Pelayan Di Hati Sang Ceo

Karena Anna dan Olivia terlihat sedang sakit, mereka memutuskan untuk pulang ke rumah, wajah Olivia yang semakin pucat membuat David merasa sangat khawatir

David menatap pak Andi " pak saya pinjam mobil, saya mau bawa Olivia ke rumah sakit sekarang " David terlihat sangat panik dan tidak tau harus berbuat apa

Pak Andi dengan cepat mengambil kunci mobil nya dan memberikan nya kepada David " ini cepat bawa dia, aku khawatir dia kenapa-kenapa " pak Andi yang juga ikut merasa khawatir

Anna mendekati David yang sedang memasukkan Olivia ke dalam mobil, Olivia saat itu setengah sadar, wajah nya pucat dan juga basah karena keringat, tangan nya terasa dingin, " aku juga ikut bersama mu, aku ingin tau keadaan Olivia " padahal Anna merasa cemburu ketika David lebih perhatian kepada Olivia dari pada dia

David menatap Anna dengan wajah panik nya, melihat kondisi Anna yang sedang itu hanya akan merepotkan David saja " kau tinggal saja bersama Raka, aku tidak akan lama, nanti jika terjadi sesuatu aku akan kabari " menutup pintu mobil setelah memasukkan Olivia

Raka datang ke hadapan David, dia berencana ingin mengambil kunci mobil dari David, namun David memegang nya dengan sangat erat " kenapa kau memegang nya dengan sangat erat? apakah kau tidak mau aku yang membawa Olivia? lebih baik kau tinggal disini bersama Anna "

Pak Andi yang melihat Olivia di dalam mobil semakin patah saja " tolong cepat, dia sedang membutuhkan bantuan, tidak baik jika terlalu lama, mungkin saja nyawa nya dalam bahaya "

Anna menarik David " berikan kunci nya pada Raka, biar dia yang membawa Olivia, kau tetap lah di sini bersama ku, aku juga butuh kau di sini "

David menepis tangan Anna dari nya " kau saja yang tinggal bersama nya, aku akan membawa Olivia pergi " pergi dan segera masuk ke dalam mobil

Anna dan Raka hanya diam saja melihat David membawa Olivia pergi " sebenarnya siapa calon istri nya? Aku berada di sini sedang sakit, tetapi dia malah memikirkan Olivia? " ucap Anna kesal

Raka memapah Anna membawa anya masuk " sudahlah, sekarang ayo masuk, aku akan mengobati luka mu, kau juga perlu istirahat kan "

Anna menatap Raka yang begitu baik pada nya " kenapa kau malah diam saja? apakah suka tidak cemburu? Aku tau kalau kau menyukai Olivia, walau kau tidak mengatakan nya " menerima papahan dari Raka

" Setidaknya kau dan David sudah tunangan dan akan menikah, aku aman jika kalian menikah, aku bisa mengejar Olivia karena David sudah bersama mu, hanya tinggal menunggu hari saja "

Anna yang juga merasa apa yang Raka katakan ada benar nya, tidak ada gunanya jika dia merasa cemburu karena apapun yang terjadi, Olivia akan kalah, karena dirinya yang akan menjadi istri David.

Di dalam vila, Raka mengobati luka Anna, setelah itu dia meminta Anna untuk mandi, sementara dirinya akan memasak untuk makan malam, karena nanti jika Olivia dan David kembali, mereka harus makan.

" Mandilah aku akan memasak " berisi dan membawa kotak obat

" Kenapa kau sangat perhatian kepada ku? apakah kau menyukai ku? " menatap Raka

" Aku menyukai Olivia, bukan dirimu, jadi jangan terlalu berharap "

Anna berdiri dan mendekati Raka " aku tau kau juga merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan, bagiamana jika malam ini kita bersenang-senang, aku yakin David dan Olivia juga bersenang-senang di rumah sakit " Anna mencoba untuk menggoda Raka

Laki-laki mana yang tidak tergoda melihat perempuan dengan pakaian minim sedang merayu nya, mereka berdua bersenang-senang di dalam kamar milik Raka dan David, mereka melupakan siapa dirinya masing-masing, Anna dan Raka akan menjadi saudara ipar, tetapi lihat apa yang mereka lakukan malam ini.

