NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Si Cewek Cupu

Terjebak Cinta Si Cewek Cupu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Karena Taruhan
Popularitas:442
Nilai: 5
Nama Author: scorpio_girls

kisah seorang gadis cupu yng dijadikan bahan taruhan oleh kakak kelasnya namun ketika taruhannya selesai akankah hubungan mereka berlanjut atau kandas yuk,,dibaca guys,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon scorpio_girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7

Flora mengerjapkan matanya, seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.

"Heh… apa?" tanyanya pelan, memastikan ia tidak salah dengar.

Reva mengalihkan pandangannya, terlihat sedikit gelisah. Namun, akhirnya ia menguatkan hatinya dan mengulanginya lagi.

"ya,, kita putus."

Flora masih diam, mencoba mencerna kata-kata itu. Hatinya terasa mencelos, tapi ia berusaha ekspresi biasa saja.

"Heh… ya udah aku udah duga kok?" suaranya terdengar datar, tapi matanya sedikit bergetar.

"maksud lo”

”ya,,aku tau kalo kakak bakalan bilang ini dan aku juga sebenarnya tau kalo kakak ngejadiin aku bahan taruhan sama kak kinara?”

”hah,,lo tau dari mana?”

Reva menelan ludah, wajahnya mendadak pucat. “Hah… lo tau dari mana?”

Flora tersenyum miring, tapi matanya tak bisa menyembunyikan kekecewaan yang mendalam. “Nggak penting aku tau dari mana ?”

Reva menggigit bibirnya, tak tahu harus merespons seperti apa.

Flora menghela napas pelan, lalu menatap Reva dengan tatapan yang sulit diartikan.

”trus kenapa lo diem aja kalo lo tau”tanya reva

"Karena… aku nggak mau kehilangan kakak makanya aku berpura-pura seakan-akan gak terjadi apa-apa."ucap flora

Reva terdiam.

Flora menarik napas panjang, menatap Reva untuk terakhir kali. "kakak tau nggak, yang paling nyakitin dari semua ini apa?"

Reva hanya bisa diam.

Flora tersenyum miring, tapi matanya berkilat sedih. "aku berharap kakak beneran sayang sama aku"

disaat itu seketika reva merasa lemas kakinya ia merasa tertampar

"Flora..." panggilnya pelan

"Udah, kak cukup" Flora menyela dengan suara yang lebih pelan. "Jangan ngomong apa-apa lagi aku gak mau dengar apapun dari kakak"

Reva terdiam, tenggorokannya tercekat.

Flora tersenyum tipis, senyum yang tidak sampai ke matanya. "aku cuma nggak nyangka aja, kak. aku pikir… perasaan aku ada artinya buat kakak. Tapi ternyata nggak."

Reva mengepalkan tangannya, ingin menyangkal, ingin menjelaskan, tapi tidak ada kata-kata yang keluar.

Flora menatapnya untuk beberapa detik yang terasa begitu lama, lalu akhirnya berbalik dan melangkah pergi.

Reva hanya bisa menatap punggung Flora yang semakin menjauh, dan saat itu ia sadar—ia telah kehilangan sesuatu yang berharga Reva menggigit bibirnya, tangannya mengepal kuat. "maafin Gue... udah nyakitin lo flo"ucap reva yang merasa bersalah

sementara itu kinara yang sedari hanya terdiam akhirnya menghampiri reva ia merasa kasihan dengan reva ia bisa melihat kalo reva beneran jatuh cinta pada flora

”kin,,flora kin,,dia marah sama gue,, gue nyesel kin ”ucap reva sambil terisak

”ya,,gue tau kok yuk,,kita ke kelas”ucap kinara sambil membantu reva jalan

Flora yang merasa sakit hati langsung pergi ke toilet disana ia melampiaskan seluruh kekecewaannya pada reva

Flora menatap pantulan dirinya di cermin toilet. Matanya mulai memanas, tapi ia menolak untuk menangis. Ia menghela napas panjang, mencoba menenangkan diri.

Sial. Kenapa rasanya sesakit ini?

Ia mengusap wajahnya dengan kasar, berharap bisa menghapus semua perasaan yang masih tertinggal.

"Ternyata aku emang bodoh, ya?" gumamnya pelan, setengah tertawa tapi matanya berkaca-kaca.

Toilet sepi. Hanya ada dirinya dan bayangannya sendiri.

Flora menatap cermin lagi, lalu menggeleng. "Udah, Flo. Udah cukup."

Ia menarik napas dalam dan menghembuskannya perlahan. Setelah merasa sedikit lebih tenang, ia keluar dari toilet dan berjalan menuju kelas.

Sementara itu, di kelas, Reva masih terduduk diam dengan wajah lesu. Kinara duduk di sebelahnya, menepuk bahunya pelan.

"Udah jangan dipikirin terus, Rev."

Reva mendongak, matanya masih sembab. "Gimana gue bisa nggak mikirin, Kin? Flora marah banget sama gue..."

