NovelToon NovelToon
Loving Again?

Loving Again?

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Cinta Lansia
Popularitas:35.3k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Mencinta kembali, apakah mungkin bagi Dewi Bhuana Joyodiningrat. Diusianya yang sudah lebih dari kepala 4 sekarang, dirinya kembali dihadapkan oleh 2 pria dari masa lalunya.

Ditinggalkan begitu saja, membersarkan anaknya sendirian. Dan kini orang itu kembali hadir berbarengan dengan orang lain dari masa lalunya.

Hendra Kusuma dan Aji Kurniawan. Satu adalah mantan suaminya, dan yang satu adalah temannya.

Siapakah dari kedua pria itu yang bisa membuat Dewi kembali mencinta?

Akankah putri Dewi yang bernama Aisya menerima kembali sang ayah yang meninggalkan mereka bahkan saat dia tidak diketahui sudah ada?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Loving Again 14

Jakarta

"Sudah siap berangkat? Mau diantar siapa?"

"Tidak perlu Budhe, aku bisa berangkat sendiri kok. Lagi pula aku sudah tahu jalan sini jadi aman."

Sita tersenyum, saat ini keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anak laki-laki itu tengah sarapan. Dan sekarang ditambah dengan Aisya yang kembali mengisi kekosongan keberadaan anak perempuan yang telah bersuami.

Sebenarnya keluarga pakde dan budhe nya Aisya yakni Rama dan Sita memiliki total 4 anak. Yang pertama tentu sudah berkeluarga. Dan yang kembar 3, terdiri dari 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan, hanya tinggal anak laki-lakinya saja. Yang perempuan sudah menikah dan ikut bersama dengan suaminya.

Bagi Sita, rumah menjadi semakin sepi karena hanya tinggal dua anak laki-laki yang juga tak pernah berada dirumah. meskipun begitu, setiap akhir peka, semua akan berkumpul.

"Ais bener tidak mau diantar?"

"Tidak Pakdhe, Ais bisa."

"Benar, yakin nih?"

"Iya Mas Abra, benar Kak Akhza."

Mereka pun pasrah jika Aisya memang tidak ingin diantar. Mungkin Aisya memiliki caranya sendiri untuk menikmati harinya di Jakarta.

Setelah sarapan, semua orang di rumah itu mulai pergi satu persatu, termasuk dengan Aisya. Aisya memilih memesan ojek online untuk pergi ke Universitas Nusantara (UN).

Memang benar, Aisya memiliki tujuannya sendiri. Saat ini dia juga sudah tahu jadwal dari Alifa, anak Hendra dan Delia. Tentu saja semua atas informasi dari Kai.

Hari ini Alifa juga datang ke kampus. Setelah dilihat-lihat, dan tidak bisa dipungkiri, Aisya memiliki kemiripan wajah dengan Alifa.

Meskipun Aisya benci mengakuinya, dalam tubuhnya dan tubuh Alifa memiliki aliran darah yang sama. Ya mereka saudara dari satu ayah. Jadi gen dan juga DNA pun mereka memiliki kesamaan.

Tap!

"Terimakasih ya Pak."

Aisya masuk ke dalam gedung kampus. Yang pertama dia lakukan adalah menyelesaikan urusannya sendiri. Setelah selesai dia menuju ke gedung dimana para mahasiswa pasca sarjana berada. Ia menyunggingkan senyum saat melihat orang yang memang sangat ia ingin temui.

"Ketemu."

Aisya tidak pernah lupa meskipun hanya sekali melihat. Bukan sebuah pertemuan, dia hanya melihat sekilas gadis yang usianya ternyata memang benar sama dengannya. Hanya terpaut beberapa hari saja tanggal lahir milik Aisya dan gadis itu, semakin membuktikan bahwa Hendra berselingkuh dan Alifa adalah anak hasil perselingkuhan.

Rasa amarah mulai merambat di hati Aisya, namun dia harus tetap tenang. Dia tidak boleh terburu-buru dalam menjalankan rencana nya.

tap tap tap

Bruk!

"Ah maaf, maaf saya tidak sengaja.Sekali lagi maaf, apa ada yang terluka?"

"Oh tidak, tidak apa-apa."

Alifa tersenyum tipis, dia mengulurkan tangannya untuk membantu berdiri orang yang baru saja ia tabrak.

