NovelToon NovelToon
Bereinkarnasi Ke Dunia Pokemon Dengan Item Cheat.

Bereinkarnasi Ke Dunia Pokemon Dengan Item Cheat.

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Harem
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Y16

Di tengah malam, Dhan Hyuga seorang pria berusia 26 tahun kini sedang asik memainkan game favoritnya. Game itu adalah Pokemon. Ditengah-tengah keseruannya bermain, Gamenya sendiri mulai mengalami glitch yang membuatnya tak bisa menjalankan karakter di gamenya. Smartphone yang ia pegang mulai terasa panas. Dhan mencoba untuk segera mematikan smartphonenya, namun tiba-tiba terjadilah ledakan cahaya. Cahaya yang sangat terang yang menyinari seisi ruangan. Setelah ledakan cahaya itu lenyap, Dhan Hyuga telah menghilang tanpa meninggalkan jejak apapun.

...

Di hamparan rerumputan, seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun, kini tengah duduk dengan linglung di bawah naungan pohon rimbun. Di hadapannya terdapat rotom phone yang melayang memandangnya dengan khawatir. Remaja laki-laki itu tidak lain adalah Dhan Hyuga dengan wujud karakter protagonis laki-laki dari game pokemon XY.

"Yang benar saja, aku benar-benar masuk ke dalam dunia pokemon"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mt Moon part 2

Bam

Gahk!

Dhan menendang grunt team Rocket yang ia temui di lorong Mt moon. Grunt itu langsung terpental kebelakang hingga menabrak dinding batu yang membuatnya tak sadarkan diri.

"Tanpa pokemon mereka, mereka menjadi sangat lemah" kata Dhan sembari memandangi tubuh grunt laki-laki yang tergeletak tak berdaya.

Sebelumnya, setelah berpisah dengan Sabrina, Dhan segera membagi tugas dengan kedua pokemonnya. Hal itu di lakukan karena mereka saat ini kekurangan anggota dan akan memakan waktu lama jika mereka berkumpul. Dhan menugaskan shadow dan Blaze untuk mencari lokasi dimana para trainer dan pokemon yang tertangkap di tahan. Dhan mengatakan kepada kedua Pokemonnya untuk menggunakan cara apapun agar bisa membebaskan mereka.

Sedangkan untuk Dhan, ia menyusup ke dalam Mt moon dan melumpuhkan semua grunt yang ia temui. Ia juga mengumpulkan semua bom-bom yang hendak di pasang di setiap lorong-lorong. Namun Dhan tidak melakukan apapun terhadap bom bom itu karena ia takut sedikit kesalahan saja bom itu bisa meledak kapan saja. Jadi ia hanya mengumpulkannya di tempat yang aman dan akan menyerahkannya kepada pihak kepolisian nanti.

Dengan cepat Dhan telah masuk cukup jauh ke dalam Mt moon. Tak terhitung jumlah musuh yang telah ia lumpuhkan dengan tangannya sendiri. Karena hal itulah ia menganggap anggota grunt team Rocket sangat lemah jika tanpa pokemon mereka. Padahal, semua anggota team Rocket dari tingkatan terbawah pun memiliki tubuh yang cukup terlatih di bandingkan Trainer-trainer biasa pada umumnya. Terlebih lagi sejak kepemimpinan team Rocket telah berganti, kekuatan pribadi anggota grunt telah meningkat pesat di banding belasan tahun yang lalu. Mereka juga di bekali dengan senjata yang membuatnya lebih berbahaya.

Hanya saja yang mereka temui sekarang bukanlah trainer biasa, melainkan Dhan. Di kehidupan Dhan sebelumnya, ia tanpa ampun jika melawan organisasi-organisasi penjahat. Kebiasaannya di kehidupan masa lalunya kini ikut terbawa ke dunianya sekarang. Kemampuannya dalam menggunakan psikis dan aura guardian membuat musuh-musuh yang Dhan temui tak bisa berbuat banyak. Bahkan sebelum anggota grunt dapat mengeluarkan pokemonnya, Dhan lebih dulu membuatnya pingsan.

