hai ini karya baruku guys. aku pemula
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon upilBTS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana yang gagal total
Hari itu ahzel berdiri di cermin besar, manatapbayanganya sendiri, iamengenakan gaun hitam sederhana dengan mantel crem yang elegant rambutnya tergerai tapi tak terlalu rapi ia memang bukan tipe wanita yang repot repot menyempurnakan penampilan hanya u tuk kesan pertama.
di belakangnya maximilian mengancing lengan jasnya pria itu tampak tenang seperti biasa, seakan pertemuan ini bukan hal yang perlu dilakukan.
"apa ibumu suka perempuan yang anggun dan sopan" ujarnya tiba tiba
maximilian menatpnya dari pantulan cermin deg deg maximilian merasa jantungnya berdetak kencang
ia sangat cantik "kenapa kau bertanya"
Ahzel menyisir rambutnya dengan jari dan mengangkat bahu acuh tak acuh
Maximilian hanya diam sejenak, lalu mendekat dan merapikan kerah mantelnya"jadilah dirimu sendiri, kalu dia tak menyukaimu itu urusanya"ucapnya
Ahzel terdiam lalu menyeringai kecil"kau benar"
mereka pun berangkat menuju restorant merah di pusat kota tempat ibu maximilian menunggu mereka.
_______________________________
Begitu mereka tiba, seorang wanita dengan mantel biru tua duduk dengan tenabg di sudut ruang vip sorot matanya tajam dan penuh wibawa tetapi tak ada kesan sombong di wajahnya ahzel memperhatikanya sejenak lalu teringat sesuatu wanita ini ia pernah bertemu denganya
sebelum ia sempat bicara sepatah katapun maximalian telah lebih dulu melangkah maju "mom" sapa pria itu suaranya masih dingin
sang ibu mengalihkan pandanganya matanya sedikit menyipit saat melihat ahzel namun bukan dengan kecurigaan tapi dengan kejutan yang jelas.
Ahzel tersenyum "ah jadi anda ibunya maximalian? " katanya ringan.
mata wanita itu menelisik ahzel sejenak lalu sudut bibirnya terangkat"jadi kau istri maximalian".
"ya dan aku yakin kau pasti tak menyukaiku. "maximalian meliriknya sekilas ibu maximalian mengangkat alisnya heran"oh kenapa aku harus tak menyukaimu?"
Ahzel mengangkat bahu lalu dengan sengaja mengambil gelas air dan meminumnya tanpa etika sama sekali. bahkan menaruhnya kembali dengan suara keras di meja"karna aku bukan istri yang baik aku ceroboh pemarah tukang selikuh dan intinya aku tak cocok dengan maximalian lria berpengaruh yang harusnya bersanding dengan wanita yang bohay,dan aku tak perduli dengan status suamiku maksudku ia mafia terbesar di london tapi bagiku dia pria yang jelek dan membosankan"
maximilian hanya diam tak menunjukan ekspresi apapun.
ibu maximalian menyilangkan tanganya di atas meja"lalu kenapa kau menikah denganya"
dia gk boleh tau kalo aku nikah sama cecunguk maximalian untuk menyelamatkan sahabatku.
"munhkin karna aku tergoda dengan kekayaanya."
wanita paruh baya itu menatap lama lalu tersenyum"menerik"
Ahzel melototkan matanya"apa! "
"kau jujur kau tidak berpura pura menjadi seseorang yang bukan dirimu itu hal yang lang terutama di lingkaran keluarga berpengaruh.
Ahzel menatapnya dengan keget itu bukan reaksi yang ia harapkan.
ahzel semakin bingung"anda tak membenci saya?"
ibu maximalian mengkat bahu"justru sebaliknya aku menyukaimu"
Ahzel hampir tersedak ia menoleh ke arah maximalian, yang kini tengah menyesap anggurnya dengan sntai dan tatapan mengejek jelas menikmati pemndangan ini
"max ini tidak sesuai rencana"bisik ahzel panik."
maximilian menaruh gelasnya dan menatapnya dengan ekspresi datar"rencana apa!, rencana ingin bercerai denganku jangan harap"
Ahzel mendesah prustasi, lalu kembali menatap ibu mertuanya yang masih tersenyum tipis.
hari ini ia gagal total, rencananya zong.
hi guys thankyou yang udah baca. 💋