NovelToon NovelToon
Tidak Pernah Ada Kata Perpisahan Antara Kita

Tidak Pernah Ada Kata Perpisahan Antara Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Poligami / Lari dari Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: jnxdoe

Selama 2 tahun menjalin mahligai rumah tangga, tidak sekali pun Meilany mengucapkan kata 'tidak' dan 'tidak mau' pada suaminya. Ia hanya ingin menjadi sosok seorang isteri yang sholehah dan dapat membawanya masuk surga, seperti kata bundanya.

Meski jiwanya berontak, tapi Mei berusaha untuk menahan diri, sampai pada akhirnya ia tidak bisa menahan lagi ketika suaminya meminta izinnya untuk menikah lagi.

Permintaan itu tidak membuat Mei marah. Ia sudah tidak bisa marah lagi ketika sudah kehilangan segalanya. Tapi ia juga tidak bisa tinggal di tempat yang sama dengan suaminya dan memilih pergi.

Selama 7 tahun Mei memendam perasaan marah, sampai pada suatu ketika ia menemukan kebenaran di dalamnya. Kebenaran yang sebenarnya ada di depan matanya selama ini, tapi tidak bisa ia lihat.

Bisakah Mei memperbaiki semuanya?

*Spin off dari "I Love You, Pak! Tapi Aku Takut..."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jnxdoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15 -

\= Dalam salah satu penerbangan internasional menuju kota NY, Amerika \=

"Minum, sir?"

Pria tampan yang duduk di kelas bisnis itu mengangguk kaku. Otot-otot di wajahnya tampak mengetat.

"Whiskey."

Mata cantik pramugari itu sedikit mengedip cepat. Bibirnya yang merah tersenyum.

"Tapi Anda belum makan siang, sir. Mungkin Anda bisa-"

"Aku bilang whiskey! Lakukan saja pekerjaanmu dan jangan cerewet lagi!"

Bentakan itu membuat sang pramugari terkejut. Tampak tangan wanita itu bergetar sedikit.

"Baik, Tuan Conrad. Maafkan saya."

Segera setelah mengatakannya, Conrad menggeleng menyesal. Ia mengurut pelipisnya frustasi.

"Maaf. Tapi aku sedang tidak bisa basa-basi. Aku akan memesan makanan saat membutuhkannya nanti."

Meletakkan gelas whiskey yang telah terisi kembali, wanita itu mengangguk sopan. Ia sudah cukup terbiasa dengan bentakan tadi, dan sebenarnya lebih kaget saat pria ini meminta maaf.

Tanpa diketahui Conrad, lelaki ini mendapatkan respek yang cukup positif dari salah satu kru pesawat.

"Tidak masalah, Tuan Conrad. Silahkan Anda menghubungi kami bila perlu. Selamat menikmati."

Tidak menjawab, pandangan pria itu terarah ke jendela di sampingnya. Perlahan, bola matanya yang hijau tampak mulai digenangi air di pelupuknya.

Ia tidak menatap apapun di luar. Apa yang ada di kepalanya saat ini adalah penolakan yang baru dialaminya tadi, yang pada akhirnya membuat lelaki itu benar-benar patah hati.

Sangat patah hati, sampai Conrad berharap tidak akan pernah bertemu wanita itu lagi.

***

\= Flashback kejadian sekitar 2,5 jam lalu \=

"Katakan, sir! Apa yang sudah Anda lakukan pada suami saya!?"

Tuntutan itu membuat wajah Conrad berubah bengis. Lelaki itu membuang mukanya.

Belum mendengar jawaban dari atasannya, Mei menggertakan giginya. Kedua tangannya mengepal kuat penuh kemarahan. Ini kali terakhirnya ia mentolerir tindakan pria itu yang menurutnya sudah melampaui batas toleransinya. Ia tidak terima melihat raut suaminya yang seperti terhina tadi.

Mei sangat tahu pasti, ada sesuatu yang telah dilakukan Conrad telah menyentil harga diri Aslan.

"Saya akan mengajukan resign segera setelah saya menyelesaikan project ini, Tuan Conrad. Terima kasih atas kerja sama dan kemurahan hati Anda selama ini."