Reva menunduk, menggigit bibirnya. "Gue beneran nyesel, Kin. udah nyakitin dia..."

semenjak kejadian itu sikap flora menjadi dingin dan asing seperti halnya hari ini reva melihat dari kejauhan sedang terlihat asik dengan alea dan ketika reva membeli minum ia tak sengaja berpapasan dengan flora namun sayang flora sama sekali tak menghiraukan keberadaan reva dan entah mengapa hal itu membuat hati reva sakit

Reva menghela napas berat, matanya menatap punggung Flora yang berlalu begitu saja tanpa sedikit pun menoleh ke arahnya.

Sakit.

Entah kenapa, sikap dingin Flora lebih menyakitkan daripada kata-kata marahnya.

Reva mengepalkan tangannya, lalu menunduk, merasa hatinya benar-benar hancur.

"Gue beneran nyesel, Kin," gumamnya pelan.

Kinara, yang sedari tadi mengamati, hanya bisa menepuk bahunya. "Ya udah, jangan cuma nyesel doang. Kalo lo masih sayang, ya lo harus lakuin sesuatu."

Reva menoleh, menatap Kinara dengan sorot mata putus asa. "Gimana? Flora udah bener-bener nganggep gue nggak ada."

Kinara menghela napas. "Ya lo coba cari cara biar dia nggak bisa terus-terusan cuekin lo."

Reva terdiam, merenung.

Sementara itu, Flora duduk bersama Alea di bangku taman sekolah, berusaha mengalihkan pikirannya dari Reva.

"Flo, lo kenapa sih? Dari tadi murung aja," tanya Alea sambil menyesap jusnya.

Flora mengangkat bahu. "Nggak apa-apa."

Alea menatapnya curiga. "Serius?"

Flora menghela napas pelan. "Gue cuma lagi nggak mau mikirin hal yang nggak penting."

Alea mengernyit. "Maksud lo... Reva?"

Flora langsung diam, menyesap tehnya tanpa menjawab.

Alea mendesah. "Lo masih sayang, dan berharap dia kembali sama lo kan?"

Flora tersenyum tipis, tapi senyum itu tidak sampai ke matanya. "Percuma, Ale.berharap sama dia Kak Reva cuma anggap gue permainan. Gue udah capek."

Alea mengamati Flora yang berusaha terlihat tenang, tapi ia bisa melihat luka di matanya.

”yang sabar ya flo,,kan masih ada gue yang bakalan selalu ada dan sayang sama lo”ucap alea sambil menarik kepala floran dan meletakkannya di pundak alea

Sementara itu, dari kejauhan, Reva memperhatikan Flora dan Alea yang sedang berbicara. Dadanya semakin sesak.

Reva menggigit bibirnya, menahan perasaan yang semakin berkecamuk. Tangannya mengepal di sisi tubuhnya, merasa hatinya diremas saat melihat Flora bersandar di pundak Alea.

Sakit.

Reva menunduk, menarik napas panjang, mencoba meredam perasaan sesaknya. Tapi semakin ia berusaha, semakin sulit rasanya bernapas.

Tanpa sadar, kakinya melangkah mendekati Flora.

Flora yang menyadari kehadiran Reva langsung mengalihkan pandangan. "Apa lagi?" tanyanya datar.

Reva menelan ludah, mencoba menyusun kata-kata. "Gue cuma mau ngomong."

Flora menghela napas pelan. "Udah nggak ada yang perlu dibahas, Kak."

"Tapi gue—"

"Kakak sadar nggak?" Flora menatap Reva tajam. "Dulu aku rela diem aja meski tahu kakak ngejadiin aku taruhan. aku pura-pura nggak tau, aku pura-pura nggak sakit, aku pura-pura semuanya baik-baik aja... cuma biar aku bisa tetap ada di sisi kakak."

Reva tercekat, tak bisa berkata apa-apa.

Flora melanjutkan, suaranya mulai bergetar. "Dan sekarang, setelah semua yang terjadi, kakak masih berani dateng ke aku seakan-akan semuanya bisa balik kayak dulu?"

Reva terdiam, menatap Flora dengan mata yang mulai memerah.

"Kakak pikir semudah itu?" Flora tersenyum miring, tapi ada kesedihan dalam matanya. "Gue udah cukup bodoh dulu, Kak. Sekarang gue nggak mau lagi."

Reva mengepalkan tangannya. "Flo... gue nyesel."

Flora menatap Reva dalam diam, lalu menggeleng pelan. "Kakak nyesel? Terus? Itu nggak ngubah apa-apa, Kak."

Reva menggigit bibirnya, hatinya semakin sakit.

"Udah, Kak," lanjut Flora. "Jangan cari aku lagi."

Flora lalu berdiri dan menarik tangan Alea, pergi meninggalkan Reva yang masih terdiam di tempatnya.

1
iiq_cutegirl
/Kiss//Kiss/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!