"Kamu sungguh tidak apa-apa? Aku benar-benar minta maaf, aku sedikit terburu-buru jadi tidak melihat ke sekitar. Sekali lagi aku minta maaf."

"Tidak kok, tidak masalah. Aku juga tidak terluka."

Degh!

Tiba-tiba dada Alifa berdegup ketika matanya bertemu dengan mata orang yang ada di depannya itu. Terlebih ketika orang itu tersenyum, ada sesuatu dalam dadanya yang bergemuruh hebat.

"Aku Aisya, aku sedang mengurus sesuatu di sini."

"Oh ya itu aku Alifa. Kamu kuliah di sini juga?"

Alifa sedikit terpaku dengan Aisya. Mengapa demikian, karena dia merasa bahwa Aisya ini mirip dengannya. Dan yang lebih mengejutkan lagi saat tersenyum, Aisya begitu mirip dengan senyuman ayahnya.

Bagaimana bisa ada orang yang mirip dengannya dan juga ayahnya. Meskipun dia pernah mendengar bahwa di bumi ini kita akan mendapati orang yang mirip dengan diri kita, tapi tetap saja Alifa merasa sedikit terkejut dengan kemiripannya itu.

"Aku sebenarnya sedang koas, tapi juga persiapan untuk mengambil spesialis di sini. Kamu?"

Mereka berakhir dengan duduk di taman. Aisya memang sengaja untuk mengajak Alifa sedikit berbicara lebih banyak, dia ingin tahu gadis seperti apa Alifa ini.

"Waaah kamu hebat, ternyata calon dokter ya. Aku sekarang sedang persiapan pasca sarjana. Kamu asli simi kah?"

Aisya tersenyum tipis, dia tahu Alifa pun saat ini sedang mencari tahu tentang dirinya. Ia spontan melakukan itu karena merasa mereka memiiki kemiripan wajah.

Tidak masalah, karena memang itu tujuan Aisya. Dia ingin membuat Alifa penasaran.

"Bukan sih, eh aku asli sini sih. Ehmmm bagaimana ya. Ibu ku asli sini, tapi sejak kecil aku sama Ibu tinggal Pekanbaru, nah sekarang kami kembali karena aku mau koas di RSMH. Aku sekarang tinggal di rumah Budhe sama Pakdhe aku."

Ooooh

Alifa ber-oh ria. Tapi entah mengapa dia menjadi ingin banyak tahu tentang gadis yang duduk di sebelahnya itu.

"Hei sayang."

"Oh halo."

"Kamu punya kakak atau adik, kok tidak pernah dikenalkan dengan ku."

Degh!

Dada Alifa semakin bergemuruh ketika mendengar ada orang yang bicara demikian. Dimana orang itu adalah kekasihnya.

"Kenapa bisa bilang begitu?"

"Eiii apa kamu tidak sadar, wajah kalian begitu mirip."

Jika Aisya hanya tersenyum maka tidak degan Alifa. Alifa sungguh merasa sedikit terkejut. Dia dan Aisya baru saja bertemu karena sebuah ketidaksengajaan, tapi bahkan sekarang kekasihnya mengatakan bahwa mereka sangat mirip dan dikira bersaudara.

"Alifa, kalau begitu aku pergi dulu ya. Ini sudah waktunya aku ke rumah sakit. Mari."

"Oh iya Aisya, hati-hati ya."

Aisya menganggukkan kepalanya untuk sekedar menyapa kekasih dari Alifa. Dia lalu kemudian melenggang pergi. Dengan sedikit berlari dan melihat ke arah jam, Aisya menarik satu sudut bibirnya.

"Mission complete."

Dia memang sengaja melakukan hal itu, dan siapa sangka bahwa yang datang menghampiri mereka tadi adalah kekasih dari Alifa.

Aisya memang berharap ada yang menghampiri mereka untuk memperjelas bahwa mereka memiliki kemiripan. Dan itu berhasil melebihi ekspektasinya.

Di bangku taman, kekasih Alifa yang bernama Zein itu duduk di sebelah setelah Aisya pergi. Dia menatap wajah kekasihnya yang nampak seperti orang kebingungan.

"Kamu kenapa, kok tiba-tiba wajah kamu begitu? Terus, dia beneran bukan saudara mu."