Baru saja Mei berbalik, terdengar pria di belakangnya bertanya dengan nada rendah tapi penuh penekanan.

"Apa yang sebenarnya kau lihat dari dia, Meilany?"

Pertanyaan itu membuatnya kembali menoleh pada Conrad. Kedua alisnya berkerut.

"Apa maksud pertanyaan Anda, sir?"

"Tidak ada maksud lain selain apa yang aku tanyakan barusan. Apa yang kau lihat dari dia? Fisiknya? Aku ini lebih tampan dari dia. Atau uangnya? Kau sudah tahu, asetku tersebar di seluruh negara. Aku mungkin bukan pria terkaya di dunia, tapi aku yakin jauh lebih kaya dari dirinya. Aku penasaran, kualitas apa yang kau lihat dari suamimu, sampai kau mencintainya segila ini?"

Bola mata Mei memandangi Conrad lebih intens. Pandangan yang tadinya diselimuti kemarahan, perlahan mulai berubah menjadi keheranan.

"Apa Anda pernah jatuh cinta, sir?"

Tidak menduga pertanyaan itu, Conrad hanya bisa terdiam.

Tersenyum sinis, Mei menggelengkan kepalanya. "Sudah saya duga. Anda tidak pernah tahu namanya cinta."

"Aku pernah jatuh cinta-"

"Jika definisi cinta menurut Anda adalah berhubungan int*m, maka Anda hanya mencintai satu dari sekian banyak aspek dari hubungan antar manusia. Tidak akan ada yang bertahan hanya karena hubungan s*ks, sir. Bahkan pernikahan terlama yang saya tahu pun, bukan karena s*ks, melainkan karena hal lain."

Terdengar dengusan keras dari hidung Conrad. "Sok tahu."

Sejenak Mei terdiam. Benaknya menimbang-nimbang, sampai tangannya sedikit mengepal.

"Sebut saya sok tahu, sir. Tapi saya yakin, saya lebih tahu dari Anda. Saya menikah hampir 2 tahun dengan mas Aslan. Selama terpisah, tidak sekali pun saya terfikir berhubungan dengan pria lain. Apa Anda pikir saya tidak pernah memikirkan s*ks? Anda salah kalau berfikir demikian. Saya sering memikirkannya, karena saya wanita normal. Tapi bukan berarti moral saya rendah sehingga melakukannya dengan sembarang pria, selain pasangan saya sendiri. Saya menghargai ikatan sakral pernikahan, sir."

Mulut lelaki di depannya menipis. "Jangan berceramah padaku, Mei. Aku tidak butuh ceramahmu!"

"Saya hanya menjawab pertanyaan Anda. Apa kualitas yang dimiliki mas Aslan sampai saya mencintainya? Saya mencintai mas Aslan karena dia lelaki setia. Dia pria paling baik yang pernah saya temui dalam hidup. Dia sayang ibunya. Dia juga menyayangi saya. Selama menjadi isterinya, saya bahagia bersamanya."

Tampang Conrad mencemooh.

"Kalau bahagia, kenapa berpisah? Dia meninggalkanmu kan, Mei? Akui saja, kau tidak bahagia dengan dia!"

Kata-kata itu tepat menghujam hati Mei. Seperti garam ditabur di atas lukanya yang belum sembuh. Mata sipit wanita itu berkaca-kaca saat memandang Conrad di depannya.

"Saya, yang meninggalkannya, sir... Saya, yang pergi meninggalkan mas Aslan."

Jantung Conrad serasa jatuh ke dasar. "A- Apa?"

"Saya isteri durhaka yang telah bersikap egois pada suami. Saya juga menantu tidak tahu diri yang tidak mau menerima nasihat baik mertua. Nasihat yang mungkin membawa saya ke surga. Anda tahu kenapa, sir?"

Lelaki itu nanar menatap wanita di depannya yang mulai meneteskan air matanya.

"Saya melakukannya karena saya terlalu mencintainya. Saya melepasnya supaya dia lebih bahagia. Itu arti cinta, sir. Anda rela melepas seseorang, bila orang itu jauh lebih bahagia bila tidak bersama Anda. Mungkin itu seharusnya yang Anda lakukan sekarang, sir. Kalau Anda mencintai saya, maka lepaskan saya. Tinggalkan saya. Karena sampai kapan pun, saya tidak akan pernah mencintai Anda."