*

*

*

Setelah beberapa saat mencari rumah sakit, akhirnya David menemukan satu rumah sakit yang masih buka, David mengendong Olivia membawa nya masuk ke dalam rumah sakit dengan wajah nya yang panik.

Dia berusaha menghentikan setiap suster dan dokter yang lewat " tolong dia suster, dia sangat pucat tolong dia "

Suster itu memanggil salah satu petugas laki-laki untuk membawa Olivia, namun David tidak memberikan nya, karena dia akan mengendong Olivia, " maafkan kami pak, kursi roda di rumah sakit kami sedang tidak sda, karena ini rumah sakit di desa kecil jadi semua nya terbatas pak " ucap suster yang menangani Olivia

" Kalau dia akan membawa nya, maka saya saja, tunjukan jalan nya, saya yang akan mengendong nya ke sana, Karen saya tidak ingin wanita ini di sentuh oleh orang lain " ucap Raka dengan nada yang emosi

Tiba-tiba saja salah satu karyawan membawakan kuris roda yang sudah selesai di pakai " gunakan ini pak, letakkan dia di sini "

David meletakan Olivia di kursi roda lalu membawa nya ke dalam ruangan dokter, Olivia sedang di periksa dokter, dia di berikan dan juga infus, saat dokter ingin keluar untuk memberitahu keadaan nga kepada David, Olivia sadar

" Dokter ada apa dengan saya? kenapa saya tiba-tiba pingsan dan merasa sangat lelah? "

Dokter menatap Olivia " saya akan mengatakan nya pada wali mu, dia berada di luar saat ini " jelas dokter karena merasa Olivia masih sangat lemah

Olivia menatap ke luar " dia bukan wali saya dokter, dia hanya majikan saya, saya pembantu di rumah nya, tolong dokter katakan ada apa dengan saya? "

Dokter memberikan hasil USG yang telah dia lakukan tadi " ibuk saat ini sedang mengandung, usia kandungan nya masih sangat muda, dan ir hampir saja jatuh, karena ibuk terlalu banyak kegiatan " menjalankan semua nya

Olivia bangkit karena dia kaget mendengar penjelasan dokter rentang keadaan nya " hamil? saya? " wajah Olivia seolah tidak percaya kalau dia sedang hamil

Dokter menatap Olivia " iya buk, saya tau ini adalah kabar baik dan buruk, karena keadaan kandungan ibuk sangat lemah saat ini, jadi lebih baik jika jangan terlalu banyak melakukan aktivitas ya buk " ingin keluar dari rumahan tersebut

Olivia menahan dokter tersebut " dokter tolong jangan katakan apapun kepada orang yang berada di luar sana, karena saya tidak ingin dia tau, tolong ya dokter " memohon

" Baiklah saya tidak akan mengatakan nya, jika ibuk meminta nya " keluar dari ruangan tersebut

Dokter melihat David yang sedang Khawatir, jika di lihat dari wajah nya, mungkin dia bukan majikan dari pasien yang berada di dalam, " pak " ucap dokter karena David terus saja menatap ke lantai

" Iya dokter katakan ada apa? apakah ada masalah? Dia sakit apa? " David sangat khawatir

" Pasien hanya terlalu lelah karena begitu banyak kegiatan berat, jadi saya saran kan untuk tidak melakukan kegiatan yang berat ya pak " jelas dokter

" Syukurlah, baik dokter kalau begitu boleh saya masuk? "

" Tentu saja? " balas dokter

David masuk dan melihat Olivia yang sedang tidur " aku kira terjadi sesuatu pada mu, kau membuat ku khawatir Olivia " duduk di salah satu kursi yang berada di ranjang rumah sakit Olivia