"Baiklah, ke korban selanjutnya" kata Dhan sebelum bergerak lagi mencari mangsa selanjutnya.

...

Shadow dan Blaze akhirnya menemukan tempat di mana para trainer dan pokemon liar berada. Mereka melihat Para trainer di kumpulkan menjadi satu dalam kondisi tubuh terikat serta mulut yang di bungkam dengan lakban. Sedangkan para pokemon liar berada dalam suatu kandang besi khusus yang mampu menahan kekuatan mereka dari dalam. Ada sekumpulan Zubat dan beberapa golbat, sandshrew dan sandslash, geodude, paras, dan juga sekumpulan cleffa, Clefairy dan juga clefable yang berada di kandang yang berbeda. Terdapat juga Onix yang terikat rantai khusus yang mengekangnya.

"Kouga"

"Charw"

Shadow dan Blaze berbicara satu sama lain. lalu setelah itu, mereka mengeluarkan move Smokescreen secara bersamaan. Asap tebal mulai menutupi seluruh tempat di mana trainer dan pokemon liar di tahan. Karena berada di waktu malam hari, hal itu membuat semua yang berada di dalam tabir asap tidak bisa melihat apapun.

Para anggota grunt yang menjaga tempat tersebut segera menyadari keanehan yang terjadi. Salah satu anggota grunt team Rocket menjadi waspada dan akan mengeluarkan pokemonnya. Sayangnya, sebelum dia sempat melakukan itu, muncullah lidah merah panjang yang melilit lehernya lalu menariknya secara tiba-tiba. Anggota grunt itu hanya bisa berteriak sebelum ia menghilang di balik tabir asap.

Teriakan itu membuat anggota grunt yang berada cukup dekat dari lokasi segera menoleh ke arah sumber teriakan. Namun akibat asap yang begitu tebal membuatnya tidak bisa melihat apapun. Tanpa di ketahui, shadow muncul tepat di belakang anggota grunt tersebut lalu menyerahkannya hingga membuat anggota grunt terkapar tak berdaya.

Disisi lain, blaze juga tak ketinggalan dalam melumpuhkan anggota grunt team Rocket. Korban pertamanya mendapatkan hantaman keras dari Dragon tail yang membuat anggota grunt itu terpental jauh hingga menabrak batang pohon. Korbannya yang lain sempat mengeluarkan pokemonnya golbat, namun golbat tak mampu menahan serangan Dragon Claw dari blaze yang membuat pokemon kelelawar itu terhempas bersama dengan pemiliknya.

Beberapa waktu kemudian, tabir asap menghilang sepenuhnya dan seluruh anggota grunt yang menjaga tempat tahanan telah berhasil di netralisir. Shadow dan Blaze segera membebaskan para trainer yang terikat. Para trainer yang telah terbebas mengucapkan terimakasih kepada mereka berdua. Bahkan para trainer segera membantu shadow dan Blaze membebaskan pokemon liar yang di tahan. Salah satu dari orang-orang yang tertangkap mengetahui cara membuka kunci dari kandang yang mengurung pokemon liar. Yang Pada akhirnya membuat pokemon liar dapat di bebaskan dengan mudah.

Merasa tugas mereka telah selesai, shadow dan Blaze segera meninggalkan tempat itu dan bergegas menuju tempat dimana Trainer mereka Dhan berada. Sedangkan para trainer dan pokemon liar yang terbebas, berniat untuk membalas semua perlakuan team Rocket kepada mereka. Apa yang mereka tidak ketahui bahwa ada salah satu Anggota grunt yang ternyata masih tersadar. Grunt itu lantas mengirimkan pesan SOS ke markas pusat team Rocket.

...

