Alya Monica seorang korban broken home yang sedang kabur dari pengawasan Mami Papi nya.
Terjebak skandal ranjang panas dengan duda tampan yang sedang menginap di hotel yang sama dengan nya.
"Om, aku hamil" Alya.
"Aku hanya satu kali, tidak mungkin kau hamil" Luke.
"Tapi satu kali juga nusuk Om, berasa banget sakit nya" Alya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah baru
Oma Diandra menatap kepergian Alya dan Luke dengan wajah tidak bisa terbaca, dia terus melihat mobil itu sampai keluar dari area mansion nya.
"Ayo Oma" ajak Melina.
"Hem, Oma akan sangat merindukan nya" ucap Oma Diandra.
"Oma jarak rumah Om Luke dekat hanya setengah jam perjalanan itu tidak jauh" balas Melina.
Oma Diandra manggut-manggut mendengar ucapan Melina, dia hanya saja merasa kehilangan karena baru dekat dengan Alya yang mengandung anak Luke.
Dia merasa memiliki anak perempuan lagi, dan kehamilan Alya yang baru dia ketahui juga membuat nya sangat bahagia.
"Kamu benar sayang, jangan tinggalin Oma ya" kata Oma menatap cucu sepupunya.
"Oma tenang saja, aku tidak akan meninggalkan Oma lagi pula aku suka tinggal di sini" balas Melina sambil mengajak Oma Diandra masuk.
Keduannya masuk ke dalam rumah, dan duduk di sofa yang ada dj ruangan TV.
"Besok kita shoping yuk" ajak Oma.
"Kalau besok tidak bisa Oma, mungkin lusa" balas Melina.
"Kamu sibuk ya?" tanya Oma.
Dan Melina mengangguk kecil.
"Aku ada tugas kampus, Teman-teman ngajak nya ngerjain di cafe jadi aku__" ucap Melina terhenti.
"Ajak ke sini aja, Oma akan siapkan banyak makanan kalau kalian ke sini, boleh ya" mohon Oma Diandra.
Melina terdiam sebentar, lalu memilih mengabari teman-teman nya karena takut tidak ada yang setuju.
Oma Diandra menunggu jawaban Melina dengan penuh harap, hingga sebuah anggukan kepala Melina membuat Oma Diandra tersenyum senang.
"Asyik, Oma akan suruh pelayan buat masak banyak, belanja cemilan dan yang lain nya, ahk Oma sabtat bersemangat" Oma Diandra langsung pergi ke dapur untuk menemui pelayan.
Meninggalkan Melina yang geleng-geleng kepala melihat sikap Oma nya yang kembali ke jiwa muda.
Sedangkan di dalam mobil sepanjang perjalanan nya Alya dan Luke saling mendiamkan, hingga tiba-tiba suara Alya membuat Luke melirik.
"Om"
"Kau panggil aku Om? aku bukan Om mu" ketus Luke.
"Ya kalau bukan Om, apa?" tanya Alya manyun.
"Orang seumuran Papi juga, masa iya mau di panggil kakak kan geli banget" lanjut Alya pelan tapi masih terdengar di telinga Luke yang pendengaran nya tajam.
Cittt..
Tiba-tiba Luke berhenti mendadak, yang membuat Alya langsung melirik Luke.
"Kenapa berhenti?" tanya Alya.
Luke tak menjawab dia mendekatkan wajah nya ke wajah Alya, hingga begitu sangat dekat dan membuat Alya merasa panas dingin.
"Om" Alya menatap mata Luke dan jatuh ke bibir Luke.
"Panggil aku Luke, jangan Om" tegas Luke.
"Luke?" Alya mengeluarkan suara nya.
Luke menjauhkan wajahnya dari wajah Alya, tapi belum satu detik Alya bisa bernafas lega tiba-tiba Luke membungkam bibir Alya dengan ciuman.
Hemph..
Luke mencium Alya dengan ganas, tangan nya menahan tengkuk Alya hingga membuat Alya tak bisa melawan.
Tak mendapatkan balasan dari Alya Luke menggigit bibir Alya yang membuat Alya langsung membuka mulut nya.
"Hiss dasar pemaksa!" batin Alya kesal dengan sikap Luke.
Alya mau tak mau akhirnya membuka mulut nya dan keduanya berciuman, Alya hanya membalas ciuman itu dengan gerakan yang sangat pelan.
Dan setelah beberapa menit akhirnya ciuman nya terlepas, Alya langsung mengambil udara segar sebanyak-banyaknya.
Sedangkan Luke dia hanya acuh dan lanjut melanjutkan mobilnya.
"Susah kalau punya bibir seksi dan manis selalu jadi bahan sosoran Om-Om" batin Alya menggeruru sambil mengusap bibir nya yang basah dengan tisue.
Sedangkan Luke dia diam-diam melirik Alya, tapi saat aksinya ketahuan Luke langsung fokus melihat ke depan.
Beberapa menit berlalu..
Akhirnya mobil Luke sampai di halaman rumah Luke, Alya ternyata ketiduran lebih tepatnya pura-pura tidur.
Luke yang keluar tanpa berniat membawa Alya, dia menyuruh security untuk membawa koper sedangkan dia masuk ke dalam rumahnya.
"Dasar bandit tua menyebalkan" gerutu Alya sambil membuka matanya.
Tapi belum sampai beberapa menit Alya melihat Luke yang keluar membuat dia kembali menutup matanya.
Luke membuka pintu mobil Alya dan melihat Alya yang memejamkan matanya.
"Kau sangat merepotkan" ucap Luke sambil membuka sabuk pengaman Alya.
Dan setelah itu Luke membawa Alya ke pelukan nya, dia memangku tubuh Alya yang ringan menuju rumah.
Luke terus berjalan hingga dia sampai dia sampai di kamar utama, Luke menidurkan Alya di ranjang king size nya.
Setelah itu Luke keluar dari kamar nya, dan Alya yang melihat Luke pergi langsung membuka matanya.
Hal yang Alya lakukan pertama kali saat berada di kamar Luke tentu saja melihat sekeliling ruangan kamar nya itu.
"Tidak terlalu buruk warna nya bagus" ucap Alya sambil beranjak dari tempat tidur.
Alya berjalan dan baru beberapa langkah dia malah terfokus pada foto yang ada di kamar itu.
"Foto siapa ini" Alya malihat foto itu.
Hingga dia sadar jika itu adalah foto Luke saat masih muda, dan ya tidak salah jika Luke yang 38 tahun tampan dan gagah, ternyata Luke muda juga sangat tampan meski tak segagah sekarang.
"Apa dulu milik nya juga tidak sebesar tongkat bisbol? atau jangan-jangan lebih kecil dari terong ungu" gumam Alya sambil melihat foto Luke saat masih muda.
🌹
Jangan lupa like coment and vote ya❤🤗🙏
guut al..
ini baru permulaan
sekalian cuci otak nya mike..
biar ga jahat kaya clara
saya suka ko ka..