Clara adalah seorang perempuan yang sangat cantik dan juga baik hati kepada siapapun, tak sedikit orang juga sangat menyukainya
Tapi suatu waktu nasib naas telah menimpa dirinya, dimana Clara mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dirinya koma selama bertahun tahun lamanya
Roh Clara yang keluar dari tubuhnya selalu bergentayangan di sekitar rumah sakit tempat tubuhnya dirawat, Roh Clara terkadang sangat merasa bosan dengan kehidupannya yang mengambang tak tau arah tujuan seperti itu
Hingga suatu hari datanglah seorang pemuda Indigo yang sangat tampan bernama Darrel, kehidupan roh Clara mulai berubah karena kehadiran Darrel, hingga lama lama tumbuh benih benih cinta antara Darrel si pemuda Indigo dan Clara si Hantu cantik
So? Penasaran dengan kelanjutan ceritanya..! Cek this out》》》
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kim Ekz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
"Kamu sedang apa disini? Kamu bukan murid sekolah ini kan?" Tanya seorang guru yang menghampiri Tiara yang masih dirasuki roh Clara
Darrel yang sudah kembali ketempat tadi terkejut karna Tiara dan roh Clara tidak ada disana
"Kemana Clara, bisa bisanya dia pergi tanpa memberitahu ku terlebih dulu" ucap Darrel yang melihat sekeliling tempat tersebut
"Tunggu, apa jangan... jangan..! " ucap Darrel lalu berlari masuk ke gedung sekolah Clara dulu
Darrel melihat sekeliling gedung sekolah hanya ada beberapa murid yang terlihat sedang mengikuti ekskul dan beberapa guru yang berlalu lalang, hingga
"Lepasin, saya gak salah lepasin saya" ucap roh Clara yang masih berada di tubuh Tiara sedang dibawa oleh seorang guru sekolah tersebut
Darrel berlari menghampiri mereka
"Pak... pak... pak... dia teman saya, kenapa dengan teman saya ya pak?" Tanya Darrel menatap roh Clara dan guru yang memegang tangan Tiara cukup kencang
"Nah kamu juga bukan dari sekolah sini kan? Mau apa kalian kesini hah? apa kalian mau mengajak tawuran sekolah ini?" Tanya Guru tersebut terlihat marah
"Ti... Tidak pak, kami hanya mampir untuk membeli bakso disekolah ini" ucap Darrel mencoba menjelaskan
"Alasan saja, ikut saya ke kantor biar saya hubungi pihak sekolah kalian" ucap guru tersebut mengancam
"Lepasin kita pak, teman saya benar. Kita kesini hanya ingin makan bakso" ucap roh Clara
"Kamu tau kan ini sekolah? Kenapa kamu masuk sekolah ini tanpa izin" ucap guru tersebut
"Samsul? kenapa kamu gak percaya sama kita hah? Aku hanya melihat lihat sekolah tempat ku dulu sekolah disini. Jadi gak usah berlebihan" teriak roh Clara kesal
"Berani sekali kamu bentak saya, saya itu guru disini dan bagaimana kamu tau nama saya. Bahkan saya tidak pernah melihat anak anak nakal seperti kalian disini sebelumnya, oh kalian pacaran ya, kalian akan berbuat mesum disekolah ini dan menjelek jelekan nama sekolah ini kan?" Tanya guru yang bernama Samsul tersebut
"Bapak jangan asal bicara ya, sudah saya bilang. Saya dan teman saya kesini hanya untuk membeli bakso" ucap Darrel mulai kesal
"Bakso... bakso... saya tidak percaya perkataan kalian, ayo ikut saya ke kantor" ucap guru tersebut
"Haiiish orang ini, padahal dulu dia teman sekelas ku tapi kenapa sekarang menjadi guru menyebalkan seperti ini, Darrel? kamu pergi saja, aku kan yang salah dalam hal ini" gerutu roh Clara pada Darrel
"Kamu gila ya Ra? kamu harus ingat siapa kamu. Aku gak mau ya kamu membawa bawa orang lain dalam masalah kamu, lihat kamu juga yang salah. Ini itu sekolahan orang Ra, kamu tau kan aku dan Tiara gak sekolah disini. Lihat baju seragam kita saja beda dengan mereka" ucap Darrel penuh penekanan menahan kesal pada roh Clara
Roh Clara melihat baju seragam Darrel dan juga dirinya, bahkan roh Clara lupa kalau dia berada dalam tubuh Tiara
"Oh iya aku lupa...! " ucap roh Clara menatap Darrel merasa bersalah
"kenapa kalian bisik bisik seperi itu? Ayo cepat kalian harus ikut saya" ucap Pak Samsul
"Maafin kita ya pak, kita janji gak akan melakukan hal seperti ini lagi" ucap Darrel meminta maaf
"Kamu anak orang kaya ya? baju seragam sekolah kamu kan dari sekolah elit, Kok kalian bisa sampai kesini?" Tanya guru itu penasaran
"Gini pak, kita ini disuruh menjadi konten kreator. Dan sedang di tugaskan di sekolah untuk mencari makanan tradisional. Nah banyak yang bilang dikantin sekolah ini ada bakso yang rasanya tiada tanding, karena penasaran makannya kita kesini. Sebenarnya tadi teman saya sedang mencari ruang guru untuk minta izin, iya kan Ra?" Ucap Darrel menyenggol lengan Tiara yang dirasuki roh Clara
"I.. iya pak" ucap roh Clara senyum terpaksa
"Oh jadi seperti itu, saya pikir kalian mau ngajakin murid disini tawuran atau berbuat mesum" ucap guru tersebut
"Ha.. ha.. bukan pak, kita anak baik baik kok pak" ucap Darrel mencoba tersenyum
"Saya akan mengizinkan kalian jajan dikantin sekolah kita ini, tapi ha.. ha.. ha.. gimana ya..." ucap guru tersebut seperti orang memberi kode
"Bapak tenang saja nanti kita akan bayar uang sewa pada bapak karna bapak sudah mengizinkan kita makan di kantin sekolah ini" ucap Darrel tersenyum
"Ah.. ha.. ha.. saya percaya kalian anak orang kaya, apalagi yang sekolah disekolah kalian anak elit semua" ucap guru tersebut tersenyum mesem
"Baiklah kalau begitu kami izin ke kantin sekolahnya ya pak" ucap Darrel lalu pergi menggandeng tangan Tiara yang masih dirasuki roh Clara
......