Bam bam bam

Dhan bergerak menghindari setiap serangan yang di lancarkan padanya. Serangan itu berasal dari Crobat, pokemon anggota grunt wanita yang ia hadapi sekarang. Ketika pertama kali bertemu dengan grunt wanita dihadapannya, Dhan merasa tidak asing ketika melihat gaya rambut twintail serta topi zumba yang ia kenakan. Hanya saja grunt wanita itu mengenakkan masker hitam seperti dirinya yang membuatnya belum dapat memastikannya. Dan lagi, Dhan juga sempat terpesona ketika memandangi tubuh dari grunt wanita di hadapannya.

Bukannya apa, grunt wanita itu menggunakan pakaian yang berbeda dari grunt wanita yang ia temui sebelumnya. Mengenakan atasan hitam panjang dengan logo team Rocket di dadanya serta celana hitam panjang. Pakaiannya begitu ketat yang memperlihatkan lekuk tubuhnya yang menggoda. Hal itulah yang membuat Dhan menjadi lengah hingga memberikan waktu bagi grunt wanita untuk mengeluarkan Crobatnya.

Crobat beberapa kali melancarkan move air slash, namun serangan bertipe angin itu sama sekali tidak dapat menyentuh Dhan. Hal itu membuat grunt wanita merasa kesal karena laki-laki misterius di hadapannya seakan-akan mempermainkannya.

"Crobat, Poison fang" perintah grunt wanita

Crobat mengepakkan keempat sayapnya lalu terbang menuju Dhan berada. Pokemon kelelawar itu membuka rahangnya lebar-lebar. Kemudian, keempat taringnya yang tajam terselimuti dengan cairan keunguan yang siap untuk menerkam Dhan.

Dhan hanya berdiam diri menunggu kedatangan Crobat. pokemon kelelawar itu sangat cepat, namun Dhan masih bisa memprediksi pergerakan Crobat. Ketika Crobat hampir mencapai dirinya, Dhan menghentikan pergerakannya menggunakan psikisnya. Hal itu membuat anggota grunt wanita ternganga melihat Dhan dapat menghentikan Crobatnya dengan begitu mudah.

Setelah menahan Crobat, Dhan melakukan gerakan sedikit lambaian telapak tangannya. Lalu Crobat yang terhenti di udara terlempar kearah di mana Anggota grunt wanita berada. Tapi Crobat tidak mengenai pemiliknya, melainkan menabrak dinding Goa tepat di belakang Grunt wanita.

Wush Bam

"Crobat!" Anggota grunt wanita meneriaki pokemonnya yang kini terkapar tak berdaya. Ia kemudian mengambil pokeballnya dan mengembalikan Crobat kedalamnya.

Setelah itu, anggota grunt wanita berbalik lagi mengahadapi Dhan dengan perasaan jengkel. Namun yang mengagetkannya, ternyata Dhan sudah berada tepat di depan matanya. wanita itu secara naluriah melancarkan pukulan ke laki-laki di hadapannya menggunakan tangan kanannya. Dhan hanya menggerakkan kepalanya sedikit kebelakang untuk menghindari serangan wanita di depannya. Namun ternyata, serangan itu juga tak berhenti disitu saja. Setelah pukulannya berhasil di hindari, wanita itu merubah gaya serangannya. Kepalan tangannya melebar layaknya pisau lalu kembali menyerang menargetkan leher Dhan. Hanya saja Dhan berhasil menangkap pergelangan tangan wanita itu di detik-detik terakhir sebelum mengenai lehernya.

Wanita itu terus melanjutkan serangannya. Setelah serangan Tebasannya berhasil di hentikan, ia mengepalkan tangan kirinya lalu hendak memukul perut Dhan. Namun lagi dan lagi, Dhan mampu memprediksinya dan menangkap kepalan tangan wanita itu. Hal itu membuat grunt wanita merasa sedikit berputus asa karena semua yang ia lakukan dapat di hentikan oleh laki-laki misterius di hadapannya.

