Terjebak Di Dunia Mimpi

Karena Rio cukup sial, dia mendatangi hutan tanpa sepengetahuan nya, dia sudah bertemu musuh yang paling lemah di hutan ini dengan rangking A.

Rio: cukup baik untuk pemanasan, apakah ini kuat atau tidak aku hanya perlu membereskan dan melanjutkan perjalanan.

Rio mulai melepaskan pedang nya dari sarung dan mulai dengan satu tebasan, namun itu tak berhasil sama sekali, karena pohon ini bisa beregenerasi, dia tak memahami konsep mengalahkan pohon tersebut, pohon itu pun membalas tanpa aba aba, dia menyerang Rio dengan serangan telak, dan membuat Rio jauh terpental,

Rio: bahaya, jika saja aku tak memiliki penguat tubuh mungkin aku sudah mati, karena aku terpental jauh.

Monster tersebut berlari, dengan kecepatan yang melebihi serigala,

Rio: apa apaan ini, bagaimana bisa tubuh sebesar itu bisa bergerak dengan kecepatan tinggi, hutan ini sangat tidak normal.

Rio menahan serangan beruntun dari pohon tersebut, dia melakukan nya cukup terpojok karena pohon itu sangat besar, di bandingkan dengan tubuh manusia milik Rio.

Rio memikirkan cara yang lebih efektif untuk mengalahkan pohon tersebut.

Untuk mengalahkan pohon tersebut cukup fokus pada regenerasi, jangan memikirkan tentang seberapa besar dan mengerikan pohon itu.

Rio terus bertarung dengan pohon itu hingga waktu sudah malam, dan yang anehnya, saat malam pohon itu berhenti menyerang, namun Rio juga tidak bisa menyerang saat pohon itu beristirahat, apa ini ada kaitannya dengan pelajaran tentang tumbuhan ? , Rio tak memahaminya, bukannya jika saat malam pohon lebih aktif.

Rio pun menjauh dari kawasan pohon tersebut, karena percuma menyerangnya saat ia istirahat, dia memutuskan untuk mengisi energi karena, besok akan mencari cara mengalahkan pohon tersebut.

Besok paginya Rio kembali bertarung dengan monster pohon itu, dia hampir menemukan kelemahan sang pohon.

Rio: sampai kapan aku harus melawannya

Pohon itu menggunakan serangan yang sama seperti kemarin, Rio masih berjuang tanpa henti demi mencapai tujuannya.

Hari ke 4 di dalam hutan roh, Rio akhirnya menemukan celah untuk mengalahkan pohon tersebut, di hari sebelumnya dia pernah mengenai akar pohon tersebut namun Rio tak menyadarinya, hingga pada akhirnya di hari ke 4 ini dia baru menyadari bahwa kekuatan pohon itu terletak di kaki ( akarnya) namun Rio harus menyelesaikan lebih cepat karena regenerasi pohon itu cukup merepotkan.

Rio: tapi bagaimana cara aku menjatuhkan monster pohon itu?( Rio menyusun rencananya)

Rio menggunakan ranting sebagai umpan dan saat pohon itu lengah dia mengambil kesempatan untuk memotong akar, dan mencabut nya dari tanah.

Pada akhirnya Rio memenangkan pertarungan pertama.

Setelah mengalahkan pohon Rio mendapatkan drop item dari si monster, dia mendapatkan sebuah pedang yang bisa berubah ke bentuk senjata lainnya, kecuali panah, untuk pedang itu sendiri, bisa berubah menjadi pisau kecil,kapak,palu,dan pedang . Rio memungut benda tersebut siapa tahu akan berguna nantinya.

Rio melanjutkan perjalanan nya ke dalam hutan roh, dan saat suasana hening, dia mendapati dirinya bertemu dengan monster lagi.

Rio: apa apaan, dengan hutan ini, bisakah beri aku istirahat sejenak ( Rio berteriak)

Untuk musuh kali ini dia bertemu dengan hewan, bentuknya seperti singa, tapi memiliki badan harimau,

Rio: huft, semakin aneh monster yang ada di hutan ini.

Rio mengambil posisi bersiap untuk menghadapi pertarungan ke dua, monster tersebut memiliki ketahan tubuh seperti singa, dan memiliki kecepatan seperti harimau. Bagaimana cara Rio mengalahkan monster tersebut.

Rio tak menghiraukan kekuatan musuh sama sekali, karena dia menggunakan pedang baru ia dapatkan.

Rio: baik monster sialan, silahkan maju.

Monster tersebut mulai menyerah, dan Rio tak sempat menahan serangan tersebut, sehingga dia tusukan yang di berikan oleh monster tersebut.

Rio: agjhh (menjerit kesakitan)

Rio terluka parah dari serangan pertama itu, dia mulai menyerang tanpa memikirkan sekitar, menggunakan semua kemampuan yang ia miliki , namun semua itu sia sia, monster itu dapat menghindar dengan mudah, Rio banyak kehilangan darah membuat dia tak bisa berdiri tegak ,

Saat pandangan Rio mulai gelap dia hanya pasrah apa yang akan terjadi setelahnya. Saat Rio sudah jatuh ke tanah, monster tersebut tak menyerang Rio lagi, apa mungkin ini perintah dari roh hutan untuk tak menyentuh lawan ketika sudah sekarat, atau ini berlaku untuk Rio saja, Rio tak sempat memikirkan itu semua dan dia pingsan.

