Marriage By Agreement

Universitas Duta Bangsa

" Cieee pengantin baru, gimana nih Nyonya Sadewa " colek Ara.

" Araaa.... " Mila tiba-tiba menutup mulut Ara.

" Jangan keras-keras ngomongnya, kamu kan tau nama Gue dan Pak Dewa udah clear di kampus ini, kalo ada yang denger omongan Lo tar malah jadi rame lagi ini kampus " ucap Mila.

" Iya sorry ya.. Tapi kan emang iya" Ara dengan suara nyaring nya.

" Iya udah stop, cukup Lo yang tau "

Ara hanya tertawa melihat ekspresi sahabat nya.

" Oya jadwal kegiatan kemahasiswaan udah keluar, nih Gue bawain buat Lo " Ara mengeluarkan selembar kertas pemberitahuan kepada Mila.

Mila lalu membaca surat pemberitahuan itu.

" Kita sekelompok Ar... " Mila langsung memeluk Ara.

" Iya kita satu kelompok " Ara pun membalas pelukan Ara.

Tiba-tiba salah satu teman satu kelas Mila datang menghampiri.

" Pagi-pagi udah pelukan aja kaya Teletubbies " ucap Candra.

" Apa Lo Can, iri Lo gak bisa pelukan " balas Ara.

" Mau dong tapi sama Mila, gak sama Lo " susul Candra.

" Eiitttt, gak bisa enak aja Lo " Ara berdiri menghalangi Mila.

" Lagian siapa Lo, larang-larang "

" Mila itu udah.... "

" Ayo, ke kelas malah ribut disini " Mila memotong ucapan Ara, khawatir Ara keceplosan.

Lalu ia beranjak dari duduk nya berjalan melewati Ara dan Candra.

" Elu sih Ar "

" Elu gara-gara nya Candra "

" Ya udah kalian lanjutin deh " ucap Mila dari kejauhan.

" Eh nggak Mil, Gue juga mau ke kelas.. " Ara menyusul Mila yang sudah lebih dulu masuk ke gedung B.

***

Keadaan kampus kembali normal walaupun sempat gaduh oleh pemberitaan Mila dan Dewa, namun itu bisa langsung Dewa selesaikan, Walaupun sebagian staf dan para petinggi sudah mengetahui jika Direkturnya menikahi Mila mahasiswi semester 5 di Universitas Duta Bangsa.

Tong Teng Tong Teng

Diberitahukan kepada seluruh Mahasiswa dan mahasiswi Universitas Duta Bangsa tingkat 1 sampai 3 untuk segera berkumpul di Aula karena akan ada pembekalan kegiatan kemahasiswaan.. Terima kasih.

" Mil, kumpul tuh di Aula " ucap Ara.

" Ayo, tapi bentar buku Gue masih berantakan ini " Mila sambil merapikan buku-buku nya.

" Sini Gue bantu " Ara membantu Mila.

Selepas itu, Mila, Ara dan teman-teman nya menuju Aula untuk mendengarkan pembekalan untuk kegiatan kemahasiswaan nanti.

Mila da Ara sudah sampai di Aula, beberapa mahasiswa pun sudah berada di Aula, kegiatan ini akan dilaksanakan oleh Mahasiswa tingkat 1 sampai 3, untuk mahasiswa tingkat akhir mereka sedang melaksanakan penelitian sebagai syarat pengumpulan tugas akhir dan kelulusan.

Tidak lama beberapa dosen sudah memasuki ruang Aula, keadaan Aula pun yang tadinya riuh menjadi sedikit tenang.

Lalu terlihat Dewa berjalan di dampingi oleh staf, bergabung dengan dosen dan staf yang lain.

" Baik, siang semuanya "

" Siang "

" Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan pembekalan kepada rekan-rekan semua mengenai acara kegiatan kemahasiswaan yang akan dilaksanakan lusa besok.. saya akan menyampaikan sekilas kegiatan yang akan kalian lakukan disana "

Semua mahasiswa menyimak dengan seksama pembekalan yang di berikan oleh dosen mereka.

" Mungkin untuk lebih jelasnya, Bapak Direktur kita yang akan memaparkan "

Dewa langsung berdiri dari duduknya, ia berjalan sedikit maju kedepan.

Ara yang melihat suami sahabatnya langsung menyenggol Mila.