Dhan tersenyum di balik masker hitamnya. Ia lalu menarik grunt wanita itu hingga membuat mereka berdua saling menempel. Dhan kecil seketika itu juga menjadi tegang saat merasa pegunungan lembut menempel di dadanya.

"Apa maumu". Kata grunt wanita sembari menyipitkan matanya.

Dhan mendekatkan wajahnya ke wajah Wanita itu yang membuat keempat mata saling menatap satu sama lain. "Tak perlu berbasa-basi. aku tahu siapa dirimu, Rosa" kata Dhan dengan penuh kelembutan

Sontak saja, ucapan Dhan membuat mata grunt wanita terbelalak seketika itu juga. Keterkejutan itu juga membuat Dhan akhirnya dapat yakin jika wanita yang kini ia tahan adalah Rosa, protagonis wanita dari game black & white 2. Hanya saja Dhan kini menjadi kebingungan kenapa Rosa bergabung dengan team Rocket.

Tiba-tiba saja, Rosa menanduk wajah Dhan menggunakan kepalanya. Dhan yang sibuk dengan pikirannya sendiri menjadi kaget lalu melepaskan kedua pergelangan tangan Rosa dan mundur kebelakang. Meski begitu, Dhan sempat menarik masker yang di kenakan Rosa yang membuat masker itu robek dan memperlihatkan wajah Rosa seutuhnya.

Rosa menyentuh wajahnya yang terbuka sembari menatap Dhan dengan penuh kebencian. "Siapa kau sebenarnya? Bagaimana kau tahu namaku?"

Dhan mengantongi robekan kain masker hitam milik Rosa. Ia kemudian menatap kembali Rosa dan menjawab pertanyaannya. "Kenapa aku harus memberi tahumu nona"

Mata Rosa berkedut mendengar jawaban laki-laki di hadapannya. "Kau ini.." Rosa bergerak maju menghampiri Dhan, lalu melompat tinggi-tinggi dengan kaki kanan yang terangkat dan siap menghantam Dhan di bawahnya. "Jangan bermain-main denganku!" Lanjutnya

BAM

Tendangan itu mengenai bahu Dhan. Hanya saja Dhan terlihat biasa-biasa saja meski terkena serangan itu. Rosa mendecakkan lidahnya, dengan kaki kanannya yang masih berada di atas bahu Dhan, rosa pun melompat kembali dan menempatkan kaki kirinya di bahu Dhan yang lain sehingga membuat Dhan terapit oleh dua kaki indah Rosa. Dhan terlihat sangat menikmati ketika wajahnya di apit oleh dua paha lembut Rosa. Dia juga menikmati mencium aroma wangi yang keluar dari area terlarang Rosa.

Rosa yang tidak mengetahui apa yang di pikirkan Dhan melanjutkan gerakannya. Ia melakukan salto kebelakang dengan kaki yang tetap mengapit kepala Dhan, hal itu membuat Dhan terlempar cukup jauh dan menabrak dinding goa dengan posisi kepala di bawah serta kaki di atas.

Tak cukup sampai disitu, setelah berhasil melemparkan Dhan, Rosa segera mengejarnya dan melakukan gerakan rider kick. Dhan juga tak tinggal diam saja, ia pun melompat menggunakan kedua tangannya. Lompatannya mampu melewati Rosa yang melakukan rider kick Yang membuat tendangan Rosa hanya menghantam dinding goa. Dhan yang mendarat tepat di belakang Rosa segera menggunakan kemampuan psikisnya. Dhan menekan Rosa di dinding lalu mengendalikan bebatuan kecil di sekitar Rosa dan membuat bebatuan kecil itu mengunci kedua pergelangan tangan Rosa berserta kedua pergelangan kakinya. Setelah berhasil menahan Rosa, Dhan lalu mendekatinya.

Rosa menggeliat mencoba melepaskan dirinya sekuat tenaga. Namun sekuat apapun ia mencoba, Rosa tak berhasil melakukannya. Ia pun berhenti melakukan gerakan ketika Dhan sudah berada tepat di depan matanya.

