Noureen Aprilia Prayogo, putri tunggal dari seorang konglomerat ternama di ibu kota. ia harus menikah dengan Cakra Satrio Sanjaya, anak dari sahabat ayahnya demi untuk membuat sang ayah bahagia.
pernikahan yang di dasari tanpa adanya rasa cinta, membuat Noureen merasakan luka batin yang sangat dalam, sebab sehari setelah pernikahan Cakra memintanya untuk tidak terlalu berharap sebab Cakra sudah memiliki wanita di dalam hatinya.
Instagram @Putriyani Mursalim
Facebook @Putriyani Mursalim
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putriyani Mursalim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22
Matahari mulai tenggelam, senja mulai tergantikan dengan kegelapan malam. dengan langkah gontai Cakra melangkah masuk kedalam rumah menenteng jas dan tas kerjanya. wajah letihnya menunjukkan bahwa pria itu bekerja sangat keras seharian ini.
Ketika sudah sampai di dalam rumah Ia mengedarkan pandangannya, mencari sosok gadis yang mengganggu pikirannya seharian ini.
Mas' kamu sudah pulang," terdengar suara Noureen dari arah dapur.
Noureen lalu berjalan menghampiri Cakra dan mencium punggung tangan suaminya itu. Lalu mengambil alih jas dan tas kerja yang ada di tangan Cakra.
Mas kelihatannya kamu sangat lelah." ucap Noureen sambil tersenyum hangat.
Iya, mas sangat lelah, seharian ini mas meninjau beberapa pembangunan proyek apartemen." Ucap Cakra.
kamu sudah makan mas," tanya Noureen.
Cakra menggeleng.
Mas Mau aku siapkan makanan sekarang, aku sudah masak makan malam untuk mu.
Aku ingin berendam sebentar dulu reen setelah itu kita makan bersama.
Mereka berdua kini berjalan menaiki tangga menuju kamar utama yang terletak di lantai dua.
Ceklek
Pintu kamar mewah itu terbuka, Noureen lalu berjalan masuk menyimpan tas dan jas kotor milik Cakra, tanpa ia sadari ada tangan kekar membelit pinggangnya dari belakang.
Noureen terperanjat kaget saat tangan kekar itu membelit pinggangnya.
AW," pekik Noureen kaget.
Cup.cup.
Cakra mencium kedua pipi Noureen, kemudian berbisik tepat ditelinga Noureen.
Aku merindukanmu, ayo kita berendam bersama," ucap Cakra.
Seketika membuat wajah Noureen bersemu merah karena menahan malu.
Noureen pun mengangguk.
Ketika Cakra sudah mendapatkan persetujuan dari Noureen. Cakra kemudian mengangkat tubuh Noureen ala bridal style menuju ke kamar mandi.
Setelah sampai di kamar mandi Cakra menurunkan Noureen dan melepas pakaian yang masih melekat di tubuh mereka dan melemparnya ke sembarang arah.
Cakra mengisi bathtub dan menuangkan aroma terapi disana.
Mereka berdua kini berendam bersama dengan posisi Cakra berada di belakang Noureen.
Sesekali Cakra mencium tengkuk dan meremas buah dada milik Noureen.
Noureen terus mendesah merasakan sentuhan-sentuhan tangan Cakra yang menyentuh area sensitifnya.
Cakra kemudian membalik tubuh Noureen untuk menghadap ke arahnya, lalu mencium bibir Noureen sesekali ia ******* bibir merah yang membuatnya Candu akhir-akhir ini.
Setelah puas melakukan pemanasan, Cakra mengangkat tubuh Noureen tepat dibawah guyuran shower.
Cakra kemudian meremas dan ******* buah dada milik Noureen lagi.
Noureen mendesah.
Emmm….ahhh… mas," Cakra kemudian memasukkan pusaka nya tepat di area paling sensitif milik Noureen.
Ahhhh…..mas... Noureen bergumam.
Dengan perlahan Cakra melakukan aksinya dengan ritme pelan lama kelamaan semakin mempercepat gerakannya hingga Noureen merasakan ada Cairan hangat menembus rahimnya hingga mereka berdua mencapai puncak kenikmatan bersama dibawah guyuran air shower.
Cakra terdiam tepat diatas tubuh Noureen mengatur deru nafas yang masih naik turun, lama terdiam. setelah nafas mereka kembali normal akhirnya Cakra melakukan aksinya kembali.
Cakra menggoyangkan pinggulnya dengan ritme yang sangat cepat membuat Noureen bergumam tidak jelas, Noureen mengigit bibir bawah akibat sensasi yang sangat luar biasa yang ia rasakan.
mas...ah...mas lebih cepat lagi mas, Cakra kemudian mempercepat gerakannya hingga akhirnya mereka mencapai puncak untuk yang kedua kalinya.
***
Malam kiang larut, tapi entah mengapa mata Adrian masih susah untuk terpejam, bayangan Noureen terus menarik-narik di otaknya.
Adrian mengusap wajahnya kasar.
Ah Ada apa dengan ku." Gumamnya
Adrian kemudian berdiri dari ranjang dan berjalan keluar menuju balkon apartemennya.
Adrian menatap lurus kedepan melihat cahaya bulan yang bersinar, matanya sangat sulit untuk terpejam.
Adrian kemudian mengambil ponsel yang ada di sakunya, ia berniat mencari tahu tentang Noureen melalui media sosial.
SIal, media sosial terkunci," ucap Adrian kecewa.
Setelah itu Adrian kembali menatap lurus kedepan, setelah pertemuannya dengan Noureen di taman kampus membuat jatuh hati..
aku harus mendapatkan cintanya," ucap Adrian dengan semangat.
.
.
.
.
Terimakasih untuk kalian semua yang sudah mampir, semoga kalian semua sehat selalu dan Jangan lupa untuk selalu bahagia.😘🙏