Alifa menggeleng, dia tidak pernah memiliki adik atau kakak. Dia adalah putri tunggal papa dan mamanya, jadi jelas sekali bahwa dia tak memiliki saudara.

"Aku tidak apa-apa kok. Aku juga kaget, kok dia mirip dengan ku. Kamu tahu kan kalau aku anak tunggal."

"Iya sih, benar juga. Ya sudah tidak perlu dipikirkan, mungkin cuma mirip saja. Tapi memangnya dia dokter ya?"

"Calon dokter, dia katanya mau koas di RSMH."

Ooh

Tak banyak yang Alifa dan Zein bicarakan. Zein yang hanya sebentar menemui Alifa di kampus pun harus segera kembali ke tempat kerjanya. Ya, Zein bukan lagi mahasiswa, dia sudah bekerja dan dia menemui Alifa karena memang sudah berjanji ingin bertemu.

"Siapa sebenarnya dia?" ucap Alifa. Meskipun benar bahwa mungkin saja mereka hanya mirip. Tapi Alifa tiba-tiba penasaran.

TBC

1
Ani
meskipun ada yang namanya kesempatan kedua..lebih baik jangan deh.. soalnya waktu menceraikan Dewi dia gak jujur dengan alasan yang sebenarnya
GiZaNy
skak mat gak tuh Hendra di bilang begitu...? makanya jangan asal ambil keputusan.. dah komitmen kok ya ngga mau bertanggung jawab... heraannn...
Uba Muhammad Al-varo
Hendra baru juga Dewi dekat sama seseorang kamu udah kepanasan,apa kabarnya Dewi sakit hati dan raganya akibat perbuatan penghianatanmu, rasakan penyesalanmu Hendra/Hammer//Hammer//Hammer/
marie_shitie💤💤
mampus Luh blm blng dah di kasih ULTI m Dewi dan aji
marie_shitie💤💤
Pepet trus keluarkan gombalan maut mu
Djuniati 123
smoga dr sandiwara brakhir jadi nyata bang aji bersatu menikah sm dewi
marie_shitie💤💤
hey jng berharap lebih karena banyak yg mentang mu enak bgt mnt di jitak kyknya
Esther Lestari
gk usah cemburu Hen....kan dulu kamu yang ninggalin Dewi.
Esther Lestari
drama yg sangat meyakinkan...meskipun Aji hanya pelengkap☺
Pede sekali kamu Hendra...emang Dewi mau kembali sama kamu
Miss Typo
dih Hendra gak tau diri gak tau malu bgt sih, msh mengharapkan Dewi yg dulu sangat disakitinya 😏
Aji akan selalu ada untuk Dewi ♥️
Rahma Inayah
lanjut thor
Noey Aprilia
Pnas ga tuhhhh......
gliran sng mntan udh ada yg lain,cmburu...ga ingt apa dlu nyktin dewi sgtunya,trs bhgia sm yg lain....sdngkn dewi,hrs mnyembuhkn lukanya sndri....
Mundri Astuti: carilah bahagiamu dew
total 1 replies
Miss Typo
skrg hanya akting, tar jadi kenyataan ya bang Aji dgn Dewi hehe
gak ada kesempatan bagimu untuk mendekati Dewi kembali Hendra
Rahma Inayah
good akting aji untung aji segera nyambung arti dr sinyal Dewi biar tau rasa Hendra jgn sok PD JD orng
Dewi kunti
hayo jiiiii maju terus pantang kendor🤭🤭🤭🤭
Dewi kunti
Hendra percaya diri mu terlalu tinggi ,tp Yo Ojo duwur2 Ndak kesampluk montor mabur lambemu kui🙃🙃🙃🙃
Hozaimah
eeeh si pak dokter aji,,,,,,,,,😀 aji mumpung ya pak dokter untuk menyalurkan semua rasa yang ada🤭😆😆
GiZaNy
hahaha... good Dewi dan Aji... lagi main pacar2an kayanya yaa... dahlah langsung bilang calon suami. aja.. biar jiper itu si Hendra.. 😁😁
Djuniati 123
bagussssss... makan tuh sakit ati hendra
Mundri Astuti
seeehhhh si aji girang dah, kebetulan inih 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!