"Apa yang ingin kau lakukan padaku" kata Rosa.

Dhan membuka masker yang ia kenakan yang menampilkan wajahnya sepenuhnya. Ia tidak masalah jika wajahnya di ketahui, toh juga dia mengenakan masker hitam hanya sebagai aksesoris, bukan untuk menyembunyikan identitasnya. Dhan tersenyum lalu memegang pipi Rosa. "Bagaimana menurutmu?" Kata Dhan. Rosa hanya bisa menggertakkan giginya mendengar jawaban Dhan.

Saat itu Dhan melihat Liontin yang melilit leher Rosa. Dhan mau tak mau meraih liontin itu dan membukanya, lalu dhan mendapati foto seorang pria tampan berambut hijau di dalam liontin tersebut. "Natural Harmonia Gropius" ucapnya. Lalu Dhan kembali menatap mata Rosa yang terbelalak tak percaya. "Atau bisa ku panggil N" lanjut Dhan.

'bagaimana, bagaimana orang ini bisa mengenali tuan muda' pikir Rosa.

"Siapa! Siapa kau sebenarnya!" Seru Rosa.

Dhan terkekeh melihat Rosa seperti itu. "Aku?.." dhan menggeser telapak tangannya yang sebelumnya memegang pipi Rosa dan beralih menyentuh bibir Rosa. "Aku hanya laki-laki biasa kok"

'laki-laki biasa katamu! Jangan bercanda!'. Serunya dalam hati. Sangking geramnya, Rosa bahkan ingin menggigit jari laki-laki dihadapannya yang sedang bermain-main dengan bibirnya. Namun ia segera mengurungkan niatnya karena ia tahu tidak bisa melakukan apapun terhadap Dhan.

Saat itulah, Dhan secara mendadak sedikit mengangkat dagu Rosa lalu mencium bibirnya. Hal itu membuat Rosa terpesona ketika bibirnya diterkam oleh Dhan.

MHMMM

Rosa berusaha menutup bibirnya sekuat yang ia bisa dan mencoba menggerak-gerakkan kepalanya. Hanya saja usaha yang ia lakukan sia-sia. Dhan dengan cerdik meraih salah satu aset besar Rosa yang membuat Rosa mengeluarkan suara imut dan s3k5i.

"Kyah"

Dhan tidak menyia-nyiakan kesempatan ketika bibir Rosa terbuka, ia pun dengan cepat memasukkan lidahnya ke mulut Rosa. Rosa masih tetap berusaha mempertahankan kesadarannya, namun lambat Laun ia pun juga membalas ciuman bergairah Dhan.

Disamping ciuman bergairah itu, kedua tangan Dhan bermain-main dengan kedua aset besar milik Rosa. Memijatnya, mencubit hingga kedua ujung asetnya yang membuat Rosa merintih kenikmatan.

Dhan melepaskan ciuman dari Rosa dan melihat gadis di hadapannya tampak sangat s3k5i dengan wajah memerah, mata berair serta untaian benang air liur bekas ciuman bergairah keduanya. Tanpa berkata apa-apa lagi, Dhan mulai menjelajahi setiap tempat tubuh Rosa. Ia mencium dan menghisap lehernya, lalu bibirnya turun kebawah dan berhenti di belahan dadanya. Meskipun tubuh Rosa masih terbungkus seragam Team Rocket, tapi pakaiannya sendiri cukup tipis sehingga kulitnya sendiri merasakan sensasi sentuhan dari Dhan. Rosa selalu mengeluarkan desahan nikmat ketika Dhan bermain-main dengan kedua asetnya. Pikiran semakin kosong dan tubuhnya semakin memanas. Bahkan Rosa bisa merasakan jika area terlarang miliknya menjadi basah.