" Mil, suami Lo " bisik Ara.

" Ar " Mila sedikit mendelik.

Ara hanya tertawa kecil.

" Ganteng juga suami Lo Mil, pantesan Lo gak nolak " Ara kembali menggoda Mila.

" Ara bisa diem gak mulut Lo " ucap Mila.

Ara kembali tertawa kecil sambil menutup mulutnya.

Pesan saya, tolong jaga diri masing-masing pada saat kegiatan nanti, saya doakan kegiatan berjalan dengan lancar, kita berangkat sehat pulang kembali dengan keadaan sehat wal afiat, sekian dari saya wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dewa kembali menyerahkan acara ke MC.

Setelah selesai pemaparan, para mahasiswa kembali ke ruang kelas masing-masing jika ada yang masih memiliki jam perkuliahan terkecuali bagi yang sudah tidak memiliki jam perkuliahan di perbolehkan pulang.

Mila dan Ara masih ada jam perkuliahan sekitar pukul 2 siang, mereka berdua berniat untuk ke kantin terlebih dahulu.

Saat Mila dan Ara berjalan keluar Aula mereka berpapasan dengan Dewa.

" Kamu masih ada jam kuliah ? " ucap Dewa pelan.

Dewa pun mengetahui Ara, Ara sahabat Mila, untuk mahasiswa hanya Ara yang tahu jika Mila dan Dewa sudah menikah.

" Masih Pak jam 2 siang " balas Mila.

" Hmm " Dewa mengangguk, lalu ia kembali melangkahkan kakinya ke luar Aula.

Ara pun mengangguk kepada Dewa pertanda hormat.

" Mil " colek Ara.

" Apa ? "

" Lu sama suami gak ada romantis-romantisnya, panggil sayang ke apa ke... Kaya orang-orang gitu.. " ucap Ara.

" Stop Ar ini lingkungan kampus "

" Lagian Gue ngomong gak teriak-teriak Mil, orang-orang udah pada kesono noh... " Ara menunjuk ke arah pintu gerbang utama kampus.

" Hmmm.... " Mila berjalan lebih cepat mendahului Ara.

" Yeee malah ngambek "

Sesampainya di kantin mereka berdua memilih tempat duduk yang nyaman yang tidak terlalu penuh oleh mahasiswa lain yang sedang membeli makan siang.

Mila memesan nasi ayam serundeng ditambah jus jeruk begitu pun Ara ia memesan menu yang sama.

Mereka kembali ngobrol sambil menunggu pesanan nya tiba.

" Mil, kisah hidup Lo penuh kejutan banget ya " ucap Ara.

" Hmm... Gue juga gak tahu bakal ada kejutan apa lagi kedepannya Ar "

" Dari Elo tiba-tiba masuk ke apartemen Pak Dewa terus Lo kerja di coffe shop Pak Dewa juga, bahkan Pak Dewa Direktur di kampus tempat Lo kuliah.. Sampai Lo dinikahin Pak Dewa.. "

Mila hanya tersenyum kecil.

" Tapi Gue seneng, semoga ini awal kebahagiaan Lo Mil "

" Aamiin Ar "

" Gue doain Lu langgeng sampe nenek kakek, sampe cucu-cucu kalian punya anak iya kan.. "

Mila hanya tersenyum kecut mendengar ucapan Ara. Ara tahu jika Mila menikah dengan Dewa, namun ia tidak tahu perjanjian pernikahan apa yang dibuat oleh dirinya dan Dewa.

" Makasih ya Ar, Lo selalu dukung Gue "

" Iya dong.. Sekarang Lo gak akan kesepian lagi Mil kan udah ada suami Lo " ucap Ara.

Mila kembali tersenyum ia tidak ingin Ara tahu jika sebenarnya pernikahan mereka karena perjanjian. Kalau pun pada akhirnya nanti Mila berpisah dari Dewa, Ara cukup tahu jika rumah tangga mereka sudah tidak ada kecocokan.

Tidak lama pesanan mereka tiba, Mila dan Ara menyantap makan siang nya, sebelum kembali ke kelas karena masih ada satu mata kuliah lagi yang harus mereka ikuti.

🌼🌼🌼

Jangan lupa untuk selalu dukung author dengan vote like dan komennya ya ❤️