DWIKY RAHARDIAN laki laki yang baik,tampan dan pendiam.Terlahir dari keluarga kaya dan putra satu satunya dari keluarga besar HENDRA RAHARDIAN dan CANTIKA KUSUMO.Dwiky,Reza dan Milli,tiga sahabat yang di pertemukan karena ibu milli adalah pelayan di kediaman keluarga Rahardian.Sedangkan orang tua reza adalah teman waktu kuliah dulu.Saat ini mereka bertiga menginjak usia remaja.Tanpa DWIKY ketahui ternyata milli memilki hubungan spesial dengan Reza,Hingga suatu hari tanpa rasa curiga Milli mengikuti ajakan Reza ke suatu tempat yang sepi dan jauh dari kota.Karna rasa cinta yang begitu besar milli mengikuti begitu saja.Dan pada akhirnya Reza merenggut paksa kesucian Milli.Hingga Milli mengalami depresi dan akhirnya hamil dan melahirkan.Tapi sungguh sangat di sayangkan,Milli meninggal sesaat setelah melahirkan bayi perempuan yang di beri nama AMORA.Ibu milli memilih pulang kampung dan AMORA di serahkan ke keluarga RAHARDIAN.Bagaimana nasib si bayi mungil AMORA? kita lihat saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flying wings, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15. DILEMA
Selama di perjalanan pulang,Moya hanya diam dan mengalihkan pandangannya kearah luar kaca mobil di sampingnya.Dwiky pun tak ingin mengganggu dulu,karena dia tau pasti saat ini putrinya sedang bersedih.Dwiky mengulurkan tangan kirinya yang tidak memegang stir mobil untuk menggenggam tangan Moya.Hanya ingin menatap saja tanpa harus bicara apapun.
15 menit berlalu,tidak ada pergerakan sama sekali dari tempat duduk sebelah.Tak lama terdengar dengkuran halus dari arah putrinya. Senyum mengembang pun keluar dari bibir Dwiky.
'Tidurlah sayang ....,kamu pasti lelah.' batin Dwiky sambil mengelus pipi sang putri.
Setelah 20 menit,akhirnya mobil sampai di depan pagar rumah megah keluarga RAHARDIAN. Mobil terparkir dengan sempurna di garasi samping rumah.Tubuh moya pun di gendongnya ala bridalsme menuju ke kamar sang putri.
Di rebahkan nya tubuh mungil sang putri di atas ranjang,melepas sepatu,dan mengecup kening sang putri perlahan.Rasanya Dwiky ingin sekali memeluk dan menemaninya tidur saat ini,tapi dia harus pergi ke suatu tempat.
Tak berselang lama,Dwiky sudah berada di dalam mobil,dan melajukan kendaraannya ke sebuah area pemakaman umum di pinggir kota. Sebelumnya Dwiky sudah membeli seikat bunga mawar putih untuk di letakkan di atas makam Milli.Ya,Dwiky mendatangi makam Milli di setiap kali ada kesempatan dan waktu senggang.
"Assalamualaikum mill...,gue dah balik dari Australia dan maaf gue baru sempat berkunjung sekarang."
"Mill, saat ini hati gue bener bener dilema...." sambil menatap lesu batu nisan milli.
"Papi nyuruh gue buat membuka jati diri putri mu,tapi aku begitu berat untuk mengatakan semuanya pada Amora." dengan mata yang mulai mengembun.
"Jujur, gue belum siap kehilangan Amora mill...!!"akhirnya luruh juga bulir bening di kedua sudut mata Dwiky.
"Dia...,pasti akan ninggalin gue mill...,dan gue bener bener akan sakit bila itu terjadi...hik hik hik!!"akhirnya Dwiky menangis tersedu hingga tubuhnya bergetar hebat.
30 menit berlalu. Dwiky mengakhiri ziarahnya ke makam Milli. Kembali ke dalam mobil dan mulai melajukan kendaraannya meninggalkan area pemakaman itu.
Rasanya ingin segera sampai di rumah.Dia sudah begitu merindukan Amora.Baru 1 jam dia meninggalkan gadis itu,tapi rasa rindunya sudah begitu menggebu gebu.Terkadang Dwiky bingung dengan perasaannya sendiri. Apakah perasaannya ini sebatas hubungan ayah dan anak,atau lebih seperti perasaan laki laki dewasa terhadap wanita?
Sampai di halaman depan, dwiky langsung memarkirkan mobilnya di garasi samping rumah.bergegas masuk dan menuju ke kamar Amora. Saat akan menaiki anak tangga menuju ke lantai atas..
"Son....?" tegur mami Cantika dari arah dapur.
"Eh...Mih!!" jawab Dwiky sedikit terkejut.
"Dari mana kamu nak? Moya dari tadi nanyain kamu itu...?" berkata sambil menata beberapa masakan ke meja makan,karena sebentar lagi waktunya makan malam.
"emm...dari rumah temen Mih, ya udah Dwiky ke atas dulu ya mih...!" kata Dwiky dan melanjutkan menaiki anak tangga menuju ke atas.
"hemmm...kalo sudah selesai kebawah ya nak,kita makan malam bersama ok..!"kata mami mengingatkan.
"ok...Mih." berhenti sejenak mengiyakan ucapan sang mami.
Tiba di depan kamar moya.dwiky tidak langsung mengetuk pintu.Dia diam sejenak dan menarik napasnya dalam dalam lalu menghembuskan dengan perlahan dan...
Tok
Tok
Tok
Ceklek
"Sayang....!!" dengan suara lembut.
krik...krik...krik.. Cek...cek...cek,hanya suara jangkrik dan cicak yang terdengar.
"Di mana putri Daddy ya...?"sambil mengedarkan pandangan ke seluruh sudut kamar, tapi yang di cari tak nampak pun. Terdengar suara guyuran air dari dalam kamar mandi.
'Hemm....sedang mandi rupanya! Ya sudah gue tinggal mandi dulu lah,dah gerah juga.'
Bergegas meninggalkan kamar Amora menuju ke kamarnya untuk mandi,dan bersiap kebawah untuk makan malam.
***************
Happy reading guys, jangan lupa like dan komen ya...
Terimakasih