Dhan kembali mencium bibir Rosa. Rosa menyambut ciuman itu tanpa ada perlawanan sama sekali. Menyadari Rosa menerimanya dengan baik, Dhan akhirnya membebaskannya dari dinding yang menahannya. Setelah terlepas, Rosa secara otomatis memeluk laki-laki yang menciumnya dengan kedua tangannya yang melingkari leher Dhan.

Dhan meremas kedua pant4t gemuk Rosa dan Rosa sendiri menikmati pijatan dari kedua tangannya. Dhan kemudian meraih salah satu paha Rosa lalu mengangkatnya. Hal itu membuat Rosa merasakan benjolan besar menekan area selangkangannya.

"Kyah"

Rosa membelalakkan matanya dan merasakan tubuhnya seperti tersengat listrik hingga membuatnya tak bisa menahan suara desahnya. Karena hal itu juga kini Rosa mendapatkan sedikit kesadarannya kembali meskipun ia tidak melepaskan pelukannya dari Dhan. Ada rasa penyesalan di hatinya ketika menikmati berciuman bukan kepada orang yang ia cintai melainkan kepada orang asing yang baru ia temui. Namun saat melihat tatapan panas dari laki-laki yang ia peluk membuatnya melupakan rasa penyesalannya.

"Bisakah kau melepaskanku? Kita tidak seharusnya melakukan hal semacam ini" kata Rosa

Dhan tersenyum mendengar permohonan Rosa. Bukannya menuruti, Dhan malah semakin mempererat cengkeramannya lalu menggosok-gosok Senjata biologisnya ke area terlarang Rosa.

"Mmmm hah mmm" Rosa menjadi mendesah kenikmatan. Matanya terpejam mencoba merasakan setiap gesekan Dhan padanya. Ia sadar ini sangat salah, tapi kenikmatan yang ia rasakan membuatnya semakin ketagihan. Rosa bahkan juga ikut menggerakkan pinggulnya mengikuti ritme goyangan Dhan.

"Lihat? Tubuhmu sendiri bahkan sangat menikmatinya" kata Dhan sebelum ia mencium bibir Rosa kembali.

"Mmmm hhaaa"

Dhan melepaskan ciumannya lalu berbisik ke telinga Rosa. "Haruskah kita melanjutkannya lebih jauh"

Belum sempat mendapatkan jawaban dari Rosa, Dhan tiba-tiba mendengar suara rotom yang memperingatkannya.

"Master, musuh datang"

Tak lama setelah peringatan Rotom, alarm berbahaya dalam otaknya membangunkannya. Dhan tanpa pikir panjang segera membawa Rosa dalam gendongan putri lalu melompat meninggalkan tempatnya. Tak lama setelah itu, move Shadow ball datang dan menghantam tempat Dhan dan Rosa berada sebelumnya.

Tak cukup sampai disitu, baru saja Dhan menapakkan kakinya ke tanah, Gumpalan bola racun pekat yang adalah Sludge bomb telah menyambutnya dimana ia mendarat.

Bom

Sludge meledak dan cairan racun mulai menyebar kemana-mana. Beruntungnya, Dhan sempat membuat penghalang psikis yang dapat menahan serangan bertipe racun tersebut. Sesaat setelahnya, Machamp tiba-tiba muncul lalu memukul penghalang psikis Dhan dengan move Focus Punch.

BAM

Pukulan Machamp membuat penghalang psikis Dhan bergetar lalu retakan-retakan kecil bermunculan. Tak hanya itu, Dhan juga terdorong mundur Kedinding sampai-sampai dinding tersebut jebol yang membuat Dhan beserta Rosa yang ia gendong keluar dari area goa.

Setelah Dhan mendarat di area luar mt moon, ia kemudian melepaskan Rosa dari pelukannya. "Cepat pergilah dari sini dan jangan sekali lagi bergabung dengan team Rocket. Aku tidak tahu untuk apa kau bergabung dengan organisasi itu, tapi aku mengingatkanmu bahwa mereka lebih berbahaya dari yang kau kira. Bahkan mungkin saja mereka sudah mengetahui identitasmu yang sebenarnya" ucapnya.