Sesampainya di kantin,roh Clara dan Darrel duduk di bangku yang berada disana
"Kamu kok bisa sih membuatnya percaya kalau kita sedang mengerjakan tugas sekolah?" tanya roh Clara
"Iya lah, asal kamu tau aku itu murid terpintar disekolah" ucap Darrel bangga
"Ha.. ha.. Ha... Pintar ngibulin orang maksudnya?" Tanya Clara meledek
"Ha.. ha... ya nggk lah, ayo cepat pesan sana bakso yang kamu inginkan itu" perintah Darrel
"Kamu kok tau kalau penjual baksonya pindah ke kantin sekolah?" Tanya roh Clara
"Aku tau dari orang orang sekitar sini" Ucap Darrel cuek
"Yasudah, kamu mau?" Tanya roh Clara
"Nggk, kamu aja" ucap Darrel menolak
Roh Clara pun akhirnya memesan bakso yang dia rindukan itu, hingga dia kembali dengan 2 mangkok bakso yang dia pegang dikedua tangannya
"Hati hati jangan sampai membuat tubuh orang lecet" ucap Darrel memperingati
"Iya.. iya.. kenapa sih sensi banget? Ah apa jangan jangan Tiara itu pacar kamu ya?" Tanya roh Clara
"Sudah aku bilang aku gak punya pacar, hanya saja aku takut saja kalau tubuh Tiara kenapa kenapa, takutnya nanti jadi masalah" ucap Darrel
"Iya deh, ini kamu beneran gak mau?" Tanya roh Clara menawari Darrel
"Tidak" ucap Darrel cuek
Darrel menatap roh Clara yang memakan baksonya sampai 2 mangkok sekaligus, dan benar benar terlihat seperti orang kelaparan
"Kenapa? Kamu mau?" Tanya Clara yang melihat Darrel menahan tawanya karna lucu melihatnya makan
"Kenapa sih Darrel?" Ucap Clara mulai kesal
"Nggk, cuma kamu terlihat lucu aja Ra, kamu baru makan lagi setelah 5 tahun lamanya Ra" ucap Darrel tersenyum meledek
"Ihhhh...! Darrel jangan gitu ah, aku lagi enak makan ini" ucap roh Clara kesal
"Ha.. ha.. yasudah iya.. Iya... ayo makan" ucap Darrel berusaha tenang
*****
Sesampai di rumah sakit Darrel untuk mengantarkan roh Clara, Darrel menyuruh roh Clara untuk keluar dari Tubuh Tiara
"Sudah kan? sekarang kamu keluar dari tubuh Tiara. Kasian dia sudah harus pulang" ucap Darrel mendudukan tubuh Tiara diatas kursi taman rumah sakit, lalu dia pun duduk disebelahnya
"Iya deh, makasih ya untuk hari ini Rel" ucap roh Clara tersenyum bahagia, lalu
"Cupppp"
Roh Clara mencium pipi Darrel lembut, membuat Darrel terkejut
"Itu ciuman terima kasih dari aku ya Rel, bukan dari Tiara" ucap roh Clara kembali tersenyum, lalu
"Wuusshhh"
Roh Clara keluar dari tubuh Tiara, dan Tiara yang terlihat kebingungan melihat Darrel memeluk pundaknya dan duduk disampingnya juga sembari menatap kearahnya
"Ini dimana?" Tanya Tiara saat melihat sekelilingnya
"Kamu tadi pingsan lalu aku bawa kamu kesini, maaf ya aku tidak membawa kamu ke bangsal rumah sakit" ucap Darrel
"Oh ya? maaf ya sudah merepotkan kamu Rel" ucap Tiara
"Gak apa apa, bagaimana kalau aku antar kamu pulang?" Ucap Darrel tersenyum
Tiara yang mendengar itu cepat cepat mengangguk setuju, dia merasa senang akhirnya Darrel mau perhatian padanya, lalu Darrel pun mengantar Tiara pulang ke rumahnya.
