Miss Yune
lupa bab 2 blm kuganti... hehe. makasih kak
Nurul Syahriani
tadi jessi kakak, skrg jessi jadi adik 😅
Miss Yune: lagi revisi kak.
total 1 replies
Dwi ratna
nah gitu dong. ini Bru aq suka,pelakor hempaskan
Chusnul Zazah
Akhirnya Raina si ulat bulu menuai apa yg dilakukan selama ini, semoga penjara bisa membuat dia menyadari, akan kesalahannya.
Dan juga Bram sekarang sudah bisa bersikap tegas sama Raina & emaknya, setelah dia menyadari kesalahannya dan gak mudah menggapai hati cassie
Chusnul Zazah
Hati yg terluka begitu dalam, perlu waktu untuk berdamai dengan diri sendiri, meskipun rasa kecewa itu akan selalu hadir tapi belajar ikhlas dan menerima demi sang buah hati yg masih bersemayam dlm rahim,.. bumil jangan terus bersedih kasihan dekbaynya.
Dan kamu Bram memang harus sabar dan menunggu bumil untuk membuka hati lagi?? 🤔😇😇💪💪💪
vj'z tri
ku tungguuuuuuu dirimuuuu selaluuuu oooooooo 🎉🎉🎉🎉🎉
Chusnul Zazah
wow meski pilu dan sedih , tapi sweet juga cara Bram meraih hati Cassie??
semoga bumil kali ini bisa menjalani kehamilannya dengan happy dan kerjain Bram dengan ngidammu yg menyusahkan ya calon dekbay?? 🤔😇😇
Azizah az
Miss, tolong balas komen ku
Neni marheningsih
mulai ramai nih Thor....aku suka cessie yg sekarang..tegas dan dingin , jangan lemah hanya karena cinta jadilah wanita yg tangguh cessie
Dwi ratna
capek baca ya, perasaan kmren udh Cassie udh mau ngasi kesempatan skrg rubah lgi. plin plan bgd hah lelah jdinya
Chusnul Zazah
Gimana Bram syok gak dengan sikap dingin Cassie?? pasti syoklah masa enggak?? kamu pikir dg minta maaf semua sikapmu selama ini akan terhapus?? apalagi sekarang Cassie telah Hamidun lagi, pasti dia gak mau karena kehamilannya, apalagi karena rasa bersalahmu? bukan karena cinta ??
Selamat menikmati buah kebodohanmu? dan selamat berjuang menaklukan bumil yg sensitif karena hormonal dan rasa kecewanya padamu??? 🤔😇😇😇
Jengendah Aja Dech
❤️
Idha Rahman
aku sih yes
Dwi ratna
hadeuh Cass,kabur gk memperbaiki masalah. ntar tiba² udh gede aja anknya Bru diketemukan sma bpkny,ah basi lah klo kyk gtu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!