Rosa yang telah kembali normal mau tak mau merasa semakin kesal. 'bajingan ini, setelah apa yang kau lakukan padaku dan sekarang kau mengomeli ku' pikirnya

"Cepat kembalikan itu" kata Rosa

"Apa maksudmu?"

"Jangan berpura-pura bodoh! Kau mengambil liontinku, jadi cepat kembalikan!"

"Ohh jadi ini yang kau maksud" kata Dhan sembari menunjukkan liontin yang ia bawa. Rosa segera mengulurkan tangannya untuk merebut liontinnya kembali, namun Dhan tidak membiarkan Rosa meraihnya.

"Apakah itu sangat penting bagimu, aku bisa memberikanmu banyak foto-foto ku jika kau mau"

"Dasar bajingan!, Tuan muda lebih berharga dibandingkan seribu bajingan sepertimu!" Kata Rosa sembari tetap mencoba merebut liontinnya.

"Tapi kau sangat menikmati di belai oleh bajingan ini"

Ucapan Dhan membuat gerakan Rosa terhenti. Hal itu membuat Rosa mengingat hal yang memalukan yang ia perbuat dan entah kenapa ia merasa telah mengkhianati orang yang sukai. Mata Rosa menjadi merah serta berair. Melihat Rosa hendak menangis kapan saja, Dhan buru-buru berkata padanya. "Baik-baik akan ku kembalikan"

"Benarkah"

"Ya, Tapi tidak sekarang. besok,  datanglah ke pewter city dan aku akan menemui mu disana"

"Kenapa aku harus menuruti ucapanmu?"

Dhan mengangkat bahunya. "Itu terserahmu mau datang atau tidak. Oh mungkin aku bisa menemui N secara langsung dan mengembalikan liotin ini padanya"

"Tch dasar tak tahu malu. Ku harap kau menepati janjimu" kata Rosa sebelum berbalik pergi meninggalkan Dhan.

Dhan sendiri tersenyum puas. Meskipun di malam hari, matanya masih mampu melihat pinggul Rosa yang bergoyang sebelum menghilang di balik pepohonan. Setelah Rosa pergi, Dhan memasang kembali masker hitamnya, lalu berbalik menghadapi ketiga musuhnya yang baru saja datang.

"Halo" sapanya. Tak lama setelah itu, dua sosok pokemon jatuh dari udara mendarat di hadapannya. Mereka adalah Shadow dan Blaze.

"Rotom, Putar musiknya"

"Baik Master"

...

[ Galery ]

Rosa team Rocket

1
Rafa
up bang
Ahmad Vio Azriel Reyvana
,
Ahmad Vio Azriel Reyvana
kira-kira cp brp bisa hunting Legendary pokemon
Ahmad Vio Azriel Reyvana
"sepertinya selera kita sama"/Proud//Facepalm/
Ahmad Vio Azriel Reyvana
panjang bgt
aku jg mw🤤
bagus banget
04_ Andhika Dwi P
lanjut Thor
04_ Andhika Dwi P
semangat Thor
04_ Andhika Dwi P
lanjutkan Thor
04_ Andhika Dwi P
lanjut Thor
GLUTTONY
Lanjut author
GLUTTONY
cerita nya bagus semangat buat authornya jangan berhenti di tengah jalan author
GLUTTONY
SEMANGAT NULIS NY AUTHOR SEMOGA GAK HIATUS NOVEL INI
04_ Andhika Dwi P
lanjut Thor
04_ Andhika Dwi P
Thor lanjut
Y16: tunggu dulu ya. udah kebuat sih ceritanya, tapi aku ulang lagi karena kurang pas.
total 1 replies
04_ Andhika Dwi P
lanjutkan Thor
04_ Andhika Dwi P
lanjut Thor
04_ Andhika Dwi P
semangat Thor
04_ Andhika Dwi P
lanjut Thor
04_ Andhika Dwi P
semangat Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!