NovelToon NovelToon
Diana, Anak Yang Hilang

Diana, Anak Yang Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yasna alna

Diana, gadis 18 tahun, menemukan kebenaran tentang keluarganya yang sebenarnya setelah 18 tahun hidup bersama keluarga angkat. Dengan kalung berlambang keluarga Pradana dan foto keluarga aslinya, Diana berangkat ke kota besar untuk mencari kebenaran.
Di kota, dia bertemu dengan pemuda misterius yang membantunya mencari alamat keluarga Pradana.
Apakah diana akan menemukan keluarganya?dan siapakah pemuda yang sangat baik membantunya,lanjutkan membaca jika ingin tahu kelanjutannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasna alna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Beberapa hari yang lalu...

Setelah Adel selesai memilih baju yang akan dipakai saat tunangannya nanti, dia mencari keberadaan Axcel. Batang hidung pria itu tidak nampak.

Adel mencari kesekitar butik berharap menemukan sosok yang dia cari.

"Sialan dia ninggalin aku?" Kesal Adel.

"Selamat Siang nona. Saya Edo asisten pak Axcel. Ada yang bisa saya bantu?"

"Dimana tuanmu? Kenapa dia ninggalin saya sendirian?!" Suara Adel sedikit meninggi.

"Pak Axcel menitipkan anda kepada saya. Beliau sedang ada urusan mendadak dan tidak bisa diwakilkan." Jelas Edo sopan. Adel menggerutu.

.......

Hari pertunangan Axcel dan Adel telah tiba. Pertunangan itu dilaksanakan di kediaman Pradana atas usul Axcel. Acara akan diadakan pada malam hari.

Dari pagi buta hingga menjelang siang tak hentinya pelayan berlalu lalang mempersiapkan segalanya.

Begitu pula dengan Adel yang sedang mempersiapkan diri, dia mengutus beberapa petugas salon kecantikan untuk datang kerumah.

Arin mendatangi kamar Adel, ingin melihat putri satu satunya.

"Sayang,apakah sudah selesai?" Sapa Arin .

"Tinggal make up kok ma." Adel menampilkan senyum manis.

Tak terasa pagi telah berganti menjadi sore. Acara pertunangan itu tinggal menunggu jam. Adel yang tak sabar berjalan kesana kemari untuk meredakan rasa tegangnya.

Drrttt

Drtttt

Dering handphone memecahkan keheningan.

"Halo, jangan ganggu aku lagi!. Kita sudah tidak ada hubungan apapun." Ucap Adel dengan penuh tekanan.

"Tapi hubungan kita sudah lama Sayang." Ucap pria diseberang .

"Kita sudah putus!!,aku mau tunangan sama laki-laki yang selama ini aku impikan! Jangan cari aku lagi."

Adel memutus percakapan secara sepihak. Dia tidak mau hari bahagianya dirusak oleh siapapun.

"Sayang,kamu lagi telfonan sama siapa? Kok kayak marah gitu hemm.." tanya Arin lembut.

"Cuma temen aku ma, iya temen aku, dia n-ngak bisa datang." Arin tersenyum paksa.

"Yaudah yuk keluar,semua sudah menunggu, kamu cantik sekali. Pasti Axcel akan terpesona olehmu." Goda Arin.

Adel hanya tersenyum malu-malu.

........

Diana mematutkan diri didepan cermin kamarnya. Dengan balutan gaun berwarna biru tua. Rambut yang tergulung menyisakan sedikit yang menjuntai. Dengan hiasan bunga gold dibelakang gulungan rambut menambah kesan anggun.

Make up yang terkesan natural menambah daya pikat tersendiri.

"Sudah selesai. Anda cantik sekali Nyonya." Ucap MUA itu sambil tersenyum.

Diana menanggapi dengan tersenyum. Entah siapa yang sudah mengirimkan perias wajah untuknya. Dengan hasil yang memuaskan.

Diana mendatangi kediaman Pradana dengan menbawa undangan atas namanya. Dia memang diundang secara langsung oleh Adel. Entah apa yang direncanakan olehnya. Bukan maksud dia memenuhi panggilan itu, diana datang karena statusnya sebagai asisten Axcel.

Saat Diana memasuki taman tempat pertunangan itu diadakan, berpasang-pasang mata menatapnya kagum dengan kecantikan yang terpancar dari dirinya.

Arin juga Pramono yang melihat Diana datang hanya sendiri merasa curiga. Takut jika Diana hanya akan merusak acara anak perempuan mereka.

"Kamu kenapa datang? Mau merusak pesta anakku?" Tanya Arin dengan sedikit sinis.

Diana tersenyum juga merasakan sesak didalam dada, melihat ibu kandung memperlakukannya seperti musuh.

"Saya hanya memenuhi undangan dari Adel Nyonya." Sambil memperlihatkan undangannya.

"Oh baiklah, jangan mengacau." Ancam Arin.

Diana sedih namun dia berusaha kuat dan tegar. Raut wajahnya datar,seperti tak perduli dengan ancaman itu.

Arga yang melihat keberadaan Diana, dia menghampiri dan menyapanya.

"Kamu juga disini?"

"Oh pak Arga. Saya kan asisten pak Axcel. Akan terasa aneh bila saya tidak hadir". Jelas Diana.

1
Febrida
knp berhenti di tengah jln ceritanya. seharusnya sampai tamat. jd nya kan gk enak
Isty Wae: terimakasih masukannya kak,akan saya perbaiki lagi kedepannya...
total 1 replies
Isty Wae
bagus
Kaidenn
Tidak sabar menunggu kelanjutannya thor!
Kyoya Hibari
Berakhir dengan senyuman dan hati yang penuh. 😊
EatYourHeartOut
Sudah gila menanti update-an baru!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!