Sera: hei Rio, apakah kau masih hidup

Rio:( membuka mata perlahan) wahg ( Rio terkejut).

Sera: kenapa kau terkejut seperti itu?

Rio: maaf Sera, aku

Sera: ya , kau belum cukup kuat untuk mengalahkan monster tingkat S, jika ingin mengahasah kemapuan mu kau bisa mencari monster kroco saja, yang di sebelah selatan, setelah kau sudah yakin , kau bisa melanjutkannya di Barat,

Rio: terimakasih saran nya Sera.

Sera pun menghilang kembali, setelah ia memberikan sedikit tips untuk mempercepat agar Rio lebih kuat dia menyarankan untuk melawan monster rangking A terlebih dahulu.

Setelah Rio pulih sepenuhnya, dia mengikuti saran dari Sera dan memulai mencari mangsa di bagian selatan hutan ini.

Sesampainya di sana Rio bertarung dengan peri kecil, namun untuk segi kekuatan dia kuat, peri ini bisa memberikan racun pada musuhnya, racun tersebut terkenal sebagai racun yang berbahaya di sini, dan untuk kekuatan lainnya dia bisa memanipulasi tumbuhan sesuka hati, Rio mendapatkan lawan yang cocok setelah berhadapan dengan monster pohon.

Rio: baik ini bagus untuk menambahkan pengalaman bertarung ku.

Cukup berbeda dengan monster pohon sebelumnya, walaupun Peri hutan ini satu peringkat dengan monster pohon, dia jauh lebih unggul dalam segi pertarungan, pertama ia memiliki tubuh yang sangat kecil, ke dua ia memiliki sihir sihir yang tak biasa, dan ke tiga kecepatan nya jauh di bandingkan dengan monster pohon itu.

Namun ia tampak lemah, karena cukup mudah mengalahkan Peri ini, menghindar saja dari jangkauan sihirnya, dan serang menggunakan tombak, tetapi kalian harus memiliki akurasi yang baik untuk mengenai peri kecil itu.

Rio: ha, terlalu mudah dengan monster tingkat A,( Rio menyombongkan diri)

Kenapa Rio bisa mengalahkan Peri tersebut dengan mudah, jawabannya ialah senjata yang ia dapatkan dari drop monster pohon. Untuk masalah pengalaman bertarung Rio masih sangat membutuhkan pengalaman lebih banyak.

Untuk drop kali ini, Rio mendapatkan sebuah cincin, dengan bertuliskan, ketahanan bertambah 10%, kecepatan 2%, dan memulihkan energi setiap 5 menit sekali.

Ya ini mungkin item drop yang tidak menarik sama sekali, karena penambahan stats nya sangat kecil, namun itu bisa berguna saat ini.

Rio memasang cincin itu, dan merasakan efeknya, tubuh nya bertambah ringan, dan untuk energi nya mulai pulih sedikit demi sedikit, Rio pun melanjutkan perjalanan nya mencari monster lagi .

Dan kali ini bertemu dengan kambing, untuk kelihatannya cukup normal, dan tidak ada ancaman sedikitpun.

Rio: kambing?, apakah hewan ini tersesat di hutan ini( Rio tampak kebingungan).

Kambing itu mulai mengeluarkan sayap nya,

Rio: ah , aku salah mengira bahwa kambing di dunia ini normal.

Untuk kambing itu sendiri, dia dapat mengeluarkan racun dari mulutnya, dan menyerang menggunakan tanduk, cukup merepotkan jika Rio terkena tanduk tersebut.

Rio mengalahkan jauh lebih mudah dari sebelumnya, dan dia mendapatkan sebuah tanduk kambing, entah apa gunanya saat Rio melihat status item tersebut sangat berguna saat pertempuran.

Tanduk kambing, status ranking A, tanduk memungkinkan pengguna untuk mendapatkan regenerasi setiap 1 menit.dan penggunaan juga bisa menyerang menggunakan tanduk.

Itulah stats yang Rio dapat dari drop item tersebut, dia melanjutkan lagi dan dia bertemu dengan beruang, memiliki tubuh kira kira 3 meter untuk tingginya. Apakah Rio bisa mengalahkan beruang tersebut. Tapi jika di perhatikan beruang itu tak peduli apa yang ada di depannya, dia malah memilih untuk mengabaikan pertarungan, apa beruang itu sedang mencari makanan di hutan ini,

Rio pun tak menghiraukan beruang itu, karena dia tak menyerang Rio sama sekali, Rio melanjutkan lagi dan sekarang dia bertemu kembali dengan monster yang membuat dia sekarat, belum juga sampai sehari dalam perjalan Rio ini, dan saat menghindar malah bertemu lagi dengan monster singa itu, Rio hanya menarik nafas karena dia tak bisa melarikan diri kemanapun.