Selesai mengucapkannya, Mei berbalik dan berjalan cepat meninggalkan Conrad.

Tanpa diketahui Mei, ia meninggalkan pria yang hatinya luluh lantak. Tampak setetes air jatuh ke pipi Conrad yang langsung dihapus kasar. Matanya yang hijau masih menatap sosok wanita itu yang perlahan menghilang dalam kerumunan. Tubuhnya berbalik dan ia berjalan ke arah berlawanan, ke arah gate yang telah terbuka.

Kali ini, Mei berhasil membuatnya menyerah. Pria itu menyerah dan tidak akan pernah mengejarnya lagi.

1
Sri Mulyati
lanjut Thor ceritanya seru
Anis Rohayati
jujur gua malah jiji klu smpe mei balikan lagi sma si smpah aslan ingat laki2 modelan kya gini ga harus di pertahan kan pantes di buang
Sunaryati
Segera urai kesalahpahaman kalian, mulai dari awal jika sudah kembali bangun komunikasi yang baik jangan ada hal yang harus ditutpi
Harun Gayam
hadeuh muter² tetuss
Sunaryati
Itu akibat tak ada komunikasi yang jelas tujuh tahun yang lalu
Sunaryati
Dobell up Thoot makin menarik ceritanya
Sunaryati
Makin ada kejelasan, tapi tetap saja penyebabnya Ashlan telat menjelaskannya pada Mei sehingga Mei menyimpulkan jika Ashlan bersedia menikahi Cristine apalagi dugaan itu dikuatkan dengan kebersamaan Ashlan dan Cristine di kedai kopi dan terlihat Ashlan memegang tangan Cristine
Sunaryati
Itu sepenuhnya bukan salahmu, karena Ashlan tidak menjelaskan setelah kamu kecelakaan yang menyebabkan keguguran, seharusnya waktu itu mengurai kesalahpahamanmu memergoki Ashlan dan Cristine di kedai, karena sebelumnya Ashlan minta izin menikah
Ma Em
Aku kasihan pada Aslan kalau memang Aslan tdk menikah dan tdk pernah tidur dgn Cristine bilang sama Mei dan buktikan agar Mei percaya
Ma Em
Luar biasa
Sunaryati
Selidiki duli Mei, dan kamu Ashlan jika kamu tidal menikahi Cristine buktikan. Kesalahan kamu dulu minta izin menikahi Cristine, dua kamu ketemuan sama Cristine yang dipergoki Mei sehingga Mri kecelakaan dan keguguran
kesalahau besar Ashlan
Sunaryati
Lanjuut donel up Thoor, ceritanya semakin seru dan menarik
Sunaryati
Jelaskan dulu Ashlan Mei dan pembaca juga penasaran, kamu jadi menikahi Cristine? Jika ya kabulkan permintaan Mei untuk menceraikannya, jika tidakk kejar dan perjuangkan cintami, karena Mei sangat setia padamu
Sunaryati
Ceritanya menarik jika berkenan tolong up tiap hari Thoor
Sunaryati
Jika Ashlan tidak jadi menikah dengan Cristin, kembalilah. Namun jika sudah menikah lebih baik mundur dari pada sakit hati
Sunaryati
suka, jika penasaranku terjawab ttg Cristine tak kasi bintang 5
Sunaryati
Lanjuut fobel up, ya
Sunaryati
Bagaimana pernikahan Ashlan dengan Cristine, Thoor, bukankah kepergian Mei karena Ashlan akan menikahi mantannya itu
Sunaryati
Oh ternyata Mei keguguran ketika kecelakaan saat melihat Ashlan dan Cristin di Cafe, kasihan Mei
jnxdoe: Terima kasih kak buat komentarnya... Tetep baca sampai tamat ya... 🥰🙏
total 1 replies
Sunaryati
Sebelum pergi kan mengabarkan kehamilan Mei pada Ashlan, mana anak Mei?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!